Enzim Dan Koenzim
Enzim Dan Koenzim
Enzim Dan Koenzim
Defenisi
Enzim : adalah biokatalisator, artinya zatzat yang mempunyai asal biologi, yang
dapat mempercepat perubahan reaksi
kimia tetapi zat itu sendiri tidak ikut
bereaksi
Tanpa enzim tidak ada kehidupan!
Jadi setiap sel mempunyai sendiri
perlengkapan enzim untuk menjamin
kelangsungan metabolisme
Sejarah Katalis
Dirintis oleh Berzelius (1837), Ia
mengusulkan nama katalis untuk zat-zat
yg dapat mempercepat reaksi tp zat itu
sendiri tidak ikut bereaksi
Pasteur proses fermentasi hanya
terjadi dengan adanya sel yg
mengandung enzim
Kekhasan Enzim
Kerja kebanyakan enzim adalah sangat
spesifik
Spesifik thd tipe reaksi yg dikatalisis
spesifitas kerja
Spesifik thd jenis reaktan (substrat)
spesifitas substrat
Gugus
A
Ikatan
Gugus
Spesifitas Kerja
Spesifitas Substrat
Tinggi
Tinggi
Rendah
Tinggi
Rendah
Rendah
A
B
C
Enzim A
: jarang ditemukan
Klasifikasi Enzim
Menurut IUB t.d enam kelas utama yaitu
:
1. Oksidoreduktase : mengkatalisis
pemindahan ekuivalen pereduksi antara
dua sistem redoks
2. Transferase : mengkatalisis
pemindahan gugus-gugus dari satu
molekul ke molekul lainnya
= Ekuivalen pereduksi
1. Oksidoreduktase
Ared
2. Transferase
+
Boks
Aoks
+
AB
3. Hidrolase
+
C
+
AB
Bred
BC
+
H2O
AH
BOH
4. Liase (sintase)
+
AB
Iso-A
5. Isomerase
XTP
AB
X
I
(sintetase)
X
I
6. Ligase
XDP
X = A, G, U, C
Kelas
C1-transferase, Glikosiltransferase,
Aminotransferase, Fosfotransferase
3. Hidrolase
4. Liase
5. Isomerase
Epimerase, cis-trans-isomerase,
Intramolekuer transferase
6. Ligase
Jenis Enzim
Yg sering diuji :
Asam fosfatase
Alkali fosfatase
Amilase
SGOT
SGPT
Laktat dehidrogenase
Kreatin kinase
Lipase
Jenis Enzim
Yg jarang diuji :
Seruloplasmin
Aldolase
Tripsin
Glukosa 6-fosfat dehid.
-glutamil transpeptidase
Elastase
Lipoprotein lipase
Plasmin
Energi
AB
Keadaan awal
A+B
Keadaan akhir
Kelangsungan reaksi
a = energi aktivasi I
a = energi aktivasi II
Energi
II
p = energi yg dihslkan
q = perubahan energi rx AB A + B
AB
Keadaan awal
A+B
Keadaan akhir
Kelangsungan reaksi
Aktivitas Biokatalisator
Komplex Enzim-Substrat
Kekhasan suatu enzim : hanya bekerja
pada satu reaksi saja
Suatu enzim mempunyai ukuran yg lebih
besar daripada substrat
Tempat/bagian enzim yg mengadakan
hubungan/kontak dgn substrat disebut
active site komplex enzim-substrat
Active Site
Merupakan tempat dimana terjadi
ikatan kompleks enzim-substrat
Ada dua model :
1. Model cetakan (template) = analogi
lock and key oleh Emil Fischer
2. Model induced fit oleh Daniel
Koshland Jr.
ES
E+S
ES
E = enzim
ES = kompleks enzim-substrat
S = substrat
E+P
P = hasil reaksi
Kecepatan reaksi
Konsentrasi sukrosa
Kinetika Enzim
Menurut teori kinetika/benturan
(Collision theory) : untuk dapat bereaksi
suatu molekul harus :
1. Saling berbenturan
2. Mempunyai cukup energi untuk
melawan barrier energy
Y = jumlah molekul
X = energi kinetik
= energi rintangan
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kerja Enzim
1.
2.
3.
4.
5.
Konsentrasi enzim
Konsentrasi substrat
Suhu
Pengaruh pH
Pengaruh inhibitor
Konsentrasi Enzim
21
Pada suatu
konsentrasi substrat
tertentu, kecepatan
reaksi bertambah
dengan
bertambahnya
konsentrasi enzim
Aktivitas enzim
18
15
12
9
6
3
0,001
0,002
Konsentrasi enzim
0,003
Konsentrasi Substrat
Dengan konsentrasi enzim yang tetap, maka
pertambahan konsentrasi substrat akan
menaikkan kecepatan reaksi karena
bertambahnya kompleks enzim substrat
Pada kondisi jenuh (semua bagian aktif enzim
telah dipenuhi substrat) maka pertambahan
konsentrasi substrat tidak menyebabkan
peningkatan kecepatan reaksi
(S)
ES
+ P
Rendah
Hampir
jenuh
Jenuh
Berlebih
Suhu
Sesuai teori benturan, dengan bertambahnya
suhu maka pergerakan molekul akan
meningkat sehingga frekuensi benturan akan
semakin banyak sehingga kecepatan reaksi
akan bertambah
Pada suhu optimal, enzim akan menurunkan
energi barier
Karena enzim adalah suatu protein maka
kenaikan suhu dapat mengakibatkan
denaturasi enzim (bagian aktif enzim akan
terganggu)
Suhu optimum
to C
37o C
Pengaruh pH
Enzim dapat berbentuk ion positif, ion negatif
atau ion bermuatan ganda (zwitter ion);
dengan demikian perubahan pH akan
berpengaruh terhadap efektivitas active site
pH rendah atau tinggi juga dapat
menyebabkan denaturasi enzim
Aktivitas optimal enzim terletak pada pH 5 9,
kecuali enzim pepsin (pH 1,0)
pH optimum
pH
5-9
Pengaruh Inhibitor
Molekul atau ion yg menghambat ikatan
kompleks enzim-substrat disebut
inhibitor
Terdiri dari 2 jenis inhibitor :
1. Inhibitor reversibel
2. Inhibitor ireversibel
Inhibitor reversibel
Dibagi lagi menjadi
1. Kompetitif inhibitor : bersaing dengan
substrat terhadap active site enzim
E+S
ES
E+ I
EI
Contoh : Malonat (I) dan suksinat (S)
bersaing memperebutkan enzim
suksinat dehidrogenase
Inhibitor reversibel
2.
-
Inhibior Ireversibel
Inhibitor bereaksi dengan bagian tertentu
enzim yg mengakibatkan berubahnya
bentuk/struktur enzim enzim tidak bisa
mengikat substrat
Contoh : iodoarsenik, iodoasetamida,
diisopropilfosfofluuoridat (SSP), reagen2
pengoksidasi
NEGATIVE-POSITIVE MECHANISM
CENTER
+
STOP
GO
PRODUCTION
ACTIVITIES
TRANSKRIPSI
TRANSLASI
DNA
ADN
DUPLIKASI
PROTEIN
RNA
Defenisi Koenzim
Koenzim : senyawa organik berbobot
molekul rendah, stabil terhadap panas,
mudah terdisosiasi dan dapat dipisahkan
dari enzim dengan cara dialisis
Untuk berfungsi sebagai katalis,
sejumlah besar enzim membutuhkan
komponen lain kofaktor
KO-ENZIM
Ko-enzim identik dengan VITAMIN.
Sebagai Ko-faktor ada unsur yang
dapat diperoleh/disusun dari dalam
tubuh
Tetapi tak sedikit yang tidak dapat
disusun tubuh hewan/manusia
sehingga perlu memasukkan dari luar
berupa vitamin.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
Kofaktor
Kofaktor terdiri dari :
1. Gugus prostetik :bagian kofaktor yg terikat
kuat pada enzim. Misalnya FAD terikat kuat
pada enzim suksinat dehidrogenase
2. Koenzim : NAD, NADP, Asam tetra
hidrofosfat, Tiamin pirofosfat, ATP
3. Aktivator : umumnya merupakan ion-ion
logam yg dapat terikat atau mudah terlepas
dari enzim misalnya Cu2+, Mn2+, Zn2+, K+, Mg2+
Koenzim Sebagai
Reagensia Pemindah
Gugus
Suatu reaksi biokimia untuk
memindahkan gugus :
DG + A = AG + D
Dimana :
G : gugus fungsional
D : donor
A : akseptor
1. Koenzim sebagai
akseptor akhir
Misalnya pada reaksi dehidrogenasi
DG
D
CoE
CoEG
L - laktat
Piruvat
OH
CH
H3C
OH3C
C
O
O
NAD+
NADH+ + H+
O-
2. Koenzim sebagai
pembawa gugus antara
Misalnya pada reaksi transaminasi yg
melibatkan koenzim piridoksalfosfat
DG
D
CoE
AG
CoEG
Penggolongan Koenzim
Diklasifikasikan menurut gugus yg
pemindahannya dipermudah oleh koenzim
tersebut yaitu :
1. Koenzim pemindah gugus :
- gula fosfat
- Koenzim A
- Tiamin difosfat (TPP)
- Piridoksal fosfat
- Tetrahidrofolat (FH4)
- Biotin
- Koenzim kobamida (B12)
NO
KO-ENZIM
VITAMIN
FUNGSI
1.
Asam Nikotinat
(NIASIN)
Redoks
2.
Asam Nikotinat
(NIASIN)
Redoks
3.
Riboflavin
Redoks
4.
Riboflavin
Redoks
5.
Tiamin
Oksidatif dekarboksilasi
6.
Piridoksal fosfat
Piridoksin (vit.B6)
Transaminasi dan
rasemase
7.
Koenzim A
Asam Pantotenat
8.
Biotin
biotin
Transfer CO2
9.
Koenzim B12
Kobalamin (vit.B12)
Transfer gugus
fungsional
TERIMA KASIH