Materi Usaha Milik Negara SMSTR 5

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Materi Kuliah

Hari
Dosen

: Administrasi Usaha-uasaha Negara


: Sabtu, 30 Juni 2006
: Afifuddin, M.Si

ADMINISTRASI USAHA-USAHA NEGARA


Administrasi usaha usaha negara merupakan suatu bentuk kerja sama
yang dilakukan oleh aparatur perekonomian yang dikuasai negara. Mereka
merupakan warga negara yang menjalankan usaha-usaha milik negara
sebagai bagian dari aparatur pemerintah, dalam sistem administrasi negara
mempunyai fungsi dan peranan sehagai berikut:
!. Melaksanakan serta menunjang kebijaksanaan dan program pernerintah
di bidang ekonomi, pembangunan pada umumnya dan penerimaan
negara pada khususnya.
2. Pemupukan dana bagi pembiayaan pembangunan.
3. Mendorong peran serta masyarakat dalam bidang usaha.
4. Memenuhi barang dan jasa bagi kepentingan masyarakat.
5. Melengkapi kegiatan swasta dan koperasi.
6. Menjadi perintis kegiatan yang tidak diminati swasta.
BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)
Pengertian
Berdasarkan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1969 BUMN adalah seluruh
bentuk usaha negara yang seluruh atau sebagian modalnya dimiliki oleh
Negara/Pemerintah dan dipisahkan dari kekayaan negara.
Dalam Inpres No. 5/1988 tentang Pedoman Penyehatan dan Pengelolaan
BUMN, disebutkan bahwa yang dimaksud dengan BUMN adalah:
a. Badan Usaha yang sepenuhnya dimiliki oleh negara.
b. Badan Usaha yang tidak seluruhnya dimiliki negara, tetapi statusnya
disamakan dengan BUMN, yaitu:
BUMN yang merupakan patungan antara Pemerintah dengan
Pemerimah Daerah.
BUMN yang merupakan patungan antara Pemerintah dengan
BUMN lainnya.
BUMN yang merupakan Badan Usaha patungan antara Pemerintah
dengan Swasta Nasional / Asing, di mana negara memililki saham
mayoritas (minimal 51%). Sedangkan anak perusahaan BUMN
akan menjadi bagian dari kekayaan BUMN apabila sebagian besar
sahamnya (minimal 51%) atau seluruhnya dimiliki oleh BUMN.
Kegiatan usaha BUMN dikelompokkan menjadi beberapa golongan.
yaitu BUMN yang:
a) Usahanya bersifat tugas-tugas perintisan dan pembangunan prasarana
tertentu.
b) Menahasilkan harang yang karena pertimhangan keamanan dan
kerahasiaan harus dikuasai oleh negara.
c) Didirikan atas pertimbangan untuk melaksanakan kebijaksanaan
pemerintah tertentu atau strategis.
d) Didirikan dengan tujuan untuk melindungi keselamatan dan
kesejahteraan masyarakat.
e) Didirikan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
harus dimiliki dan dikelola oleh Pemerintah.
f) Usahanya bersifat komersial dan fungsinya dapat dilakukan oleh swasta.

NB:
Diskusikan bersama, tema diatas.
Yang menjadi moderator adalah ketua kelas
Usahakan jangan pulang sebelum jam kulian selesai
BENTUK-BENTUK BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)
Dalam rangka usaha penertiban Badan-badan Usaha Milik Negara,
maka pada tahun 1967 dikeluarkan Instruksi Presiden No. 17 tahun 1967.
Berdasarkan Instruksi tersebut kepada semua Departemen dan Instansi
Pemerintah di tingkat Pusat yang lain, diperintahkan untuk mengadakan
peneilitian terhadap bentuk badan usaha yang berada dalam lingkungan
masing-masing. Bagi badan usaha yang dianggap sudah tidak dapat lagi
diteruskan eksistensinya, karena sudah tidak memenuhi syarat sebagai
suatu badan usaha yang sehat, atau fungsinya sudah tidak sesuai dengan
keadaan, diusahakan pembubarannya.
Bagi badan-badan usaha yang lemah dan bergerak di bidang yang
sama diusahakan perbaikannya dengan cara, penggabungan. Dalam
hubungan ini misalnya Badan Pimpinan Umum (BPU) yang ada telah
dibubarkan dan Perusahaan-perusahaan Negara Perkebunan (PNP) telah
digabung-gabungkan, sehingga hanya menjadi 28 buah perusahaan saja.
Selanjutnya Badan-badan Usaha Negara yang dinilai masih dapat
diteruskan eksistensinya, diarahkan untuk - dialihkan bentuknya menjadi
salah satu dari tiga bentuk BUMN yang baru. yaitu Perusahaan Jawatan
(Perjan), Perusahaan Umum (Perum) atau Perusahaan Perseroan
(Persero). Untuk memberikan dasar perundangan bagi perubahan ke arah
tiga bentuk Badan Usaha Negara itu, diterbitkan Peraturan. Pemerintah
Pengganti Undang-undang No. I Tahun 1969 yang kemudian di tetapkan
menjadi Undang-undang No. 9 Tahun 1969. Berdasarkan undang-undang
ini ketiga bentuk Perusahaan Negara di atas ditentukan dengan wadah
hukum yang berbeda-beda agar pengaturan selanjutnya, baik mengenai
susunan organisasi, personel, maupun hubungan pertanggungjawaban
dan sebagainya, dapat dilakukan lebih, sempurna. Berdasarkan undangundang ini maka diadakan pengalihan bentuk dari Perusahaan Negara
(PN) menjadi Perjan, Perum, atau Persero.
NB:
Diskusikan bersama, tema diatas.
Yang menjadi moderator adalah ketua kelas
Usahakan jangan pulang sebelum jam kulian selesai
Usahakan Saudara mampu untuk memahami dan menjelaskan
1. Pengertian BUMN
2. Rumor yang berkembang BUMN tidak efektif mengapa hal ini bisa
terjadi

CIRI CIRI BUMN


A.
1.

Perusahaan Jawatan (PERJAN)


Pengertian
Menurut undang-undang No. 9 Tahun 1969 Perjan adalah Perusahaan
Negara yang didirikan dan diatur menurut ketentuan-ketentuan yang
termaktub dalam IBW (Stbl. 1927: 419 sebagaimana telah diubah dan
ditambah dengan Stbl. 1936 No. 445, Undang-undang Darurat No. 3 Tahun
1954 dan Undang-undang No. 13 Tahun 1955) dan ICW sepanang tidak
bertentangan dengan IBW.
2.
Ciri-ciri Perjan diatur dalam Inpres Nomor 17 Tahun 1967
a). Kedudukan dan Tugas
1. Perjan dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab
kepada Menteri atau direktur Jendral
2. Perjan serendah-rendahnya setingkat dengan Direktorat
3. Perjan melakukan tugas-tugas Perusahaan sekaligus tugas
pemerintahan yang tercermin dalam susunan organisasi Departemen
b). Modal dan Keuangan
1. Modal permulaan dan mutasi-mutasi modal lainnya tercermin dalam
APBN
2. Biaya eksploitasi ditutup dengan pendapatan jawatan
3. Tarif ditetapkan oleh Menteri yang bersangkutan bersama-sama
dengan Menteri Keuangan
4. Oleh karena modal Perjan merupakan kekayaan Negara yang tidak
dipisahkan maka hasil-hasil perusahaan harus tampak dalam APBN
c). Kepegawaian
Pegawai Perjan adalah Pegawai Negeri yang penghasilannya
disesuaikan dengan kemampuan perusahaan
d). Sifat Usaha
1. Makna usaha adalah pelayanan masyarakat (public service). Setiap
subsidi yang diberikan kepada masyarakat selalu diketahui dan
dicatat
2. Barang atau jasa yang dihasilkan oleh Perjan merupakan kewajiban
Pemerintah dalam rangka pelayanan masyarakat karena barang dan
jasa itu besar dan penting artinya bagi kehidupan masyarakat banyak
3. Bidang usahanya merupakan monopoli pemerintah dan tidak menarik
minat swasta, karena usahanya mempunyai rate of return yang kecil
sedangkan investasi dan resikonya besar
Semula ada 2 Perjan, yaitu Perjan Kereta Api dan Perjan Pegadaian.
Tetapi sejak tahun 1990 keduanya telah dirubah statusnya menjadi
Perum (Perusahaan Umum)

Materi Kuliah
Hari
Dosen

: Administrasi Usaha-uasaha Negara


: Sabtu, 7 Juli 2006
: Afifuddin, M.Si

B.
Perusahaan Umum (PERUM)
Ciri-ciri Perum
a). Kedudukan dan Tugas
1. Perum dipimpin oleh direksi yang bertanggung jawab kepada Menteri yang
bersangkutan. Dalam hal Perum otorita direksi perusahaan menjalankan tugas
pemerintahan, pelaksanaan pimpinan perusahaan diserahkan kepada Jeneral
manajer
2. Perusahaan dapat dituntut dan menuntut, dan hubungan hukumnya diatur
secara hokum perdata
3. Perum bertugas melayani kepentingan umum dan sekaligus untuk memupuk
keuntungan dan bergerak dibidang yang oleh pemerintah dianggap sah.
4. Perum pada umumnya menjalankan tugas perusahaan akan tetapi dapat pula
dibebani tugas pemerintahan.
b). Modal dan Keuangan
1. Modal perusahaan seluruhnya dimiliki oleh Negara dan tidak terbagi atas
saham
2. Tidak diperkenankan mempunyai anak perusahaan atau menyertakan
kekayaan perusahaan lain.
3. Secara financial perusahaan harus dapat berdiri sendiri
4. Perusahaan mempunyai nama sendiri serta mempunyai kekebasan untuk
mengadakan perjanjian, kontrak-kontrak dan mengadakan hubungan dengan
perusahaan lain.
5. jika politik pemerintah menetapkan tariff dan harga untuk golongan konsumen
tertentu lebih rendah dari tarif dan harga menurut yang berlaku pada perum,
maka pemerintah memberikan subsidi untuk pemakaian jasa-jasa oleh
golongan konsumen tersebut.
c). Kepegawaian
1. Status dan penghasilan pegawai Perum diatur tersendiri dengan
peraturan pemerintah diluar ketentuan-ketentuan yang berlaku pada
pegawai negeri.
2. Direksi diangkat dan diberhentikan oleh presiden atas usul menteri yang
bersangkutan.
3. Pegawai-pegawai perum diangkat dan diberhentikan oleh direksi atas
persetujuan menteri
C. Perusahaan Perseroan
a) Modal dan Keuangan
Terdiri dari saham-saham yg sebagian /seluruhnya milik negara.
b) Kepegawaian
Pegawai pesero berstatus sbg pegawai swasta biasa. Hubungan kerja
antara pegawai dan perusahaan diatur dalam kontrak kerja. Direksi
dan komisarir mengadakan ikatan kerja dengan pemilik persero. Gaji
dan pensiun pegawai ditetapkan dalam kontrak kerja berdasarkan
persetujuan kolektif.
c) Sifat Usaha
Barang-barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan bukan
merupakan kewajiban segara untuk menghasilkannya.
Bidang usahanya harus dapat memberikan keuntungan finansial
kepada negara baik dalam jangka panjang / pendek
Tidak diberi hak monopoli / perlakuan khusus lainnya dari pemerintah

Tata cara pembinaan dan pengawasan BUMN


Pengertian pembinaan, pegawasan dan pemeriksaan
1. Pembinaan adalah kegiatan untuk memberikan pedoman bagi perjan, perum
dan persero dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian dengan
tujuan supaya dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara berdaya
guna dan berhasil guna serta dapat mengembangkan usaha dengan baik.
2. Pengawasan adalah seluruh proses kegiatan penilaian terhadap perjan,
perum dan persero dengan tujuan supaya bisa mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
3. Pemeriksaan adalah kegiatan untuk menilai perjan, perum dan persero
dengan cara membandingkan antara keadaan yang sebenarnya dengan
keadaan yang seharusnya dilakukan, baik dalam bidang keuangan atau
teknis operasional.
Sesuai dengan PP, pembinaan BUMN diharapkan bisa melaksanakan
kebijakan yang sudah digariskan oleh Pemerintah. Yaitu:
1. Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian negara.
2. Mengadakan pemupukan keuntungan / pendapatan
3. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa barang dan jasa yang
bermutu dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak
4. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan
oleh sektor swasta dan koperasi
5. Menyelenggarakan kegiatan usaha yang bersifat melengkapi kegiatan swasta
dan koperasi, antara lain dengan menyediakan kebutuhan masyarakat baik
dalam bentuk barang maupun jasa dengan memberikan pelayanan yang
bermutu.
6. Turut aktif memberikan bimbingan kegiatan kepada sektor swasta,
khususnya pengusaha golongann ekonomi lemah dan sektor koperasi.
Pengelolaan
Umum
Pengelolaan terhadap perjan, perum dan persero sebagai satuan usaha
dilakukan masing-masing oleh direktur utama perjan, perum, dan persero sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku dibidang usaha dan keperdataan.
Tanggungjawab administratif fungsional perjan, perum dan persero sebagai
BUMN terhadap pemerintah dalam hal ini menteri keuangan, dilakukan oleh
direktur utama perjan, perum dan persero. Adapun pengesahan laporan tahunan
perja, perum dan persero dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan.
Perjan
a) Rencana kerja dan anggaran perusahaan / perubahannya serta laporan
tahunan perjan diajukan oleh direktur utama perjan kepada mentreri
untuk memperoleh persetujuan.
b) Menteri memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari menteri keuangan
mengenahi semua kegiatan penyerahan
Perum
a) Rencana kerja dan anggaran perusahaan / perubahan / tambahannya
serta laporan tahunann perum diajukan oleh direksi perum kepada
menteri untuk memperoleh pengesahannya, berdasarkan penilaian
bersama oleh Menteri Keuangan.
b) Menteri memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari menteri keuangan
mengenahi
semua
kegiatan
penyerahan/
pemindah
tanganan,
pembebanan/ penghapusan aktiva (semua harta baik berupa

uang/barang/ yang lainnya) tetap serta pinjaman jangka menengah/


panjang.
KAITAN ANTARA ADM PERUSAHAAN NEGARA
DENGAN ADM PEMBANGUNAN
ADM+Ekonomi= Adm Perusahaan Negara
ADM+Politik= Adm negara
Administrasi usaha usaha negara adalah suatu bentuk kerja sama yang dilakukan
oleh aparatur perekonomian yang dikuasai negara. Bentuk kerjasama dlm bidang
ekonomi kenegaraan ini diberupakan dengan BADAN USAHA MILIK NEGARA
(BUMN), yaitu; Berdasarkan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1969 BUMN adalah
seluruh bentuk usaha negara yang seluruh atau sebagian modalnya dimiliki oleh
Negara/Pemerintah dan dipisahkan dari kekayaan negara.
Administrasi Pembangunan adalah "Rangkaian usaha dalam mewujudkan
pertumbuhan dan perubahan secara terencana dan sadar yang ditempuh oleh suatu
bangsa atau negara untuk mencapai modernitas dalam rangka pembinaan bangsa
(nation building)
Menurut Fred W. Riggs (1986) Administrasi Pembangunan menunjuk pada berbagai
usaha yang diorganisasikan untuk melaksanakan program-program, atau proyekproyek terkait guna mencapai sasaran pembangunan.
Adm Perusahaan Negara tumbuh di negara2 maju
Adm Pembangunanidentik dengan negara berkembang/ sedang berkembang
Adm Perusahaan Negara jadi instrumen pembangunan Sosial Ekonomi
Adm Pembangunan tumbuh di negara berkembang dan sedang berkembang
Administrasi PembangunanAdm untuk mendukung transformasi sumber2
pembangunan menjadi output yang efektif dan terlaksananya pembangunan.
(berupa rencana, program dan kebijakan pembangunan)
Pembangunan Administrasi konsekuensi logis melalui pendayagunaan
aparatur negara (administrator).

Administrasi

Ilmu Politik Administrasi Negara


Ilmu Ekonomi Administrasi Niaga Adm Perusahaan
Negara

Ilmu Adm Adm Negara Adm Pembangunan


Kaitan antara adm perusahaan negara dengan adm pembangunan
1. Bagi Adm Pembangunan BUMN sbg pelaksana dan pendayagunaan
aparatur perekonomian kebijakan pembangunan
Administrasi Pembangunan
Kebijakan

Pelaksana
Instrumen

BUMN

Pendayagunaan PNS

2. (Di negara sedang berkembang) Rencana Adm Perusahaan Negara harus


sesuai dengan Adm Pembangunan
3. (Pendapat Ramanadham) Adm Perusahaan negara dengan adm
pembangunan merupakan perluasan konsep dari adm negara dalam
mencapai tujuan negara.supaya tidak terjadi overlapping
Adm Pembangunan
Adm Negara

Tujuan Negara
Adm Perusahaan
Negara

Pemikiran baru (Paham Liberalisme/ Neoliberalisme) mengatakan:


Untuk mencapai tujuan negara dalam mencapai pembangunan nasional adalah
privatisasi perusahaan, karena BUMN banyak yang kena penyakit, kurang sehat,
jadi sapi perah dll. Privatisasi dengan cara menjual kepihak swasta, supaya
lebih bersaing, semangat.

Anda mungkin juga menyukai