Materi Usaha Milik Negara SMSTR 5
Materi Usaha Milik Negara SMSTR 5
Materi Usaha Milik Negara SMSTR 5
Hari
Dosen
NB:
Diskusikan bersama, tema diatas.
Yang menjadi moderator adalah ketua kelas
Usahakan jangan pulang sebelum jam kulian selesai
BENTUK-BENTUK BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)
Dalam rangka usaha penertiban Badan-badan Usaha Milik Negara,
maka pada tahun 1967 dikeluarkan Instruksi Presiden No. 17 tahun 1967.
Berdasarkan Instruksi tersebut kepada semua Departemen dan Instansi
Pemerintah di tingkat Pusat yang lain, diperintahkan untuk mengadakan
peneilitian terhadap bentuk badan usaha yang berada dalam lingkungan
masing-masing. Bagi badan usaha yang dianggap sudah tidak dapat lagi
diteruskan eksistensinya, karena sudah tidak memenuhi syarat sebagai
suatu badan usaha yang sehat, atau fungsinya sudah tidak sesuai dengan
keadaan, diusahakan pembubarannya.
Bagi badan-badan usaha yang lemah dan bergerak di bidang yang
sama diusahakan perbaikannya dengan cara, penggabungan. Dalam
hubungan ini misalnya Badan Pimpinan Umum (BPU) yang ada telah
dibubarkan dan Perusahaan-perusahaan Negara Perkebunan (PNP) telah
digabung-gabungkan, sehingga hanya menjadi 28 buah perusahaan saja.
Selanjutnya Badan-badan Usaha Negara yang dinilai masih dapat
diteruskan eksistensinya, diarahkan untuk - dialihkan bentuknya menjadi
salah satu dari tiga bentuk BUMN yang baru. yaitu Perusahaan Jawatan
(Perjan), Perusahaan Umum (Perum) atau Perusahaan Perseroan
(Persero). Untuk memberikan dasar perundangan bagi perubahan ke arah
tiga bentuk Badan Usaha Negara itu, diterbitkan Peraturan. Pemerintah
Pengganti Undang-undang No. I Tahun 1969 yang kemudian di tetapkan
menjadi Undang-undang No. 9 Tahun 1969. Berdasarkan undang-undang
ini ketiga bentuk Perusahaan Negara di atas ditentukan dengan wadah
hukum yang berbeda-beda agar pengaturan selanjutnya, baik mengenai
susunan organisasi, personel, maupun hubungan pertanggungjawaban
dan sebagainya, dapat dilakukan lebih, sempurna. Berdasarkan undangundang ini maka diadakan pengalihan bentuk dari Perusahaan Negara
(PN) menjadi Perjan, Perum, atau Persero.
NB:
Diskusikan bersama, tema diatas.
Yang menjadi moderator adalah ketua kelas
Usahakan jangan pulang sebelum jam kulian selesai
Usahakan Saudara mampu untuk memahami dan menjelaskan
1. Pengertian BUMN
2. Rumor yang berkembang BUMN tidak efektif mengapa hal ini bisa
terjadi
Materi Kuliah
Hari
Dosen
B.
Perusahaan Umum (PERUM)
Ciri-ciri Perum
a). Kedudukan dan Tugas
1. Perum dipimpin oleh direksi yang bertanggung jawab kepada Menteri yang
bersangkutan. Dalam hal Perum otorita direksi perusahaan menjalankan tugas
pemerintahan, pelaksanaan pimpinan perusahaan diserahkan kepada Jeneral
manajer
2. Perusahaan dapat dituntut dan menuntut, dan hubungan hukumnya diatur
secara hokum perdata
3. Perum bertugas melayani kepentingan umum dan sekaligus untuk memupuk
keuntungan dan bergerak dibidang yang oleh pemerintah dianggap sah.
4. Perum pada umumnya menjalankan tugas perusahaan akan tetapi dapat pula
dibebani tugas pemerintahan.
b). Modal dan Keuangan
1. Modal perusahaan seluruhnya dimiliki oleh Negara dan tidak terbagi atas
saham
2. Tidak diperkenankan mempunyai anak perusahaan atau menyertakan
kekayaan perusahaan lain.
3. Secara financial perusahaan harus dapat berdiri sendiri
4. Perusahaan mempunyai nama sendiri serta mempunyai kekebasan untuk
mengadakan perjanjian, kontrak-kontrak dan mengadakan hubungan dengan
perusahaan lain.
5. jika politik pemerintah menetapkan tariff dan harga untuk golongan konsumen
tertentu lebih rendah dari tarif dan harga menurut yang berlaku pada perum,
maka pemerintah memberikan subsidi untuk pemakaian jasa-jasa oleh
golongan konsumen tersebut.
c). Kepegawaian
1. Status dan penghasilan pegawai Perum diatur tersendiri dengan
peraturan pemerintah diluar ketentuan-ketentuan yang berlaku pada
pegawai negeri.
2. Direksi diangkat dan diberhentikan oleh presiden atas usul menteri yang
bersangkutan.
3. Pegawai-pegawai perum diangkat dan diberhentikan oleh direksi atas
persetujuan menteri
C. Perusahaan Perseroan
a) Modal dan Keuangan
Terdiri dari saham-saham yg sebagian /seluruhnya milik negara.
b) Kepegawaian
Pegawai pesero berstatus sbg pegawai swasta biasa. Hubungan kerja
antara pegawai dan perusahaan diatur dalam kontrak kerja. Direksi
dan komisarir mengadakan ikatan kerja dengan pemilik persero. Gaji
dan pensiun pegawai ditetapkan dalam kontrak kerja berdasarkan
persetujuan kolektif.
c) Sifat Usaha
Barang-barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan bukan
merupakan kewajiban segara untuk menghasilkannya.
Bidang usahanya harus dapat memberikan keuntungan finansial
kepada negara baik dalam jangka panjang / pendek
Tidak diberi hak monopoli / perlakuan khusus lainnya dari pemerintah
Administrasi
Pelaksana
Instrumen
BUMN
Pendayagunaan PNS
Tujuan Negara
Adm Perusahaan
Negara