Spesifikasi Teknis
Spesifikasi Teknis
Spesifikasi Teknis
BAGIAN 1
PEKERJAAN PERSIAPAN
1.1.
UMUM
Dalam uraian ini disebutkan detail dari spesifikasi teknis untuk Pekerjaan Belanja
Modal Perencanaan Pengadaan Konstruksi yang terletak di jalan Tjok Agung Tersna
Telp : (0361) 222642 Niti Mandala Renon dan pengerjaannya akan diselenggarakan
secara hati-hati dan efisien, disesuaikan dengan Spesifikasi Teknis ini dan dengan
petunjuk-petunjuk Direksi.
Pengukuran/Uitzet
a). Pemborong melaksanakan pengukuran sesuai gambar dan hasilnya agar
dilaporkan untuk mendapatkan persetujuan Pemimpin Kegiatan/Direksi.
b) Penentuan ukuran dan sudut siku-siku, waterpass tetap dijaga dengan
ketelitian yang sebenar-benarnya menggunakan alat waterpass/pesawat
theodolith.
c) Ukuran vertikal dan horizontal
gambar/petunjuk Direksi.
dilaksanakan
sesuai
dengan
1.2.3.
1.2.4.
1.2.5.
1.2.6.
1.2.7.
Pagar Pengaman.
Pagar pengaman untuk keamanan pelaksanaan pekerjaan dan juga
pemborong agar turut menjaga keamanan dan kebersihan lingkungan.
1.2.8.
BAGIAN 2
PEKERJAAN PASANGAN
4.1.
cermat, rapi dan benar-benar tegak lurus terhadap lantai serta merupakan bidang
rata.
j) Pasangan bata dapat diterima/diserahkan apabila deviasi bidang pada arah
diagonal dinding seluas 9 m2 tidak lebih dari 0,5 cm (sebelum diaci/diplester).
Adapun toleransi terhadap as dinding yang diijinkan maksimal 1 cm (sebelum
diaci/diplester).
BAGIAN 3
PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACIAN
3.1.
Persyaratan Bahan
a) Semen Portland yang digunakan harus dari satu produk, memenuhi syarat-syarat yang
ditentukan dalam NI-8.
b) Pasir harus memenuhi persyaratan dan tidak mengandung lumpur.
c) Campuran (aggregates) untuk plester harus dipilih yang benar-benar bersih dan bebas
dari segala macam kotoran, harus bersih dan melalui ayakan 1,6 - 2,0 mm.
d) Untuk area dengan finishing keramik dan lain-lain, bisa dipakai campuran bahan
Dryspace ex Durabuilt dengan pemakaian sesuai dengan standard.
e) Setelah diplester halus dan atas persetujuan Direksi/Pengawas dinding harus diaci
dengan Portland Semen, dengan persyaratan sesuai dengan NI-8.
3.2.
BAGIAN 4
PEKERJAAN BETON
a. PEKERJAAN BETON BERTULANG
Pekerjaan Beton meliputi semua pekerjaan beton atau sesuai dengan yang tertera dalam
Gambar kerja dan/atau petunjuk Direksi Pekerjaan.
Lingkup pekerjaan beton meliputi ;
- Pada Rehab gedung kantor dispenda Provinsi Bali memakai balok beton
sesuai gambar untuk menyangga beton talang air dan talang air juga terbuat
dari beton dengan bentuk sesuai gambar yang berkedudukan diatas baja WF
dan di water frooping agar tidak bocor.
I.
UMUM
1)
Uraian
a) Pekerjaan yang disyaratkan dalam Seksi ini harus mencakup pelaksanaan seluruh
pekerjaan beton balok dan beton talang sesuai dengan gambar.
b) Pekerjaan beton meliputi pekerjaan beton balok ukuran 25 x 50 Fe 190 posisi
dilantai 2 untuk bangunan rehan gedung kantor dispenda Provinsi Bali
c) Pekerjaan ini juga mencakup beton talang dengan tebal 10 cm dengan bentuk U
ukuran sesuai dengan gambar
d) Mutu beton yang akan digunakan pada masing-masing bagian pekerjaan dalam
kontrak harus sesuai dengan yang ditunjukkan pada Gambar atau Seksi lain yang
berhubungan dengan Spesifikasi ini, atau sebagaimana diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan.
Beton yang digunakan dalam Kontrak ini sebagai berikut :
K 225 atau Fc 25 Mpa : digunakan untuk struktur beton bertulang
pada umumnya.
Beton K175
: digunakan untuk beton non struktural.
Beton K125
: digunakan untuk lantai kerja, penimbunan
kembali dengan Beton.
4)
= 6,5 kg/cm2
= 16 kg/cm2
= 8 kg/cm2
= 20 kg/cm2
Toleransi
1)
2)
3)
4)
5)
Toleransi Dimensi :`
Panjang keseluruhan sampai dengan 6 m
Panjang keseluruhan lebih dari 6 m
Panjang balok, plat dek, kolom dinding
+ 5 mm
+15 mm
- 0 dan +10mm
Toleransi Bentuk :
Persegi (selisih dalam panjang diagonal)
Kelurusan atau lengkungan (penyimpangan dari garis yang
dimaksud) untuk panjang s.d. 3 m
Kelurusan atau lengkungan untuk panjang 3 m - 6 m
Kelurusan atau lengkungan untuk panjang > 6 m
10 mm
12 mm
15 mm
20 mm
10 mm
10 mm
10 mm
1mm/m
10 mm
10 mm
10 mm
6)
7)
- 0 dan + 2,5 mm
- 0 dan + 5 mm
5)
6)
7)
8)
9)
II.
BAHAN
1) Semen
a) Semen yang digunakan untuk pekerjaan beton haruslah jenis semen portland yang
memenuhi AASHTO M85 kecuali jenis IA, IIA, IIIA DAN IV. Terkecuali
diperkenankan oleh Direksi Pekerjaan, bahan tambahan (aditif) yang dapat
menghasilkan gelembung udara dalam campuran tidak boleh digunakan.
b) Terkecuali diperkenankan oleh Direksi Pekerjaan, hanya satu merk semen
portland yang dapat digunakan di dalam proyek.
2) A i r
Air yang digunakan dalam campuran, dalam perawatan, atau pemakaian lainnya harus
bersih, dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak, garam, asam, basa, gula,
atau organik. Air akan diuji sesuai dengan; dan harus memenuhi ketentuan dalam
AASHTO T26. Air yang diketahui dapat diminum dapat digunakan tanpa pengujian.
Bilamana timbul keragu-raguan atas mutu air yang diusulkan dan pengujian air seperti
di atas tidak dapat dilakukan, maka harus diadakan perbandingan pengujian kuat
tekan mortar semen + pasir dengan memakai air yang diusulkan dan dengan memakai
air suling atau air minum. Air yang diusulkan dapat digunakan bilamana kuat tekan
mortar dengan air tersebut pada umur 7 hari dan 28 hari minum 90% kuat tekan
mortar dengan air suling atau minum pada periode perawatan yang sama.
3) Ketentuan Gradasi Agregat
Gradasi agregat kasar dan halus harus memenuhi ketentuan yang diberikan dalam
tabel 3.1.2 (1) tetapi bahan yang tidak memenuhi ketentuan gradasi tersebut tidak
perlu ditolak bila kontraktor dapat menunjukan dengan pengujian bahwa beton yang
dihasilkan memenuhi sifat-sifat campuran yang diisyaratkan dalam Tabel : 3.1.3(2)
BAGIAN 5
PEKERJAAN ATAP & PENANGKAL PETIR
5.1 Konstruksi rangka atap untuk gedung dispenda Provinsi Bali kuda-kudanya memakai
baja WF 250.1254.6.9, Baja WF 200.100.5,5.8 , Baja WF 100.50.5.7 dan Baja gording
150.75.6,5.10
5.2 Atap menggunakan Genteng kodok dan bubungan juga kodok. dengan pasangan murda
dan ikut teledu dari paras sesuai gambar
5.3 Lisplang menggunakan kayu kamper dengan dimensi sesuai dengan gambar
5.4 Untuk pekerjaan penangkal petir adalah 2 tombak untuk gedung kantor dispenda provinsi
Bali sedangkan untuk gedung UPT Dispenda Provinsi Bali di kota Denpasar memakai 1
(satu) tombak untuk spefikasi dilihat di spefikasi Mekanikal dan Elektrkal
5.5 Untuk pelaksanaan pekerjaan harus sesuai dengan gambar kerja atau petunjuk direksi
teknis dilapangan serta sesuai dengan ketentuan pabrik/yang memproduksi alat tersebut
5.6 Semua pekerjaan harus terpasang dengan rapi, benar, kuat dan baik, juga sesuai dengan
gambar dan petunjuk dari direksi teknis dan pengguna jasa
BAGIAN 6
PEKERJAAN LANTAI KERAMIK
6.1.
STANDARD
a. Jenis yang dipakai adalah sesuai dengan petunjuk dalam gambar atau finishing
material schedule.
b. Warna dan motif sesuai dengan petunjuk dalam gambar atau sesuai dengan
petunjuk Direksi.
c. Pengujian
Semua pengujian yang diperlukan oleh Direksi harus dilakukan di laboratorium
dan hasilnya diperlihatkan untuk mendapatkan persetujuan Direksi atas beban
Pemborong.
6.2.
6.3.
6.4.
6.5.
Air harus dapat mengalir dengan lancar ke arah kemiringan yang sesuai gambar.
Lantai harus bersih dari sisa-sisa adukan semen, cat atau kotoran lainnya.
Di bawah keramik tidak boleh berongga sehingga keramik dapat melekat dengan
baik.
BAGIAN 7
PEKERJAAN KUSEN PINTU
Pekerjaan kusen, pintu yang baru hanya 1 (satu) buah yang ada dipartisi di ruang kepala
bagian kepegawaian yang tertera dalam Gambar kerja dan/atau petunjuk Direksi Pekerjaan,
meliputi pekerjaan pekerjaan berikut :
1. Persyaratan Bahan
a) Kusen pintu, ventilasi dan jendela yang baru atau yang diganti menggunakan bahan
kayu kamper.
b) Daun jendela menggunakan bahan kayu kamper
c) Daun pintu panel menggunakan bahan kayu kamper.
d) Kaca jendela & pintu yang digunakan kaca bening 5 mm ( lihat detail pintu dan
jendela ).
k) Sisi-sisi kaca yang tampak maupun yang tidak tampak akibat pemotongan, harus
digurinda / dihaluskan.
BAGIAN 8
PEKERJAAN PLAFOND
8.1.
BAHAN
a) B a h a n
Plafond gypsum 9 mm dengan rangka kayu kruing, dan plapon kayu lamsering juga
rangka kayu kruing dan plapon lambisering siatas usuk expose di ruang rapat dan di
overstack list Plafond gypsum dan lis kayu kamper yang ada di overstack yang
memakai bahan plapon lambisering
b) Ukuran :
-
list Plafond gypsum dan lis kayu kamper sesuai petunjuk direksi
c) Penutup :
Bentuk penutup plafond sesuai dengan gambar rencana.
Penutup plafond memakai gypsum dan kayu atau bahan lain atas petunjuk dan
persetujuan Direksi.
8.2.
PELAKSANAAN
a) Balok induk minimum dipasang tiap jarak 60 cm.
b) Jarak balok-balok disesuaikan dengan pemasangan penutupnya.
c) Rangka plafond harus digantung dengan baik dan kokoh.
d) Sistem sambungan harus sudah cukup kuat, sedang paku-paku dan alat
penyambung lainnya hanya sebagai pelengkap.
e) Ukuran dan pola plafond harus sama dengan gambar atau mendapat persetujuan
Direksi.
f) Sedangkan antara penutup langit-langit dengan tembok diberi list plafond dengan
ukuran dan bahan sesuai dengan gambar kerja atau atas petunjuk Direksi .
8.3.
BAGIAN 9
PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL
No
Uraian
Pabrik/Merek yang
disarankan
Type
Wall Mouted
Inverter dan
Ceiling Mounted
Cassette Sky Air
Type
Annealed Coils
Drain AC
Material
uPC AW
Klas
10 kg/cm2
Tebal
minimal
Type
5 mm untuk 15
sampai 25
Closed Cell
19 mm
Tebal
minimal
Type
Closed Cell
Tebal
minimal
13 mm
Material
uPVC
Class
Tebal
minimal
10 kg/m2atau klas
AW
2.7 mm untuk
20mm
3.1 mm untuk
25mm32mm
3.6 mm untuk
40mm
4.1 mm untuk
50mm65mm
5.5 mm untuk
II
:
:
:
:
:
:
:
Instalasi
pemipaan
untuk air
buangan
Material
uPVC
Class
Tebal
minimal
10 kg/m2atau klas
AW
3.6 mm untuk
40mm
4.1 mm untuk
50mm65mm
5.5 mm untuk
80mm
6.6 mm untuk
100mm
7.0 mm untuk
125mm
8.9 mm untuk
150mm
:
:
:
:
:
Pemipaan
untuk air kotor
Material
uPVC
Class
Tebal
minimal
10 kg/m2atau klas
AW
6.6 mm untuk
100mm
7.0 mm untuk
125mm
Pemipaan
untuk air hujan
Material
uPVC
Class
Tebal
minimal
10 kg/m2atau klas
AW
6.6 mm untuk
100mm
7.0 mm untuk
125mm
8.9 mm untuk
150mm
:
:
Pemipaan
untuk venting
udara
80mm
6.6 mm untuk
100mm
7.0 mm untuk
125mm
8.9 mm untuk
150mm
Material
uPVC
Class
Tebal
minimal
:
:
10 kg/m2/ AW
3.1 mm untuk
25mm32mm
III
Pemipaan
untuk Hydrant
Bahan
Class
Isolasi
:
:
Material
Cu Cable (NYM)
3cx2.5 mm2
Voltage
300V/500V
Material
Cu Cable (NYM)
3cx2.5 mm2
Voltage
300V/500V
Material
Cu Cable
(NYYHY) 3cx2.5
mm2
Voltage
500V/1000V
Material
Warna
PVC Hight
Impact
Putih
Type
RM 300 2x36 AP
Type
Standard Vivace
Rated
Voltage
Warna
:
:
:
10A
250 V
White/Putih,
Type
Standard Vivace
Rated
Voltage
:
:
10A
250 V
Pekerjaan Listrik
1
Instalasi kabel
untuk Low
Voltage
Lighting
Services
Conduit
Instalasi kabel
untuk General
Purpose Outlet
(GPO)
Penerangan
umum
2 gang 1 way
3 gang 1 way
General Power
Outlet (GPO)
Isolating
Switch/Weath
er Protected
Switch
Weather Proof
Electrical Plug
Warna
:
:
White/Putih,
Type
Standard Vivace
Rated
Voltage
Warna
:
:
:
:
10A
250 V
White/Putih,
Type
Standard Vivace
Rated
Voltage
Warna
:
:
:
:
10/16A (2P+E)
250 V
White/Putih,
Type
WHS20
Rated
IP
terminal
:
:
:
20A/250 Volt
IP 56
16 mm2
Type
Plexo
Rated
IP
:
:
16 A/220 Volt
IP 55
Dimension
Polyester IP 65
Material
Enclosure
Thickness
:
:
:
Colour
Minimal 600 x
400 x 200
Mild Shett Steel
IP 55
2.1 mm for Max.
900 mm diagonal
Light grey
Dimension
Polyester IP 65
Material
Enclosure
:
:
minimal 600 mm
x 600 x 40 mm
Mild Shett Steel
IP 55
DB 1, DB 2
dan DB.3
PP AC
Switch Board
Main
Component:
Main Breaker
Load breaker
Earth Leakage
Protection
Contactor
Time Switch
Thickness
Colour
Type
Rated
Voltage
:
:
Breaking
Capacity
Standard :
Type
Rated
Voltage
Breaking
Capacity : 8
kA
Standard
Pole
:
:
:
Moulded Case
Circuit Brekaer
(MCCB), with
motorized
160 A - 400 A
240 Volt/400 V/
50 Hz
150 kA
IEC 947-2
:
:
Type
Mini Circuit
Breaker (MCB)
6 A to 32 A
240 V/50 Hz
IEC 947-2
1 Pole and 3 Pole
Earth Leakage
Circuit Breaker
(ELCB)
30 mA
240 V/50 Hz
Rated
Voltage
Breaking
Capacity :6
kA
Standard
Pole
:
:
:
:
:
IEC 947-2
1 Pole
Voltage
380 Volt
Rated
Aux.
16A to 32 A
: NO
Voltage
:
:
:
:
Rated
Program
:
:
: 16 A
: 100 hour back
up
: 230 V +10%15%
Telemecanique, ABB,
Siemens, atau setara
Freq
Interval
f
Switch Board
Accessories
Voltmeter
Ampermeter
Fuse
Selector
Switch
Surge
Protector
Bank kapasitor
:
:
Type
: Varplus
Koneksi
Insulasi
: Delta
: 6 kV RMS, 25
kV peak
: 0, +10%
: 10%
Kapasitansi
Tol.
Kelebihan
tegangan
Tol.
Kelebihan
Arus
Suhu
maksimum
: 55C
: CEI 831-1 dan 2
Feeder Cable/Kabel
anslet
a
: 30%
Standard
5
: 50 - 60 Hz
: 15 minute
Penangkal
Petir/Lightning
Dari LVMDP
ke DB.2 dan
DB.3
DariLVMDP
ke Panel AC
L1, L2 dan L3
DariL DB.1 ke
UPS
Material
Cu Cable (NYY)
4cx35mm2
Voltage
600 v/1000 V
Material
Cu Cable (NYY)
4cx16 mm2
Voltage
600 v/1000 V
Material
Cu Cable (NYY)
4cx16 mm2
Voltage
600 v/1000 V
Protection
a
Conductor
Ground
Resistant
Earthing
Electrode
IV
Air
Terminal/Head
Type
electrostatis
Radius
proteksi
Material
70 meter
CU Cable (NYY)
1C x 70 mm2
R<1
Material
Copper Rod 20
mm
Type
Material
Thikness
Finishing
:
:
:
SLU Stright
Ladder
Hot Rolled Mild
Steel Sheet
Side Rail : 2 mm
Rung
: 2 mm
Hot Dip
Galvanized
Type
Type
Cabang
Type
Type
:
:
:
:
:
PF 2000
VHF 22
2/3/4 ways
Passive
Micro TV 1.9
Type
Type
Material
:
:
Box
Warna/Colou
r
Material
Coaxial RG 11
Comscope, Belden
dan RG 6
Socket 75 E203 Clipsal C-Cosmo Mega
LTV
PVC Hight
Clipsal,Ega
Impact White
Hitam/Black
Polyester
Hagger
Cabling
Type
ITC 2 2 0,6
mm2
Cable Lader/Cable
Tray
Pekerjaan Elektronika
1
Channel
Amplifier
Cabling
MATV Socket
Outlet
Conduit
DX
Fagor
Telephone System
a
b
c
Public Address
a
b
c
Fire Alarm
a
d
e
f
g
h
i
j
Telephone
Socket Outlet
Conduit
Type
Material
Warna
Type
Power
Type
:
:
V-1501B
Type
ZV 303
Power
Type
:
:
6.0 Watt
ZS2369
Watt
Type
:
:
6.0 Watt
S102C
Cabling
Watt
Material
:
:
Conduit
Type
Material
:
:
Warna
25
Cu Cable multi
core
6471
PVC Hight
Impact (HIC)
Hitam
Instalasi Fire
Alarm
Material
Conduit
Material
Warna
Type
:
:
Type
Type
Power
Amplifier
Graphic
Equalizer
Sound
Attunuator
Ceiling
Speaker
Columm
Spekaer
Master
Controll Fire
Alaram
Display
Anounciator
Combination
Box
Manual push
bottom
Indicator
Lamp
Alarm Bell
Heat Detektor
Ionization
Smoke
Socket RJ 11
E203 1LRJ64A
PVC Hight
Impact
Hitam
Belden
Clipsal,Ega
Cu Cable
(NYYHY) 2x1.5
mm2
PVC Hight
Impact
Black/Hitam
MCFA HC - 15
AL
PCM, Supreme
Anounciator
Panel 15 Z
Local
Watt
Type
HC 300 L
Type
Type
Type
:
:
:
HC 6024
ROR HC- 306 A
HC-202 D
Clipsal,Ega
Detektor
Fire
Extinguishier
Type
Class
Capacity
Lokasi
:
:
:
Type
Carbon dioxide
(CO2)
A,B dan C
6 kgs
Masing-masing
lantai
Powder
Gunebo
BAGIAN 10
PEKERJAAN PENGECATAN
10.1. PEKERJAAN
a) Meliputi Pekerjaan pengecatan tembok, pengecatan plafond dan lis plafond,
Polituran listplank dan usuk expose serta polituran plapon kayu.
b) Cat yang digunakan dari produk Vinilex atau yang setara, yang tahan terhadap
cuaca atau sesuai dengan petunjuk dan persetujuan Direksi.
c) Untuk cat kayu digunakan produk setara Emco atau cat yang mengandung sintetis
(Synthetic Super Gloss) dengan lapisan menie/primer A931-9054 sebagai cat
dasar.
d) Jenis dan warna cat sesuai dengan petunjuk Direksi selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari sebelum pekerjaan pengecatan, Pemborong harus mengajukan daftar cat yang
akan digunakan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuannya.
e) Politur ultran P 03 UV digunakan untuk polituran kayu yang kena sinar matahari
langsung dan politur ultran P 01 digunakan untuk polituran kayu lainnya.
f) Pengendalian seluruh pekerjaan ini, harus memenuhi ketentuan-ketentuan dari
pabrik yang bersangkutan dan memenuhi persyaratan pada PUBI 1982.
10.2. PELAKSANAAN
a) Bagian-bagian bangunan yang dicat dan dipolitur adalah sesuai dengan gambar
kerja dan atau sesuai dengan petunjuk Direksi.
b) Segera setelah Direksi / Pemberi Tugas menentukan warna pilihannya,
Pemborong menyiapkan bahan dan bidang pengecatan untuk dijadikan contoh.
Pekerjaan ini dilakukan atas biaya Pemborong.
c) Semua bidang pengecatan dan polituran harus betul-betul rata, tidak terdapat cacat
(retak, lubang dan pecah-pecah).
d) Pengecatan dan polituran tidak dapat dilakukan selama masih adanya perbaikan
pekerjaan pada bidang pengecatan.
e) Bidang pengecatan dan bidang polituran harus bebas dari debu, lemak, minyak
dan kotoran-kotoran lain yang dapat merusak atau mengurangi mutu pengecatan.
f) Sebelum pekerjaan pengecatan dilaksanakan pekerjaan plafond dan lantai harus
sudah selesai dikerjakan.
g) Bagian / bidang-bidang yang akan dicat terlebih dahulu dibersihkan dan dijaga
agar tidak kena debu.
h) Bidang kayu yang akan dicat diberi cat dasar menie 1 kali (cat Acrylic Primer
Undercoat), kemudian didempul kayu sampai lubang-lubang/pori-porinya terisi
penuh.
i) Setelah dempul kering, permukaan diamplas halus dan dibersihkan dari debu
dempul. Bidang pekerjaan dicat akhir 2 jalan hingga rata, yang sebelumnya
diamplas mesin hingga halus dan rata.
j) Pengecatan harus diselesaikan dengan baik dan rapi sehingga berbentuk bidang
cat yang utuh, rata dan tidak ada bentuk atau gelembung udara. Bidang cat dijaga
terhadap pengotoran. Kayu yang telah dicat, kemudian tergores lagi, maka
diadakan pengecatan kembali sampai hasil pengecatan mendapat persetujuan
Direksi.
k) Pekerjaan Politur Ultra
-
Bagian permukaan kayu yang tidak dicat tapi akan dipolitur dan ingin
diperlihatkan serat permukaannya, maka bidang pekerjaan tersebut dicat
dengan Politur P 01 UV.
Permukaan yang dipolitur harus diamplas halus dan rata dengan amplas dan
harus benar-benar bersih dari debu dan kotoran lainnya. Kemudian permukaan
tersebut dipolitur lapis demi lapis sebanyak tiga kali.
BAGIAN 11
PENUTUP
11.1. Pemborong wajib menjaga lingkungan agar aktifitas pelaksanaan pekerjaan fisik tidak
mengganggu lingkungan setempat.
11.2. Setelah pembangunan selesai 100% gudang bahan dan semua sampah, bahan-bahan
yang tidak berguna harus dibersihkan. Pembersihan akhir dilaksanakan didalam atau
diluar bangunan supaya bersih dari kotoran dan sisa-sisa bahan lainnya.
11.3.. Hal-hal lain yang tidak tercantum dalam bestek ini, tetapi merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dari pekerjaan ini dan menurut peraturan yang berlaku hal
tersebut harus ada, pemborong dianggap telah tahu dan harus mentaati serta wajib
untuk melaksanakanya sesuai petunjuk Direksi.
15.4. Persyaratan lain yang belum jelas akan diberikan pada waktu penjelasan dan
peninjauan lapangan.
15.5. Hal-hal yang belum jelas tentang RKS ini akan dijelaskan pada waktu diadakan rapat
penjelasan pekerjaan / Anwijzing.