Laporan 2 GGL (Gelombang Berdiri Transversal Pada Kawat)
Laporan 2 GGL (Gelombang Berdiri Transversal Pada Kawat)
Laporan 2 GGL (Gelombang Berdiri Transversal Pada Kawat)
PENDAHULUAN
Perambatannya
gelombang
dikelompokkan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dan
gelombang
longitudinal.
Gelombang
transversal
adalah
gelombang yang arah rambatannya tegak lurus terhadap arah getarnya, contohnya
gelombang pada tali , gelombang permukaan air, gelombang cahaya. Sedangkan
gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah merambatnya searah dengan
arah getarnya, contohnya gelombang bunyi dan gelombang pada pegas.
Gelombang ini terdiri dari rapatan dan regangan. Rapatan adalah daerah-daerah
dimana kumparan-kumparan mendekat selama sesaat. Regangan adalah daerahdaerah dimana kumparan-kumparan menjauh selama sesaat. Rapatan dan
regangan berhubungan dengan puncak dan lembah pada gelombang transversal
(Francesco Grimaldi. 1618-1663). Gelombang transversal dan gelombang
longitudinal dapat digambarkan secara grafis pada gambar 2.1.
BAB III
METODOLOGI
a. Audio generator
b. Kabel penghubung merah dan hitam
c. Kawat baja lurus kurang lebih 30 cm, diameter 0,8-1 mm, atau mistar
plastik tipis 30 cm
d. Pembangkit getaran
e. Penggaris logam 50 cm
3.3 Prosedur Kerja
10
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa gelombang mekanik ini
memerlukan medium dalam perambatannya, gelombang yang terjadi pada
permukaan air terjadi jika diberikan usikan padanya. Dari praktikum ini bisa
dipahami konsep gelombang berdiri pada kawat atau bilah berujung bebas. Dan
dapat disimpulkan juga bahwa semakin besar frekuensi yang digunakan maka
semakin besar amplitude yang dihasilkan tetapi semakin kecil simpulnya, dan
panjang kawat juga sangat berpengaruh terhadap gelombang, semakin panjang
kawat maka semakin banyak gelombang yang dihasilkan dan semakin pedek
kawat maka semakin sedikit bahkan tidak ada gelombang yang dihasilkan.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
LAMPIRAN