Sirup Vicks Formula 44

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG
Dengan berkembangannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang selaras

dengan bidang kesehatan, salah satunya di bidang Kefarmasian, khususnya di


bidang obat-obatan, sekarang ini banyak bentuk sediaan obat yang bervariasi.
Berdasarkan bentuknya, terdapat 3 jenis bentuk sediaan, yaitu sediaan Padat
(Solid), Setengah Padat (Semi solid) dan Cair (Liquid). Sediaan padat antara lain
seperti tablet, kapsul dan serbuk. Sediaan setengah padat antara lain seperti
cream, pasta, gel, suppositoria dan pasta, serta bentuk sediaan cair antara lain
seperti larutan, suspensi, dan emulsi. Adanya berbagai bentuk sediaan tersebut
diharapkan agar dapat digunakan sesuai kebutuhan dan keamanan yang lebih
terjamin. Salah satu bentuk sediaan yang banyak digunakan dalam pelayanan
kefarmasian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya pasien untuk
proses pengobatan adalah sediaan cair, salah satunya larutan.
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia
yang terlarut (Syamsuni, 2013). Salah satu kategori sediaan cair adalah larutan
oral atau yang juga dikenal dengan larutan potio. Dimana pemakaiannya adalah
oral, yaitu pemakaiannya dimaksudkan untuk larut dalam mulut dan untuk ditelan.
Salah satu contoh larutan potio yang sering digunakan dalam pelayanan
kefarmasian adalah sirup Vicks Formula 44. Diharapkan dengan terus
berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, khususnya di bidang
Kefarmasian, sediaan-sediaan yang ada dapat terus dikembangkan menjadi lebih
baik lagi dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk proses pengobatan
yang lebih efektif.

1.2

RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Larutan?
2. Bagaimana penggolongan Larutan?
3. Apa contoh sediaan Larutan Potio dalam kehidupan sehari-hari?
4. Apa saja komposisi / kandungan zat aktif sirup Vicks Formula 44 ?
5. Bagaimana aturan pakai sirup Vicks Formula 44 ?
6. Bagaimana cara kerja kandungan zat aktif sirup Vicks Formula 44 ?
7. Apa saja indikasi dan kontra indikasi sirup Vicks Formula 44 ?
8. Apa saja efek samping sirup Vicks Formula 44 ?
9. Bagaimana interaksi obat sirup Vicks Formula 44 ?
10. Apa saja peringatan sirup Vicks Formula 44 ?

1.3

TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari Larutan.
2. Untuk mengetahui penggolongan Larutan.
3. Untuk mengetahui dan menjelaskan salah satu contoh sediaan Larutan
Potio dalam kehidupan sehari-hari.
4. Untuk mengetahui lebih jelas komposisi dari sirup Vicks Formula 44.
5. Untuk mengetahui aturan pakai sirup Vicks Formula 44.
6. Untuk mengetahui cara kerja kandungan zak aktif sirup Vicks Formula 44.
7. Untuk mengetahui indikasi dan kontra indikasi sirup Vicks Formula 44.
8. Untuk mengetahuiapa sajaefek samping sirup Vicks Formula 44.
9. Untuk mengetahui interaksi obat sirup Vicks Formula 44.
10. Untuk mengetahui peringatan dari sirup Vicks Formula 44.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1

LANDASAN TEORI
A. Definisi Larutan
2

Dalam istilah farmasi, larutan didefinisikan sebagai sediaan


cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang dapat larut,
biasanya dilarutkan dalam air, yang karena bahan-bahannya, cara
peracikan atau penggunaanya tidak dimasukkan ke dalam golongan
produk lainnya. (Ansel, 1989).
- Menurut Farmakope Inonesia edisi V
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih
zat kimia yang terlarut, misalnya : terdispersi secara molekuler dalam
pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang saling bercampur
(Farmakope Indonesia edisi V).
- Menurut Buku Ilmu Meracik Obat
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung bahan kimia
yang terlarut, sebagai pelarut digunakan air suling kecuali dinyatakan
lain. Larutan terjadi apabila suatu zat padat bersinggungan dengan
suatu cairan, maka zat padat tadi terbagi secara molecular dalam
cairan tersebut (Moh. Anief, 2013).
- Menurut Buku Ilmu Resep
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih
zat kimia yang terlarut (Syamsuni, 2013).

B. Penggolongan Larutan
Larutan digolongkan dalam beberapa kategori sebagai berikut :
a. Larutan Oral/Larutan Potio, adalah sediaan cair yang dibuat untuk
pemberian oral, mengandung satu atau lebih zat dengan atau tanpa
bahan pengaroma, pemanis atau pewarna yang larut dalam air atau
campuran kosolven-air. Larutan oral dapat diformulasikan untuk

diberikan langsung secara oral kepada pasien atau dalam bentuk


lebih pekat yang harus diencerkan lebih dulu sebelum diberikan.
b. Larutan Topikal, adalah larutan yang biasanya mengandung air
tetapi seringkali mengandung pelarut lain, seperti etanol dan poliol,
penggunaannya untuk topikal pada kulit.
c. Larutan Otik, adalah larutan yang mengandung air atau gliserin
atau pelarut lain dan bahan pendispersi, untuk penggunaan dalam
telinga luar misalnya Larutan Otik Benzokain dan Antipirin,
Larutan Otik Neomisin dan Polimiksin B Sulfat dan Larutan Otik
Hidrokortison.
d. Larutan Optalmik

Seperti

tertera

pada

Ophthalmicae

Praeparationes.
e. Spirit, larutan mengandung etanol atau hidroalkohol dari zat mudah
menguap, umumnya merupakan larutan tunggal atau campuran
bahan.
f. Tingtur, adalah larutan mengandung etanol atau hidroalkohol
dibuat dari bahan tumbuhan atau senyawa kimia.
g. Air aromatik Kecuali dinyatakan lain Air aromatik adalah larutan
jernih dan jenuh dalam air, dari minyak mudah menguap atau
senyawa aromatik atau bahan mudah menguap lain.
Contoh sediaan larutan oral, antara lain :
1. Sirup
Sirup adalah sediaan Larutan oral yang mengandung sukrosa
atau gula lain kadar tinggi. (Farmakope Indonesia edisi V)
Komponen sirup :
Sebagian besar sirup mengandung komponenkomponen berikut didampingi air murni dan semua zat-zat obat
yang ada :
a. Gula, biasanya sukrosa atau pengganti gula yang digunakan
sebagai pemberi rasa manis dan kental.
b. Perasa, kebanyakan sirup disedapkan dengan pemberi rasa
buatan atau bahan-bahan yang berasal dari alam seperti
minyak-minyak menguap, misalnya minyak jeruk dan lainlain.
4

c. Pewarna, untuk menambah daya tarik sirup, umumnya yang


digunakan berhubungan dengan rasa/perasa pada sirup,
misalnya warna hijau untuk rasa apel, misalnya warna
kuning untuk rasa jeruk. Umumnya larut dalam air, tidak
bereaksi dengan komponen lain dalam sirup serta warna
stabil.
d. Pembau.
e. Biasanya

untuk

sirup

yang

dibuat

perdagangan

mengandung pelarut yang khusus dalam membantu


kelarutan, kekentalan dan juga sebagai stabilisator.
Jenis sirup ada 3 yaitu :
a. Sirup simplex yaitu Larutan sukrosa hampir jenuh dalam
air.
b. Sirup obat yaitu sirup yang mengandung satu atau lebih
jenis obat dengan atau tanpa zat tambahan untuk
pengobatan.
c. Sirup pewangi yaitu sirup yang tidak mengandung obat,
namun mengandung pewangi dan penyedap. Penambahan
sirup ini bertujuan untuk menutupi rasa atau aroma obat
yang kurang enak.
Keuntungan dari sediaan ini adalah :
1)

Memudahkan bagi pasien yang susah menelan.

2)

Meningkatkan kepatuhan obat pada anak-anak.

3)

Sesuai untuk obat yang higroskopis.

Kerugian dari sediaan ini adalah :


1)

Jarang ada sirup yang zat tunggal, sehingga dibuat atas


beberapa kombinasi obat.

2)

Tidak sesuai untuk bahan obat yang tidak stabil setelah


dilarutkan.

3)

Harga relatif mahal, perlu formula khusus dan keamanan


khusus.

2. Eliksir
Eliksir adalah larutan hidroalkohol yang jernih dan manis
dimasukkan untuk penggunaan vital, dan biasanya diberi rasa untuk
menambah kelezatan. Dibandingkan dengan sirup eliksir biasanya
kurang manis dan kurang kental karena mengandung kadar gula
yang lebih rendah dan akibatnya kurang efektif dibanding sirup
dalam menutupi rasa senyawa obat. (Ansel, 1989).
Keuntungan dari sediaan ini adalah :
a.

Mudah ditelan dan rasa enak

b.

Larutan jernih, jadi tidak perlu dikocok

Kerugiaan dari sediaan ini adalah :


a.

Alkohol tidak baik untuk kesehatan anak-anak

b.

Harus disimpan pada botol bertutup kedap dan jauh dari api,
karena sifat alkohol yang mudah menguap

3. Netralisasi
Netralisasi adalah larutan yang dibuat dengan mencampurkan
bagian asam dan bagian basa sampai reaksi selesai dan larutan
bersifat netral. Perlu adanya pengecekan pH pada larutan ini.
4. Saturatio
Saturatio adalah larutan yang dibuat dengan mereaskikan asam
dan basa tetapi yang dihasilkan adalah gas. Dimana gas tersebut
ditahan dalam wadah sehingga larutan penuh dengan gas. Apabila
gas hilang maka aktivitas obat juga akan hilang.
5. Potio effervescent
Sediaan ini mirip seperti saturatio tetapi terdapat gas CO2 yang
lewat jenuh.Beberapa hal yang perlu diperhatikan dari sediaan ini
adalah :
a.

Harus disimpan dalam botol yang kuat (misalnya kaca),


berisi kira-kira 9/10 bagian dan tertutup kedap dengan
6

gabus atau karet yang rapat. Kemudian diikat dengan


sampagne knop.
b.

Tidak boleh mengandung bahan obat yang sukar larut,


karena

tidak

boleh

dikocok.

Pengocokkan

dapat

menyebabkan botol pecah karena botol berisi gas dalam


jumlah besar.
6. Guttae (drop)
Guttae adalah sediaan cair berupa larutan, emulsi atau
suspensi. Apabila tidak dinyatakan lain dimaksudkan untuk obat
dalam. Digunakan dengan cara meneteskan menggunakan penetes
yang menghasilkan tetesan yang setara dengan tetesan yang
dihasilkan penetes baku yang disebutkan dalan Farmakope
Indonesia.
2.2

PEMBAHASAN
2.2.1 Pengertian
Sirup adalah larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula
lain kadar tinggi. (Farmakope Indonesia edisi V). Ada 3 jenis sirup
diantaranya adalah sirup simpleks, sirup obat, dan sirup
pewangi.Dalam makalah yang kami susun, kami mengambil satu
contoh sirup obat yaitu sirup Vicks Formula 44.Vicks Formula 44
adalah merek obat batuk sirup di Indonesia yang berkhasiat
meredakan masalah batuk secara efisien.
Sirup

ini

mengandung

bahan

aktif

Dekstrometorfan

Hidrobromida sebagai antitusif. Keterangan mengenai baku


pembanding Dekstrometorfan Hidrobromida dalam Farmakope
Indonesia edisi V yaitu :
1. Dekstrometorfan Hidrobromida mengandung tidak kurang dari
98,0% dan tidak lebih dari 102,0%.

2. Pemerian : hablur hampir putih atau serbuk hablur, bau lemah.


Serta melebur pada suhu lebih kurang 126 disertai peruraian.
3. Kelarutan :

mudah larut dalam etanol dan dalam kloroform,

agak sukar larut dalam air, tidak larut dalam eter.


4. Baku pembanding : Dekstrometorfan Hidrobromida BPFI;
tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat.
5. pH :

Antara 5,2 dan 6,5. Lakukan penetapan menggunakan

larutan zat (1 dalam 100).


6. Wadah dan penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
Sedangkan keterangan mengenai sirup Dekstrometorfan
Hidrobromidayaitu sebagai berikut :
1. Sirup

Dekstrometorfan

mengandungdekstrometorfan

Hidrobromida
hidrobromida

C18H25NO.HBr.H2O tidakkurang dari 90,0% dan tidak lebih


dari 110,0% darijumlah yang tertera pada etiket.
2. Baku pembanding : Dekstrometorfan Hidrobromida BPFI;
tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat.
3. Keseragaman sediaan : memenuhi syarat untuk sirup dalam
wadah dosis tunggal.
4. Volume terpindahkan : memenuhi syarat untuk sirup dalam
wadah dosis ganda.
5. Wadah dan penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat tidak
tembus cahaya.
2.2.2

Komposisi
Setiap 5 mL mengandung :
Dextromethorphan Hydrobromide 5 mg
Doxylamine Succinate 2 mg
Alcohol 10.5% v/v

2.2.3

Aturan Pakai
Gunakan setiap 4 jam sesuai kebutuhan, sampai 6 x sehari.
1 sendok takar = 5 mL

Dewasa: 12 tahun ke atas: 2 sendok takar (10 mL)


Anak-anak: 6-12 tahun: 1 sendok takar (5 mL)
Atau gunakan sesaui petunjuk dokter.
2.2.4 Cara Kerja Obat
Dextromethorphan merupakan penekan batuk non-opiat
sintetik

yang

bekerja

secara

sentral

dengan

jalan

meningkatkan ambang rangsang refleks batuk.


Dosxylamine Succinate bekerja sebagai antihistamin.
2.2.5 Indikasi dan Kontra Indikasi
INDIKASI
Untuk meringankan batuk yang tidak berdahak yang disertai
bersin-bersin / alergi.Memberikan pelega tiga aksi terhadap batuk
kering, bersin, dan tenggorokan gatal.
KONTRA INDIKASI
Penderita hipertensitif, penderita glaukoma, asma bronkhial,
kegagalan pernapasan dan wanita hamil atau menyusui.
2.2.6 Efek Samping
Dapat menimbulkan rasa mual, pusing, mengantuk, konstipasi,
sedasi, sekresi saluran napas mengental dan geelisah. Dapat
menyebabkan kantuk.
2.2.7 Interaksi Obat
Dapat terjadi rangsangan susunan saraf pusat dan depresi
pernapasan yang berat pada pemberian bersamaan dengan
penghambat MAO.
2.2.8 Peringatan
Jauhkan obat-obatan dari jangkauan anak-anak. Gunakan
sesuai aturan pakai kecuali atas petunjuk khusus dari dokter. Tidak
dianjurkan untuk batuk yang produktif dan pertusis. Jangan
mengemudikan kendaraan atau menjalankan mesin sewaktu minum
obat. Hati-hati untuk penderita / pemakai obat penenang, penderita
kekurangan okksigen atau orang dengan kelemahan mental. Dapat
menyebabkan depresi pernapasan dan susunan saraf pusat pada
penggunaan dengan dosis besar atau pasien dengan gangguan

fungsi pernapasan (misal asma, emfisema). Hati-hati bila


digunakan pada penderita dengan gangguan fungsi hati. Jika batuk
tidak berkurang atau ada demam, mintalah nasehat dokter. Simpan
pada temperatur kamar (25OC 37OC).
BAB III
PENUTUP
3.1

KESIMPULAN
Potio adalah salah satu sediaan cair yang termasuk ke dalam kategori
larutan oral, mengandung satu atau lebih zat dengan atau tanpa bahan
pengaroma, pemanis atau pewarna yang larut dalam air atau campuran
kosolven-air. Potio dapat diformulasikan untuk diberikan langsung secara
oral kepada pasien atau dalam bentuk lebih pekat yang harus diencerkan
lebih dulu sebelum diberikan.
Salah satu contoh potio yang sering dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari adalah sirup.Sirup adalah larutan oral yang mengandung
sukrosa atau gula lain kadar tinggi. Ada 3 jenis sirup diantaranya adalah
sirup simpleks, sirup obat, dan sirup pewangi.Salah satu contoh sirup obat
yaitu sirup Vicks Formula 44.Vicks Formula 44 adalah merek obat batuk
sirup di Indonesia yang berkhasiat meredakan masalah batuk secara
efisien.

3.2

SARAN
Diharapkan setelah membaca makalah ini, semua orang bisa lebih
mengenal lebih dalam mengenai potio, apa saja yang termasuk ke dalam
kategori potio, bagaimana cara penggunaan sediaan potio, dan apa saja
contoh sediaan potio yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Salah
satunya adalah sirup Vicks Formula 44 yang mengandung bahan aktif yang
sangat cocok untuk meredakan batuk kering.

10

11

Anda mungkin juga menyukai