Modul Praktikum Troubleshooting I
Modul Praktikum Troubleshooting I
Modul Praktikum Troubleshooting I
MODUL I
B. TEORI
Sebuah komputer yang dalam hal ini adalah PC (Personal Computer) merupakan
suatu gabungan dari berbagai bagian atau unit-unit perangkat elektronik. Masing-masing
bagian tersebut mempunyai fungsi tertentu atau spesifik untuk mendukung operasional
sebuah komputer.
Bagian-bagian komputer PC
1. Motherboard (Papan Induk)
2. Power Supply (Catu Daya)
3. Input Device (Piranti Masukan)
4. Output Device (Piranti Keluaran)
5. Storage Device (Piranti Penyimpan)
Motherboard atau papan induk merupakan bagian yang paling penting dalam suatu
kerja komputer. Di dalam motherboard tersebut terdapat prosesor (proccessor) yang
merupakan otak dari komputer, pendukung prosesor (co-proccessor) yang berfungsi
untuk operasi numerik yang memerlukan kecepatan tinggi (tidak selalu terdapat pada
semua motherboard), beberapa pengendali (Controller), dan beberapa slot
pengembangan (expansion slot). Slot pengembangan tersebut terdapat beberapa jenis
antara lain ISA-8 bit, ISA-16 bit, EISA, VESA, dan PCI.
Dari jenis prosesor, keberadaan prosesor pendukung dan jenis slot pengembangan
tersebut sangat menentukan kecepatan dan unjuk kerja dari komputer. Sebagai
perbandingan suatu komputer dengan prosesor 8088, tidak ada pendukung prosesor, slot
pengembagan ISA 8-bit dengan kecepatan 8 MHz akan jauh lebih lambat prosesnya
dibanding dengan suatu komputer dengan jenis prosesor 80486 DX4/100Mhz, dengan
pendukung prosesor didalamya, dan jenis slot PCI.
Power Supply merupakan bagian yang menjadi unit pencatu daya bagi komputer.
Piranti masukan adalah alat-alat yang digunakan untuk memberikan data ke komputer
seperi keyboard, mouse, lightpen dan lain-lain. Piranti keluaran adalah alat-alat yang
digunakan untuk menampilkan hasil olahan komputer kedalam format yang dapat
dimengerti oleh pemakai (user). Piranti penyimpan merupakan media yang digunakan
oleh komputer untuk menyimpan hasil pengolahan dan pada suatu saat mengambil
informasi dari media penyimpan sebagai masukan ke komputer.
C. LANGKAH PERCOBAAN
Membongkar PC
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Mengamati Spesifikasi
1. Gambarlah peta tata letak komponen sebuah papan induk.
2. Tunjukkan dan catatlah beberapa komponen berikut ini pada tata letak komponen
dan worksheet.
Teknik Komputer STMIK AKAKOM
halaman 1
a) Processor berikut spesifikasi, pembuat, nomor seri (serial number) dan tahun
pembuatan.
b) Langkah kerja seperti a) untuk Co-Processor (jika ada).
c) Memori beserta kapasitas per modul, jumlah kaki (pins), jumlah modul
terpasang, dan jumlah Bank termasuk yang dipakai (gambarkan).
d) Cache Memory beserta kapasitas dan soket sisa (jika ada).
e) IC ROM BIOS beserta pembuatnya dan kapasitas EPROM yang digunakan.
f) IC Mikro Controller Keyboard dan tuliskan kode chipnya.
g) IC RTC/CMOS RAM dan tuliskan kode chipnya.
h) 8 bit ISA BUS dan 16 bit ISA BUS, PCI, AGP.
i) Konektor Keyboard.
j) Konektor Catu Daya.
k) Battery pencatu IC RTC.
Pemasangan
Langkah kerja seperti pada pembongkaran PC, hanya urutannya dibalik dan prosesproses pencabutan atau pelepasan diubah menjadi pemasangan. Sesudah selesai
perlihatkan kepada asisten dan mintalah acc pada laporan sementara anda.
D. PERTANYAAN
1.
2.
3.
4.
5.
halaman 2
MODUL II
B. DASAR TEORI
Catu daya komputer atau Power Supply merupakan unit yang mencatu tegangan bagi
komputer agar dapat berkerja (atau dengan gambaran umum seperti halnya nyawa).
Power Supply memerlukan masukan dari tegangan AC (110V 220V) tergantung
dari sumber yang tersedia (dari sumber tersebut maka perlu dilakukan penyetelan
terhadap saklar input AC). Pada Power Supply terdapat beberapa keluaran tegangan
yang dihasilkan yaitu +5V DC, -5V DC, +12V DC, -12V DC, Power Good, dan Ground.
Untuk membedakan masing-masing tegangan, biasanya ditentukan dengan membedakan
warna kabel keluarannya, sebagai contoh warna hitam untuk ground, dan warna merah
untuk keluaran +5V DC.
Pada motherboard tidak semua tegangan yang tersedia tersebut digunakan, karena
catu tagangan untuk masing-masing IC biasanya menggunakan +5V DC. Meskipun
demikian semua tegangan yang ada kecuali power good dikeluarkan melalui slot
pengembangan. Keluaran Power Good sinyal berfungsi untuk menandai atau memberi
tahu kepada komputer bahwa semua tegangan pada power supply sudah layak pakai.
Sinyal Power Good ini akan aktif (ditunda) sesaat setelah saklar power pada Power
Supply diaktifkan.
Pada keluaran tegangan +12 V DC, biasanya digunakan untuk menggerakkan motor
pada drive (diskdrive dan harddisk), driver motor pada CD ROM, dan lain-lain.
C. LANGKAH PERCOBAAN.
1. Lepaskan catu daya Komputer dari casingnya
2. Hubungkan kabel listrik ke jala-jala PLN.
3. Catat warna kabel dan ukur tegangan keluarannya dengan Voltmeter.
No
1
2
3
dst..
Warna
Volt. Terukur
Volt. sebenarnya
4. Bila pada percobaan 3) catudaya tidak mengeluarkan tegangan yang kita inginkan,
maka cobalah memberi beban pada keluaran DC-nya (lihat pertanyaan 2)
5. Pasang motherboard beserta kartu-kartunya. Hubungkan keyboard, mouse, disk
drive, hard disk, printer dan monitor.
6. Sambungkan keluaran catudaya ke soket catu daya Motherboard yang telah
tersusun dan peralatan pada point 4), lalu hidupkan PC. Check semua peralatan
pendukung tersebut sehingga semua dapat dijalankan.
7. Catatlah posisi keluaran catu daya 5V,-5V,12V,-12V pada ISA BUS (8 dan 16 bit).
8. Matikan Catu daya.
Pada masing-masing percobaan berikut, periksalah akibat yang terjadi pada
keyboard, mouse, disk drive, hard disk, monitor dan printer.
4.
4.
4.
halaman 3
4.
4.
4.
4.
4.
D. PERTANYAAN
Pertanyaan berikut, beberapa diantaranya dapat dijawab dengan melalui percobaan.
1. Kalau anda menemui kipas pada catu daya mati, tegangan berapa volt kah yang anda
curigai mempunyai masalah?
2. Cobalah melepas hubungan DC catu daya (catu daya tidak dibebani), kemudian
sambungkan catu daya anda dengan listrik PLN. Apa yang terjadi? Kesimpulan
apakah yang anda dapat dari peristiwa ini? (asumsi : bahwa catu daya anda
memenuhi standar yang ditetapkan).
3. Apa yang dimaksud catu daya switching. Apakah keunggulannya?
4. Dengan alasan apakah catu daya meski dibuat dalam berbagai level tegangan.
Bukankah (seperti percobaan anda) tidak semua level digunakan?
5. Mengapa casing komputer ada yang menyengat (mengeluarkan tegangan listrik).
Terangkan secara sederhana timbulnya sengatan listrik tersebut dan bagaimana
mengatasinya.
halaman 4
MODUL III
INPUT DEVICE (KEYBOARD)
A. TUJUAN : Mengerti peralatan masukan yaitu keyboard dan beberapa penanganannya.
B. TEORI
Piranti Masukan atau Input Device seperti pada penjelasan modul sebelumnya, salah
satu contohnya adalah keyboard. Antara keyboard dengan sistem utama dihubungkan dengan
kabel ke konektor DIN yang terdapat pada bagian belakang sistem (pada motherboard). Di
dalam kabel keyboard terapat empat buah kabel, yaitu kabel power +5V DC, ground, dan
dua buah kabel untuk sinyal dua arah.
halaman 5
mempunyai kode scan dan kode ASCII yang dihasilkan. Misalnya tombol 1 menghasilkan
kode scan 01Hex.
Mikrokomputer (Intel 8048) di dalam keyboard mempunyai banyak fungsi, termasuk
Power On Self Test (POST) pada saat diminta oleh unit sistem. Test tersebut meliputi
pengetesan ROM mikrokomputer, tes memori,
keyboard. Ada juga fungsi lainnya yaitu scan keyboard, mengatur komunikasi dua arah
dengan sistem utama, dan mengeksekusi protokol Jabat Tangan yang diminta pada saat
proses transfer scan kode.
halaman 6
C. PERCOBAAN
C.1. Koneksi dengan keyboard
1. Susun peralatan hardware minimum untuk praktikum ini (CPU dengan disk
drive/dan Harddisk, Disket DOS, keyboard, Monitor ). Siapkan pula sebuah
voltmeter digital.
2. Keyboard tidak terhubung ke PC. Kemudian nyalakan PC. Pernyataan salah
apakah yang anda jumpai.
3. Tanpa mematikan PC, sambungkan keyboard ke PC. Tekanlah tombol-tombol
keyboard. Apa yang terjadi? (Beberapa keyboard Controller mendukung procedur
semacam ini, tetapi ada Keyboard yang lain tidak mendukung. Beberapa keyboard
Controller akan memberikan pesan salah sehingga prosedur semacam ini tidak
dibenarkan dan tidak bisa dilanjutkan. Untuk ini catatlah keyboard Controller
anda).
4. Matikan PC.
Typematic Rate
(Chars/sec)
Typematic Delay
Karakter yang
diperoleh per detik
1.
-----------
-----------
-----------
2.
-----------
-----------
-----------
3.
-----------
-----------
-----------
4.
-----------
-----------
-----------
halaman 7
Nilai Rate
Nilai Delay
Karakter yang
diperoleh per detik
1.
-----------
-----------
-----------
2.
-----------
-----------
-----------
3.
-----------
-----------
-----------
4.
-----------
-----------
-----------
Nama Sinyal
+ Keyboard clock
Level Sinyal
+5V DC
+ Keyboard data
+5V DC
3
4
Tegangan
0V
+5 Volt
+5V DC
halaman 8
3. Dengan multimeter lakukan konversi nomor kaki dari konektor 5 pin DIN pada
kabel keyboard ke konektor larik (yang menempel pada PCB keyboard.).
halaman 9
MODUL IV
PENYIMPAN DATA (FLOPPY DISK DRIVE 3.5)
A. TUJUAN : Praktikum ini bertujuan agar
1. Mengidentifikasi bagian mekanik dan bagian elektronik FDD.
2. Mempelajari cara kerja FDD dan aspeknya.
3. Mempelajari analisis troubleshooting FDD.
B. DASAR TEORI
Sistem memori disk yang banyak dipakai sat ini adalah Floppy Disk atau Flexible
Disk. Media rekam magnetis untuk floppy disk tersedia 3 macam ukuran. Ukuran 8 inci jenis
standar, ukuran 5 inci jenis mini floppy, dan ukuran 3 inci jenis micro floppy. Pada saat
sekarang ukuran standar 8 inci sudah tidak beredar, karena terlalu besar sehingga susah
untuk dibawa dan sulit untuk disimpan. Karena kesulitan tersebut maka yang dikembangkan
saat ini adalah micro floppy 3 inci. Pada saat sekarang mikrofloppy disk dengan cepat
dapat menggantikan minifloppy disk pada sistem komputer yang baru, karena ukurannya
yang lebih kecil , mudah untuk disimpan dan tahan lama.
Untuk membaca atau menulis data digital, disk drive menggunakan sistem MFM
(modified frequency modulation).
halaman 10
3.
sensor write protect. Digunakan untuk men-disable disk drive agar tidak menuliskan
data ke disket.
halaman 11
C. LANGKAH PERCOBAAN
D. PERTANYAAN
1. Untuk apa index hole pada disket. dan jelaskan fungsi sensor index hole dan
bagaimana sistem akan bekerja, jika sensor index membaca sebuah hole.
2. Apabila sebuah disket diberi write protect proses apa yang kita jalankan. Mengapa ?
dan apakah dengan write protect tersebut, disket terhindar dari virus. Mengapa.
3. Berapa jumlah track untuk disket tipe tipe 1.44 MB ?
4. Jika sebuah disket berjamur, maka bagaian manakah dari disk drive yang akan
terkena pengaruhnya ? Dan bagaimanakah cara mengatasinya agar ia bisa berfungsi
kembali ?
5. Jika kita menggandeng dua buah disk drive, apa yang harus kita perhatikan
( terutama kabel datanya, konfigurasi stup komputer dsb )
6. apa maksud perintah Copy . nul diatas ( terangkan arti titik dan nul )
7. Pertanyaan-pertanyaan pada sesi diatas harus anda jawab juga !
MODUL V
Teknik Komputer STMIK AKAKOM
halaman 12
B. DASAR TEORI
Memori Disk yang lebih besar yang dapat digunakan adalah dalam bentuk Hard Disk.
Hard Disk sering disebut Fixed Disk karena tidak bisa dipindah-pindahkan seperti Floppy
Disk. Hard Disk sering juga disebut dengan Rigid Disk. Istilah Winchester Drive juga
digunakan untuk menyebut Hard Disk Drive. Hard Disk mempunyai kapasitas jauh lebih
besar dari pada Floppy Disk. Hard Disk dapat berkapasitas sampai 4,2 giga byte atau lebili.
Pada saat ini kapasitas 800 mega byte sampai 20 gigabyte adalah ukuran yang relatif murah.
Ada beberapa perbedaan di antara Floppy Disk dan Hard Disk. Hard Disk
menggunakan Head terbang untuk merekam dan membaca data pada permukaan disk. Head
terbang sangat kecil dan ringan, tidak menyentuh permukaan disk. Head meluncur pada
suatu lapisan udara yang sangat tipis di atas permukaan disk. Lapisan udara tersebut
memisahkan Head dan permukaari disk yang berputar, sehingga meniadakan keausan
permukaan. Putaran Hard Disk pada umumnya 3000 RPM, 10 kali lebih cepat dibanding
Floppy Disk. Kecepatan putar yang tinggi ini yang menyebabkan Head melayang di atas
permukaan disk, tidak menempel seperti pada floppy disk.
halaman 13
dengan dua Head pada tiap permukaan. Setiap kali dilakukan pemindahan perangkat Head
akan diperoleh 16 posisi trak yang baru.
Pemindahan Head dari trak ke trak menggunakan motor stepper atau voice coil. Kerja
motor stepper lambat dan berisik, sedang voice coil cepat dan halus. Pada sistem yang
menggunakan motor stepper, pemindahan perangkat Head perlu 1 step untuk tiap silinder;
sedangkan pada sistem yang menggunakan voice coil Head dapat dipindahkan beberapa
silinder dengan satu gerakan ayunan, sehingga pencarian silinder baru dapat lebih cepat
dilakukan.
Keuntungan yang lain dari sistem voice coil ialah dengan adanya mekanisme
pengaturan yang dapat mengamati amplitude isyarat yang dihasilkan Head, sehingga dapat
menempatkan posisi Head dengan halus. Hal ini tidak dimungkinkan pada sistem yang
menggunakan motor stepper, sehingga ketepatan mekanismenya tidak diandalkan.
Mekanisme peletakan Head dengan motor stepper sering menimbulkan masalah jika terjadi
ketidaklurusan trak, sedang mekanisme Voice Coil tetap dapat betul untuk trak yang
tidak lurus.
Hard Disk Drive sering inenyimpan informasi dalam sektor yang panjangnya 1024
byte. Data dialamati dalam Cluster terdiri atas 4 sektor pada kebanyakan hard Disk Drive.
Hard Disk Drive menggunakan teknik MFM atau RLL untuk mengkodekan informasi yang
disimpan. MFM seperti yang telah dibicarakan pada bagian Floppy Disk. Run Length
Limited (RLL) dibahas pada bagian berikut.
halaman 14
Semua Hard Disk Drive menggunakaan salah satu kode MFM atau RLL. Ada
beberapa macam interface untuk Hard Disk Drive. Interface ST-506 adalah yana paling tua,
dapat menggunakan data MFM atau RLL. System disk yang menggunakan interface ST-506
juga disebut sistem disk MFM atau RLL. Sedang standar yang baru adalah ESDI, SCSI dan
IDE juga menggunakan data RLL, tetapi terdapat perbedaan interface di antara komputer
dengan disk drive.
Sistem ESDI(Enchanced Small Disk Interface) dapat mempunyai kecepatan alih
data 10 M byte tiap detik. Interface ST-506 mempunyai kecepatan alih data 860 K byte tiap
detik.
Sistem SCSI (Small Computer System Interface) juga digunakan karena mengijinkan
7 disk drive untuk dipasang dalam sebuah SCSI Controller. SCSI digunakan pada komputer
PC dan sistem komputer Apple Macinthosh. Versi yang lebih tinggi adalah SCSI-II.
Sistem yang lebih baru adalah sistem IDE (Integrated Drive Electronics) disk
controller tergabung menjadi satu dengan disk drive, sehingga pemasangan disk drive dengan
sistem komputer hanya menggunakan kabel yang sedikit saja. Sistem IDE memperkenankan
beberapa disk drive untuk dipasangkan pada sytem IDE tanpa menimbulkan kekacauan
BUS. Drive IDE digunakan pada sistem komputer PS-2 dan AT. Interface IDE dapat
digunakan untuk mengendalikan peranti I/0 lainnya bersama-sama hard disk. Interface IDE
juga berisi memori cache sebesar 32KB untuk data fisik. Cache tersebut untuk enaikkan
kecepatan alih data disk. Kecepatan akses drive IDE kurang dari 12 ms, sedang floppy disk
kira-kira 200 ms.
halaman 15
C. PERCOBAAN
C.1. Pengamatan
1. Ambil sebuah Hardisk yang telah dibongkar (telah disediakan)
2. Catat merk Hardisk dan kapasitasnya. Dalam hal ini perlu diingat bahwa masingmasing perusahan Hardisk menetapkan standar sendiri-sendiri, sehingga mungkin
hasil pengamatan anda dan teman anda yang menggunakan Hardisk merk lain akan
terlihat berbeda.
3. Gambarlah bagian-bagian
a. Head
b. Cakram magnetis
d. Pengontrol head
e. Motor penggerak cakram
f. Konektor data dan nomor kakinya
g. Konektor catu daya dan susunannya
4. Gambar dan perhatikan konektor catu daya
Lakukan percobaan berikut pada harddisk yang masih normal.
5. Lepaskan konektor 5 volt. Hidupkan komputer Catat apa yang terjadi.
6. Sambungkan konektor 5 volt dan lepas konektor 12 volt. Apa yang terjadi
C.2. Percobaan
1. Ambil hardisk yang masih bagus. Catat Merk, tipe dan kapasitasnya ( jumlah silinder,
head dll).
2. Pasangkan Hardisk anda ke system komputer anda.
3. Ubah setting BIOS anda sehingga sesuai dengan spesifikasi Hardisk. Gunakan
autodetect (jika ada) dan manual setting . Jelaskan perbedaan keduanya
4. Masukkan sequence booting dari A kemudian ke C.
5. Lakukan Botting. Catat yang terjadi.
6. masukkan ke system BIOS kembali dan ubahlah sequence booting dari C ke A.
7. Lakukan Booting dan catat yang terjadi.
8. Setelah muncul C:\ >, masukkan ke directory DOS dan jalankan perintah FDISK.
Cobalah beberapa hal dan catat peryataan yang anda jumpai, lalu keluarlah dari
FDISK.
9. Masuklah directory NORTON dan jalankan Norton Disk Doctor ( NDD.EXE)
10. Tulislah prosedur diagnosa serta hal-hal yang didiagnosa (FAT, directory dll).
11. Pembacaan suatu file dapat pula dilakukan dengan perintah copy . nul.
12. Keluarlah dari system Norton
13. Buatlah directory dengan nama anda. Lakukan pengopian beberapa file satu directory
ke directory nama anda.
14. Masuklah ke directory DOS, dan jalankan perintah DEFRAG.EXE
15. Amati susunan file-file anda (teratur atau tidak ? ).
16. Jika tidak teratur, catatlah apa yang akn dilakukan oleh perintah DEFRAG.
17. Jika teratur lakukan mulai prosedur 12 kembali.
18. keluarlah dari system DEFRAG dan matikan komputer.
19. Ambillah Hardisk kedua yang masih bagus.
20. Lakukan penggandengan Hardisk sehingga Hardisk pertama sebagai device C dan
Hardisk kedua sebagai device D. Catat susunan jumper setting pada Hardisk.
21. lakukan perubahan setting pada SETUP BIOS anda.
22. lakukan booting.
23. Ulangi mulai prosedur 19 dengan membalik susunan sehingga Hardisk kedua sebagai
device C dan Hardisk pertama sebagai device D.
24. Anda telah memperlakukan dua Hardisk dalam kedudukan MASTER dan SLAVE.
Pada kebanyakan Hardisk, setting untuk Hardisk tunggal sebagai device C dengan
setting Hardisk MASTER (pada pasangn Hardisk) sebagai device C, berlaianan.
25. Cobalah lakukan hal itu pada Hardisk anda. Caranya, pasanglah sebuah Hardisk, dan
settinglah ia sebagai MASTER. Apa yang terjadi waktu dilakukan booting.
Teknik Komputer STMIK AKAKOM
halaman 16
D. PERTANYAAN
1. Apa yang terjadi jika FAT anda rusak, dan bagaimana penanganan yang mungkin.
2. Mengapa pada Hardisk (bisa juga disket) terjadi Fagmentasi. Lalu apa gunanya
perintah DEFRAG.
3. Apa fungsi FDISK /MBR ?
halaman 17
MODUL VI
PORT SERIAL
A. TUJUAN : Praktikum ini bertujuan agar
1. mengetahui keberadaan port serial
2. mengetahui kegunaan port serial
3. dapat melakukan testing terhadap port serial
B. DASAR TEORI
Komputer mempunyai port paralel dan port serial untuk berhubungan dengan dunia
luar, dengan peralatan lain di luar komputer. Kedua port ini sudah memiliki alamat,
nomor sela dan buffer sehingga telah siap pakai.
Expansion slot memang boleh juga dipakai untuk keperluan yang sama, tetapi PCB,
soket, alamat dan tentu saja programnya harus dibuat sendiri.
Sesuai dengan namanya, parallel port mengirim dan menerima berita (ke/ dari luar)
secara paralel, beberapa bit sekaligus. Cara ini mudah dan cepat, namun memerlukan banyak
kawat/ sambungan sehingga tidak cocok untuk hubungan jarak jauh (lebih 10 meter).
Serial port memang rumit cara memakainya, lebih-lebih bila baru pertama kali
mencoba. Namun setelah paham seluk beluknya, jerih payah anda akan terbayar lunas
dengan peningkatan daya guna komputer.
Nama lain dari serial port adalah communication port, disingkat COM. memang
serial port disediakan untuk berkomunikasi dengan alat lain. Alat bisa berupa komputer lain
(melalui port serial juga) ataupun sebarang alat serial seperti mouse, plotter, bahkan alat
buatan sendiri.
Dalam jarak beberapa puluh meter, isi hardisk dapat dipindahkan dari komputer satu
ke komputer lain dengan mudah. Hardisk tidak perlu diambil. Tidak perlu disket perantara.
Tidak terpengaruh perbedaan format harddisk (antara PC-XT dengan PC-AT misalnya).
Pada jarak yang lebih jauh. melalui saluran telepon misalnya, serial port bersama
modem dapat menyelenggarakan komunikasi antara komputer pusat dengan rumah tangga.
Hubungan jarak jauh sebaiknya menghemat kawat. Inilah yang dilakukan oleh serial port.
Hubungan dapat dilakukan dengan 3 kawat, masing-masing untuk mengirim, menerima, dan
ground. Berita disalurkan berurutan satu bit demi satu bit.
Jarak yang jauh memperbesar kemungkinan gangguan. Makin tinggi frekuensi sinyal.,
makin besar ancaman gangguan. Untuk menghilangkan gangguan tersebut, setiap berita
dapat dilengkapi dengan parity, yaitu pengindera cacat sinyal.
Karena keterbatasan jumlah kawat, maka berita disalurkan secara tidak serempak
(asynchronous). Tidak ada sinyal pembimbing (clock) yang menandai masing-masing bit
data. Ini berarti tiap-tiap byte data harus mempunyai sinyal pembimbing sendiri-sendiri.
Proses tersebut memerlukan waktu sehingga hubungan dengan serial port sangat lambat bila
dibandingkan dengan paralel port.
Kecepatan penyaluran data dinyatakan dengan baud. Satu baud berarti satu bit per
detik. Serial port paling cepat 9600 baud. Misal tiap berita terdiri dari 1 start bit, 7 bit data,
1 bit parity, dan 1 bit stop atau total 10 bit. Pada keadaan ini kecepatan penyaluran data
adalah 960 byte per detik.
Kecepatan 9600 baud setara dengan sinyal berfrekuensi 9600 Hz (periode 104 fs). Di
dalam serial port, sinyal tersebut berasal dari
kristal 1, 843 Hz. Komputer PC XT 4,77 Mhz
memerlukan waktu 1 fs untuk melakukan
sebuah perintah.
Sebagaimana port lainnya, serial port
juga dikerjakan dengan cara menulis dan
membaca registernya.
halaman 18
ARAH
SINYAL
Output
Input
Output
Input
Input
Input
Output
Output
Input
Output
Input
Input
NAMA SINYAL
Ground
Transmitted data
(Tx)
Received data
(Rx)
Request to send
(RTS)
Clear to send
(CTS)
Data set ready
(DSR)
Ground
Received line signal detector
+ Transmit current loop
- Transmitt current loop
+ Receive current loop
Data terminal ready
(DTR)
Ring indicator
- Receive current loop
NAMA REGISTER
Tx buffer, Tx
(DLAB=0)
SIFAT
READ/ WRITE
Write
halaman 19
$3F8
$3F8
$3F9
$3F9
$3FA
$3FB
$3FC
$3FD
$3FE
$2F8
$2F8
$2F9
$2F9
$2FA
$2FB
$2FC
$2FD
$2FE
Rx buffer, Rx
(DLA0=0)
Divisor latch LSB, DLL
(DLAB=1)
Divisor latch MSB, DLM
(DLAB=0)
Interrupt enable register, IER (DLAB=0)
Interrupt identification register, IIR
Line control register, LCR
Modem control register, MCR
Line status register, LSR
Modem status register, MSR
Read
Read/ Write
Read/ Write
Write
Read
Read/ Write
Read/ Write
Read
Read
halaman 20
C. PERCOBAAN
C.1. Konfigurasi
1. Amati port serial anda.
2. Konfigurasi port Serial anda sehingga port DB9Male (betina) merupakan COM1
dan DB25Male merupakan COM2.
3. Catatlah konfigurasi kaki-kaki COM1 dan COM2
4. Jika semua sudah siap, bootinglah PC anda.
5. Amati dan catat alamat COM1, COM2, COM3 (jika ada), dan COM4 (jika ada) pada
System Configuration pada saat komputer booting.
C.2. Test
1. Tunggu sampai Prompt A:\> atau C:\> muncul.
2. Ketik perintah berikut:
Debug <enter>
3. Tunggu sampai menu debug muncul, lalu ketikkan perintah berikut.
-d 40:0 <enter>
4. Catatlah data yang tertampil pada alamat 0040:0000 tersebut.
XX XX XX XX XX XX XX XX
byte1
byte2
byte3
byte4
COM1 COM2
COM3
COM4
XX XX dst
5. Cocokkan dua byte pertama pada point 4 ) dengan alamat COM1, dua byte
kedua dengan COM2, dua byte ketiga dengan COM3, dan dua byte keempat dengan
COM4. (cara baca alamatnya dibalik misal 08 EA berarti EA 08, Mengapa ?)
6. Ketikan q untuk keluar dari program debug.
Catatan : Jika point 4) tercatat 00 00, berarti alamat port COM dimaksud tidak ditemui.
Pada tahap ini anda telah melakukan test keberadaan serial port. Jika test ini
gagal berarti port serial anda tidak dikenali dengan kemungkinan bahwa
konfigurasi anda tidak baik atau mungkin rusak. Jika ini terjadi, maka cobalah
mengecek sekali lagi.
halaman 21
Catatan : Anda baru saja melakukan test internal Pengiriman dan penerimaan data lewat
serial COM, di mana data dikirim lewat pin Rx dan diterima melalui pin Tx di
dalam komputer yang sama.
1. Dengan melihat konfigurasi kaki-kaki (seperti yang telah anda identifikasi pada awal
percobaan ini), lakukanlah konvensi port DB25M ke port DB9M. Gambarlah hasil
konversi anda.
2. Pasang adapter (sudah jadi dan sudah disediakan) DB25 ke DB9 pada COM2
(sehingga sekarang konektor COM2 berupa DB9M). Lakukan LoopBack Test
dengan memasang peranti LoopBack Test (DB9F), kemudian ulangi procedur
Loopback Test untuk COM2
3. Berikut kesimpulannya.
halaman 22
3. Jalankan perintah Interlink (interlnk.exe) pada direktori DOS dari DOS ver 6.2.2
pada komputer 1.
4. Jalankan perintah Interserver (intersvr.exe) pada direktori DOS dari DOS ver 6.2.2
pada komputer 2.
5. Akseslah (baca/tulis) drive-drive pada komputer 2 (drive pada komputer 2 dianggap
drive tambahan pada komputer 1. Jika komputer 1 memiliki drive terakhir C, maka
drive A komputer 2 dianggap drive D, drive B = drive E dan drive C = drive F).
6. Cobalah memanfaatkan printer yang terhubung CPU2 untuk mencetak dari CPU1
(jika mungkin).
D. PERTANYAAN
1. Sebutkan peralatan yang memanfaatkan port serial.
2. Apa yang dimaksud dengan Baud Rate. Apa arti pertanyaan 9600 Bps.
3. Hubungan serial dengan memanfaatkan Port COM bisa menggunakan 2 kabel. Untuk
kondisi yang bagaimana dan apa resikonya ?
halaman 23
MODUL VII
PORT PARALEL
A. TUJUAN : Praktikum ini bertujuan agar
1. mengetahui keberadaan port paralel
2. mengetahui kegunaan port paralel
3. dapat melakukan testing terhadap port paralel
B. DASAR TEORI
Nama lain dari paralel port adalah printer port karena memang ia dirancang untuk
melayani pencetak/ printer. Nama register, nama sinyal dan sifat sinyal ,semuanya
disesuaikan dengan pencetak. Akibatnya ada satu hal yang janggal namun mengganjal.
Data port yang paralel 8 bit, yang seharusnya mampu bekerja 2 arah (mengirim dan
menerima sinyal), dibuat permanen 1 arah saja. Data port hanya untuk mengirim data ke
pencetak.
Paralel port pada komputer yang digunakan untuk praktikum terdiri dari sebuah port
saja dengan nama LPT1.
FUNGSI
Port data
Port data
Port data
Port data
Port data
Port data
Port data
Port data
Port control
Port control
Port control
Port control
Port status
Port status
Port status
NAMA SINYAL
Data bit 0
Data bit 1
Data bit 2
Data bit 3
Data bit 4
Data bit 5
Data bit 6
Data bit 7
Strobe
Autofeed
Init
Select in
Error
Select
Paper end
halaman 24
10
11
18..25
Port status
Port status
Acknowledge
Busy
Ground
Port printer secara khusus pada mulanya digunakan untuk mengendalikan printer.
Tetapi dalam perkembangannya dapat digunakan untuk pengendalian peranti input/ output
yang lain seperti scanner, pembaca sidik jari, pembaca kartu magnetik, dan sebagainya
termasuk peralatan buatan sendiri. Port paralel mempunyai 12 titik keluaran TTL. Sinyal
input/ output disalurkan melalui sebuah konektor DB25 (25 pin) betina. Konektor ini
terletak disebelah belakang panel komputer yang dapat dihubungkan dengan kabel melalui
konektor DB25 jantan.
Tabel 2. Nomor dan nama register port paralel
LPT1
Sifat
Nama
$378
Read/ Write
Port data, 8 bit
$37A
Read/ Write
Port control, 5/ 4 bit
$379
Read
Port status, 5 bit
Pada mulanya sifat read/ write hanya bagi dirinya sendiri; tidak boleh disambung
dengan keluaran alat lain. Jadi port data dapat membaca keluarannya sendiri
C. LANGKAH PERCOBAAN
C.1. Konfigurasi
1. Amati Card Paralel anda.
2. Konfgurasi port paralel anda, sehingga port DB25 betina terhubung dengan konektor
kontroler port paralel pada motherboard. Gambarkan konektor port paralel pada
motherboard (khusus untuk yang sudah on board).
3. Catatlah konfigurasi kaki-kaki DB25 LPT1. dan LPT2
4. Bootinglah PC anda
5. Amati dan catat alamat LPT1 dan LPT2
C.2. Test
1. Tunggu sampai Prompt A:\> atau C:\> muncul.
2. Ketik perintah berikut:
Debug <enter>
3. Tunggu sampai menu debug muncul, lalu ketikan perintah berikut.
-d 40:0 <enter>
4. Catatlah data yang tertampil pada alamat 0040:0000 tersebut.
0040:000 XX XX XX XX .................. XX XX XX XX
byte1
byte2
LPT1
LPT2
XX XX
byte3
XX XX
LPT3
5. Cocokkan dua byte pertama pada point 4 ) dengan alamat LPT1, dua byte kedua
dengan LPT2, dua byte ketige dengan LPT3, dan dua byte keempat dengan LPT4.
(Bacanya dibalik misal 08 EA berarti EA 08, Mengapa ?)
6. Ketikan q untuk keluar dari program debug.
Catatan : Jika point 4) tercatat 00 00, berarti LPT dimaksud tidak ditemui.
Pada tahap ini anda telah melakukan test keberadaan paralel port. Jika test ini
gagal berarti port Paralel anda tidak dikenali dengan kemungkinan bahwa
konfigurasi anda tidak baik atau mungkin rusak. Jika ini terjadi, maka cobalah
mengcek sekali lagi.
halaman 25
2. Buka covernya dan sambungkan kaki-kaki berikut (lihat tabel 1) (sudah jadi dan
sudah disediakan)
2 ke 15
3 ke 13
4 ke 12
5 ke 10
6 ke 11
Sambungkan DB25 CPU ke LPT1 CPU1 dan DB25 CPU2 ke LPT2 CPU2.
Jalankan perintah Interlink (INTERLNK.EXE) (dari DOS ver 6.00) pada CPU1.
Jalankan perintah Interserver (INTERSVR.EXE(dari DOS ver 6.00) pada CPU1.
Akseslah (baca/tulis) Drive-drive pada CPU2. (Drive pada CPU2 dianggap drive
tambahan pada CPU1. Jika CPU1 memiliki Drive C, maka Drive A CPU2 dianggap
Drive D, Drive B = drive E dan Drive C = drive F)
6. Gunakan program FX atau NORTON untuk komunikasi ini.
D. PERTANYAAN
1. Sebutkan peralatan yang memanfaatkan paralel PORT.
2. Pada hubungan Paralel antar PC diatas, berapa jumlah bit Paralel data masuk dan
data keluar. Mengapa demikian ?
3. Jika kaki 25 tidak saling dihubungkan, kemungkinan apa yang akan terjadi ?
halaman 26
MODUL VIII
INSTALASI WINDOWS
A. TUJUAN :
B. DASAR TEORI
Lihat catatan kuliah
C. LANGKAH KERJA
Pengamatan
D. PERTANYAAN
halaman 27
PETUNJUK PRAKTIKUM
TROUBLESHOOTING II
UPT LABORATORIUM
AKAKOM
YOGYAKARTA