Rangkaian Hambatan Seri & Paralel

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

1

LAPORAN PRAKTIKUM
RANGKAIAN SERI DAN RANGKAIAN PARALEL

MOCH. RIZANI EKA PUTRA

(135413009)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
2013

1. Tujuan Praktikum
Mengetahui hambatan total, kuat arus, tegangan, dan
daya pada rangkaian hambatan seri dan paralel.
2. Kajian Teori
Rangkaian listrik tertutup adalah rangkaian listrik
yang saling berhubungan yang di dalamnya terdapat
hambatan (R) dan sumber arus listrik (elemen, E atau )
sehingga pada rangkaian tersebut mengalir arus listrik.
Pada dasarnya ada dua jenis rangkaian listrik yaitu
rangkaian seri dan paralel.
a. Rangkaian seri
Rangkaian seri adalah salah satu rangkaian listrik
yang disusun secara sejajar (seri). Baterai dalam senter
umumnya disusun dalam rangkaian seri. Banyaknya
muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu adalah
sama di sepanjang rangkaian. Jumlah muatan yang
mengalir tiap satuan waktu adalah besaran kuat arus,
sehingga kita mendapati sifat yang khas dari rangkaian
seri, yaitu : kuat arus di sepanjang rangkaian adalah
sama
Bila kuat arus pada hambatan R 1, R2, dan R3
berturut-turut I1, I2, dan I3, sedangkan arus total pada
rangkaian disebut I, maka : I1=I2=I3=I
Beda potensial pada masing-masing hambatan
dapat dihitung dengan persamaan hokum Ohm, V=I.R,
yang berarti bila harga masing-masing resistor adalah
V1:V2:V3=IR1:IR2:IR3
b. Rangkaian paralel
Rangkaian listrik paralel adalah suatu rangkaian
listrik, dimana semua input komponen berasal dari

sumber yang sama. Sifat khas dari rangkaian paralel


adalah beda potensial pada masing-masing cabang
adalah sama.
Bila V1 adalah tegangan pada resistor R 1, V2
adalah tegangan pada resistor R 2 dan V3 adalah
tegangan pada resistor R3 maka berlaku : V1:V2:V3
Kalau rangkaian seri barlaku sebagai pembagi
tegangan maka pada rangkaian paralel berlaku sebagai
pembagi arus. Hal ini karena sesuai hokum Kirchoff,
bahwa arus total pada rangkaian akan dibagi-bagi ke

masing-masing cabang melalui rasio I1:I2:I3=

I I I
: :
R 1 R 2 R3

Gabungan antara rangkaian seri dan paralel disebut


rangkaian

seri

paralel

(kadang

disebut

sebagai

rangkaian campuran).
3. Data Percobaan

1.

Pembuktian rangkaian seri :


a. Tentukan Rt
b. Tentukan I
c. Tentukan V1 dan V2
d. Tentukan Daya pada tahanan 4 dan 6
e. Tentukan
Daya yang diberikan oleh battrei dan
bandingkan dengan daya yang di serap oleh kombinasi
tahanan 4 dan 6

4. Data hasil analisis ke 1


a) Rtot = R1 + R 2
4 + 6 = 10

b) Itot=

v
R

20
1o

= 2A

c) V= I.R = 2.4 = 8 V
V= I.R = 2.6 = 12 V
d) P= I2.R = 22.4=16 watt
P= I2.R = 22.6=24 watt
e) Ps = I2.1o = 22.10 =40 wat

2.

Pembuktian rangkaian pararel :


a.
b.
c.
d.
e.

Tentukan
Tentukan
Tentukan
Tentukan
Tentukan

Rt
Is
I1 dan I2 dan tunjukkan Is
Daya pada masing-masing beban hambatan
Daya yang diberikan oleh sumber dan

bandingkan

dengan

daya

total

yang

hambatannya.
Data hasil analisi ke 2

a)

1
R tot =
Rtot =

18
3

1
R1
=6

1
R2

1
9

1
18

3
18

diserap

R
b) Itot= V =

c) I1= R 1

I2= R 1

27
6

= 4,5 A

27
9

=3A

27
18

= 1,5 A

d) P1 = I2. R1 = ( 4,5)2 . 9 = 182,25 watt


P2 = I2. R2 = ( 4,5)2 . 18 = 364,5 watt
e) Itot=I1+I2

R
V
=

27
6

V
V
+
R1
R2
27
9 +

27
18

4,5 = 3 + 1,5
4,5 = 4,5

5. TUGAS LAPORAN
1.

Ditanya: a). Rtot ? c). IA ?

e). IC ?

b). Itot ?

d). IB ?

Jawab:

9+6
15

a). RP1 = 9 X 6 = 54

63

RP2 = 6+3

36
3+6

RP3 =

18
9

RS1 = 4 +

3,6

=2

2 =6

18
9

= 2

Rtot =3,6 + 2 =5,6


B.

tot

V
Rtot

16,8
5,6

=3A

C. IA = Itot = 3 A
D. IB =

V
RS 1

16,8
6

= 2,8 A

E. IC =

V
R6

16,8
3

= 5,6 A

2. Tentukanlah nilai R ekuivalen pada rangkain tersebut ?

Jawab :
A. 4 diberi dengan 12 menghasilkan RS1
RS1 = 4 + 12 = 16
B. RS dipararel dengan 16 menghasilkan RP1
RP =

16.16
16+ 16

=8

C. RP1 diseri dengan 7 menghasilkan RS2


RS2 = 8 + 7 = 15
D. RS2 dipararel dengan 30 menghasilkan RP2
RP2 =

15.30
15+ 30

450
45

= 10

E. R ekivalen = 50 + 10 + 16

= 76

Jawab :

A. 4 diberi dengan 12 menghasilkan RS1


RS1 = 4 + 12 = 16
B. RS dipararel dengan 16 menghasilkan RP1
RP =

16.16
16+ 16

=8

C. RP1 diseri dengan 7 menghasilkan RS2


RS2 = 8 + 7 = 15
D. RS2 dipararel dengan 9 menghasilkan RP2
RP2 =

45
7

= 6,25

E. R ekivalen = 50 + 6,25 + 16
= 72,25

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Rangkaian_seri_dan_paralel
http://bayanzoofree.wordpress.com/2013/02/05/lap
oran-praktikum-rangkaian-seri-dan-paralel/

Anda mungkin juga menyukai