Modul III Fix

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

LABORATORIUM SISTEM ELEKTRONIKA

MODUL III
TEOREMA THEVENIN DAN NORTON
1. PENDAHULUAN
Teorema Thevenin dan Norton adalah teorema yang berguna untuk mempermudah
analisis rangkaian listrik terhadap suatu jaringan linier bilateral .Teorema ini berguna untuk
mencari besaran-besaran listrik seperti arus dan tegangan, serta menyelidiki respon suatu
jaringan terhadap beban yang berubah-ubah. Artinya sebuah rangkaian yang sangat kompleks
yang melibatkan sumber arus ataupun tegangan bisa diganti dengan sebuah rangkaian
Thevenin dan Norton yang sederhana.
2. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan praktikum adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui maksud dari teorema Thevenin dan Norton
2. Menggunakan Teorema Thevenin dan Norton untuk menganalisis rangkaian.
3. Membandingkan suatu besaran antara pengukuran dengan perhitungan menggunakan
teorema Thevenin dan Norton
3. TEORI DASAR
3. 1
Teorema Thevenin
Suatu rangkaian aktif (dengan sumber tegangan dan atau sumber arus dependen
maupun independen) yang bersifat linier dengan 2 kutub (terminal) a dan b, dapat diganti
dengan suatu tegangan VTh seri dengan resistor RTh.

Gambar 3.1 Teorema Thevenin

Langkah-langkah analisis rangkaian adalah sebagai berikut.


a. Melepas beban ( Resistor yang akan dicari besar arus dan nilainya R L ) sehingga
akan ada 2 terminal.
b. Menghitung VTh (Tegangan Open Circuit pada rangkaian)

MODUL III THEVENIN & NORTON

LABORATORIUM SISTEM ELEKTRONIKA


c. Mencari besar Rth yaitu Resistansi di 2 terminal tersebut dengan menghubungkan
singkat semua sumber tegangan (short circuit) dan memutuskan semua sumber
arus (open circuit).
d. Membuat rangkaian pengganti Thevenin yang tersusun oleh VTh yang dirangkai
seri dengan RTh.
e. Memasang kembali RL secara seri dengan rangkaian pengganti Thevenin dan
kemudian menghitung besar arus dan tegangan dengan kembali pada hukum Ohm
dan Khirchoff.
3. 2 Teorema Norton
Suatu rangkaian aktif (dengan sumber tegangan dan atau sumber arus
dependen maupun independen) yang bersifat linier dengan 2 kutub (terminal) a dan b,
dapat diganti dengan satu sumber arus IN paralel

dengan satu resistor dengan

resistansi RN.

Gambar 3.2 Teorema Norton


Langkah-langkah analisis rangkaian adalah sebagai berikut
a. Melepas beban ( Resistor yang akan dicari besar arus dan nilainya R L ) sehingga
akan ada 2 terminal.
b. Menghitung IN (Arus short circuit pada rangkaian)
c. Mencari besar RN yaitu Resistansi di 2 terminal tersebut dengan menghubungkan
singkat semua sumber tegangan (short circuit) dan memutuskan semua sumber
arus (open circuit). RTh = RN
d. Membuat rangkaian pengganti Norton yang tersusun oleh IN yang terhubung
paralel dengan RN
e. Memasang kembali RL secara paralel dengan rangkaian pengganti Norton dan
menghitung besar arus dan tegangan dengan kembali pada hukum Ohm dan
Khirchoff.
4. ALAT DAN KOMPONEN
Alat dan komponen yang digunakan dalam praktikum adalah sebagai berikut:
MODUL III THEVENIN & NORTON

LABORATORIUM SISTEM ELEKTRONIKA


1.
2.
3.
4.
5.
6.

1 Unit DC Power Supply.


Multimeter Digital
1 Unit Project Board.
Kabel Jumper.
1 Unit Tang Potong.
Komponen:
- Resistor Fixed
- Potensiometer

5. PROSEDUR PERCOBAAN
Lakukan dan amati setiap percobaan yang akan dilakukan. Ikuti instruksi khusus dari
Asisten Praktikum dengan baik dan seksama.
5.1 Membuktikan Theorema Thevenin dan Norton pada rangkaian DC.
5.1.1 Pengukuran langsung
a. Rangkailah seperti gambar berikut.

b. Ukur arus ( I ) dan Tegangan (V) pada RL yang bervariasi seperti yang
c.
5.1.2

ada pada jurnal ( perhatikan mode amperemeter DC).


Catat hasil pengukuran pada tabel yang tersedia di jurnal praktikum.

Teorema Thevenin
Dengan rangkaian yang sama seperti percobaan sebelumnya.
Mencari rangkaian pengganti Thevenin dari rangkaian percobaan :
1.

Mencari VTh :
a. Lepaslah resistansi beban (RL)

MODUL III THEVENIN & NORTON

LABORATORIUM SISTEM ELEKTRONIKA


b. Ukur tegangan open circuit terminal c-d, maka akan didapatkan
nilai VTh.
c. Catat nilai VTh pada jurnal
2.

Mencari RTh :
a. Matikan sumber tegangan dengan melepas sumber tegangan dan
gantikan

dengan

tahanan

dalamnya,

caranya

dengan

menghubungkan singkat antara terminal a-b.

b. Ukur resistansi pada terminal a-b dengan Multimeter, maka


didapatkan Rth
3.

Pengukuran I dan V pada rangkaian pengganti Thevenin.


a. Buat rangkaian pengganti thevenin dengan rangkaian sebagai
berikut:

MODUL III THEVENIN & NORTON

LABORATORIUM SISTEM ELEKTRONIKA

b. Atur tegangan DC Power Supply

sedemikian rupa sehingga

nilainya sama dengan Vth yang telah didapat pada percobaan


sebelumnya.
c. Ukur arus ( I ) dan tegangan (V) pada R L yang bervariasi seperti
yang ada pada jurnal ( perhatikan mode amperemeter DC).
d. Catat nilai I dan V dalam tabel yang tersedia pada jurnal praktikum
5.1.3

Teorema Norton
Dengan rangkaian yang sama seperti percobaan sebelumnya.
1.
Mencari IN
a. Pasang sumber tegangan pada c-d, ukur arus (IN) dengan
memasang probe merah dan probe hitam pada amperemeter di
terminal a-b secara langsung (perhatikan mode amperemeter DC) .

MODUL III THEVENIN & NORTON

LABORATORIUM SISTEM ELEKTRONIKA

2.

b. Catat nilai IN pada table yang tersedia pada jurnal!


Mencari RN :
a. Matikan sumber tegangan dengan melepas sumber tegangan
dan gantikan dengan tahanan dalamnya, caranya dengan
menghubungkan singkat antara terminal c-d.
b. Nilai RN = RTh percobaan b.

c. Catat nilai RN dalam jurnal praktikum.


3.

Pengukuran I pada rangkaian pengganti Norton


a. Berikan tegangan V sedemikian rupa sehingga akan didapatkan arus
sebesar IN (arus Norton) seperti gambar dibawah ini.

MODUL III THEVENIN & NORTON

LABORATORIUM SISTEM ELEKTRONIKA


b. Selanjutnya ukur arus dan tegangan pada setiap RL pada jurnal.
c. Catat arus I dan V yang ditunjukkan multimeter pada jurnal.
5.2

Membuktikan Theorema Transfer Daya Maksimum


a. Buatlah rangkaian pengganti Thevenin dengan sumber Vth (DC)
dengan nilai Rth dan Vth sesuai percobaan sebelumnya

b. Hubungkan RL yang berupa potensiometer ke rangkaian pengganti


thevenin.
c. Ukur I untuk nilai-nilai RL yang bervariasi seperti yang tersedia pada
table ( Jurnal ).
d. Dari data di atas buat grafik hubungan antara PL (daya yang diserap
beban ) dan RL (menggunakan kertas milimeter ; bersifat optional).
Formula untuk menghitung PL adalah sebagai berikut :
P L = I 2 RL

MODUL III THEVENIN & NORTON

Anda mungkin juga menyukai