KEDISIPLINAN
KEDISIPLINAN
KEDISIPLINAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Disiplin sangat penting untuk pertumbuhan organisasi, digunakan
terutama untuk memotivasi pegawai agar dapat mendisiplinkan diri
dalam melaksanakan pekerjaan baik secara perorangan maupun
kelompok. Disamping itu disiplin bermanfaat mendidik pegawai untuk
memenuhi dan menyenangi peraturan, prosedur, maupun kebijakan yang
ada, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang baik. Kurang
pengetahuan tentang peraturan, prosedur, dan kebijakan yang ada
merupakan penyebab terbanyak tindakan indisipliner.
Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut pihak pimpinan sebaiknya
memberikan program orientasi kepada tenaga perawat/bidan yang baru
pada hari pertama mereka bekerja, karena perawat/bidan tidak dapat
diharapkan bekerja dengan baik dan patuh, apabila peraturan/prosedur
atau kebijakan yang ada tidak diketahui, tidak jelas, atau tidak dijalankan
sebagai mestinya. Selain memberikan orientasi, pimpinan harus
menjelaskan secara rinci peraturan-peraturan yang sering dilanggar,
berikut rasional dan konsekwensinya. Demikian pula peraturan/prosedur
atau kebijakan yang mengalami perubahan atau diperbaharui, sebaiknya
diinformasikan kepada staf melalui diskusi aktif.
Tindakan disipliner sebaiknya dilakukan, apabila upaya pendidikan yang
diberikan telah gagal, karena tidak ada orang yang sempurna. Oleh sebab
itu, setiap individu diizinkan untuk melakukan kesalahan dan harus belajar
dari kesalahan tersebut. Tindakan indisipliner sebaiknya dilaksanakan
dengan cara yang bijaksana sesuai dengan prinsip dan prosedur yang
berlaku menurut tingkatan pelanggaran dan klasifikasinya.
B. Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian Disiplin?
b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kedisiplinan?
c. Penerapan Kedisiplinan Dalam Lingkungan Sekolah?
d. Akibat Yang Ditimbulkan Oleh Ketidak Disiplinan?
e. Cara Mencegah Ketidak Disiplinan?
C. Batasan Masalah
Pembahasan tentang kedisiplinan dan pendidikan sangatlah luas, oleh
karna itu kami membatasinya hanya dilingkungan sekolah. Dan
pembahasannya hanya tentang pengertian kedisiplinan, penyebab
ketidak disiplinan, pengertian pendidikan, ciri-ciri pendidikan, faktor yang
mempengaruhi kedisiplinan, penerapan kedisiplinan di lingkungan
BAB II
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah strategi umum yang dianutpengumpulan data
dananalisis yang diperlukan,dengan menjawab persoalan yang dihadapi ini
berartimetode penelitian merupakan suatu masalah yang berdasarkan faktor
empiris danobjektif untuk diuji secara ilmiah oleh siapapun. Metode yang
digunakan dalam suatu penelitian ditentukan oleh sifat persoalan dan jenis
data yang diperlukan. Oleh karena itu,dalam memilih metode penelitian
hendaknya harus dapat dan sesuai dengan kebutuhan karena
berhasiltidaknya penelitian tergantung pada sesuai tidaknya memilih dan
menerapkanmetode penelitiannya.
a. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakanmetode kualitatif yang dapat diartikan
sebagai prosedur penulisan yag menghasilkan data data deskriptif
kata-kata tertulis atau lisandari perilaku orang-orang yang
diamati.Sedangkan penulisan karya ilmiah inibersifatdeskriptif,yaitu
memberikan gambaran suatu keadaan tertentu secara rinci
disertaidengan bukti.
b. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Penelitian ini bertempat di SMAN 1 Polanharjo, sedangkan waktu
penelitian dilaksanakan mulai tanggal 21-30 Mei 2015.
c. Populasi dan Sampel
a) Populasi
Menurut kelompok saya yang dimaksud dengan populasi adalah
keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti
semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka
penelitiannya merupakan penelitian populasi. Sesuai dengan
permasalahan untuk menemukan jawaban dari penelitianini,maka
penelitian ini mengambil populasi dari kelas XI IPS.
b) Sampel
Sampel merupakan sebagian atau wakil yang diteliti.Dalam
penelitianini,peneliti mengambil sampel sebanyak 25 siswa dari
kelas XI IPS.
c) Sumber Data
Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yaitu yang
diperolehdari hasil angket/lembar pengisian soal.
d) Metode Pengumpulan Data
3
kerja yang telah disepakati dan telah ditentukan oleh lembaga yang
berwenang atau pejabat yang berwenang dengan berpegang pada
peraturan tersebut. Dengan berpegang pada peraturan dimaksud
diharapkan tujuan organisasi dapat tercapai.
a. Disiplin dalam penggunaan
WaktuDisiplin dalam penggunaan waktu perlu diperhatikan dengan
seksama. Waktu yang sudah berlalu tak mungkin dapat kembali lagi.
Hari yang sudah lewat tak akan datang lagi. Demikian pentingnya
waktu sehingga berbagai bangsa du dunia mempunyai ungkapan yang
menyatakan penghargaan terhadap waktu.
Orang Inggris mengatakan waktu adalah uang", peribahasa Arab
mengatakan Waktu adalah pedang",atau Waktu adalah peluang
emas", dan kita orang Indonesia mengatakan :" sesal dahulu
pendapatan sesal kemudian tak berguna".
Tak dapat dipungkiri bahwa orang-orang yang berhasil mencapai
sukses dalam hidupnya adalah orang-orang yang hidup teratur dan
berdisiplin memanfaatkan waktunya. Disiplin tidak akan datang
dengan sendirinya, akan tetapi melalui latihan yan ketat dalam
kehidupan pribadinya.
b. Disiplin dalam beribadah
Menurut bahasa, ibadah berarti tunduk atau merendahkan diri.
Pengertia yang lebih luas dalam ajaran Islam, ibadah berarti tunduk
dan merendah diri hanya kepada Allah yang disertai perasaan cinta
kepada-Nya. Dari pengertian tersebut, dapat diketahui bahwa disiplin
dalam beribadah itu mengendung 2 hal :
a) Berpegang teguh apa yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya, baik
berupa perintah atau larangan, maupun ajaran yang bersifat
menghalalkan, menganjurkan, sunnah dan makruh.
b) Sikap berpegang teguh yang berdasarkan cinta kepada Allah, bukan
karena rasa takut atau terpaksa.
Maksud cinta kepada Allah adalah senantiasa taat kepada-Nya.
Perhatikan firman Allah dalam Suat Ali Imran ayat 31 :" Katakanlah :
" Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya allah
mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang. (Ali Imran 31).
Jelas dilarang oleh Allah. Tentu saja suatu perbuatan dicatat sebagai
ibadah kalau niatnya ikhlas semata-mata karena Allah, bukan karena
riya ingin mendapatkan pujian orang lainsebagaimana telah kita
ketahui, ibadah itu dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
a) Ibadah Mahdah (murni) yaitu bentuk ibadah yang langsung
berhubungan dengan allah.
5
mendengar
dibencinya,
Apabila ia
mendengar
Faktor yang berasal dari dalam diri siswa dibagi menjadi dua yaitu:
a) Faktor fisiologis, yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain,
pendengaran, penglihatan, kesegaran jani, keletihan, kekurangan
gizi, kurang tidur dan sakit yang di derita. Faktor fisiologis ikut
berperan dalam menentukan disiplin blajar siswa. Siswa yang tidak
menderita sakit cenderung lebih disiplin dibandingkan siswa yang
menderita sakit dan bdannya keletihan.
b) Faktor Psikologis, yang dapat mempengaruhi proses belajar antara
lain:
(a) Minat
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan demikian, telah kita simpulkan bahwa disiplin disekolah itu sangat
diperlukan. Kerena dalam aplikasinya, kedisiplinan sangat berguna
sebagai tolak ukur mampu atau tidaknya seseorang dalam mentaati
aturan yang sangat penting bagi stabilitas kegiatan belajar mengajar.
Selain itu sikap disiplin sangat diperlukan untuk di masa depan bagi
pengembangan watak dan pribadi seseorang, sehingga menjadi teguh
dan dapat diandalkan bagi seluruh pihak.
Oleh karna itu, marilah kita hidup berdisiplin. Agar kelak, kita dapat
menjadi panutan setiap orang yang bisa diandalkan. Jika tidak dari
sekarang kita membiasakan untuk berdisiplin, maka kapan lagi kita bisa
merubah dunia ini? Semuga makalah ini bermanfaat dan dapat menjadi
pedoman untuk menjadi lebih baik bagi para pembaca umumnya dan
pada kami khususnya.
9
B. Saran
Setelah ditinjau dari pembahasan diatas sebaiknya kita harus
menerapkan kedisiplinan sejak dini, karena kedisiplinan sangat penting
bagi kehidupan kita agar hidup kita lebih teratur dan tertata. Dengan itu
kita dapat memehami arti kedisiplinan dan akibat dari ketidak disiplinan.
DAFTAR PUSTAKA
-
http://4shared.com
http://wikipedia.com
http://wordpress.com
http://www.comifu.com
10