Kinerja Konstruksi DPRD Kota Medan PDF
Kinerja Konstruksi DPRD Kota Medan PDF
Kinerja Konstruksi DPRD Kota Medan PDF
JUDUL KARYA :
KATEGORI
BIDANG KEGIATAN
PIMPINAN
FORMULIR PENDAFTARAN
PENGHARGAAN KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013
IVDATA PROYEK YANG DIAJUKAN
a.
Judul/Nama Proyek
b.
Lokasi Proyek
c.
Kategori Penghargaan :
A. Kategori proyek dengan nilai diatas Rp. 75 Milyar
1. Pelaksanaan Bangunan Gedung Lebih dari 8 Lantai
2. Pelaksanaan Bangunan Gedung Kurang dari 8 Lantai
3. Pelaksanaan Bangunan Prasarana Transportasi
4. Pelaksanaan Bangunan Prasarana Sumber Daya Air
5. Pelaksanaan Bangunan Prasarana Industri
IV DATA PERUSAHAAN
a. Nama Perusahaan
b. Alamat
c. Tanggal pendirian
: 26 Agustus 1953
d. Jenis Usaha
DATA PERUSAHAAN
1. Nama Perusahaan
2. Alamat
3.
4.
5.
Tanggal didirikan
Jenis Usaha
Daftar Direksi
No
: 26 Agustus 1953
: Construction & Investment
Direktur
1.
Direktur Utama
2.
3.
Direktur Keuangan
4.
Direktur Operasi
5.
Direktur Pemasaran
6.
Jumlah Kepala Proyek & Tim Project Management : 104 Manager Proyek & 165 Tim Project
Management.
7.
Anggota Asosiasi :
No Nama Asosiasi
1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
8.
a.
b.
c.
d.
e.
ARYA DUTA
B
S
Maulana Lubis
JL Imam
Bonjol
Jalan Kapten
: K-350
: ASTM A-36
Dinding
Plafond
Lantai
Gambar 2 : Perspektif Bangunan Sisi Barat (kanan) dan Sisi Utara (kiri)
Pada perencaaan Arsitektur Gedung DPRD Kota Medan ada beberapa desain yang
unik yang merupakan tantangan tim proyek untuk mewujudkan dengan mutu yang
tinggi antara lain finishing dinding lengkung dan facade bangunan lengkung
menyerupai huruf S.
Untuk mengantisipasi bentuk-bentuk curve pada dinding, dengan melaksanakan
inovasi, maka dilakukan suatu perencanaan teknis dan metode pelaksanaan dengan
mempertimbangkan mutu, waktu maupun biaya, sehingga didapatkan inovasi balok
praktis lengkung sebagai acuan pemasangan dinding lengkung. Hal ini juga
mendukung semangat perusahaan Green Contractor, karena dengan membuat satu
cetakan, tetapi bisa diaplikasikan sampai akhir proyek.
Hal yang telah menjadi budaya pada proyek-proyek PT. PP (Persero) Tbk antara lain
pembuatan lubang biopori dilingkungan kantor proyek, pengontrolan limbah dan endapan
bekas pengecoran.
pengawasannya.
2. Bertanggung jawab terhadap masalah di lapangan, tugas dan wewenang yang
diterapkannya.
3. Memimpin pelaksanaan Management Review Mingguan di Proyek
4. Memeriksa, merevisi dan memutakhirkan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak)
5. Mengajukan penggunaan supplier, subkontraktor, badan penguji terutama yang
berpengaruh terhadap mutu yang diambil dari Daftar Induk Suplier/ Subkont
yang sudah terseleksi di Divisi Operasi.
10
B. Construction Manager
1. Melakukan pelaporan rutin kepada Project manager dan melakukan early
warning system
2. Membuat dan mendistribusikan gambar kerja pelaksanaan (shop drawing) dan as
built drawing termasuk membuat catatan hasil konsultasi dengan pemberi tugas
atau wakilnya
3. Melakukan perencanaan teknis sesuai dengan spesifikasi dan jika memungkinkan
mengimprove selama tidak menyimpang dari ketentuan
4. Mengelola dokumen kontrak (SPK, Kontrak, gambar, BA serah terima lahan, dll)
5. Menyerahkan job list dan scope pekerjaan kepada Pelaksana untuk dilaksanakan
dalam bentuk metode kerja/ scope pekerjaan
6. Memberikan masukan dan usulan kepada Project Manager tentang hal-hal yang
dapat menguntungkan proyek (Perusahaan) sehubungan dengan pekerjaan
7. Melakukan dan membuat dokumen progress dan backup untuk laporan maupun
penagihan
11
12
2. a. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan mutlak diperlukan diawal proyek seperti pengukuran ulang
property line bangunan, cek elevasi eksisting dan beberapa pekerjaan
pendahuluan yang lain. Yang terpenting pertama kali diperlukan adalah
perencanaan pembuatan Site Intallation yang berisi Site Plan dan Traffic
Management.
2. a. 1. Site Plan & Traffic Management
Dalam setiap proyek konstruksi terutama bangunan gedung, site plan,
pengaturan tata letak material dan alat sangat mutlak diperlukan, karena areal
proyek sifatnya terbatas sehingga tidak boleh dikerjakan tanpa ada perencanaan
yang matang. Karena jika melakukan kesalahan dalam perencanaan site plan,
maka kondisi proyek nantinya akan crowded/semrawut.
13
Site Plan dirancang agar semua lokasi mampu terjangkau oleh Tower Crane,
penempatan
material
dan
gudang
direncanakan
dengan
cermat
dengan
memperhitungkan manajemen lalu lintas didalam proyek maupun lalu lintas diluar
pagar proyek. Hal pengelolaan traffic management tidak kalah penting mengingat
hal ini menjadi perhatian penting karena lokasi proyek tepat di tengah kota (posisi
diseberang kantor walikota Medan) dan lahan yang tersedia di areal proyek cukup
sempit/ terbatas.
14
15
Gambar 14 A : Neon Sign di pintu masuk proyek dan Papan Nama Proyek
17
18
19
20
21
22
23
24
PERBANDINGAN*PEMAKAIAN*PLAFOND*GYPSUM*DALAM*BERBAGAI*PERSPEKTIF
NO
ASPEK'TINJAUAN
PLAFOND'GYPSUM
PLAFOND'PVC
Metode'/'urutan'kerja
Survey
Penggantung'dan'rangka
Penutup'gypsum
Compound
Amplas
Cat
Survey
Penggantung'dan'rangka
Penutup'PVC
Waktu
lebih'lama
lebih'cepat'(tdk'ada'proses'compound,amplas,cat)
prefabricated/cutting'size
Mutu
tergantung'dari'skill'pekerja
sdh'pasti'karena'sistem'prefabricated/cutting'size
tidak'ada'proses'finishing'lagi
Biaya
lebih'mahal
lebih'ekonomis,'less'man'power,'tdk'ada'finishing'lagi
House'keeping
menghasilkan'sampah'gypsum
sedikit'sampah'krn'barang'fabrikasi/cutting'sized
Health
menghadilkan'debu'akibat'potongan'dan'amplas
tanpa'polusi'udara
Safety
fire'rate'rendah
mudah'terbakar
fire'rate'tinggi'>'4'jam
tdk'mudah'terbakar
Enviromental'
mendukung'program'Green
material'PVC'berbahan'dasar'daur'ulang
27
28
29
30
perbaikan
yang
berkesinambungan
terhadap
Keselamatan,
31
32
34
35
Latar belakang
Proyek gedung DPRD Kota Medan ini memiliki basement dengan elevasi -6.00
atau jika diukur dari level tanah eksisting maka masih ada pekerjaan galian
sedalam 4 meter. Dengan struktur pondasi menggunakan Spun pile dia. 50,
terdapat kendala pada ketersediaan stock pancang, sehingga memerlukan
waktu untuk delivery tiang pancang maupun alat pancangnya.
Dengan dasar tersebut, maka diperlukan terobosan agar kondisi waktu
pelaksanaan tidak terganggu. Pekerjaan yang lazim dilaksanakan dilapangan
jika menemui pekerjaan pancang dan galian, maka yang dikerjakan adalah
pertama melakukan pemancangan baru kemudian dilaksanakan pekerjaan
galian. Tetapi untuk proyek ini dipilih merubah metode dengan pekerjaan
galian setelah itu dilaksanakan pekerjaan pemancangan.
b.
Analisa waktu
Tabel : Komparasi waktu pelaksanaan pekerjaan gaian dan pemancangan
ANALISA&WAKTU&PEKERJAAN&GALIAN&
DURASI
NO
A.
PEKERJAAN
NOP&2012
4
DES&2012
1
JAN&2013
3
METODE&AWAL
1.#PEMANCANGAN
2.#GALIAN
B.
PERUBAHAN&METODE
1.#PEMANCANGAN
2.#GALIAN
EFISIENSI#WAKTU#;#3#MINGGU#
37
c.
Dokumentasi pelaksanaan :
38
c. Dokumentasi Pelaksanaan
39
40
41