Dasar Pembentukan Dioda

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

Dasar Pembentukan Dioda

M a t e r ia l P

M a t e r ia l N

M a t e r ia l P

M a t e r ia l N

+ + + + +
+ + + + +
+ + + + +

_ _ _ _ _
_ _ _ _ _
_ _ _ _ _

+ + + + _
+ + + + _
+ + + + _

+ _ _ _ _
+ _ _ _ _
+ _ _ _ _

G a m b a r D io d a
S e b e lu m D if u s i

L a p is a n P e n g o s o n g a n

G a m b a r D io d a
S e b e lu m D if u s i

A noda

K a to d a

K a to d a

A noda

Gambar Simbol Dioda


Sifat Dasar dari Dioda
Adapun sifat dasar dari Dioda adalah menyearahkan arus satu periode saja
(lihat gambar di bawah ini)

+
A

In p u t

D io d a

O u tp u t

+
K

_
In p u t

Contoh Penggunaan
1. Untuk Pengaman Polaritas.

_
D io d a

O u tp u t

D io d a
+

P e n e r im a
R a d io

2. Untuk Penyearah.
+
D
220V
6V

Harga Batas
Yang dimaksud dengan harga batas dari dioda adalah batas kemampuan maksimal dari
suatu dioda baik arus maupun tegangannya.
Contoh :

Dioda 1N4001

Dengan melihat data book dari dioda maka harga batas tegangan dan arus dapat
diketahui.
Harga batas arus

= 1 Ampere

Harga batas tegangan = 50 Volt


Contoh Penerapannya :
Misalnya untuk peralatan / pesawat elektronika yang membutuhkan arus dibawah 1
Amper dengan tegangan dibawah 50 V maka dioda penyearah yang digunakan cukup
dengan memakai dioda dengan type 1N4001.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini :

T ra n s fo rm a to r

D 1

D 4

220V

50V

+
D 3

D 2

P e s a w a t E le k t r o n ik a
y a n g m e m e r lu k a n
a ru s 1 A m p e re
d e n g a n te g a n g a n 5 0 V

maka diodanya (D1,D2,D3,D4) cukup menggunakan dioda dengan type 1N4001


sebanyak 4 buah.
Sifat Listrik dari Dioda
kasar
h a lu s

VR 50K
V

1N 4002

+
V R 50K

Gambar 1. rangkaian dioda catu maju (forward bias)


a li r a n f o r w a r d
( mA )

50

d a e ra h
te m b u s
fo rw a rd

40
30

20
10
reve rse
b ia s

fo rw a rd
b ia s

0 .7 V
1V

2V

3V

4V

A rus reve rse

Gambar 2. kurva sifat listrik (karakteristik) dioda catu maju (forward bias)

kasar
h a lu s

VR 50K
20V

+
-

1N 4002

VR 50K
V

470

Gambar 3. rangkaian dioda catu mundur (reverse bias)


A ru s fo rw a rd

R e v e rs e
b ia s

120

60

F o r w a r d b ia s

40
500

d a e ra h
te m b u s
re ve rs e

1000

1500

A ru s re v e rs e (m A )

Gambar 4. Kurva sifat listrik ( karakteristik ) dioda dicatu mundur ( reverse bias )

A ru s fo rw a rd (m A )
d a e ra h
te m b u s
fo rw a rd
50

40

30

20
0 ,7 V
10

R e v e rs e
b ia s ( V )

120

60

40

1V

2V

3V

F o r w a r d b ia s ( V )

500

D
d a e ra h
te m b u s
re v e rs e

1000

1500

A ru s re v e rs e (m A )

Gambar 5. Sifat listrik ( karakteristik ) dioda secara lengkap


Contoh Penggunaan Dioda
Sebagai Penyearah Setengah Gelombang Dengan Beban Tahanan
IF
A

+
D

U in

Uout

UL

RL

_
B

Penyearah setengah gelombang


dengan beban tahanan

Gambar rangkaian penyearah


setengah gelombang

Prinsip Kerja Penyearah Setengah Gelombang

Jika A positip ( + ), B negatip ( - ), maka dioda konduksi 1 bekerja , sehingga arus akan
mengalir menuju RL dan kembali ke trafo.
Saat A negatip ( - ), B positip ( + ), maka dioda tidak konduksi/tidak bekerja sehingga arus
tidak mengalir.
Kejadian ini berulang/muncul lagi terus-menerus sehingga bentuk gelombangnya dapat
digambarkan sebagai berikut :

d io d a k o n d u k s i
+
Uout

UL

t
_

d io d a t id a k k o n d u k s i

Sebagai Penyearah Gelombang Penuh Dengan Dua Dioda


A
D 1
IF 1

U1
B

U in
U2
C

Gambar rangkaian penyearah


gelombang penuh dengan dua dioda

D 2
+
IF 2
R L

UL
_

Rangkaian penyearah gelombang penuh


dengan dua diode
Prinsip Kerja Dari Penyearah Gelombang Penuh Dua Dioda Dengan Beban Tahanan

Perlu diketahui bahwa untuk rangkaian penyearah gelombang penuh dua dioda diperlukan
transformator yang mempunyai CT (Center Tap). Gelombang sinyal pada titik A selalu
berbeda phasa 180 terhadap titik C sedangkan titik B sebagai nolnya.
Prinsip Kerja Penyearah Setengah Gelombang

Jika A positip ( + ), B negatip ( - ), maka dioda konduksi 1 bekerja , sehingga arus akan
mengalir menuju RL dan kembali ke trafo.
Saat A negatip ( - ), B positip ( + ), maka dioda tidak konduksi/tidak bekerja sehingga arus
tidak mengalir.

Kejadian ini berulang/muncul lagi terus-menerus sehingga bentuk gelombangnya dapat


digambarkan sebagai berikut :

d io d a k o n d u k s i
+
Uout

UL

t
_

d io d a t id a k k o n d u k s i

Sebagai Penyearah Gelombang Penuh Dengan Dua Dioda


A
D 1
IF 1

U1
B

U in
U2
C

Gambar rangkaian penyearah


gelombang penuh dengan dua dioda

D 2
+
IF 2
R L

UL
_

Rangkaian penyearah gelombang penuh


dengan dua diode
Prinsip Kerja Dari Penyearah Gelombang Penuh Dua Dioda Dengan Beban Tahanan

Perlu diketahui bahwa untuk rangkaian penyearah gelombang penuh dua dioda diperlukan
transformator yang mempunyai CT (Center Tap). Gelombang sinyal pada titik A selalu
berbeda phasa 180 terhadap titik C sedangkan titik B sebagai nolnya.

D 1 ,D 3 k o n d u k s i
+

+
t
_

D 1 ,D 3 O N

_
D 2 ,D 4 k o n d u k s i

+
t

D 2 ,D 4 O N

_
D 1

D 2

D 1

D 2

S e h in g g a U L g a b u n g a n D 1 , D 3 , D 2 d a n D 4

Sebagai Pengganda Tegangan


A

+
D 2

C 1
U in

D 1

C 2

UL

R L

Gambar rangkaian Pengganda


Tegangan

Pengganda Tegangan

Prinsip Kerja Pengganda Tegangan


Jika titik B positip ( + ), maka D1 konduksi (ON), C1 akan termuati sampai U
maksimum, pada siklus berikutnya. Titik A positip maka D2 konduksi (ON) sehingga
C2 akan termuati sampai 2.U maksimum atau U.L = 2.U maksimum.

Gambar Gelombang
Output sebagai berikut :

2Um

Anda mungkin juga menyukai