DJJ & Panggul - Devi

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 28

PEMERIKSAAN DENYUT

JANTUNG JANIN
Devi Ria Novitasari
Gambaran DJJ
a. Takikardi berat; detak jantung diatas
180x/mnt
b. Takikardi ringan: antara 160-180x/mnt
c. Normal: antara 120-160x/mnt
d. Bradikardia ringan: antara 100-119x/mnt
e. Bradikardia sedang: antara 80-100x/mnt
f. Bradikardia berat: kurang dari 80x/mnt


Alat-alat yangdigunakan dalam
pemeriksaan DJJ:
1. Stetoskop Laennec
2. USG
3. NST
4. Doppler


Stetoskop Laennec
Cara pemeriksaan:
a. Baringkan Ibu hamil dengan posisi telentang
b. Lakukan pemeriksaan Leopold untuk
mencari posisi punggung janin
c. Letakkan stetoskop pada daerah sekitar
punggung janin
d. Hitung total detak jantung janin
e. Catat hasil dan beritahu hasil pada klien
USG
Pemeriksaan USG dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu:
a) Pervaginam
Memasukkan probe USG transvaginal/seperti
melakukan pemeriksaan dalam.
1. Dilakukan pada kehamilan di bawah 8 minggu.
2. Lebih mudah dan ibu tidak perlu menahan
kencing.
3. Lebih jelas karena bisa lebih dekat pada rahim.
4. Daya tembusnya 8-10 cm dengan resolusi tinggi.
5. Tidak menyebabkan keguguran.
b) Perabdominan
1. Probe USG di atas perut.
2. Biasa dilakukan pada kehamilan lebih dari
12 minggu.
3. Karena dari atas perut maka daya
tembusnya akan melewati otot perut,
lemak baru menembus rahim.
Jenis Pemeriksaan USG
1. USG 2 Dimensi Menampilkan gambar dua
bidang (memanjang dan melintang).
Kualitas gambar yang baik sebagian besar
keadaan janin dapat ditampilkan.
2. USG 3 Dimensi
Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1
bidang gambar lagi yang disebut koronal.
Gambar yang tampil mirip seperti aslinya.
Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh
janin) dapat dilihat dengan jelas. Begitupun
keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini
dimungkinkan karena gambarnya dapat
diputar (bukan janinnya yang diputar).
3. USG 4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah
untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak
(live 3D). Kalau gambar yang diambil dari
USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4
Dimensi, gambar janinnya dapat bergerak.
Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan
membayangkan keadaan janin di dalam
rahim.

4. USG Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan
pengukuran aliran darah terutama aliran tali
pusat. Alat ini digunakan untuk menilai keadaan
/ kesejahteraan janin. Penilaian kesejahteraan
janin ini meliputi:
a. Gerak napas janin (minimal 2x/10 menit).
b. Tonus (gerak janin).
c. Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).
d. Doppler arteri umbilikalis.
e. Reaktivitas denyut jantung janin.
Saat Tepat Pemeriksaan USG
Pemeriksaan dengan USG wajib semasa kehamilan
sebetulnya hanya dua kali, yaitu:
1. Saat pertama kali pemeriksaan kehamilan (usia
kehamilan berapa pun namun biasanya pada
usia kehamilan 10-12 minggu). Pemeriksaan ini
dilakukan sebagai skrining awal. Gambaran
janin yang masih sekitar 8 cm akan terlihat
tampil secara utuh pada layar monitor.

2. Usia kehamilan 20-24 minggu sebagai
skrining lengkap. Setelah usia kehamilan
lebih dari 12 minggu gambaran janin pada
layar monitor akan terlihat sebagian -
sebagian/tidak secara utuh. Karena alat
scan USG punya area yang terbatas,
sementara ukuran besar janin sudah
bertambah atau lebih dari 8 cm.
Manfaat USG
1. Trimester I
a) Memastikan hamil atau tidak.
b) Mengetahui keadaan janin, lokasi hamil,
jumlah janin dan tanda kehidupannya.
c) Mengetahui keadaan rahim dan organ
sekitarnya.
d) Melakukan penapisan awal dengan
mengukur ketebalan selaput lendir, denyut
janin, dan sebagainya.


2. Trimester II:
a) Melakukan penapisan secara menyeluruh.
b) Menentukan lokasi plasenta.
c) Mengukur panjang serviks.
3. Trimester III:
a) Menilai kesejahteraan janin.
b) Mengukur biometri janin untuk taksiran
berat badan.
c) Melihat posisi janin dan tali pusat.
d) Menilai keadaan plasenta.
NST
Cara pemeriksaan janin dengan
menggunakan kardiotokografi, pada umur
kehamilan 32 minggu. Pemeriksaan ini
dilakukan dengan maksud melihat hubungan
perubahan denyut jantung dengan gerakan
janin. Pemeriksaan ini dapat dilakukan baik
pada saat kehamilan maupun persalinan.

Doppler

Langkah-langkah pemeriksaan :

a. Baringkan ibu hamil dengan posisi
terlentang
b. Beri jelly pada doppler /lineac yang akan
digunakan
c. Tempelkan doppler pada perut ibu hamil
didaerah punggung janin.


d. Hitung detak jantung janin :
i. Dengar detak jantung janin selama 1
menit, normal detak jantung janin
120-140 / menit.
ii. Beri penjelasan pada pasien hasil
pemeriksaan detak jantung janin
e. Jika pada pemeriksaan detak jantung janin,
tidak terdengar ataupun tidak ada
pergerakan bayi, maka pasien diberi
penjelasan dan pasien dirujuk ke RS.
f. Pasien dipersilahkan bangun
g. Catat hasil pemeriksaan jantung janin.
PENGUKURAN UKURAN
PANGGUL
Indikasi Pemeriksaan Panggul
Ada dugaan disproporsi atau ketidaksesuaian
besar bayi dan ukuran panggul ibu.
Kelainan panggul.
Ibu memiliki riwayat penyakit perusak
panggul.
Kelainan letak bayi.
Cara mengukur panggul:
Pemeriksaan Klinis
Caranya, dokter memasukkan dua jarinya ke
jalan lahir hingga menyentuh bagian tulang
belakang/promontorium. Jarak minimal
antara tulang kemaluan dengan
promontorium adalah 11 cm.
Pemeriksaan Rontgen
Selama pemotretan ibu diminta duduk,
intensitas cahaya yang digunakan lebih
rendah. Hasil foto dianalisa untuk
mengetahui ukuran panggul, kelainan letak
bayi.

Peluang calon ibu agar bisa melahirkan normal
berdasarkan bobot bayi:
Panggul sempit, panggul jenis ini hanya bisa
mengeluarkan bayi berbobot 2,5 kg ke bawah.
Panggul sedang, bisa mengeluarkan bayi
berbobot 2,5 kg s/d 3,5 kg.
Panggul luas, panggul jenis ini bisa
mengeluarkan bayi berukuran besar 3,5 kg s/d
3,9 kg.

Ukuran panggul rata-rata dan terkategori
normal:
1. Pintu atas panggul (pelvic inlet) minimal
memiliki diameter 22 cm.
2. Pintu tengah panggul (mid pelvic) diameter
minimalnya adalah 20 cm.
3. Pintu bawah panggul, panjang diameter
normalnya rata-rata minimal 16 cm.

Anda mungkin juga menyukai