Osbond Reynold

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

IKATAN MAHASISWA SIPIL FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

KELOMPOK 2A
PERCOBAAN 7 PERCOBAAN OSBORNE REYNOLDS

A. TUJUAN Untuk meneliti aliran laminar, transisi dan turbulen dalam pipa B. PERALATAN a. Hydraulic bench b. Reynold Apparatus c. Termometer d. Gelas Ukur e. Stopwatch.

CivilEngineering OfSriwijayaUniversity

IKATAN MAHASISWA SIPIL FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 2A
C. DASAR TEORI Di dalam alam terdapat berbagai enis aliran yang dapat ter adi. Aliran

dide!inisikan sebagai "at cair yang di angkut dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui bangunan pembawa alamiah maupun buatan manusia. #angunan pembawa ini sendiri dapat dalam keadaan terbuka maupun tertutup. Saluran yang tertutup bagian atasny disebut saluran tertutup, sedangkan saluran yang terbuka bagian atasnya disebut dengan saluran terbuka.
$ontoh saluran terbuka adalah % & & & &

Sungai Saluran 'rigasi Selokan DA(

Aliran )ermukaan Air Terbuka

CivilEngineering OfSriwijayaUniversity

IKATAN MAHASISWA SIPIL FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 2A

$ontoh Saluran Tertutup adalah % & & &

Terowongan )ipa Gorong&gorong

Aliran pada saluran tertutup Aliran dalam saluran terbuka maupun saluran tertutup yang mempunyai permukaan bebas disebut uga sebagai aliran permukaan bebas. )ada semua titik di sepan ang saluran, tekanan di permukkaan air adalah sama, yang biasanya adalah tekanan atmos!ir. )engaliran melalui suatu pipa *saluran tertutup+ yang tidak penuh *masih ada muka air bebas+ masih termasuk aliran melalui saluran terbuka. ,leh karena itu, aliran yang melalui saluran air tebuka harus mempunyai muka air bebas, maka aliran ini biasa berhubungan dengan "at cair dan umumnya adalah air. Analisis aliran melalui aliran melalui i a saluran !er"u#a a$ala% le"i% suli! $ari a$a i a( !am an) lin!an) aliran a$ala%

i a&saluran !er!u!u '. Di $alam

!e!a *an) !er)an!un) a$a $imensi i a. Demi#ian +u)a kekasaran dinding pipa adalah seragam di sepan ang pipa. )ada saluran terbuka, misalnya sungai, *saluran alam+, -ariable
CivilEngineering OfSriwijayaUniversity

IKATAN MAHASISWA SIPIL FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 2A
aliran sangat tidak teratur baik terhadap ruang maupun waktu. .ariabel tersebut adalah tampang lintang saluran, kekasaran, kemiringan dasar, belokan, debit aliran dan sebagainya. /etidakteraturan tersebut mengakibatkan analisis aliran sangat sulit diselesaikan secara analitis. ,leh karena itu, analisis saluran terbuka adalah lebih empiris disbanding dengan aliran melalui pipa atau aliran saluran tertutup. Untuk saluran buatan seperti irigasi, drainase, saluran pembawa pada pembangkit listrik tenaga air atau untuk keperluan industri, karakteristik aliran di sepan ang saluran adalah seragam. Analisis aliran auh lebih sederhana daripada aliran melalui saaluran alam. Teori aliran yang ada dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dengan teliti. )ermukaan bebas mempunyai tekanan yang besarnya tidak sama dengan tekanan atmos!er. 0ika pada aliran tidak terdapat permukaan bebas dan aliran dalam saluran penuh, maka aliran yang ter adi disebut sebagai aliran saluran tertutup. Dalam saluran tertutup, kemungkinan dapat ter adi aliran bebas maupun aliran tertentu pada saat yang berbeda. Dapat uga ter adi pada u ung saluran tertutup yang satu ter adi pada aliran bebas dan yang satu akan tertekan. #erikutnya akan di elaskan mengenai pengklasi!ikasian terhadap aliran permukaan bebas yang didasarkan kriteria tertentu. Aliran permukaan bebas dapat diklasi!ikasikan men adi beberapa tipe, hal ini tergantung dari enis kriteria apa yang digunakan. #erdasarkan perubahan kedalaman dan atau kecepatan !ungsi waktu, maka aliran dibagi men adi dua tipe aliran yaitu %
1) Aliran permanen 2) Aliran tidak permanen

#erdasarkan !ungsi dari ruang aliran, maka aliran dibagi men adi dua tipe aliran, yaitu%
1) Aliran seragam
CivilEngineering OfSriwijayaUniversity

IKATAN MAHASISWA SIPIL FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 2A
2) Aliran tidak seragam

)ada umumnya tipe aliran melalui saluran terbuka adalah turbulen karena kecepatan aliran dan kekerasan dinding relati! besar. Aliran melalui saluran terbuka akan tubule apabila angka Reynolds Re 1 2333 dan laminar apabila Re 4 533. Dalam hal ini pan ang karakteristik yang ada pada Reynolds adalah ari& ari hidraulis yang dide!inisikan sebagai perbandingan antara luas tampang basah dan keliling basah. Aliran melalui saluran terbuka disebut seragam *uni!orm+ apabila berbagai -ariabel aliran seperti kedalaman, tampang basah, kecepatan dan debit pada setiap di sepan ang aliran adalah konstan. )ada aliran s eragam, garis energi, garis muka air dan dasar saluran adalah se a ar sehingga kemiringan dari ketiga garis tersebut adalah sama. /edalaman air pada aliran seragam disebut dengan kedalaman normal 6n. Untuk debit aliran dan luas tampang lintang saluran tertentu, kedalaman normal adalah konstan di seluruh pan ang saluran. Aliran disebut tidak seragam atau berubah *non uni!orm !low+ apabila -ariabel aliran seperti kedalaman, tampang basah, kecepatan di sepan ang saluran tidak konstan. Apabila perubahan aliran ter adi pada arak yang pendek maka disebut aliran berubah cepat, sedang apabila ter adi pada arak aliran berubah cepat, sedang apabila ter adi pada arak yang pan ang disebut berubah beraturan. Aliran disebut mantap bila -ariabel aliran di suatu titik seperti kedalaman dan kecepatan tidak berubah terhadap waktu, dan apabila berubah terhadap waktu disebut aliran tidak mantap. Selain itu aliran melalui saluran terbuka uga dapat dinedakan men adi aliran sub kritis *mengalir+ dan super kritis *meluncur+. Di antara kedua tipe tersebut aliran adalah kritis. Aliran disebut sub kritis apabila suatu gangguan *misalkan batu di lemparkan ke dalam aliran sehingga menimbulkan gelombang+ yang ter adi di suatu titik pada aliran dapat men alar kea rah hulu. Aliran sub kritis dipengaruhi aliran di sebelah hilir atau oleh kondisi hilir, dengan kata lain keadaan di hilir akan mempengaruhi aliran di sebelah hulu. Apabila kecepatan aliran

CivilEngineering OfSriwijayaUniversity

IKATAN MAHASISWA SIPIL FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 2A
cukup besar sehingga gangguan yang ter adi tidak men alar ke hulu maka aliran adalah termasuk enis aliran super kritis. 0ika kecepatan aliran pada suatu titik tidak ter adi perubahan maka aliran pada titik atau daerah tersebut disebut dengan aliran tunak. 7amun, ika kecepatan aliran pada suatu lokasi tertentu ter adi perubahan waktu maka aliran tersebut disebut seebagai aliran tak tunak. Dalam hal&hal tertentu dimungkinkan untuk mentrans!ormasikan aliran tidak permanen atau aliran tak tunak. 0ika kecepatan aliran pada suatu waktu tertentu tidak berubah sepan ang saluran yang d itin au maka aliran tersebut disebut aliran seragam atau uni!orm !low. #erdasarkan la u perubahan kecepatan terhadap arak, maka aliran dapat

diklasi!ikasikan men adi aliran berubah lambat atau aliran berubah secara tiba&tiba. Aliran !luida *cair atau gas+ dalam saluran tertutup sangat

penting dalamkehidupan seharihari. )ada kenyataannya, kecepatan !luida dalam pipa bergantung pada enis alirannya. 0enis aliran uga mempengaruhi dalam penentuan gaya !riksi yang beker a pada !luida. ,sborne Reynolds *289:& 2;9:+ merupakan orang yang pertama kali membedakan enis aliran yaitu aliran laminar dan aliran turbulen. )ada percobaan ini akan diamati enis aliran laminar, aliran transisi dan aliran turbulen. Secara -isualisasi, percobaan dilakukan dengan mengamati gerak "at

warna dalam aliran pipa lurus yang akan menun ukan pola aliran tersebut. <at warna yang dipakai adalah tinta. 0ika tinta tersebut bergerak secara teratur dan mempunyai garis edar yang se a ar dan berlapis&lapis, makaaliran tersebut adalah laminar. Aliran disebut turbulen ika tinta bergerak menyebar tidak menentu. Apabila ter adi perpindahan kondisi dari aliran laminar dan aliran turbulen, maka aliran tersebut adalah aliran transisi. )erilaku aliran dapat berbeda&beda tergantung dari gayayang mendominasi oleh gaya kekentalan atau -iskositas *-iscositas !orce+ yang cenderung serta dapat diperkirakan atau digambarkan sebagai gerakan&gerakan dari serat&serat atau lapisan tipis yang paralel.
CivilEngineering OfSriwijayaUniversity

IKATAN MAHASISWA SIPIL FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 2A
Dalam aliran laminer tipis pipa, !luida berprilaku seperti lapisan kosentris yang menggelincir satu sama lain dengan kecepatan maksimum pada arah sumbu absis tersebut di atas. <at warna yang diin eksikan secara hati&hati pada suatu titik dalam aliran laminar pipa akan diregangkan oleh aliran untuk membentuk suatu garis lurus. Aliran laminer merupakan aliran yang arang ter adi pada air dan tidak begitu penting dalam aliran udara, tapi ini ter adi dalam -iscosity !luida yang tinggi seperti campuran sediment dalam air, es, = la-a. Alirannya relatie! mempunyai kecepatan rendah dan !luidanya bergerak se a ar *laminae+ = mempunyai batasan&batasan yang berisi aliran !luida. Aliran laminar adalah aliran !luida tanpa arus turbulent * pusaran air +. )artikel !luida mengalir atau bergerak dengan bentuk garis lurus dan se a ar. >aminar adalah ciri dari arus yang berkecepatan rendah, dan partikel sedimen dalam "ona aliran berpindah dengan menggelinding *rolling+ ataupun terangkat *saltation+. )eningkatan debit aliran secara substansial akan merubah perilaku sebagai inersia !luida *disebabkan oleh densitas yang dimiliki+ men adi lebih signi!ikan *dominan+ daripada gaya kekentalan. Hal ini kemudian disebut sebagai aliran turbulen. Aliran turbulen adalah aliran dimana partikel "at cairnya bergerak mengikuti alur yang tidak beraturan baik yang ditin au terhadap ruang maupun yang ditin au terhadap waktu. Aliran turbulen merupakan aliran acak dan mempunyai kecepatan beraneka ragam. Aliran ini ter adi di air dan udara. Aliran ini lebih e!!icient dalam mengangkut dan men alankan sediment karena beranekaragamnya gradient kecepatannya. )ada arus turbulen, massa air bergerak keatas, kebawah, dan secara lateral berhubungan dengan arah arus yang umum, memindahkan massa dan momentum. Dengan gerakan tidak beraturan seperti itu, massa atau gumpalan !luida akan mempunyai percepatan menyimpang yang hanya sedikit persentasinya dari kecepatan rata&rata, meskipun begitu arus turbulen bersi!at menentukan arus, sebab turbulen men aga patikel&partikel dalam suspensi, secara konstan, seperti clay dan silt pada sungai dan pasir pada arus turbidit, atau secara berangsur, seperti pada kebanyakan butir pasir di sungai, pantai dan
CivilEngineering OfSriwijayaUniversity

bukit pasir.
7

IKATAN MAHASISWA SIPIL FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 2A
Turbulen mentransport partikel&partikel dengan dua cara? dengan penambahan gaya !luida dan penurunuan tekanan lokal ketika pusaran turbulen beker a padanya. /eduanya adalah penyebab ter adinya transportasi pasir sepan ang bawah permukaan. Di alam hampir semua mekanisme transport pasir ter adi secara turbulen. Turbulen terutama ter adi di sungai akibat penggerusan sepan ang batas arus air, dan meningkat akibat kekasaran bawah permukaan? sepan ang garis pantai dan laut penyebabnya adalah ombak, tekanan angin permukaan, dan penggerusan arus. Di udara turbulen yang membawa bekas ledakan -olkanis ditransport angin. #esarnya gerakan turbulen ber-ariasi dari mikro hingga makro, yang terakhir tadi sangat mudah dilihat di sungai dengan penampakkan pusaran yang kompleks atau dengan boil yang berbenturan dengan permukaan sungai, secara terus menerus. Dalam aliran turbulen, pada pipa "at warna di in eksikan pada suatu titik yang secara cepat tercampur akibat gerakan lateral aliran. Tidak seperti halnya aliran garis lurus. )ada aliran turbulen "at warna terlihat tidak beraturan. )erilaku antara laminer dan aliran turbulen disebut sebagai aliran transisi. Dimana "at warna yang diin eksikan yang ada, pada kenyataannya atau pada pengamatannya akan terlihat tidak stabil ataupun tidak beraturan. diilustrasikan gambar aliran laminer, turbulen dan transisi. #erikut

CivilEngineering OfSriwijayaUniversity

IKATAN MAHASISWA SIPIL FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 2A

CivilEngineering OfSriwijayaUniversity

IKATAN MAHASISWA SIPIL FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 2A

Angka Reynolds dapat digunakan untuk mengetahui dan menentukan enis aliran % Aliran laminer Aliran transisi Aliran turbulen Angka Reynolds atau Re dapat dicari atau dihitung dengan persamaan berikut ini %

Dimana : Re % #ilangan Reynolds


10

CivilEngineering OfSriwijayaUniversity

IKATAN MAHASISWA SIPIL FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 2A
. d % /ecepatan Aliran % .iskositas * /ekentalan Aliran+ % Diameter pipa

/ecepatan aliran dapat dicari dengan menggunakan persamaan sebagai berikut %

Sehingga

Dimana % . @ /ecepatan Aliran A @ Debit Aliran A @ >uas )enampang >uas penampang saluran sangatlah mempengaruhi kecepatan aliran, semakin kesil luas penampang saluran maka semakin besar kecepatannya. Sebaliknya, semakin besar luas penampang semakin besar kecepatannya. #erdasarkan percobaan aliran di dalam pipa, Reynold menetapkan beberapa hal yaitu %

CivilEngineering OfSriwijayaUniversity

11

IKATAN MAHASISWA SIPIL FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 2A
Aliran Saluran Terbuka % >aminer Transisi Turbulen Re 4 :333 :333 4 Re 4 9333 Re 1 9333

Aliran Saluran Tertutup% >aminer Transisi Turbulen Re 4 533 533 4 Re 4 :333 Re 1 :333

Air

yang

mengalir si!at&si!at

melalui yang bisa

pipa

berdiameter melalui

D dengan in eksi "at

kecepatan - dapatmemiliki

diamati

perwarna *tinta+seperti yang ditun ukan oleh gambar 2.2. Untuk la u aliran yang cukup kecil,garis guratan "at pewarna akan terlihat elas sebagai garis pada saat mengalir.Untuk la u aliran sedang, garis guratan tidak stabil, terkadang berupa garislurus dan terkadang uga tidak beraturan. Sedangkan untuk la u aliran yangcukup besar, garis guratan tidak teratur dan menyebar keseluruh pipa dengan pola yang acak. )erbedaan mendasar antara aliran pada saluran terbuka dan aliran pada pipaadalah adanya permukaan yang bebas yang *hampir selalu+ berup a udara padasaluran terbuka. 0adi seandainya pada pipa alirannya tidak penuh sehingga masihada rongga yang berisi udara maka si!at dan karakteristik alirannya sama dengan aliran pada saluran terbuka */odoatie, :33:% :25+. (isalnya aliran air pada gorong&gorong. )ada kondisi saluran penuh air, desainnya harus meng ikuti kaidah aliranpada pipa, namun bila mana alira n air pada gorong&gorong didesain tidak penuhmaka si!at alirannya adalah sama dengan aliran pada saluran terbuka.
CivilEngineering OfSriwijayaUniversity

12

IKATAN MAHASISWA SIPIL FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 2A
)erbedaan yang lainnya adalah saluran terbuka mempunyai kedalaman air *y+, sedangkanpada pipa kedalam air tersebut ditrans!ormasikan berupa *)By+. ,leh karena itukonsep analisis aliran pada pipa harus dalam kondisi pipa terisi penuh dengan air. <at cair riil dide!inisikan sebagi "at yang mempunyai kekentalan, berbeda dengan "at air ideal yang tidak mempunyai kekentalan. /ekentalan disebabkan karena adanya si!at kohesi antara partikel "at cair. /arena adanya kekentalan "at cair maka ter adi perbedaan kecepatan partikel dalam medan aliran. )artikel "at cair yangberdampingan dengan dinding batas akan diam *kecepatan nol+ sedang yang terletak pada suatu arak tertentu dari dinding akan bergerak. )erubahan kecepatan tersebut merupakan !ungsi arak dari dinding bata s. Aliran "at cair riil disebut uga aliran -iskos. Aliran -iskos adalah aliran "at cair yang mempunyai kekentalan .iskositas ter adi pada temperature tertentu. Tabel :.2. memberikaansi!at air *-iskositas kinematik+ pada tekanan *-iskositas+.

atmos!er dan beberapa temperature. /ekentalan adalah si!at "at cair yang dapat menyebabkan ter adinya tegangan geser pada waktu bergerak. Tegangan geser ini akan mengubah sebagian energi alirandalam bentuk energi lain seperti panas, suara, dan sebagainya. )erubahan bentuk energi tersebut menyebabkan ter adinya kehilangan energy.

CivilEngineering OfSriwijayaUniversity

13

IKATAN MAHASISWA SIPIL FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 2A

merupakan !ungsi arak dari dinding batas. Aliran "at cair riil disebut uga aliran -iskos. Aliran -iskos adalah aliran "at cair yang mempunyai kekentalan *-iskositas+. .iskositas ter adi pada temperature tertentu. Tabel :.2. memberikan si!at air *-iskositas kinematik+ pada tekanan atmos!er dan beberapa temperature. /ekentalan adalah si!at "at cair yang dapat menyebabkan ter adinya tegangan geser pada waktu bergerak. Tegangan geser ini akan mengubah sebagian energi alirandalam bentuk energi lain seperti panas, suara, dan sebagainya. )erubahan bentuk energi tersebut menyebabkan ter adinya kehilangan energi.Aliran -iskos dapat dibedakan men adi : *dua+ macam. Apabila pengaruhkekentalan *-iskositas+ adalah cukup dominan sehingga pa rtikel&partikel "at cair bergerak secara teratur menurut lintasan lurus maka aliran disebut laminar.

CivilEngineering OfSriwijayaUniversity

14

IKATAN MAHASISWA SIPIL FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 2A
Aliran laminar ter adi apabila kekentalan besar dan kecepatan aliran kecil. Dengan berkurangnya pengaruh kekentalan atau bertambahnya kecepatan maka aliran akan berubah dari laminar men adi turbulen. )ada aliran turbulen partikel&partikel "at cair bergerak secara tidak teratur :.2.2 Hukum 7ewton tentang kekentalan "at cair /ekentalan "at cair menyebabkan terbentuknya gaya&gaya geser antara :* d u a + e l e m e n . / e b e r a d a a n k e k e n t a l a n i n i m e n y e b a b k a n t e r a d i n ya k e h i l a n g a n energi selama pengaliran atau diperlukan energi untuk men amin adanya pengaliran. Hukum 7ewton *dalam Triatmo o 2;;C %:+ tentang kekentalan menyatakan bahwa tegangan geser antara : *dua+ partikel "at cair yang berdampingan adalah sebanding dengan perbedaan kecepatan dari kedua partikel *gradien kecepatan+ seperti terlihat dalam gambar :.2 yang berbentuk

D. PROSEDUR PERCOBAAN D.,. )ersiapan Alat

CivilEngineering OfSriwijayaUniversity

15

IKATAN MAHASISWA SIPIL FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 2A
2. >etakkan Reynolds Apparatus di tempat yang rata *hori"ontal+ dan bebas dari getaran. )asang bellmouth entry dan secara hati&hati masukkan bola&bola gelas *kelereng+ ke dalam head tank. :. Hubungkan sambungan out!low dari hydraulic bench ke pipa inlet head tank. Hubungkan uga pipa pelimpah head tank ke tangki -olumetric hydraulic bench. )asang pipa out!low ke alat pengatur aliran *katup+ dan posisikan pipa dengan cara mengapitnya *clamp+ di atas tangki -olumetric sehingga tersedia ruang cukup untuk menempatkan gelas ukur. D. 7yalakan pompa secara perlahan buka katup pengontrol aliran, kemudian buka katup hydraulic bench dan biarkan system terisi air. )eriksa pipa u i apakah terisi air dengan baik. Sekali tinggi muka air di head tank mencapai pipa pelimpah, sesuaikan katup pengatur hydraulic bench untuk menghasilkan aliran pelimpah kecil. 9. )eriksa katup pengatur "at warna dan pastikan dalam keadaan tertutup. Tambahkan "at warna kedalam tampungan "at warna sampai terisi kirakira dua per tiganya. Tempatkan in ektor, pasang arum in ektor dan posisikan di tengah&tengah dari bellmouth entry. 5. Atur katup pengatur hydraulic bench dan katup pengatur outlet Reynolds Apparatus untuk menyesuaikan la u aliran o-er!low men adi sangat kecil, kemudian biarkan system dalam posisi tersebut sedikitnya dalam waktu 5 menit sebelum percobaan dimulai. D.:. )engambilan Hasil U i 2. Dengan katup pengatur aliran out!low dibuka secara perlahan, dan katup pengatur bench disesuaikan untuk menghasilkan aliran o-er!low yang kecil, atur katup pengontrol "at warna sampai sebuah aliran lambat dengan indikasi adanya "at warna diperoleh. Untuk pro!il kecepatan aliran laminer, tutup katup bench dan buka katup pengontrol "at warna supaya ter adi deposit di bellmouth entry.

CivilEngineering OfSriwijayaUniversity

16

IKATAN MAHASISWA SIPIL FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 2A
:. Ukur -olume aliran menggunakan gelas ukur berdasarkan waktu pengumpulannya, dan ukur uga temperatur out!low. Tentukan -iskositas dari table, kemudian tentukan Re aliran tersebut. D. Tingkatkan la u aliran dengan membuka katup pengatur out!low dan ulangi in eksi "at warna untuk mem-isualisasikan aliran transisi dan kemudian aliran turbulen.

E.

PEN-OLA.AN DATA

CivilEngineering OfSriwijayaUniversity

17

IKATAN MAHASISWA SIPIL FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 2A
Diketahui % . @ 2 liter @ 23 &D m D D @ 23 mm @ 3.32 m A@ @ *D.29+ *3.32+: @ E.85.23 &5 m :

0enis Aliran

Faktu *sekon+ t tH

Suhu *G$+ .iskositas

A *m DBs+

.elocity *mBs+ Re

*23&C+ >aminer ;2.2: ;:.3: :;.8 3.835: 2.38CE 23 &5 Transisi D:.C2 DD.52 :;.8 3.835: :.;89: 23 &5 Turbulen 29.92 25.D2 :;.8 3.83DC C.5D2E 23 &5 I 3.8D:3 23D5D,92 I 3.D83: 9E:2. 8 I 3.2D89 2E28. 8

/eterangan %

tH

@tH

@ t H 3.;

Sehingga % t2 @ ;2.2: H 3.; @ ;:.3: t: @ D:.C2 H 3.E @ DD.52 tD @ 29.92 H 3.E @ 25.D2

CivilEngineering OfSriwijayaUniversity

18

IKATAN MAHASISWA SIPIL FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 2A
PER.ITUN-AN Nilai /

/, 0 23 &D @ 2.38CE . 23 &5

;:.3:
/2 0 23 &D @ :.;89: . 23 &5

DD.52
/2 0 23 &D @ C.5D2E .23 &5

25.D2

Nilai 1el23i!* &Ke3e a!an'

1, 0 2.38CE . 23 &5 @ 3.2D89 mBs

E.85.23 &5
12 0 :.;89:. 23 &5 @ 3.D83: mBs

E.85.23 &5
14 0 C.5D2E .23 &5 @ 3.8D:3 mBs

E.85.23 &5

Nilai 1is#2si!as
CivilEngineering OfSriwijayaUniversity

19

IKATAN MAHASISWA SIPIL FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 2A

Untuk T2 @ :;.8

@ 3.835: Untuk T: @ :;.8

@ 3.835: Untuk TD @ :;.;

@ Nilai Re

3.83DC

Re, 0

I23&C

0 2E28. 8

Re2

I23&C

CivilEngineering OfSriwijayaUniversity

20

IKATAN MAHASISWA SIPIL FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 2A
0 9E:2. 8

Re4 0

I23&C

0 23D5D,92

6. APLIKASI 2. :. D. 9. 5. Aliran dalam pipa (engetahui bentuk aliran melalui -isualisasi dari suatu percobaan (engetahui pengklasi!ikasian enis aliran *DA(+ #endungan Dinding penahan arus pada drainase

-. SUMBER KESALA.AN 2. /etidaktepatan suhu *thermometer lupa digunakan+ :. /urang teliti dalam pengukuran waktu D. /urang teliti dalam penulisan data 9. /urang teliti dalam perhitungan data 5. /esalahan pada pembulatan angka

.. KESIMPULAN 2. 0ika bilangan Reynolds 4 :333 adalah aliran laminer, :333 4 Re 4 9333 adalah aliran transisi, 1 9333 adalah aliran turbulen. :. 7ilai waktu terhadap kecepatan berbanding terbalik. D. Semakin besar t maka A semakin kecil.
CivilEngineering OfSriwijayaUniversity

21

IKATAN MAHASISWA SIPIL FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 2A
9. Angka Reynolds di dapat dari debit dan kecepatan aliran. 5. Semakin besar luas penampang semakin besar kecepatan aliran.

CivilEngineering OfSriwijayaUniversity

22

Anda mungkin juga menyukai