Modul Sa Mat 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA 1/KALKULUS

SEMESTER ANTARA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT

1. HIMPUNAN
2. ARITMATIKA
3. PERSAMAAN LINIER 2 DAN 3 VARIABEL
4. PERTIDAKSAMAAN

1. HIMPUNAN
a. Operasi Himpunan

1 Gabunan (Union) A U B = B A disebut sifat komutatif gabungan
(A B) C = A (B C) disebut sifat asosiatif
gabungan
A = A
A U = U
A A = A
A A = U Disebut sifat komplemen gabungan
2 Irisan (intersection) A B = B W A disebut sifat komutatif irisan
A A = A
A =
A U = A
A A = disebut sifat komplemen irisan
(A B) W C = A (B A) disebut sifat asosiatif irisan
2 Distributif A U (B C) = (A B) (A C); disebut sifat distributif
gabungan terhadap irisan.
A (B C) = (A B) (A C); disebut sifat distributif
irisan terhadap gabungan.


3 Selisih A A =
A = A
A B = A W B
A (B C) = (A B) (A C)
A (B C) = (A B) (A C)
4 Komplemen (A) = A
=
= U
A A =
AA = U
AA=
5 Banyaknya Anggota n(A) + n(B) = n(A B)
n(A B) = n(A) + n(B) n(AB)
n(ABC) = n(A) + n(B) + n(C) n(AB) n(BC)
n(CA) + n(ABC)
n(A) + n(B) = n(AB) + n(AB)
n(A) + n(B) + n(C) =n(ABC) + n(AB) + n(AC) +
n(BC) n(ABC)

DIAGRAM VENN

Operasi Diagram
Gabungan
Himpunan
A = {a,b,c,d}
B = {e,f}
A U B =
{a,b,c,d,e,f,}



A = {1,2,3,4}
C = {3,4,5}
A U C = {1,2,3,4,5}



E = {x,y,z}
F = {x}
E U F = {x,y,z}



Irisan A = {a,b,c,d}
B = {c,d,e}
A B= {c,d}



C = {a,b,c,d}
D = {a,b}
C D = {a,b}



E = {a,b,c}
F = {1,2,3}
E F = { }




Selisih
Himpunan
A = {a,b,c}
B = {d,e}
A / B = {a,b,c}



C = {1,2,3}
D = {3,4}
C / D = {1,2}



D / C = {4}


Himpunan
Komplemen
A atau komplemen
dari A



(A B) = A U B




A B = (AUB)



1.
Jika P={bilangan prima kurang dari 18} dan Q={bilangan ganjil antara 3 dan 13}, maka semua
anggota himpunan
adalah ...

A. {5,7,11}
B. {5,7,13}
C. {3,5,7,11}
D. {5,7,11,13}
2.
Diketahui himpunan A adalah himpunan alat tulis menulis yang dimiliki siswa. Manakah diantara
pernyataan berikut ini yang salah?

A.
pensil A
B.
bola basket A
C.
penghapus A
D.
buku tulis A
3. Manakah diantara pernyataan berikut yang merupakan penyajian himpunan dengan cara mendaftar?

A. B = {himpunan nama bulan yang diawali huruf J}
B. B = himpunan nama bulan yang diawali dengan huruf J
C. B = {Januari, Juni, Juli}
D.
B = {x|x diawali huruf J, x nama-nama bulan}
4. Manakah diantara himpunan berikut yang merupakan himpunan berhingga?

A. S = {0,1,2,3,...}
B. P = {1,2,3, ... ,110}
C. Q = { ...,-3,-2,-1,0}
D. R = {...,-3,-2,-1,0,1,...}



5.

Perhatikan diagram venn diatas, anggota dari
adalah...

A. {1,2,3,4,5,7,8,10]
B. {3,6}
C. {1,2,3,4,5,6,9,12}
D. {7,8,10,11}
6.
Anggota dari A' adalah ...

A. {1,2,3,4,5}
B. {1,2,4,5}
C. {7,8, 10, 11}
D. {7,8,9,10,11,12}
7. Jika semua anggota himpunan A menjadi anggota himpunan B, maka dikatakan behwa ...

A.

B.

C.

D.

8.
Diketahui A={1,2,3}, B={2,3,4,5}, C={0,1,2,3,4}, dan D = { }. Diantara pernyataan berikut yang
benar adalah ...

A.
D A
B. A B
C. B C
D. C D
9. Diketahui A = {2,3,5,7} dan B = {1,2,3,4,5} Anggota dari A - B adalah ...

A. {7}
B. {1,4}
C. {1,2,3,4,5}
D. {2,3,5,7}
10. Jika A = {a,b,c} dan B = {a,b,c,d,e}, maka pernyataan yang salah adalah ...

A.
A B = {a,b,c}
B.
A B = {a,b,c,d,e}
C. n(A) = 4
D. B - A = {d,e}
11. Jika P = {d,e,f} maka banyaknya himpunan bagian yang mungkin dari P adalah ...

A. 3
B. 6
C. 8
D. 9
12.
Dalam satu RT terdiri dari 60 warga, 20 warga berlangganan majalah, 35 warga berlangganan
koran dan 5 warga berlangganan keduanya. Berapa orang warga yang tidak berlangganan kedua-
duanya?

A. 15 warga
B. 30 warga
C. 55 warga
D. 10 warga
13.
Sekelompok siswa terdiri dari 50 orang, setelah di data ternyata 20 orang suka bermain basket, 33
orang suka bermain futsal, dan 5 orang tidak suka bermain kedua-duanya. Banyaknya siswa yang
suka bermain basket dan futsal sekaligus adalah ... orang

A. 45
B. 25
C. 15
D. 8
14.
Diketahui A = {1,2,3,4,5}, B = { 2,4,6,8}, dan S = {1,2,3,4, ... , 10} Anggota dari
adalah ...

A. {1,2,3,4,5,6,8}
B. {7,9,10}
C. {2,4}
D. {9,10}


2. ARITMATIKA
Sifat-Sifat pada Operasi Bilangan Cacah
{0,1,2,3,4,...} = Himpunan bilangan Cacah
{1,2,3,4,5,...} = Himpunan bilangan Asli
a. Sifat-sifat penjumlahan
Untuk setiap a, b, c, bilangan cacah berlaku:
- Sifat komutatif : a+b = b+a
- Sifat Asosiatif : (a+b)+c = a+(b+c)
- Elemen Identitas pada Penjumlahan : a+0 = 0+a
b. Sifat-sifat pengurangan
Untuk setiap a,b,c,p,q, dan r bilangan cacah berlaku
1. (a - b) + c = (a + c) - b ; syarat: a > b
2. (a - b) + c = a - (b - c) ; syarat: a > b dan b > c
3. a - b = (a + c) - (b + c) ; syarat: a > b
4. (a - b) - c = (a - c) - b ; syarat: a > b dan (a-b) > c
5. (a - b) - c = a - (b + c) ; syarat: a > b dan (a-b) > c
6. a - b = (a - c) - (b - c) ; syarat: a > b dan b > c
7. (a + b + c) - (p + q + r) = (a - p) + (b - q) + (c - r) ; syarat: a > p, b > q, dan c > r
c. Sifat-sifat perkalian
Untuk setiap a, b, c, bilangan cacah berlaku
- Sifat Komutatif : a x b = b x a
- Sifat Asosiatif : (a x b) x c = a x (b x c)
- Sifat Distributif : (b + c) x a = (b x a) + (c x a)
perkalian terhadap penjumlahan
- Sifat Distributif
perkalian terhadap pengurangan
: a x (b - c) = (a x b) - (a x c)
- Unsur identitas pada perkalian : a x 1 = 1 x a = a
- Sifat perkalian dengan bilangan Nol : a x 0 = 0 x a = 0
- Sifat perkalian untuk urutan : Jika a < b, c 0, maka a x c < b x c
d. Sifat-sifat pembagian
1 Sifat bilangan nol dalam pembagian:
Untuk setiap a, b, c, p, q, dan r, bilangan cacah berlaku
0 : a = 0 untuk a 0
a : 0 = tidak didefinisikan
0 : 0 = tidak tentu
2. (a : b) : c = a : (b : c) ; syarat: b faktor dari a dan c faktor dari b.
3. (abc) : (pqr) = a/p x b/q x c/r ; syarat: a, b, c, p, q, r merupakan bilangan-asli
- p faktor dari a
- q faktor dari b, dan
- r faktor dari c
4. a : b = (ca) : (cb) ; syarat: c 0, dan b faktor dari a
5. a : b = [a/c] : [b/c] ; syarat: b faktor dari a dan c faktor dari b
6. (a : b) : c = a : (b : c) ; syarat: b dan c faktor-faktor dari a
7. (a : b) : c = (a : c) : b ; syarat: b dan c faktor-faktor dari a
8. Sifat distributif pembagian terhadap penjumlahan:
(a + b) : c = [a/c] + [b/c] ; syarat: c faktor dari a dan b
9. Sifat distributif pembagian terhadap pengurangan:
(a - b) : c = a/c - b/c ; syarat: a > b dan c faktor dari a dan b
10. Jika a < b, c faktor dari a dan b, maka a/c < b/c
e. Sifat-sifat perpangkatan
Untuk setiap a, b, c, bilangan cacah berlaku:
1. (a x b)
c
= a
c
x b
c

2. [a/b]
c
= a
c
: b
c

3. a
b
x a
c
= a
b+c

a
b
: a
c
= a
b-c
; syarat: b c, (a
b
)
c
= a
bc

4. Bilangan nol dalam perpangkatan
0
a
= 0
a
0
= 1
f. Sifat-sifat penarikan akar
Untuk setiap a, b, c bilangan cacah berlaku

CONTOH
1. Jika persamaan pemfaktoran

Sederhanakanlah persamaan dibawah ini

2. Sederhanakan persamaan dibawah ini
a.
b. .
c.
d.
e.
f.
g. = . 3
-4
=
h.
i.
j.
k. =
l.
m. =
n.

3. PERSAMAAN LINIER
Penyelesaian Sistem persamaan Linear Dua Variabel
Sistem persamaan linear dua variabel dapat diselesaikan dengan :
a. Metode substitusi
Bila menggunakan metode subtitusi kita dapat menggantikan suatu variabel dengan variabel dari
persamaan lain.
Contoh :
2x y = 6 ..(i)
x + y = 3 ..(ii)
Langkah awal
Ubahlah salah satu persamaan dalam bentuk X = . Atau y = .
Dari persamaan (i), kita dapat memperoleh : 2x 6 = y
Langkah kedua
Subtitusikan persamaan diatas ke perssamaan (ii) sehingga diperoleh :
x + (2x 6) = 3
3x 6 = 3
3x = 9
x = 3
Langkah Ketiga
Nilai x = 3 disubtansikan ke persamaan (i) atau ke persamaan (ii).
Misalkan x = 3 disubtansikan ke persamaan (i), diperoleh :
2.3 y =6
6 y = 6
y = 6-6
y = 0
b. Metode eliminasi
Metode eliminasi dilakukan dengan cara menghilangkan salah satu variabel. Contoh diatas dapat
diselesaikan menggunakan metode eliminasi berikut.
Contoh :
2x y = 6 . (i)
x + y = 3 . (ii)
Langkah awal
mulailah dengan menghilangkan variabel x
2x y = 6 | x 1 |2x y = 6
x + y = 3 |x 2 | 2x + 2y = 6
-3 y = 0
y = 0
Langkah Kedua
hilangkan variabel y
2 x y = 6
x + y = 3
3x = 9
x = 3
jadi, penyelesaiannya adalah x = 3 dan y = 0, ditulis HP = {(3,0)}
c. Metode Grafik
Dengan metode grafik, kita harus menggambar grafik dari kedua persamaan, kemudian titik
potong kedua grafik tersebut merupakan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel.
Contoh :
2x y = 6
x + y = 3
Langkah awal
gambarlah grafik persamaan 2x y = 6.
kita harus menentukan terlebih dahulu titik potong grafik terhadap sumbu X dan sumbu Y.
1) titik potong terhadap sumbu X, maka y= 0
2x y = 6
2x 0 = 6
2x = 6
x = 3
2) titik potong terhadap sumbu Y, maka x = 0.
x + y = 3
0 + y = 3
y = 3
titik potong terhadap Y adalah (0,3).
d. Metode campuran dari metode eliminasi dan substitusi
Cara menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dapat dilakukan dengan metode
campuran dari eliminasi dan subtitusi.
Contoh :
2x y = 3 .. (i)
x + y = 3 .. (ii)
Langkah awal : metode eliminasi
hilangkan variabel x
2x y = 6 |x 1 |2x y = 6
x + y = 3 |x 2 | 2x + 2y = 6
-3y = 0
y = 0
Langkah kedua : metode subtitusi
masukkan nilai y = 0 ke persamaan (i) atau ke persamaan ke (ii), misalkan nilai y = 0
dimasukkan ke persamaan (i).
2x 0 = 6
2x = 6
x = 3
jadi, penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel diatas adlah x = 3 dan y = 0, dituliskan
HP = {(3,0)}

1. Carilah nilai x dari persamaan dibawah ini
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g. Diketahui x1 dan y1 memenuhi persamaan
2x 3y = 7 dan 3x 4y = 9 maka Nilai x + y = .







h


i. Nilai x dan y yang memenuhi sistem persamaan linier:

=
= +
43 7 9
10 2 3
y x
y x
adalah .


j. Nilai x dan y yang memenuhi persamaan

+ =
+ = +
2 2 ) 4 2 ( 3
6 3 5 ) 1 ( 4
x y x
y x y x
adalah .










k. Harga 2 koper dan 5 tas adalah Rp. 600.000,00 sedangkan harga 3 koper dan 2 tas adalah Rp
570.000,00. Harga sebuah koper dan 2 tas adalah .








l. Harga 8 buah buku tulis dan 6 buah pensil Rp. 14.400,00 harga 6 buah buku tulis dan 5 buah
pensil Rp. 11.200,00. Jumlah harga 5 buah buku tulis dan 8 buah pensil adalah



m. Umur Sani 7 tahun lebih tua dari umur Ari. Sedangkan jumlah umur mereka adalah 43 tahun.
Berapakah umur masing-masing




4. PERTIDAKSAMAAN
Sifat sifat Ketidaksamaan

Perlu Diingat bahwa " < " adalah suatu relasi pada himpunan bilangan real dan didefinisikan
dalam pengertian yang berkaitan dengan kesamaan.

Definisi 1

Jika a < b, maka ada bilangan positif c sedemikian hingga a + c = b

Dari definisi 1 diatas, maka maka bisa mengemukakan alasan

2 < 5 sebab ada bilangan positif 3 sedemikian hingga 2 + 3 = 5.

-3 < 4 sebab ada bilangan positif 7 sedemikian hingga -3 + 7 = 4.

Definisi 2

Jika a b, maka ada bilangan tidak negatif c sedemikian hingga a + c = b

Dari definisi 2 diatas, maka dapat mengemukakan alas an alas an

3 < 7 sebab ada bilangan tidak negatif 4 sedemikian hingga 3 + 4 = 7

2 2 sebab ada bilangan tidak negatif 0 sedemikian hingga 2 + 0 = 2

Sifat sifat yang akan digunakan untuk menyelesaikan pertidaksamaan dengan semesta
pembicara himpunan real adalah sebagai berikut :


1. Untuk sebarang dua bilangan real a dan b, terdapat satu diantara hubungan a = b, a < b
atau b < a
2. Jika a < b, dan b < c, maka a < c untuk semua bilangan real a, b, dan c
3. Jika a < b, maka a + c < b + c untuk sebarang bilangan real a, b, dan c
4. Jika a < b dan c > 0, maka ac < bc untuk sebarang a, b R
5. Jika a < b dan c < 0, maka ac > bc untuk sebarang a, b R
6. Jika a < b dan ab < 0, maka 1/a < 1/b
7. Jika a < b dan ab > 0, maka 1/b < 1/a
8. Jika a < b, maka a < b untuk sebarang a > 0 dan b > 0
9. Jika mn, maka -n m n
10. a + b a+ b
11. Jika ab > 0, maka a > 0 dan b > 0 atau a < 0 dan b < 0
12. Jika ab < 0, maka q > 0 dan b < 0 atau a < 0 dan b > 0.
Berikut ini adalah langkah penyelesaian pertidaksamaan bentuk pangkat tinggi (suku banyak) dan pecahan dari
bentuk suku banyak.

Langkah penyelesaian:
1. ruas kanan dinolkan!
2. Ruas kiri difaktorkan! Hasilnya adalah perkalian bentuk linier (ax + b) dan bentuk definit.
3. Sederhanakan yang definit dengan mengganti tanda definitnya!
4. Tentukan nilai positif, negatif, dan pembuat nol (pembilang atau pun penyebut) pada garis bilangan!
Langkah-langkahnya dapat dirinci sebagai berikut:
a. Pembuat nol. Pada pembilang menghasilkan nol, pada penyebut tidak terdefinisi.
b. Tanda bilangan bagian paling kanan akan sama dengan tanda koefisien pangkat tertinggi dari ruas
kiri pertidaksamaan.
c. Apabila melewati pembuat nol yang faktor liniernya berpangkat ganjil tanda akan berubah dan
melewati pangkat genap tanda akan tetap.

1. Tentukan himpunan penyelesaian (2x
2
+ x 9) (x
3
x
2
6x) < 0!


Jawab: (2x
2
+ x 9) (x
3
x
2
6x) < 0
( ) (x
3
x
2
6x) < 0
x (x
2
x 6) < 0
x( x 3) ( x + 2) < 0


Jadi, 2 < x < 0 atau x >3




2. Pertidaksamaan (x 2 )(x + 1 ) 0, x R, mempunyai himpunan penyelesaian :








3. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan




2x
2
+ x 9 definit
negatif
2 0 3
+ +
Koefisien pangkat tertinggi
(1) (1) (1) = ()




Menentukan Himpunan Penyelesaian (HP) dari pertidaksamaan kuadrat
menggunakan langkah2 berikut :
1. Ubahlah pertidaksamaan menjadi persamaan
2. Tentukan akar2 dari persamaan kuadrat tersebut.
3. Tentukan letak akar2 persamaan kuadrat pada garis bilangan.
4. Tentukan daerah + dan daerah -
5. Tulislah HP sesuai soal yang diminta

Contoh Soal :
Tentukan HP dari pertidaksamaan berikut
1. x
2
2x - 3 0
Jawaban :
a. x
2
2x - 3 = 0
b. (x - 3) (x + 1) = 0,
maka x = 3,-1
c. dan d. Gambar disamping
yang diminta () maka daerahnya (-)
e. HP {x-1 x 3}


2. -2x
2
11x - 15 < 0
Jawaban :
a. -2x
2
11x - 15 = 0
b. (2x - 5) (-x + 3) =0,
maka x = 5/2,3
c. dan d. gambar disamping
yang diminta (<) maka daerahnya (-)
e. HP {xx < 5/2 , x > 3}
3. x
2
4x + 4 < 0
Jawaban :
a. x
2
4x + 4 = 0
b. (x - 2)
2
= 0
maka x = 2
misal x = 3 => (3 - 2)
2
= 1 (+)
x = 1 => (1 - 2)
2
= 1 (+)
c. dan d. gambar disamping
yang diminta (<) maka daerahnya (-)
e. HP { } atau Himpunan Kosong

Anda mungkin juga menyukai