F2 Skizofrenia

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 32

F20 Skizofrenia F21 Gangguan Skizotipal F22 Gangguan Waham Menetap F23 Gangguan Psikotik Akut dan Sementara

F24 Gangguan Waham Induksi F25 Gangguan Skizoafektif F28 Gangguan Psikotik non-Organik Lainnya F29 Gangguan Psikotik non-Organik YTT

F20 Skizofrenia
F20.0 F20.1 F20.2 F20.3 F20.4 F20.5 F20.6 F20.8 F20.9 Skizofrenia paranoid Skizofrenia hebefrenik Skizofrenia katatonik Skizofrenia tak terinci (undifferentiated) Depresi pasca-skizofrenia Skizofrenia residual Skizofrenia simpleks Skizofrenia lainnya Skizofrenia yang tidak tergolongkan

.x0 Berkelanjutan .x1 Episodik dengan kemunduran progresif .x2 Episodik dengan kemunduran stabil .x3 Episodik berulang .x4 Remisi tak sempurna .x5 Remisi sempurna .x8 Lainnya .x9 Periode pengamatan kurang dari 1 tahun

F21 Gangguan Skizotipal F22 Gangguan Waham Menetap


F22.0 Gangguan waham F22.8 Gangguan waham menetap lainnya F22.9 Gangguan waham menetap YTT

F23 Gangguan Psikotik Akut dan Sementara

F23.0 Gangguan psikotik polimorfik akut tanpa gejala skizofrenia F23.1 Gangguan psikotik polimorfik akut dengan gejala skizofrenia F23.2 Gangguan psikotik lir-skizofrenia akut F23.3 Gangguan psikotik akut lainnya dengan predominan waham F23.8 Gangguan psikotik akut dan sementara lainnya F23.9 Gangguan psikotik akut dan sementara yang tidak tergolongkan
.x0 Tanpa penyerta stres akut .x1 Dengan penyerta stres akut
6

F24 Gangguan Waham Induksi F25 Gangguan Skizoafektif


F25.0 F25.1 F25.2 F25.8 F25.9 Gangguan Gangguan Gangguan Gangguan Gangguan skizoafektif skizoafektif skizoafektif skizoafektif skizoafektif tipe manik tipe depresif tipe campuran lainnya YTT

F28 Gangguan Psikotik non-Organik Lainnya F29 Gangguan Psikotik non-Organik YTT
7

Skizofrenia adalah pola penyakit bidang psikiatri, merupakan sindroma klinis dari berbagai keadaan psikopatologis yang sangat mengganggu serta melibatkan proses pikir, persepsi, emosi, gerakan dan tingkah laku.7 Berdasarkan laporan RISKESDAS Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2007 prevalensi gangguan jiwa berat (Skizofrenia) di Indonesia adalah sebesar 4,6.

1.
2. 3.

4.

Organobiologik Psikodinamik Psikoreligius Psikososial

Delusi atau waham, yaitu suatu keyakinan yang tidak rasional yang tidak sejalan dengan intelegensia pasien dan latar belakang budaya. Halusinasi. Kekecauan alam pikir, yang dapat dilihat dari isi pembicaraannya. Misalnya bicaranya kacau. Gaduh, gelisah, tidak dapat diam, mondar-mandir, agresif, bicara dengan semangat dan gembira berlebihan.

Alam perasaan (affect) tumpul dan mendatar. Gambaran alam perasaan ini dapat terlihat dari wajahnya yang tidak menunjukkan ekspresi. Menarik diri atau mengasingkan diri (withdrawn) tidak mau bergaul atau kontak dengan orang lain, suka melamun (day dreaming). Kontak emosional amat miskin, sukar diajak bicara, pendiam. Pola pikir stereotip

Gejala positif

Gejala negatif

1.
2. 3.

Fase prodromal Fase aktif Fase residual

Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas

1. 2.
3. 4.

thought echo, thought insertion or withdrawal, thought broadcasting delusion of control, delusion of passivitiy, delusional perception
Halusinasi auditorik Waham-waham menetap jenis lainnya

Atau paling sedikit dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada secara jelas 1. Halusinasi yang menetap 2. Arus pikiran yang terputus (break) 3. Perilaku katatonik 4. Gejala-gejala negatif, seperti sikap sangat apatis 5. Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu keseluruhan (overall quality) Adanya gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun waktu satu bulan atau lebih.

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia Sebagai tambahan berupa : Halusinasi dan/atau waham harus menonjol Gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala katatonik secara relatif tidak nyata/tidak menonjol.

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia Diagnosis pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja atau dewasa muda(15-25 th) Kepribadian premorbid menunjukkan pemalu dan suka menyendiri Untuk meyakinkan umumnya dilakukan pengamatan kontinu selama 2 atau3 bulan Gangguan afektif dan dorongan kehendak,serta gangguan proses pikir biasanya menonjol

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran klinisnya:
Stupor atau mutisme Gaduh gelisah Menampilkan posisi tubuh tertentu Negativisme Rigiditas Fleksibilitas cerea Command automatism

Gejala katatonik dapat dicetuskan oleh penyakit otak, gangguan metabolik, alkohol, obat-obatan, dan gangguan mood.
16

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia Tidak memenuhi untuk kriteria skizofrenia paranoid,hebefrenik dan katatonik Tidak memenuhi untuk kriteria skizofrenia residual dan depresi pasca skizofrenia

Diagnosis ditegakkan hanya kalau : Pasien telah menderita skizofrenia(yang memenuhi kriteria umum skizofrenia) selama 12 bulan terakhir ini Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada(tetapi tdak lagi mendominasi gambaran klinisnya) dan Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu,memenuhi paling sedikit kriteria untuk episode depresif.
18

Untuk diagnostik yang menyakinkan,harus terpenuhi persyaratan berikut Gejala negatif yang menonjol dan sedikitnya sudah melewati kurun waktu satu tahun Sedikitnya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas dimasa lampau yg memenuhi kriteria diagnosis skizofrenia Tidak terdapat dementia atau penyakit/gangguan otak organik lain

Tergantung dari pemastian perkembangan yang berjalan perlahan dan progresif dari : 1. Gejala negatif yang khas dari skizofrenia residual tanpa riwayat halusinasi atau waham 2. Disertai perubahan2 perilaku pribadi yang bermakna

Terdapat tiga atau lebih gejala khas tersebut di bawah ini secara terus menerus atau episodik, dan paling sedikit dua tahun lamanya.
Afek tak wajar/ menyempit (individu tampak dingin dan acuh tak acuh) Perilaku atau penampakan yang aneh Hubungan sosial yang buruk Kepercayaan yang aneh Kecurigaan atau ide-ide paranoid Pikiran obsesif

1. 2. 3. 4. 5. 6.

7.
8. 6.

Persepsi yang tak lazim Pemikiran yang samar-samar Sewaktu-waktu ada episode menyerupai keadaan psikotik yang bersifat sementara dengan ilusi, halusinasi auditorik atau lainnya, dan gagasan mirip waham. Tidak pernah memenuhi kriteria skizofrenia

Waham merupakan satu-satunya gejala atau gejala yang paling mencolok Sudah berlangsung paling sedikit 3 bulan dan khas pribadi Bila terdapat gejala depresi, maka gejala waham harus tetap ada pada saat depresinya hilang. Tidak disebabkan penyakit otak, tidak terdapat halusinasi auditorik, dan tanpa riwayat gelala gejala skizofrenia

Kategori sisa untuk gangguan waham menetap yang tidak memenuhi kriteria untuk gangguan waham (F22.0) Gangguan waham yang berlangsung <3 bulan, dan tidak memenuhi kriteria skizofrenia

Onsetnya akut ( 2 minggu) Adanya sindrom yang khas Adanya stres akut yang terkait Tidak memenuhi kriteria episode manik atau depresif Tidak ada penyebab organik atau obat2an

Onset harus akut (dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang jelas dalam kurun waktu 2 minggu atau kurang) Harus ada beberapa jenis halusinasi atau waham yang berubah dalam jenis dan intensitasnya dari hari ke hari atau dalam hari yang sama Harus ada keadaan emosional yang sama beranekaragamnya Tidak memenuhi kriteria skizofrenia atau episode manik atau episode depresif

Memenuhi kriteria yang khas untuk gangguan psikotik polimorfik akut Disertai gejala-gejala yang memenuhi kriteria untuk diagnosis Skizofrenia yang harus sudah ada untuk sebagian besar waktu sejak munculnya gambaran klinis psikotik itu secara jelas. Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk lebih dari 1 bulan maka diagnosis harus diubah menjadi skizofrenia

Onset psikotiknya akut (dua minggu atau kurang) Memenuhi kriteria skizofrenia, tetapi lamanya kurang 1 bulan Tidak memenuhi kriteria psikotik pilimorfik akut

Onset psikotiknya akut (dua minggu atau kurang) Terdapat waham dan halusinasi Tidak memenuhi kriteria skizofrenia maupun psikotik pilimorfik akut

Dua orang/lebih mengalami waham yang sama dan saling mendukung dalam keyakinan waham itu Mereka mempunyai hubungan yang sangat erat Terdapat bukti bahwa waham tersebut terinduksi pada orang yang pasif dari yang aktif.

Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitif adanya skizofrenia dan gangguan afektif bersamasama menonjol pada saat yang bersamaan, atau dalam beberapa hari sesudah yang lain , dalam episode yang sama. Sebagian diantara pasien gangguan skizoafektif mengalami episode skizoafektif berulang, baik yang tipe manik , depresif atau campuran keduanya.

Buchanan RW, Carpenter WT. Concept of

Schizophrenia. In : Sadock BJ,Sadock VA, eds. Kaplan and Sadocks Comprehensive Textbook of Psychiatry.8th ed. Philadhelpia : Lippincott Williams

and Wilkins, 2005.p.1329. Hawari, D : Pendekatan Holistik pada Gangguan Jiwa Skizofrenia edisi 2 cetakan ke-3.Jakarta : Balai Penerbit FKUI, 2006 Maslim,Rusdi. Buku Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa III(PPDGJ III).Jakarta : PT Nuh Jaya, 2003.

Anda mungkin juga menyukai