Westland Lynx merupakan nama helikopter Britania Raya yang dirancang oleh Westland Aircraft (sekarang bernama AgustaWestland) dan diproduksi di pabrik Westland di Yeovil, penerbangan perdananya pada 21 Maret 1971 dengan nama Westland WG.13. Pada awalnya Westland Lynx dirancang untuk membantu kepentingan umum dan angkatan laut, ketertarikan militer mendorong pengembangan varian angkatan laut lainnya dan pengembangan untuk pemakaian di medan pertempuran, yang mulai dioperasikan pada tahun 1977 dan digunakan oleh angkatan bersenjata di lebih dari dua belas negara. Helikopter ini kini dibuat dan dipasarkan oleh AgustaWestland.

Lynx / Super Lynx
A French Navy Lynx helicopter taking off
Jenis Multi-purpose military helicopter
Negara asal United Kingdom
Pembuat Westland Helicopters
AgustaWestland
Penerbangan perdana 21 March 1971
Diperkenalkan 1978
Status In service
Pengguna utama British Army
Royal Navy
French Navy
German Navy
Dibuat 1978-present
Varian AgustaWestland AW159 Wildcat
Dikembangkan menjadi Westland 30

Pembuatan

sunting

Sebagai bagian dari perjanjian helikopter antara Inggris dan Prancis yang ditandatangani pada Februari 1967, perusahaan Prancis Aérospatiale diberikan bagian kerja dalam proyek pembuatan.

Dengan pilot Roy Moxam pada 1972, Westland Lynx mencapai rekor 15 dan 25 km dengan kecepatan 321,74 km/jam. Setelah itu Westland Lynx juga memecah rekor lintasan tertutup menempuh 100 km dengan kecepatan 318,504 km/jam. Pada 1986, sebuah Lynx dengan rotor ekor BERP (British Experimental Rotor Programme), terdaftar sebagai G-LYNX dan dengan pilot John Egginton mencetak rekor kecepatan mutlak bagi helikopter pada lintasan 15 dan 25 km dengan kecepatan sampai dengan 400,87 km/jam.[1] Lynx merupakan helikopter lincah dan mampu membuat gerakan berputar (loops and rolls).

Tentara Britania Raya memesan 100 Lynx AH (Army Helicopter) Mk.1 untuk berbagai keperluan, termasuk pengangkutan taktik, pengiring angkatan bersenjata, pertempuran anti-kendaraan baja (dengan delapan BGM-71 TOW), pengintaian dan evakuasi. Angkatan bersenjata Britania Raya telah melengkapi sistem Marconi Elliot AFCS pada Lynx untuk penstabilan otomatis pada tiga poros.

Super Lynx HMA.8

sunting

Super Lynx HMA.8 adalah versi kelautan dari helikopter maritim/transpor/serang Lynx. Dalam perannya di AL (dipakai oleh banyak negara anggota NATO), Super Lynx HMA.8 dapat dipersenjatai dengan perlengkapan dan persenjataan anti-kapal/anti-kapal selam.

Dari awal, desain Lynx direncanakan sebagai helikopter anti-kapal sebelum menjadi heikopter anti-tank/transpor yang sukses saat ini. Model dasarnya diturunkan dari desain sipil yang sudah ada dan dimodifikasi untuk standar AL Inggris (UK). Produksi pertama Navy Lynx, yang berkode HAS.2, terbang pada 1976.

Semua versi AL dari Lynx mempunyai roda pendaratan tricycle standar, (berbeda dengan model darat yang memakai skid statik). Rotor utama dan bagian ekor heli ini dapat ditekuk untuk mengurangi besawarnya tempat penyimpanan yang dibutuhkan dalam kapal induk. Helikopter ini mempunyai sistem kendali penerbangan otomatis dan dilengkapi dengan sonar Seaspray untuk pelacakan kapal selam.

Versi ekspor helikopter Lynx biasanya adalah HAS.2. Varian HAS.8 mempunyai peralatan ESM yang lebih baik, mesin yang lebih kuat, sistem penggambaran termal BAe Sea Owl yang dipasang pada hidung dan blade rotor utama berbahan komposit.

Lynx versi AL menawarkan tiga seri, yaitu Seri 100, Seri 200 dan Seri 300. Perbedaannya ada pada sistem radar dan mesin, Seri 100 mempunyai radar 360-derajat tetapi selain itu sama dengan HAS.8 standar. Seri 200 bermesin LHTEC CST8000 dan Seri 300 bermesin CSR8000 bersama dengan kokpit EFIS enam-layar dan pilihan radar yang berbeda.

Spesifikasi (Super Lynx Seri 100)

sunting

 

Karakteristik umum

sunting
  • Kru: 2 atau 3
  • Kapasitas: 8 tentara
  • Payload: 1.480 kg [ 70 ] (Brosur)
  • Panjang: 15,241 m (50 ft)
  • Rotor Diameter: 12,80 m (42 ft)
  • Tinggi: 3,734 m untuk MK7, 3,785 m untuk MK9 (12,25 ft untuk MK7, 12,41 ft untuk MK9)
  • Disc area: 128,71 m² (1.385 ft ²)
  • Berat kosong: 3.291 kg (£ 7255)
  • Max. berat lepas landas: 5.330 kg (11.750 £)
  • Powerplant: 2 × Rolls-Royce Gem turboshaft, 835 kW (1.120 shp) masing-masing

Prestasi

sunting
  • Kecepatan maksimum: 324 km / h (201 mph)
  • Rentang: 528 km (328 mil) dengan tangki standar

Persenjataan

sunting
  • Naval: 2 x torpedo atau 4x Skua Laut rudal atau biaya x 2 kedalaman.
  • Serangan: 2 x meriam 20mm, 2 x 70mm roket polong CRV7, 8 x TOW ATGM [ 71 ]
  • Umum: 7.62mm Senjata Mesin Tujuan Umum (AH.7 dan AH.9), Browning kaliber .50 AN/M3M senapan mesin berat (HAS.3 dan HMA.8)

Rujukan

sunting
  1. ^ "Fédération Aéronautique Internationale (FAI) - Rotorcraft World Records". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-01-21. Diakses tanggal 2008-03-21. 

Pranala luar

sunting