TVRI Papua Barat

Stasiun televisi di Papua Barat

TVRI Papua Barat adalah stasiun televisi publik daerah milik Televisi Republik Indonesia yang melayani wilayah Papua Barat Daya dan Papua Barat. Stasiun ini merupakan stasiun lokal TVRI termuda di wilayah Papua, diluncurkan pada 28 Oktober 2020.

TVRI Papua Barat
LPP TVRI Stasiun Papua Barat
Manokwari, Papua Barat
Indonesia
SaluranDigital: 28 UHF
Virtual: 2
Pemrograman
BahasaBahasa Indonesia
AfiliasiTVRI Nasional
Kepemilikan
PemilikLPP TVRI
Riwayat
Didirikan5 Februari 2011; 13 tahun lalu (2011-02-05) (sebagai Papua Barat TV)
28 Oktober 2020; 4 tahun lalu (2020-10-28) (sebagai TVRI Papua Barat)
Siaran perdana
5 Februari 2011; 13 tahun lalu (2011-02-05) (PBTV)
12 Agustus 2019; 5 tahun lalu (2019-08-12) (siaran percobaan, sebagai TVRI Papua Barat) 28 Oktober 2020; 4 tahun lalu (2020-10-28) (siaran resmi, menggantikan Papua Barat TV di satelit)
Siaran terakhir
28 Oktober 2020; 4 tahun lalu (2020-10-28) (sebagai Papua Barat TV)
Informasi teknis
Otoritas perizinan
Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia
Koordinat transmiter-0.8586861,134.0624684
Pemancar relaylihat kotak info di bawah
TVRI Papua Barat
Kantor pusatJalan Brigjen (Purn.) Abraham Octavianus Atururi, Katebu, Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari
Ketersediaan (selain yang tertera di atas)
Terestrial
Sorong29 UHF (digital DVB-T2)
Manokwari28 UHF (digital DVB-T2)
Satelit
Telkom-43720 H 32727 (MPEG-4/HD)

Kantor dan studio TVRI Papua Barat bertempat di Jalan Brigjen (Purn.) Abraham Octavianus Atururi, Katebu, Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari.

Sejarah

sunting

Pendahulu: Papua Barat TV

sunting

TVRI Papua Barat didirikan dengan menggunakan sebagian aset dari Papua Barat TV, stasiun televisi publik lokal yang didirikan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat. Papua Barat TV awalnya didirikan pada tahun 2010 sebagai Papua TV Biro Papua Barat, bagian dari stasiun televisi Papua TV dari Papua. Namun pada November 2010 stasiun ini memutuskan kontrak kerja sama dengan Papua TV dan membentuk stasiun televisi sendiri, yang akhirnya diresmikan pada tanggal 5 Februari 2011 sebagai Papua Barat TV dengan siaran langsung HUT pekabaran Injil di Tanah Papua. Papua Barat TV mulanya menggunakan satelit Telkom-1 dalam bersiaran.[1]

Papua Barat TV tidak lama melakukan siaran karena diketahui tidak mengantongi Izin Penyelenggaraan Penyiaran Prinsip. Di samping itu stasiun ini sempat tidak dilandasi dengan peraturan daerah, sehingga berjalan tanpa dasar hukum.[1] Maka pada bulan Desember 2013 Pemerintah Provinsi Papua Barat mengesahkan Peraturan Daerah Provinsi Papua Barat No. 10 Tahun 2013 tentang Pembentukan Lembaga Penyiaran Publik Lokal Papua Barat Televisi.[2]

Seiring waktu, Papua Barat TV mengalami kesulitan pendanaan karena besarnya pagu anggaran tidak mendukung operasionalnya, yang saat itu dibebankan dari DPA Biro Humas dan Protokol Papua Barat. Stasiun tersebut juga menghadapi kasus korupsi dana hibah operasional stasiun tahun 2012 sebesar Rp 3 miliar, yang salah satunya terungkap dengan ditahannya bekas produsernya Yosie Teti Sanda pada tahun 2014.[3]

Stasiun tersebut resmi ditutup atas desakan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Papua Barat serta Kementerian Komunikasi dan Informatika pada bulan Maret 2015.[1]

Pendirian TVRI Papua Barat

sunting

Pemerintah Provinsi Papua sempat melobi TVRI untuk mengambil alih aset bekas Papua Barat TV. Pada tanggal 31 Januari 2019, Kepala Biro Humas Provinsi Papua Barat Yohanes Nauw dan stafnya menemui Direktur Utama LPP TVRI Helmy Yahya,[4] yang kemudian ditindaklanjuti dengan menandatangani nota kesepahaman untuk mendirikan TVRI Papua Barat oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dan Helmy Yahya pada tanggal 13 Februari 2019.[1]

Beberapa bulan kemudian, Pemerintah Provinsi Papua Barat berkoordinasi dengan Telkomsat melalui penandatanganan kontrak agar TVRI Papua Barat dapat disaksikan melalui satelit Telkom-4.[1] Stasiun ini melakukan siaran percobaan pada 12 Agustus 2019,[4] yang langsung dilakukan di terestrial digital alih-alih analog.

Peralihan aset dan peluncuran TVRI Papua Barat berlangsung pada 28 Oktober 2020, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda,[5][6] dengan dihadiri oleh Direktur Utama LPP TVRI Iman Brotoseno dan Gubernur Mandacan secara langsung serta Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara virtual. Jokowi berharap dengan hadirnya TVRI Papua Barat "masyarakat Papua mendapatkan akses informasi yang sama dengan masyarakat di wilayah Indonesia lainnya".[7]

Beberapa hari setelahnya, kelompok yang mengatasnamakan Dewan Adat Papua wilayah III Domberay melakukan aksi penghalangan (pemalangan) akses masuk kantor TVRI Papua Barat. Gubernur Mandacan menyesalkan aksi ini.[8]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e Aisoki, Jams (2019). "Terungkap Jika PBTV Tutup Lantaran Tidak Kantongi Ijin". Arfaknews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-24. Diakses tanggal 24 September 2021. 
  2. ^ "PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL PAPUA BARAT TELEVISI" (PDF). JDIH Provinsi Papua Barat. 2013. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-09-24. Diakses tanggal 24 September 2021. 
  3. ^ Katharina, Lita (2014). "Bekas Produser Papua Barat TV Dijebloskan ke Penjara". KBR. Diakses tanggal 24 September 2021. 
  4. ^ a b Lia (2019). "Launching Siaran Percobaan TVRI Papua Barat Berlangsung Meriah". Televisi Republik Indonesia. Diakses tanggal 24 September 2021. 
  5. ^ Rizki (2020). "Dirut LPP TVRI Iman Brotoseno Akan Resmikan TVRI Stasiun Papua Barat 28 Oktober 2020". Televisi Republik Indonesia. Diakses tanggal 24 September 2021. 
  6. ^ Fajarta, Carlos Roy (2020). "TVRI Akan Resmikan Stasiun Penyiaran Papua Barat saat Hari Sumpah Pemuda". BeritaSatu. Diakses tanggal 24 September 2021. 
  7. ^ Sofia, Hanni (2020). Tarmizi, Tasrief, ed. "Presiden resmikan Stasiun TVRI di Papua Barat". ANTARA News. Antaranews.com. Diakses tanggal 24 September 2021. 
  8. ^ Kapisa, Hans (2020). "Gubernur Mandacan sesalkan pemalangan kantor TVRI Papua Barat". Jubi.co.id. Diakses tanggal 24 September 2021. 

Pranala luar

sunting