Stephen Jay Gould
Stephen Jay Gould (10 September 1941 – 20 Mei 2002) adalah seorang paleontolog berkebangsaan Amerika Serikat. Di kalangan awam, Gould terkenal akan tulisan-tulisan populernya tentang sejarah biologi dan evolusi. Gould adalah pengagum dan pendukung Darwin.
Biografi
suntingKeluarga Gould berasal dari Eropa Timur dan mempunyai garis keturunan Yahudi. Stephen lahir dan dibesarkan di Queens district, di New York. Stephen dibesarkan di lingkungan sekuler Yahudi dan menjadi penganut agnostik. Sejak kecil, Stephen sudah tertarik dengan sejarah kehidupan. Dimulai dengan ajakan ayahnya untuk mengunjungi Museum Sejarah Alam Amerika di New York ketika ia berusia lima tahun.
Intelektual Karier
suntingIa mengenyam sekolah dasar dan sekolah menengah negeri di kota New York. Stephen mempelajari geologi di Antioch College, Ohio dan mengambil jurusan paleontologi di Universitas Columbia, New York pada tahun 1967 untuk kemudian pindah ke Harvard. Pada tahun 1982 ia menjabat profesor zoologi di Harvard. Disamping itu, Stephen manjadi kurator dan profesor ahli invertebrata paleontologi di University Museum Comparative Zoology dan juga profesor ahli biologi di New York University.
Kehidupan Keluarga
suntingStephen menikah dua kali. Pertama dengan Deborah dan dikaruniai dua anak, Jesse dan Ethan. Dengan istri keduanya, Rhonda, ia mempunyai dua anak tiri, Jade dan London.
Pada tahun 1982, Stephen didiagnosa mempunyai abdominal kanker yang cukup ganas. Selama bertahun-tahun, Stephen berjuang melawan kanker ini dan menang. Ironisnya, Stephen meninggal pada tahun 2002 akibat kanker paru-paru.
Karya-karya populer
suntingSelain banyak menulis artikel populer di majalah Natural History, Stephen juga menerbitkan buku-buku evolusi popular yang laku keras. Buku-buku yang terkenal antara lain: "Ever Since Darwin", "The Panda's Thumb", dan "The Flamingo's Smile". Artikel-artikelnya menjadi salah satu peninggalan dari Stephen; ia memopulerkan ilmu pengetahuan di kalangan awam.
Kritik dan Kontroversi
suntingDi kalangan ilmuwan, Stephen banyak mendapat kritik, antara lain dengan Richard Dawkins. Stephen berkeyakinan bahwa seleksi alam terjadi di banyak lapisan: gen, genome, sel, dan terutama spesies. Sementara itu, banyak ilmuwan biologi berkeyakinan bahwa evolusi berasal dari perubahan frekuensi gen di dalam suatu populasi.