Stensil
Stensil adalah teknik seni yang menggunakan cetakan sebagai alat utamanya.[1] Seni stensil termasuk salah satu cabang dari seni rupa.[1] Pada awal perkembangannya teknik stensil digunakan untuk keperluan sablon, tanda instansi ataupun plat kendaraan.[1] Penggunaan teknik stensil biasa memakai peralatan seperti pola kertas dan cat semprot.[1][2] Karena prosesnya yang menggunakan pola tetap, gambar stensil sering ditampilkan berulang-ulang, contohnya pada media tembok.[2] Seni stensil lahir sebagai media kritik kehidupan perkotaan, seperti di Inggris, seni stensil banyak muncul di tempat umum seperti bangunan bekas, lorong kereta bawah tanah, dan tembok-tembok kota.[2] Dalam perkembangannya seni stensil tidak hanya berupa hasil cetakan cat semprot namun juga tampil pada gambar-gambar di majalah, komik, dan media cetak lainnya.[2] Kekuatan pesan seni stensi terletak pada tampilan visual yang sederhana seperti wajah atau sosok, maupun penggunaan satu warna saja.[1][2] Pesan di dalam seni stensil sering dijadikan sebagai media propaganda pada ruang publik.[1]