Tanda napas kasar
Tanda napas kasar (bahasa Yunani Kuno: δασὺ πνεῦμα atau δασεῖα daseîa; bahasa Yunani: δασεία dasía; Latin spīritus asper), dalam ortografi politonik bahasa Yunani Kuno, adalah sebuah diakritik yang digunakan untuk menunjukkan adanya suara /h/ sebelum vokal, diftong, atau setelah rho. Tetap dipakai dalam ortografi politonik bahkan setelah periode Helenistik, ketika suara itu menghilang dari bahasa Yunani. Dalam ortografi monotonik pada fonologi bahasa Yunani Modern, yang digunakan sejak tahun 1982, tanda napas kasar ini tidak digunakan sama sekali. Tidak adanya suara /h/ suara ditandai dengan tanda napas halus.
̔
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tanda napas kasar | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah
suntingTanda napas kasar diambil dari bagian kiri setengah dari huruf H.[1] Dalam beberapa dialek Yunani kuno, tanda itu digunakan untuk [h] (Heta), dan penggunaan ini bertahan dalam huruf Latin H. Dalam dialek lain, digunakan untuk vokal [ɛː] (Eta), dan penggunaan ini bertahan dalam sistem penulisan bahasa Yunani Kuno, dan bahasa Yunani Modern.
Penggunaan
suntingTanda napas kasar (῾) ditempatkan di atas vokal awal, atau di atas vokal kedua dari diftong awal.
- αἵρεσις haíresis "pilihan" (→ Latin haeresis bahasa Inggris → heresy; makna Indonesia: "bid'ah")
- ἥρως hērōs "pahlawan"
Sebuah upsilon[2] atau rho[3] pada awal kata selalu menggunakan tanda napas kasar.
- ὕμνος hýmnos "himne"
- ῥυθμός rhythmós "ritme"
Dalam suatu kata
suntingDalam beberapa konvensi penulisan, tanda napas kasar ditulis pada huruf kedua dari dua rho di tengah sebuah kata. Ini ditransliterasikan sebagai rrh dalam bahasa Latin.
- διάῤῥοια diárrhoia "diare"
Dalam crasis (kontraksi dari dua kata), ketika kata kedua memuat tanda napas kasar, vokal hasil kontraksi tidak mengambil tanda napas kasar. Sebaliknya, konsonan sebelum vokal terkontraksi itu berubah menjadi huruf setara yang disedot (yaitu, π → φ, τ → θ, κ → χ),[4] jika mungkin, dan vokal terkontraksi mengambil apostrof atau coronis (identik dengan tanda napas halus).
- τὸ ἕτερον → θοὔτερον (not *τοὕτερον) "yang lain"
- tò héteron → thoúteron
Di bawah pengaruh arkhaisme Katharevousa, perubahan ini telah dipertahankan dalam neologisme bahasa Yunani modern yang diciptakan atas dasar kata-kata kuno, misalnya πρωθυπουργός ("perdana menteri"), dari πρῶτος ("pertama; perdana") dan ὑπουργός ("menteri"), di mana yang terakhir ini awalnya disedot.
Catatan teknis
suntingDalam Unicode, titik kode untuk tanda napas kasar adalah U+0314 ̔ combining reversed comma above̔ combining reversed comma above. Hal ini dimaksudkan untuk digunakan pada semua skrip abjad (termasuk Yunani dan Latin).
Juga digunakan dalam transkripsi bahasa Latin asli dari Armenia misalnya dengan U+0074 t latin small letter tt latin small letter t pada t̔.
Pasangan spasi + gabungan tanda napas kasar adalah U+02BD ʽ modifier letter reversed commaʽ modifier letter reversed comma. Secara tipografi dapat melekat dengan huruf yang dikodekan sebelumnya di sebelah kiri, untuk membuat ligatura misalnya dengan U+0074 t latin small letter tt latin small letter t di tʽ , dan digunakan untuk transkripsi Latin modern dari Armenia (yang tidak lagi menggunakan versi gabungan).
Juga dikodekan untuk kompatibilitas sebagai U+1FFE ῾ greek dasia῾ greek dasia sebagian besar untuk penggunaan dalam naskah Yunani, di mana hal ini dapat digunakan sebelum huruf kapital Yunani di sebelah kanan dan berbeda letaknya, misalnya dengan U+0391 ῾Α greek capital letter alpha῾Α greek capital letter alpha, di mana spasi generik+gabungan dasia harus digunakan setelah huruf yang dikenai di sebelah kiri (spasi dimasukkan sehingga daisa akan ke kiri, bukan di atas hurufnya). Pada dasarnya, U+1FFE dikodekan untuk kompatibilitas bolak-balik penuh dengan pengkodean 8-bit legacy naskah Yunani dalam dokumen mana dasia dikodekan sebelum huruf kapital Yunani yang dimodifikasi olehnya (maka tidak sesuai dipakai untuk mengalihbahasakan dari skrip Armenia dan Semit ke aksara Latin).
Ketika U+1FFE ῾ greek dasia῾ greek dasia digunakan secara tidak benar setelah suatu huruf Latin yang seharusnya dimodifikasi olehnya, misalnya dengan U+0074 t latin small letter tt latin small letter t di t῾d, celah kecil akan terlihat muncul di antara huruf Latin t dan dasia Yunani, dan dasia Yunani dapat berinteraksi secara tipografi dengan huruf Latin d berikutnya untuk menekan kesenjangan ini, seperti dalam bahasa Yunani.
Ada rentang kode Yunani politonik range dalam Unicode, meliputi versi precomposite (tanda napas + vokal dll.): Ἁ ἁ, Ἇ ἇ, ᾇ ᾇ, ᾁ ᾁ, Ἑ ἑ, Ἡ ἡ, Ἧ ἧ, ᾗ ᾗ, ᾑ ᾑ, Ἱ ἱ, Ἷ ἷ, Ὁ ὁ, Ῥ ῥ, Ὑ ὑ, Ὗ ὗ, Ὡ ὡ, Ὧ ὧ, ᾧ ᾧ, dan ᾡ ᾡ.
Tanda napas kasar juga digunakan pada abjad Silirik awal ketika menulis dalam bahasa Old Church Slavonic. Dalam konteks ini dikodekan sebagai Unicode U+0485 ҅ combining cyrillic dasia pneumata҅ combining cyrillic dasia pneumata
Dalam transkripsi Latin dari bahasa-bahasa Semit, terutama bahasa Arab dan bahasa Ibrani, simbol yang mirip dengan tanda napas kasar U+02BF ʿ modifier letter left half ringʿ modifier letter left half ring, digunakan untuk mewakili huruf ayin. Bagian kiri setengah dari cincin ini juga dapat digunakan untuk transkripsi Latin dari Armenia (meskipun aspirasi (tanda napas) Armenia secara fonetis lebih dekat ke dasia Yunani daripada ayin Semit).