Renaisans Tinggi
Dalam sejarah seni, Renaisans Tinggi merupakan periode singkat munculnya seni-seni artistik terbaik selama era Renaisans Italia, khususnya di Roma, Negara Kepausan, dan di Firenze. Kebanyakan sejarawan seni menyebut bahwa Renaisans Tinggi dimulai sekitar tahun 1495 atau 1500, yang berakhir pada 1520 saat kematian Raffaello, meskipun ada pula yang mengatakan Renaisans Tinggi berakhir tahun 1525 atau 1527, saat Penjarahan Roma oleh Charles V, Kaisar Romawi Suci, atau sekitar tahun 1530 (lihat bagian berikutnya untuk sejarawan seni tertentu). Eksponen lukisan, seni patung, dan arsitektur Renaisans Tinggi paling terkemuka diantaranya seperti Leonardo da Vinci, Michelangelo, Raffaello, dan Bramante. Beberapa tahun terakhir, penggunaan istilah "Renaisans Tinggi" cukup dikritik oleh beberapa akademisi sejarah seni, karena terlalu menyederhanakan perkembangan seni, melupakan konteks sejarah, dan cenderung berfokus pada beberapa karya ikonik saja.[1]
Arsitektur
suntingGaya arsitektur dikembangkan oleh Donato Bramante, yang pada tahun 1502 membangun the Tempietto, menandakan kebangkitan arsitektur Romawi kuno dengan hasil karya megahnya.
Lukisan
suntingRenaisans Tertinggi secara luas dipandang sebagai ledakan terbesar para seniman jenius kreatif dalam sejarah. Bahkan relatif kecil pelukis aktif selama periode itu, seperti Fra Bartolomeo dan Mariotto Albertinelli, menghasilkan karya-karya yang luar biasa dengan harmoni yang sempurna dan kontrol media lukis. Proporsi pose memanjang dan tidak biasa dalam karya akhir Michelangelo, Andrea del Sarto dan Correggio menandai kemunculan Mannerism, sebagai akhir dari sejarah Renaissance. Kematian Raphael di 1520 dan kerusuhan Roma pada tahun 1527 disebut sebagai penutup Renaisans Tertinggi.
Suasana tenang dan warna terang hasil karya Giorgione dan Titian muda merupakan contoh Renaisans Tertinggi di Venesia.
Seni patung
suntingPahatan Renaisans Tertinggi dapat dilihat dari hasil karya Michelangelo, Patung Pieta dan David, yang berkarakter seimbang antara statistika dan pergerakan. Pembuatan pahatan Renaisans Tertinggi biasanya diperintahkan oleh masyarakat dan negara, menjadikan seni pahatan populer dan berharga mahal. Pahatan biasa digunakan untuk menghiasi dan memperindah arsitektur, biasanya di halaman agar khalayak dapat belajar sambil mengagumi hasil karya tersebut. Orang-orang kaya seperti kardinal, penguasa dan bankir biasanya melindungi dan pengagum para seniman itu bersama dengan keluarga kaya lainnya; Paus Julius II juga melindungi dan berlangganan ke banyak seniman. Selama Renaisans Tertinggi ada perkembangan kecil, yaitu pemembuatan patung orang yang memerintahnya, pembuatan patung dada dan kuburan juga berkembang pada saat itu. Subjek material yang terkait dalam pahatan biasanya keagamaan tetapi juga pembuatan patung orang-orang terkenal terdahulu dan lukisan.
Referensi
sunting- ^ Marcia Hall, “Classicism, Mannerism and the relflike Style” dalam The Cambridge Companion to Raphael, Cambridge: Cambridge University Press, h. 224.