Pulau Saronde
Pulau Saronde adalah sebuah pulau yang terletak di Laut Sulawesi, yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Ponelo Kepulauan, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Indonesia.[1]
Pulau Saronde | |
---|---|
Zona waktu | UTC+8 (WITA) |
Situs web | www.sarondeislands.com |
Pulau ini berdekatan dengan dua pulau lainnya, yaitu pulau Mohinggito dan pulau Palowa.[2]
Etimologi
suntingPulau Saronde disebut juga Lito Saronde dalam bahasa Gorontalo. Lito berarti Pulau dan Saronde adalah nama tarian khas masyarakat disana.
Lokasi
suntingPulau Saronde terletak di bagian utara provinsi Gorontalo, atau 400 km sebelah barat kota Manado. Pulau ini dapat dicapai dalam waktu 40 menit dari Bandara Gorontalo atau 120 km dari kota Gorontalo.
Untuk menuju pulau ini bisa melalui pelabuhan Kwandang kemudian dilanjutkan dengan perahu wisata dengan jarak tempuh sejauh 10 kilometer selama satu jam.[2]
Sejarah
suntingAwalnya pulau ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan nama Lito Hulapa atau Pulau Hulapa, dimana Hulapa berarti adalah pohon bambu kecil yang biasanya dimanfaatkan untuk membuat seruling.
Sedangkan penamaan pulau ini menjadi Saronde adalah dikarenakan pulau ini menjadi objek wisata oleh pemerintah kabupaten Gorontalo Utara dan Saronde diambil dari nama tarian pergaulan (Tari Saronde) di kalangan masyarakat Gorontalo.[2]
Kondisi alam dan geografi
suntingPulau Saronde memiliki luas 8 ha dengan 20% terdiri dari dataran berpasir, sisanya terdiri dari bukit dan hutan. Ada ribuan burung hidup dan menggunakan hutan Saronde sebagai rumah mereka. Di bagian utara pulau Saronde, kita bisa menemukan berbagai macam batuan kuno yang mungkin timbul saat ada gempa bumi raksasa ribuan tahun yang lalu.
Pulau ini memililki perairan dangkal dan memiliki hamparan karang. Selain itu juga terdapat ekosistem lamun di sekitaran pulau ini.[2]
Tujuan wisata
suntingPulau Saronde saat ini adalah salah satu tujuan wisata yang paling populer di Provinsi Gorontalo.[3] Ada lebih dari 16.000 wisatawan mengunjungi pulau ini pada tahun 2016, dan 1.000 diantaranya adalah wisatawan asing. Sebagian besar pengunjung datang untuk satu hari kunjungan pulang pergi. Beberapa yang tinggal dapat menginap di salah satu dari 9 cottages yang ada di pulau ini. Untuk pertemuan bisnis, pulau ini memiliki ruang pertemuan untuk menerima 40-60 para tamu.
Namun, sejak Juni 2022, pulau Saronde menerapkan aturan biaya masuk sebesar Rp 5 juta per hari untuk 2 orang. Hal ini dikarenakan pulau Saronde sudah dikelola oleh pihak ketiga.[4] Hal ini sudah dilaksanakan sejaka 2013 silam, dimana pemerintah mempercayakan pulau Saronde untuk dikelola PT Gorontalo Alam Bahari selama 30 tahun kedepan [2] dan akan diebaluasi setiap tahunnya oleh pemerintah kabupaten Gorontalo Utara.[5]
Referensi
sunting- ^ "3 Pulau Cantik Andalan Pariwisata Gorontalo". Kompas. 30 Agustus 2018. Diakses tanggal 05 Januari 2019.
- ^ a b c d e Batubara, Rido (2016). Gorontalo, Antara Teluk Tomini dan Laut Sulawesi. Jakarta: Kompas. hlm. 138. ISBN 978-979-709-976-3.
- ^ "Pulau Saronde - Destinasi Baru di Gorontalo Utara, Penggemar Laut dan Kuliner Harus ke Sini". Tribun. 20 Juli 2017. Diakses tanggal 05 Januari 2019.
- ^ "Mulai 10 Juni, Masuk Pulau Saronde Bayar Rp 5 Juta". Tribun Gorontalo. Diakses tanggal 2022-09-16.
- ^ RG, ntsaleh (2022-06-10). "Pengelolaan Pulau Saronde Tetap Dievaluasi setiap Tahun". Rakyat Gorontalo. Diakses tanggal 2022-09-16.