Pocong Pasti Berlalu
Pocong Pasti Berlalu adalah film horor komedi Indonesia yang dirilis pada 27 Maret 2014. Film ini terinspirasi dari Badai Pasti Berlalu.
Pocong Pasti Berlalu | |
---|---|
Sutradara | Koya Pagayo |
Produser | Rafdy Farizan Bintang |
Pemeran |
|
Sinematografer | Freddy A. lingga |
Penyunting | Tiara Pusparani |
Perusahaan produksi | Mitra Pictures |
Distributor |
|
Tanggal rilis | 27 Maret 2014 |
Durasi | 125 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Plot
suntingCerita berawal dari beberapa anak mahasiswa yang tinggal di kostan Pak Bolot, mereka adalah Remon, Dede, Dion, Radit dan dua cewek cantik Tata dan Dila. Selain kuliah untuk menambah kebutuhan hidup di Jakarta Remon bekerja sebagai perias mayat, sementara Dion dan Tata bekerja sambilan sebagai figuran film.
Selesai syuting film Dion dan Tata pulang, di tengah perjalanan tepat di sebuah belokan Dion dan Tata melihat seorang pengendara motor terkapar di tepi jalan seperti korban tabrak lari dan mereka tentu hendak menolong tetapi begitu mendengar suara penduduk yang datang Dion dan Tata memutuskan untuk pergi tetapi sebelum pergi tanpa sepengetahuan Tata, Dion mengambil kotak kalung yang tergeletak di dekat korban.
Keesokannya Remon mengajak Dion dan Radit menemaninya untuk merias mayat yang baru saja meninggal, Alangkah terkejutnya Dion begitu mengetahui bahwa mayat yang dirias Remon adalah mayat yang di temukannya tadi malam bersama Tata.
Semenjak itu teror hantu pun mulai beraksi hingga kerumah kost tempat mereka tinggal dan tidak cuma Dion tetapi semua penghuni termasuk Pak Bolot dan istrinya ikut di teror, semua bingung dengan kejadian teror hantu sampai akhirnya Dede bertemu dengan Leon yang mengaku tahu cara mengusir hantu atas saran Leon mereka membentuk pasukan detasement anti dedemit alias setan, perburuan hantu pun di mulai kejadian kocak dan lucu pun menghias setiap adegan sampai akhirnya mereka gagal mengusir hantu itu.
Lalu mereka mencari cara lain dengan bermain jailangkung lewat media laptop akhirnya Hantu galau itu curhat, bahwa teror yang mereka lakukan karena ulah kelakuan Dion yang telah mencuri kalung tunangannya sebelum dia meninggal, mengetahui itu semua mereka marah pada Dion terlebih Dila yang baru saja pacaran sama Dion dan Dila langsung mengembalikan kalung pemberian Dion untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya mereka menyuruh Dion untuk mengembalikan kalung itu kekuburan tanpa korban tabrak lari itu dikubur.[1]
Referensi
sunting- ^ Pocong Pasti Berlalu Diarsipkan 2014-03-21 di Wayback Machine., www.21cineple.com, diakses pada 22 Maret 2014