Perang Saudara Lebanon

Perang Saudara Lebanon
	Bagian dari Perang Dingin, Perang Dingin Arab, konflik Arab-Israel, dan konflik proksi Iran–Israel
	Berkas:HolidayInnBeirut1990.png ; Kiri ke kanan dari atas; Monumen di Alun-Alun Martir di kota Beirut; USS New Jersey menembakkan salvo di lepas pantai Lebanon; Kedutaan Besar Amerika yang hancur di Beirut tak lama setelah Pengeboman Hizbullah tahun 1983; Holiday Inn Beirut yang hancur tak lama setelah Pertempuran Hotel; aksi unjuk rasa Palestina mendukung Fatah di Beirut.
Tanggal	13 April 1975 – 13 Oktober 1990; (15 tahun dan 6 bulan)
Lokasi	Lebanon
Hasil	Perjanjian Taif Perwakilan Kristen dan Muslim di Parlemen Lebanon disesuaikan dari rasio 55:45 menjadi 50:50; Kekuatan politik posisi Perdana Menteri Lebanon yang diperuntukkan bagi Muslim diperkuat di atas posisi Presiden Lebanon yang diperuntukkan bagi Kristen; Pelucutan senjata semua milisi Lebanon dan non-Lebanon, kecuali Hizbullah yang didukung Iran; ; Berlanjutnya pertikaian antara Lebanon dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Pengusiran warga Palestina dari Lebanon setelah Pertempuran Sidon pada tahun 1991; Runtuhnya Negara Lebanon Merdeka yang didukung Israel pada tahun 1984 dan Pemerintahan sabuk keamanan Lebanon Selatan yang didukung Israel pada tahun 2000; Pertempuran yang terus berlanjut antara Israel dan Hizbullah dalam Konflik Peternakan Shebaa, yang pada akhirnya menyebabkan Perang Lebanon 2006.; ; Dominasi kekuatan bersenjata Hizbullah di seluruh Lebanon sejak tahun 1990;
Perubahan; wilayah	Suriah menduduki Lebanon utara/timur hingga 30 April 2005; Israel menduduki Lebanon Selatan hingga 25 Mei 2000;
Pihak terlibat
Tokoh dan pemimpin
Kekuatan
	120.000-150.000 orang terbunuh

Perang Saudara Lebanon (bahasa Arab: الحرب الأهلية اللبنانية) adalah perang saudara yang meletus di Lebanon. Perang ini berlangsung dari tahun 1975 hingga 1990 dan mengakibatkan 130.000 hingga 250.000 penduduk tewas.

Tidak ada konsensus di antara ahli dan peneliti mengenai apa yang menyebabkan Perang Saudara Lebanon. Keterlibatan Suriah, Israel, Amerika Serikat dan Organisasi Pembebasan Palestina memperburuk konflik. Setelah pertempuran berakhir sebentar pada tahun 1976 karena mediasi Liga Arab dan intervensi Suriah, perselisihan Palestina-Lebanon berlanjut, dengan pertempuran terpusat di Lebanon Selatan.

Catatan

^ Pertempuran terakhir terjadi adalah Pertempuran Sidon (1991) pada tanggal 2-6 Juli 1991 antara pemerintah Lebanon dan Organisasi Pembebasan Palestina karena penolakan pemerintah Lebanon terhadap Perjanjian Taif.

Referensi

^ "The Hizballah-North Korean Nexus" (PDF). Small Wals Journal.
^ ^a ^b ^c ^d ^e ^f ^g Mays, Terry M. Historical Dictionary of Multinational Peacekeeping. Lanham, MD: Scarecrow Press, 1996, pp. 9–10
^ "The Taif Agreement" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 17 April 2018. Diakses tanggal 9 August 2017.
^ Ranstorp, Magnus, Hizb'allah in Lebanon: The Politics of the Western Hostage Crisis, New York, St. Martins Press, 1997, p. 105
^ World Political Almanac, 3rd ed., Chris Cook.

Bacaan lebih lanjut

Center for Lebanese Study Diarsipkan 2005-02-08 di Wayback Machine.-Oxford University
Country Profile: Lebanon-BBC News
Timeline: Lebanon A chronology of key events-BBC News 14 February 2005
A detailed chronology on the Lebanese War Diarsipkan 2009-10-19 di Stanford Web Archive-Cederland
NOW Lebanon - Resources and documentation

Artikel bertopik militer ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

[3] Pertempuran terakhir terjadi adalah Pertempuran Sidon (1991) pada tanggal 2-6 Juli 1991 antara pemerintah Lebanon dan Organisasi Pembebasan Palestina karena penolakan pemerintah Lebanon terhadap Perjanjian Taif.

[1] "The Hizballah-North Korean Nexus" (PDF). Small Wals Journal.

[Mays-2] ^ ^a ^b ^c ^d ^e ^f ^g Mays, Terry M. Historical Dictionary of Multinational Peacekeeping. Lanham, MD: Scarecrow Press, 1996, pp. 9–10

[4] "The Taif Agreement" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 17 April 2018. Diakses tanggal 9 August 2017.

[5] Ranstorp, Magnus, Hizb'allah in Lebanon: The Politics of the Western Hostage Crisis, New York, St. Martins Press, 1997, p. 105

[6] World Political Almanac, 3rd ed., Chris Cook.

[Note 1]

[3]

[4]

[1]

[2]

[5]