Penyiar radio

orang yang menduduki posisi penyiar dalam siaran radio

Penyiar radio atau angkasawan (juga dikenal sebagai presenter radio atau radio jockey) adalah petugas penyiaran radio yang menyiarkan suaranya melalui transmisi radio. Seorang penyiar radio memperkenalkan dan membahas berbagai hal seperti musik, mengadakan wawancara yang turut melibatkan panggilan pendengar, atau menyampaikan berita, ramalan cuaca, perkembangan olahraga atau informasi lalu lintas.[1]

Seorang penyiar radio saat bertugas di WKZV di Washington, Pennsylvania pada tahun 1997

Dengan pengecualian pada stasiun radio kecil atau daerah pedesaan, sebagian besar dari apa yang didengar di radio saat ini adalah daftar putar yang dikendalikan oleh komputer, yang menyiarkan berkas audio .mp3. Berkas audio ini merupakan sumber dari lagu-lagu, iklan, dan separuh waktu siaran di mana penyiar radio sendiri telah merekam suara dirinya saat "jeda". Penyiar radio yang profesional biasanya tidak permanen dalam satu stasiun radio sepanjang hayat kariernya; sebaliknya, mereka berpindah-pindah dari satu stasiun ke stasiun lain.[2]

Persyaratan pekerjaan

sunting

Posisi penyiar radio pada umumnya memiliki persyaratan sebagai berikut:[3][4]

  • Suara yang baik dan jelas dengan nada dan artikulasi suara yang mumpuni
  • Kemampuan komunikasi yang baik dan kreativitas untuk berinteraksi dengan pendengar
  • Berpengetahuan luas terhadap isu terkini dan tren sosial
  • "Berpikir di luar kotak"
  • Kemampuan untuk mengembangkan gaya mereka sendiri
  • Rasa humor yang tinggi

Penyiar radio di Indonesia

sunting
 
Muhammad Farhan, salah satu penyiar di Radio Delta FM

Penyiar radio pada masa kemerdekaan memainkan peran penting dalam menyebarkan berita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Para penyiar dari Radio Republik Indonesia seperti Jusuf Ronodipuro, Bachtiar Lubis, dan Suprapto berperan besar dalam menyiarkan berita proklamasi kemerdekaan tersebut.[5]

Saat ini, penyiar radio lebih berfokus pada mewartakan informasi terkini, memutarkan sejumlah lagu pada saat jam-jam tertentu dan berdialog dengan pendengar.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ L. A. Heberlein – The Rough Guide to Internet Radio 2002 – Page v. "In addition to putting songs together, a good radio host can tell you things you didn't know about the artists, the songs, and the times."
  2. ^ "Radio Jockey: Job Prospects & Career Options". webindia123.com. Diakses tanggal 28 February 2013. 
  3. ^ "Radio Jockey education and job requirements". educationrequirements.org. Diakses tanggal 12 March 2013. 
  4. ^ "RJs Talk About Their Careers in Radio". YouCareer.in. 1 September 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-31. Diakses tanggal 28 October 2015. 
  5. ^ Winarto. 2005. "M. Yusuf Ronodipuro Bapak RRI. Dipala Jepang Nganti Dheglok Marga Nggiyarake Proklamasi" ing Damar Jati 2005:4 kaca 26-27, 36.