Mulia, Puncak Jaya
Mulia atau dikenal juga dengan sebutan Kota Mulia adalah sebuah distrik yang juga merupakan pusat pemerintahan atau ibu kota dari Kabupaten Puncak Jaya, di provinsi Papua Tengah, Indonesia. Distrik Mulia menjadi ibukota kabupaten di Indonesia terdingin, yang berada did ketinggian 2.448 meter di atas permukaan laut. Kota Mulia adalah satu-satunya daerah berpenghuni yang ketinggiannya dikelilingi pegunungan Jaya Wijaya atau Puncak Jaya.[3]
Mulia | |
---|---|
Lokasi di Papua Tengah | |
Koordinat: 3°42′58″S 137°59′05″E / 3.716201°S 137.984739°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Papua Tengah |
Kabupaten | Puncak Jaya |
Pemerintahan | |
• Kepala distrik | Tekiles Wonda[1] |
Populasi | |
• Total | 35.884 jiwa |
• Kepadatan | 1.435/km2 (3,720/sq mi) |
Kode pos | 98915 |
Kode Kemendagri | 94.02.01 |
Kode BPS | 9411050 |
Luas | 25,00 km² |
Kepadatan | 1435 |
Kampung/kelurahan | 9 kampung 2 kelurahan |
Geografi
suntingDistrik Mulia menjadi daerah berpenghuni di Indonesia yang ketinggiannya dikelilingi pegunungan Jaya Wijaya atau Puncak Jaya. Pegunungan Puncak Jaya sendiri adalah puncak tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 4.884 mdpl. Suhu udara siang hari di Mulia bisa mencapai 15 derajat celsius. Sedangkankan pada malam hari suhu bisa mencapai 9 derajat celsius.[3]
Perumahan
suntingCurah hujan di Kota Mulia hampir terjadi sepanjang tahun. Sebagian besar warga di Kota Mulia tinggal di Honai, sebuah rumah adat Papua yang hangat, tanpa jendela, sehingga udara dingin tidak mudah masuk ke dalam rumah terutama saat malam hari. Sedangkan rumah berdinding semen biasanya hanya digunakan untuk gedung perkantoran seperti kantor desa, puskesmas, dan sekolah serta pelayanan sosial lainnya.[3]
Demografi
suntingPenduduk
suntingPada tahun 2021, jumlah penduduk distrik Mulia sebanyak 35.884 jiwa, dengan kepadatan 1.435 jiwa/km².[2] Sementara suku asli yang berada di Puncak Jaya ialah suku Lani, kemudian Damal, Dawa, Wano, Nduga, dan suku Turu.[4] Dan beberapa suku pendatang lainnya dari daerah lain di Indonesia.
Agama
suntingBerdasarkan data Kementerian Dalam Negeri, DUKCAPIL tahun 2021, mayoritas penduduk distrik Mulia memeluk agama Kekristenan. Adapaun persentasi penduduk distrik Mulia berdasarkan agama yang dianut ialah Kristen 95,19% dimana Protestan 93,09% dan katolik 2,10%. Sebagian lagi beragama Islam yakni 4,79%, Hindu 0,01% dan Budha 0,01%.[2]
Transportasi
suntingDi Kota Mulia ada sebuah bandar udara kecil, yakni Bandar Udara Mulia untuk pesawat ukuran kecil. Pesawat tersebut melayani penerbangan ke Jayapura dengan waktu tempuh sekitar satu jam.[3]
Referensi
sunting- ^ Nanang Habibi, ed. (21 Juni 2021). "Dilaporkan ke KPK, Ini Respon Buati Puncak Jaya". www.suaraindonesia.co.id. Diakses tanggal 11 Agustus 2021.
- ^ a b c "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 11 Agustus 2021.
- ^ a b c d Rachmawati (ed.). "Kota Mulia Papua, Daerah Terdingin di Indonesia, Curah Hujan Terjadi Sepanjang Tahun". Kompas.com. Diakses tanggal 11 Agustus 2021.
- ^ "Profil Daerah Puncak Jaya". www.setda.puncakjayakab.go.id. Diakses tanggal 11 Agustus 2021.