Kurindu Jiwaku

seri televisi Indonesia tahun 2005

Kurindu Jiwaku merupakan sebuah sinetron yang diproduksi oleh Multivision Plus dan ditayangkan di RCTI pada tahun 2005. Sinetron ini disutradarai oleh Sharad Sharan dan Ronix Saka, dan dibintangi oleh Angel Karamoy, Okan Cornelius, Nafa Urbach, Sheza Idris.

Kurindu Jiwaku
GenreDrama
Komedi
Fantasi
SutradaraSharad Sharan
Ronix Saka
PemeranAngel Karamoy
Okan Cornelius
Nafa Urbach
Shezy Idris
Lenna Tan
Dina Mariana
Lagu pembukaTemukan Aku, Nafa Urbach
Lagu penutupTemukan Aku, Nafa Urbach
Penata musikJoseph S. Djafar (penata ilustrasi musik)
Negara asalIndonesia
Bahasa asliIndonesia
Jmlh. episode14 (daftar episode)
Produksi
Produser eksekutifGobind Punjabi
ProduserRaam Punjabi
Lokasi produksiJakarta
Pengaturan kameraLuri Gumilar
Durasi1 Jam (19:00-20:00 WIB)
Rumah produksiTripar Multivision Plus
DistributorMNC Media
MNC Pictures
Rilis asli
JaringanRCTI
Format audioStereo
Dolby Digital 5.1
RilisMinggu, 24 Juli 2005 –
Minggu, 23 Oktober 2005

Pemeran

sunting

Sinopsis

sunting

Seorang Fashion Designer berusia 30 tahun bernama Arini (Nafa Urbach), dan Sisi (Angel Karamoy), siswi SMP berusia 13 tahun dengan tingkat kecerdasan terbatas, setara dengan anak 5 tahun, saling bertukar jiwa. Keduanya merasa tidak puas terhadap kehidupannya masing-masing. Arini ingin hidup mandiri dan merasa tidak butuh laki-laki, ditinggalkan oleh tunangannya, Yogi (Okan Cornelius). Sedangkan Sisi sedih kerana dirumahnya ia kerap diremehkan oleh kakaknya, Vera. Ayahnya, Wisnu (Denny Martin) juga selalu memandang Sisi sebelah mata dan selalu berpihak kepada Vera. Belum lagi di sekolah ia selalu menjadi korban bullyan The Princess yang diketuai oleh Agnez (Sheza Idris). Keduanya kemudian berandai-andai pada bintang jatuh, seperti apa kehidupan mereka jika terlahir sebagai orang lain. Doa mereka didengar. Ketika bangun keesokan paginya, mereka berdua sudah bertukar tubuh. 'Jiwa' Sisi masuk dalam tubuh Arini dan begitu juga sebaliknya. Awalnya, Sisi dan Arini merasa bahagia dengan kehidupan barunya. Namun ternyata rumput tetangga selalu lebih hijau dari tubuh, eh, rumput sendiri. Mulailah kesulitan menimpa keduanya. Kelucuan dan drama kehidupan mulai terajut dalam ceritanya. Arini merasa menjadi dewasa itu ternyata banyak tanggung jawabnya dan Sisi merasa teman-teman SMP-nya suka semaunya sendiri. Mereka pun ingin kembali ke kehidupan semula. Sayangnya, kerana tidak saling mengenal, mereka tidak tahu dimana tubuh mereka berada.

Pranala luar

sunting