Kepahiang, Kepahiang
Kepahiang adalah ibu kota Kabupaten Kepahiang yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dari Kabupaten Kepahiang. Kepahiang juga merupakan sebuah wilayah kecamatan yang berada di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Indonesia.[3] Ibu kota kecamatan berada di Kelurahan Pasar Ujung.[4] Kecamatan ini merupakan pusat pemerintahan sekaligus pusat perekonomian dan transportasi Kabupaten Kepahiang.
Kepahiang | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Bengkulu |
Kabupaten | Kepahiang |
Pemerintahan | |
• Camat | Herman Zamzari, S.PKP, MP[1] |
Luas | |
• Total | 68,63 km2 (26,50 sq mi) |
Populasi (2020) | |
• Total | 50.709 jiwa |
• Kepadatan | 705/km2 (1,830/sq mi) |
Kode Kemendagri | 17.08.04 |
Desa/kelurahan | 6 desa 7 kelurahan[2] |
Sejarah
suntingSaat Kabupaten Rejang Lebong dibentuk, kabupaten tersebut memiliki lima kecamatan, yakni Curup, Kepahiang, Lebong Selatan, Lebong Utara, dan Padang Ulak Tanding.[5] Wilayah Kecamatan Kepahiang meliputi daerah adat Marga Merigi dan Bermani Ilir,[6] dua marga berbeda petulai yang mendiami dan mendominasi lembah Musi, yang saat ini merupakan wilayah Kabupaten Kepahiang.
Antara 18 Agustus 1945 hingga 1948, kecamatan ini merupakan ibu kota Kabupaten Rejang Lebong.[7] Menyusul Agresi Militer Belanda II di akhir Desember 1948, Kepahiang dibumihanguskan oleh masyarakat dan pemerintahan setempat dalam rangka mencegah kejatuhannya ke tangan Belanda. Fasilitas umum di ibu kota kabupaten seperti kantor bupati, gedung pemerintahan daerah, kantor polisi, kantor pos dan telekomunikasi, penjara, serta jembatan semua dibakar.[7] Menyusul pembakaran tersebut, pemerintah Rejang Lebong mengungsi ke hutan. Sebelum akhirnya setelah penyerahan kedaulatan oleh Belanda, pemerintah di pengungsian tersebut mengungsi ke Curup, yang sejak lama dikenal sebagai pasar dan pusat perhentian menuju Lubuk Linggau. Pada 1956, ibu kota Rejang Lebong resmi dipindahkan ke Curup.[7]
Sejak kepindahan ibu kota ke Curup, status Kepahiang hanyalah kecamatan saja. Kecamatan ini memiliki satu perwakilan kecamatan, yang tugasnya adalah memperpanjang jangkauan pelayanan administrasi, khususnya kepada masyarakat di wilayah yang sekarang menjadi Kecamatan Bermani Ilir dan Muara Kemumu. Perwakilan kecamatan tersebut berkedudukan di Keban Agung.[8] Kepahiang kembali menjadi ibu kota kabupaten menyusul disahkannya Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang di Propinsi Bengkulu pada 7 Januari 2004.[7] Wilayahnya yang meliputi seluruh Kabupaten Kepahiang yang sekarang kemudian dibagi-bagi menjadi banyak kecamatan dengan luas yang lebih sempit, guna memperlancar pelayanan administrasi dan birokrasi. Peraturan Daerah Kabupaten Kepahiang Nomor 11 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Kecamatan Seberang Musi, Kecamatan Kabawetan, Kecamatan Muara Kemumu, dan Kecamatan Merigi misalnya, membagi Kecamatan Kepahiang menjadi Kepahiang sebagai kecamatan induk serta Seberang Musi, Kabawetan, Muara Kemumu, dan Merigi sebagai kecamatan pemekaran.[9]
Kondisi wilayah
suntingGeografi
suntingKepahiang berada di suatu hamparan dengan ketinggian sedang dan suhu udara yang tidak terlalu tinggi.[10] Kecamatan ini dilalui oleh Sungai Musi, dan merupakan bagian dari Luak Ulu Musi. Kecamatan Kepahiang merupakan daerah terkurung daratan dan berada jauh dari pesisir.[11]
Batas-batas
suntingKecamatan ini memiliki batas-batas administratif sebagai berikut.[2]
- Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Kabawetan dan Ujan Mas, Kepahiang
- Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Tebat Karai, Kepahiang
- Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Seberang Musi, Kepahiang
- Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Taba Penanjung, Bengkulu Tengah[9]
Administrasi
suntingKepahiang memiliki pembagian administrasi yang paling banyak di antara kecamatan-kecamatan lain di Kepahiang. Per 2020, kecamatan ini tercatat memiliki 16 desa dan tujuh kelurahan,[2] semuanya berstatus definitif.[4] Desa dan kelurahan di kecamatan ini dapat dilihat dalam tabel berikut.
No. | Nama | Status[12] |
---|---|---|
1 | Bogor Baru | Desa |
2 | Dusun Kepahiang | Kelurahan |
3 | Imigrasi Permu | Desa |
4 | Kampung Bogor | Desa |
5 | Kampung Pensiunan | Kelurahan |
6 | Karang Anyar | Desa |
7 | Karang Endah | Desa |
8 | Kelilik | Desa |
9 | Kelobak | Desa |
10 | Kuto Rejo | Desa |
11 | Padang Lekat | Kelurahan |
12 | Pagar Gunung | Desa |
13 | Pasar Kepahiang | Kelurahan |
14 | Pasar Sejantung | Kelurahan |
15 | Pasar Ujung | Kelurahan |
16 | Pelangkian | Desa |
17 | Pensiunan | Kelurahan |
18 | Permu | Desa |
19 | Permu Bawah | Desa |
20 | Sukamerindu | Desa |
21 | Taba Tebelet | Desa |
22 | Tebat Monok | Desa |
23 | Westkust | Desa |
Demografi
suntingKecamatan Kepahiang memiliki penduduk sebesar 50.709 jiwa pada tahun 2020, naik dari 45.991 jiwa setahun sebelumnya.[13] Angka rasio jenis kelamin kecamatan ini adalah 105. Jumlah penduduk laki-lakinya 25.969 jiwa, sementara penduduk perempuan berjumlah 24.740 jiwa.[14] Kepadatan penduduknya pada 2010 adalah sebesar 563 jiwa per km2, dan satu dekade kemudian, berkisar pada angka 705 jiwa per km2.[15] Sejak 2010 pula penduduk kecamatan ini meningkat 2,23%.[16]
Referensi
sunting- ^ "Pemkab Kepahiang Gelar Mutasi Besar-besaran, Ini Daftar 129 Pejabat Duduki Jabatan Baru". konkret.id. 1 Agustus 2023.
- ^ a b c BPS Kabupaten Kepahiang 2021, hlm. 3.
- ^ "Kecamatan, Kelurahan, dan Desa". Situs Web Resmi Kabupaten Kepahiang. Diakses tanggal 28 Maret 2022.
- ^ a b BPS Kabupaten Kepahiang 2021, hlm. 10.
- ^ Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah 1977, hlm. 11.
- ^ Sarwono 2001, hlm. 80.
- ^ a b c d "Sejarah Daerah". Situs Web Resmi Pemerintah Kabupaten Kepahiang. Diakses tanggal 2 April 2022.
- ^ Soeprapto 1989, hlm. 286.
- ^ a b Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal 2010, hlm. 266.
- ^ BPS Kabupaten Kepahiang 2021, hlm. 4.
- ^ BPS Kabupaten Kepahiang 2021, hlm. 5.
- ^ BPS Kabupaten Kepahiang 2021, hlm. 11.
- ^ BPS Kabupaten Kepahiang 2021, hlm. 17.
- ^ BPS Kabupaten Kepahiang 2021, hlm. 18.
- ^ BPS Kabupaten Kepahiang 2021, hlm. 19.
- ^ BPS Kabupaten Kepahiang 2021, hlm. 20.
Daftar pustaka
suntingBuku
sunting- BPS Kabupaten Kepahiang (24 September 2021). Kecamatan Kepahiang dalam Angka 2021. Kepahiang: BPS Kabupaten Kepahiang. hlm. xvi + 82. ISSN 2615-8299.
- Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (2010). Membangun Daerah Tertinggal Percepatan Menuju Kesetaraan, Jejak Langkah KPDT. Jakarta: Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal. hlm. 266.
- Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah (Indonesia) (1986). Ensiklopedi Tari Indonesia Seri P-T. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 61.
- Sarwono, Sarwit (1980). Kisah Kejadian Manusia dan Semesta dari Masyarakat Rejang di Propinsi Bengkulu: Analisis Struktur dan Fungsi. Jakarta: Pusat Bahasa. hlm. 80. ISBN 9789796851805.
- Soeprapto (1989). 10 Tahun Menjebol Isolasi Bengkulu: Memori Serah Terima Jabatan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bengkulu, Periode 16 Juli 1984 s/d 16 Juli 1989. Bengkulu: Pemerintah Daerah Tingkat I Bengkulu. hlm. 286.