Dali Tahir
Dali Tahir, yang bernama lengkap Gelora Surya Dharma Tahir (lahir 25 Maret 1947)[1] adalah seorang profesional serta aktivis atau penggiat dunia olahraga Indonesia. Ia merupakan salah seorang anggota Komite Etik FIFA (Fédération Internationale de Football Association), suatu badan yang mengurusi sepak bola dunia.[2]
Dali Tahir | |
---|---|
Lahir | Gelora Surya Dharma Tahir 25 Maret 1947 Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | Aktivis dunia olahraga |
Dikenal atas | Anggota Komite Etik FIFA Ketua Komite Hubungan Luar Negeri PSSI Pemandu tayangan sepak bola di TV |
Orang tua | Achmad Tahir (ayah) Rooslila br. Simanjuntak (ibu) |
Ia juga pernah dipercaya sebagai salah seorang pengurus pusat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan menjabat sebagai Ketua Komite Hubungan Luar Negeri. Dali juga dikenal sebagai pemandu program tayangan sepak bola di berbagai televisi nasional.
Dali Tahir juga aktif sebagai chairman di Brisbane Roar, sebuah klub sepak bola yang menjadi juara di A-League. Brisbane Roar merupakan klub sepak bola yang sudah dibeli oleh perusahaan asal Indonesia, Bakrie Group.[3]
Kehidupan
suntingDali Tahir yang berdarah campuran Minang, Batak, Melayu dan Jawa ini merupakan anak sulung dari pasangan pejuang kemerdekaan, Achmad Tahir (ayah), yang pernah menjabat menteri pada masa Orde Baru, dengan Rooslila Simanjuntak Tahir (ibu), seorang wartawati dan politisi yang pernah jadi anggota DPR RI. Dua orang saudara Dali juga merupakan tokoh yang dikenal masyarakat, yaitu Linda Amalia Sari dan Adi Putra Darmawan Tahir.[4]
Referensi
sunting- ^ https://www.kompasiana.com/dalitahir
- ^ FIFA Ancam Bekukan PSSI Liputan6.com, 27 Februari 2011. Diakses 13 Agustus 2013.
- ^ Dali Tahir: Brisbane Roar Siap Pertahankan Gelar KOMPAS.com, 5 Oktober 2012. Diakses 13 Agustus 2013.
- ^ Penyiar Pembaca Teks Proklamasi Telah Berpulang[pranala nonaktif permanen] Suara Karya, 18 Mei 2009. Diakses 13 Agustus 2013.
Pranala luar
sunting- Kepiawaian Seorang Dali Tahir[pranala nonaktif permanen] Kompasiana.com, 23 Desember 2009. Diakses 13 Agustus 2013.