Papers by Nanang Purwanto
Social Science Research Network, Sep 25, 2013
Tujuan dalam kajian ini adalah mengungkapkan fakta-fakta inspiratif dari pembelajaran mata kuliah... more Tujuan dalam kajian ini adalah mengungkapkan fakta-fakta inspiratif dari pembelajaran mata kuliah pengembangan bahan ajar biologi (PBAB). Subjek penelitian ini ialah seluruh mahasiswa tadris biologi semester 5 tahun akademik 2018/2019. Teknik pengumpulan data dengan cara menganalisis sumber data yang berkaitan dengan subjek meliputi: rekapitulasi hasil penilaian kinerja mahasiswa; produk pengembangan bahan ajar; dan catatan bimbingan penyelesaian produk/bahan ajar. Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan model pengembangan berbasis proyek dengan dipadu pengajaran individual, mampu mengarahkan mahasiswa memiliki kompetensi antara lain: (1) merencanakan proyek penyusunan bahan ajar biologi secara sistematis dan terjadwal; (2) mendeskripsikan bahan ajar biologi yang valid, praktis dan menarik; (3) mengevaluasi bahan ajar berdasarkan kegunaan, kelengkapan, dan kemenarikannya; (4) mengkomunikasikan bahan ajar secara kongkrit tentang keunggulannya serta kesediaannya menerima kritik dan s...
This study aims to improve teacher education ability students of Islamic Elementary Schools Teach... more This study aims to improve teacher education ability students of Islamic Elementary Schools Teacher Education (PGMI) in preparing the lesson plans science teaching materials of Islamic Elementary School (MI) and elementary school (SD) through individual instruction. The subjects were students PGMI class D, E and F the 5th semester of the school year 2016/2017 in IAIN Tulungagung, totaling to 112 people. Data collection techniques with interviews and scientific discussion. The results showed improvement in terms of understanding the science lesson planning materials of SD/MI. Improving the ability of preparing lesson plans (RPP) from cycle 1 to cycle 2 with details as follows: (1) the students are able to formulate learning indicators by in cycle 1 was 43.3% and in cycle 2 was 89%; (2) the students are able to formulate learning objectives by in cycle 1 was 13.3% and in cycle 2 was 92%; (3) students are able to choose and organize learning materials systematically in cycle 1 by 39.3%...
SSRN Electronic Journal, 2016
This study aims to determine the effectiveness of the Problem Based Learning (PBL) model on stude... more This study aims to determine the effectiveness of the Problem Based Learning (PBL) model on students' critical thinking skills and scientific attitudes based on education level, learning materials and teaching materials used. This research used meta-analysis method. This research was obtained from 7 national scientific journals. Based on the results obtained based on the level of education, the PBL model is effectively used at the junior high school and senior high school levels. Based on learning materials, PBL models are used to develop critical thinking skills and scientific attitudes. Based on the learning material, the PBL model is more effective in using the human respiratory system material for critical thinking skills and scientific attitudes. Then based on the teaching materials, all teaching materials are effective when using the PBL model for critical thinking skill and scientific attitudes.
ejak tercetusnya teori sel yang menyatakan bahwa semua organisme terdiri atas sel, dan bahwa sel ... more ejak tercetusnya teori sel yang menyatakan bahwa semua organisme terdiri atas sel, dan bahwa sel yang ada sekarang berasal dari sel yang ada sebelumnya, bidang Biologi Sel berkembang dengan pesat. Sel merupakan kesatuan kecil bersalut selaput tipis, yang di dalamnya berisi larutan kental senyawa kimia. Sel memiliki sifat istimewa, yaitu dapat membuat duplikatnya sendiri dengan jalan membelah. Bentuk kehidupan yang paling sederhana berupa sel-sel tunggal. Organisme yang lebih berkembang, misalnya diri kita, merupakan komunitas sel-sel yang berasal dari pertumbuhan dan perkembangan hasil pembelahan sel induk. Walaupun sel dapat menjadi komponen organisme yang lebih besar, tiada yang dapat dinyatakan hidup selain sel, virus pun tidak. Oleh karena itu, sel dinyatakan sebagai dasar kesatuan hidup. Di dalam modul Konsep Dasar Sel ini akan diuraikan dan dibahas tentang urutan proses tercetusnya teori sel, bahan penyusun sel, struktur dan keanekaragaman sel. Setelah mempelajari Modul 1 ini, diharapkan Anda mampu menguraikan konsep dasar sel, dan secara khusus mampu: 1. menerangkan arti batasan sel; 2. menerangkan teori sel; 3. menjelaskan bahan penyusun sel; 4. menerangkan arti keanekaan dan keragaman sel; dan 5. menyebutkan cara dan alat untuk melihat struktur sel.
Pasal 1 angka 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan sua... more Pasal 1 angka 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Standar Proses dikembangkan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, ibu bapak diharapkan dapat menjelaskan pembelajaran aba... more Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, ibu bapak diharapkan dapat menjelaskan pembelajaran abad 21, karakteristik guru abad 21, dan karakteristik siswa abad 21.
Media pembelajaran dapat merupakan wahana penyalur pesan dan informasi belajar. Media pembelajara... more Media pembelajaran dapat merupakan wahana penyalur pesan dan informasi belajar. Media pembelajaran yang dirancang secara baik akan sangat membantu peserta didik dalam mencerna dan memahami materi pelajaran. Di era globalisasi dan informasi ini, perkembangan media pembelajaran juga semakin maju. Penggunaan Teknologi Informasi (TI) sebagai media pembelajaran sudah merupakan suatu tuntutan. Walaupun perancangan media berbasis TI memerlukan keahlian khusus, bukan berarti media tersebut dihindari dan ditinggalkan. Media pembelajaran berbasis TI dapat berupa internet, intranet, mobile phone, dan CD Room/Flash Disk. Adapun komponen utamanya meliputi Learning Management System (LMS), dan Learning Content (LC).
Pendahuluan Implementasi Kurikulum 2013 dicirikan dengan perubahan yang sangat mendasar dalam pro... more Pendahuluan Implementasi Kurikulum 2013 dicirikan dengan perubahan yang sangat mendasar dalam proses pembelajaran, yaitu pembelajaran yang menitikberatkan pada pembelajaran aktif. Sesuai dengan Permendikbud No. 65 tahun 2013 tentang Standar Proses, Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan ilmiah (saintifik) sebagai pendekatan pokok yang perlu diperkuat dengan pembelajaran berbasis penyingkapan (discovery learning), pembelajaran berbasis penelitian (inquiry learning), dan pembelajaran berbasis proyek (project based learning). Keberhasilan pelaksanaan Kurikulum 2013 sangat ditentukan oleh keberhasilan guru dalam mengembangkan pembelajaran berdasarkan pendekatan atau model pembelajaran aktif tersebut. Proses pembelajaran secara keseluruhan mencakup kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup pembelajaran. Secara umum guru tidak mengalami kesulitan dalam mengembangkan bagian pendahuluan dan bagian penutup pembelajaran, karena konsep-konsep yang tercakup di dalamnya (misalnya indikator pencapaian kompetensi, apersepsi, penguatan, dan refleksi) telah digunakan dalam kurikulum sebelumnya (Kurikulum 2006). Namun demikian, kelemahan terjadi dalam pengembangan bagian inti pembelajaran yang merupakan penerapan pembelajaran saintifik. Dalam Standar Proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik meliputi langkahlangkah: mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, mengomunikasikan, dan mencipta. Dalam kenyataan masih banyak guru yang menghadapi kesulitan untuk menerapkan langkahlangkah tersebut sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan. Hal ini menunjukkan bahwa guru belum dapat memahami dengan baik konsep tentang langkah-langkah pembelajaran tersebut.
Abstrak. Standar Nasional Pendidikan yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari Undang-Undang Si... more Abstrak. Standar Nasional Pendidikan yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 telah menggariskan ketentuan minimum bagi satuan pendidikan formal agar dapat memenuhi mutu pendidikan. Mengingat pentingnya kurikulum dalam pendidikan dan kehidupan manusia, maka penyusunan kurikulum tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Penyusunan kurikulum membutuhkan landasan yang kuat, yang didasarkan pada hasil-hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam. Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, sesuai dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,dan peradaban dunia. Tujuan dari penulisan ini adalah: (1) Untuk menjelaskan isu-isu penting yang menjadi dasar pertimbangan dilaksanakan kurikulum 2013. (2) Untuk memaparkan implementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada kurikulum 2013. (3) Untuk menguraikan model-model pembelajaran yang digunakan guru dalam implementasi kurikulum 2013. Kata Kunci: pendekatan saintifik, model pembelajaran K-13
kalender pendidikan jawa timur
SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA Satuan Pendidikan : SM... more SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XI KI 1 : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA Satuan Pendidikan : SM... more SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XI KI 1 : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Uploads
Papers by Nanang Purwanto