Clostridium tetani merupakan organisme yang sensitive terhadap suhu panas dan tidak dapat bertaha... more Clostridium tetani merupakan organisme yang sensitive terhadap suhu panas dan tidak dapat bertahan hidup jika terdapat kehadiran oksigen. Sampai saat ini tetanus masih merupakan masalah kesehatan masyarakat signifikan di negara berkembang karena akses program imunisasi yang buruk, juga penatalaksanaan tetanus modern membutuhkan fasilitas. Tetapi sebaliknya, spora bakteri ini sangat resistensi terhadap suhu panas dan antiseptic biasa. Clostridium tetani menghasilkan toksin tetanus yang mengakibatkan kekakuan otot dan spasme. Tetanus merupakan suatu toksemia akut yang disebabkan oleh neurotoksin yang dihasilkan oleh Clostridium tetani ditandai dengan spasme otot yang periodik dan berat. Tetanus ini biasanya akut dan menimbulkan paralitik spastik yang disebabkan tetanospasmin. Terdapat beberapa macam tetanus seperti tetanus generalis, tetanus neonatal, tetanus sefalik, dan tetanus lokal. Tetanus lokal dan tetanus sefalik jarang ditemukan, sedangkan yang paling banyak ditemukan adalah tetanus generalis dan tetanus neonatal. Pada tetanus lokal ditemukan kekakuan otot yang persisten di area yang sama dengan luka. Kekauan ini mungkin tetap ada untuk beberapa minggu hingga menghilang perlahan.
Clostridium tetani merupakan organisme yang sensitive terhadap suhu panas dan tidak dapat bertaha... more Clostridium tetani merupakan organisme yang sensitive terhadap suhu panas dan tidak dapat bertahan hidup jika terdapat kehadiran oksigen. Sampai saat ini tetanus masih merupakan masalah kesehatan masyarakat signifikan di negara berkembang karena akses program imunisasi yang buruk, juga penatalaksanaan tetanus modern membutuhkan fasilitas. Tetapi sebaliknya, spora bakteri ini sangat resistensi terhadap suhu panas dan antiseptic biasa. Clostridium tetani menghasilkan toksin tetanus yang mengakibatkan kekakuan otot dan spasme. Tetanus merupakan suatu toksemia akut yang disebabkan oleh neurotoksin yang dihasilkan oleh Clostridium tetani ditandai dengan spasme otot yang periodik dan berat. Tetanus ini biasanya akut dan menimbulkan paralitik spastik yang disebabkan tetanospasmin. Terdapat beberapa macam tetanus seperti tetanus generalis, tetanus neonatal, tetanus sefalik, dan tetanus lokal. Tetanus lokal dan tetanus sefalik jarang ditemukan, sedangkan yang paling banyak ditemukan adalah tetanus generalis dan tetanus neonatal. Pada tetanus lokal ditemukan kekakuan otot yang persisten di area yang sama dengan luka. Kekauan ini mungkin tetap ada untuk beberapa minggu hingga menghilang perlahan.
Uploads
Papers by Tuti Winarti
imunisasi yang buruk, juga penatalaksanaan tetanus modern membutuhkan fasilitas. Tetapi sebaliknya, spora bakteri ini sangat resistensi terhadap suhu panas dan antiseptic biasa. Clostridium tetani menghasilkan toksin tetanus yang mengakibatkan kekakuan otot dan
spasme. Tetanus merupakan suatu toksemia akut yang disebabkan oleh neurotoksin yang dihasilkan oleh Clostridium tetani ditandai dengan spasme otot yang periodik dan berat. Tetanus ini biasanya akut dan menimbulkan paralitik spastik yang disebabkan tetanospasmin.
Terdapat beberapa macam tetanus seperti tetanus generalis, tetanus neonatal, tetanus sefalik, dan tetanus lokal. Tetanus lokal dan tetanus sefalik jarang ditemukan, sedangkan yang paling banyak ditemukan adalah tetanus generalis dan tetanus neonatal. Pada tetanus lokal ditemukan kekakuan otot yang persisten di area yang sama dengan luka. Kekauan ini mungkin tetap ada untuk beberapa minggu hingga menghilang perlahan.
imunisasi yang buruk, juga penatalaksanaan tetanus modern membutuhkan fasilitas. Tetapi sebaliknya, spora bakteri ini sangat resistensi terhadap suhu panas dan antiseptic biasa. Clostridium tetani menghasilkan toksin tetanus yang mengakibatkan kekakuan otot dan
spasme. Tetanus merupakan suatu toksemia akut yang disebabkan oleh neurotoksin yang dihasilkan oleh Clostridium tetani ditandai dengan spasme otot yang periodik dan berat. Tetanus ini biasanya akut dan menimbulkan paralitik spastik yang disebabkan tetanospasmin.
Terdapat beberapa macam tetanus seperti tetanus generalis, tetanus neonatal, tetanus sefalik, dan tetanus lokal. Tetanus lokal dan tetanus sefalik jarang ditemukan, sedangkan yang paling banyak ditemukan adalah tetanus generalis dan tetanus neonatal. Pada tetanus lokal ditemukan kekakuan otot yang persisten di area yang sama dengan luka. Kekauan ini mungkin tetap ada untuk beberapa minggu hingga menghilang perlahan.