Makalah Covid-19
Makalah Covid-19
Makalah Covid-19
WABAH COVID-19
DISUSUN OLEH :
1. ANISA SALSABILA
2. FAZILA AMMARA
3. LISTIA AZAHRA
4. LUSIYANA EMELIYA
5. MUHAMMAD RIZKY
6. MUH HIJRAH
7. NAYLA CAHYA SANHADI
8. RAHMAT HAIKAL ZIDAN SETIAWAN
9. RIO HARYONO
10. SUHARTATI EKA SEPTI
XI SOSIAL 3
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “ WABAH COVID–19 ’’.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu
Yuli Isworowati S.Pd pada bidang studi Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang wabah penyakit Coronavirus
disease 19 bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Tak ada gading yang tak retak karenanya, kami menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari sisi penulisan ataupun
materinya. Kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
berbagai masukan maupun saran yang bersifat membangun yang diharapkan
berguna bagi seluruh pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian pada bagian latar belakang di atas maka yang menjadi
rumusan masalah adalah :
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Kasus ini dimulai dengan pneumonia atau radang paru-paru misterius pada
Desember 2019. Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak
ditemukan di pasar hewan di Wuhan. Virus Corona atau COVID-19 diduga
dibawa kelelawar dan hewan lain yang dimakan manusia hingga terjadi
penularan. Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam dunia kesehatan hewan,
tapi hanya beberapa jenis yang mampu menginfeksi manusia hingga menjadi
penyakit radang paru.
3
2.2 AWAL MULA PENYEBARAN COVID-19
Berawal dari kasus lokal, Covid-19 menyebar ke seluruh dunia. Virus ini
diketahui pertama kali muncul di pasar hewan dan makanan laut di Kota
Wuhan. Dilaporkan kemudian bahwa banyak pasien yang menderita virus ini
dan ternyata terkait dengan pasar hewan dan makanan laut tersebut. Orang
pertama yang jatuh sakit akibat virus ini juga diketahui merupakan para
pedagang di pasar itu.
Para ilmuwan telah mencapai konsensus luas bahwa virus menyebar sebagai
akibat dari "zoonotic spillover" atau "virus yang melompat" dari hewan yang
terinfeksi ke manusia, sebelum menjadi sangat menular dari manusia ke
manusia. Namun, teori lain yakin bahwa virus tersebut mungkin lolos dari
fasilitas riset biologi utama, yang terletak relatif dekat dengan pasar, yakni
Institut Virologi Wuhan (WIV).
Beberapa orang mengatakan bahwa virus itu bisa saja buatan manusia untuk
digunakan sebagai senjata biologis. Beberapa ilmuwan mendukung gagasan
untuk melihat kedua teori yang saling bersaing. Teori kebocoran laboratorium
dari virus yang awalnya dikumpulkan dari alam liar, melawan teori adanya
lompatan virus alami (infeksi yang menyebar dari kelelawar ke manusia secara
langsung atau melalui hewan perantara seperti trenggiling atau mamalia lain
yang belum teridentifikasi).
4
2.3 CARA COVID-19 MENYEBAR
Virus ini ditularkan melalui kontak langsung dengan percikan dahak dari
orang yang terinfeksi (melalui batuk dan bersin), dan jika menyentuh
permukaan yang terkontaminasi virus. Virus ini dapat bertahan selama beberapa
jam di permukaan, tetapi disinfektan sederhana dapat membunuhnya.
Dahak dan air liur membawa sejumlah besar virus. Beberapa prosedur medis
dapat menyebabkan virus ditransmisikan lebih mudah dari biasanya untuk
tetesan kecil seperti itu, yang dikenal sebagai transmisi udara .
Ini adalah rentang waktu yang dibutuhkan oleh virus tersebut untuk
menjangkit dan menampakkan gejala-gejala awal. Dalam masa tersebut virus
corona masih bisa menular ke orang lain sehingga cukup sulit untuk
mendeteksinya.
Menurut riset, virus corona sensitif terhadap panas dan dapat secara efektif
dinonaktifkan oleh pelarut lipid dengan suhu setidaknya 56℃ selama 30 menit.
Selain itu bisa juga dinonaktifkan dengan eter, alkohol 75 persen, disinfektan
yang mengandung klorin, asam peroksiasetat, dan kloroform. Klorheksidin
tidak efektif dalam menonaktifkan virus ini.
5
2.4 GEJALA COVID-19
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyerupai gejala
flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala.
Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah memberat. Penderita
dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan
berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika
tubuh bereaksi melawan virus Corona.
Perlu diketahui, gejala-gejala awal pada virus corona bisa saja tidak
langsung muncul setelah pengidap terinfeksi. Biasanya, pengidap akan
mengalami gejala corona di hari kelima, meskipun ada juga pengidap yang
mengalami gejala corona lebih dari 12 hari setelah terkena virus.
Ada penundaan antara saat seseorang pertama kali terinfeksi dan saat ia
mengalami gejala. Ini disebut masa inkubasi . Masa inkubasi COVID-19
biasanya 5 – 6 hari tetapi dapat berkisar dari 2 hingga 14 hari, meskipun 97,5%
orang yang mengalami gejala akan melakukannya dalam 11,5 hari infeksi.
6
2.5 PENCEGAHAN COVID-19
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP
(Orang Dalam Pemantauan) maupun PDP (Pasien Dalam Pengawasan), ada
beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke
orang lain, yaitu:
Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain
untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur
dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubungi
dulu pihak rumah sakit untuk menjemput.
Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda
sampai Anda benar-benar sembuh.
7
Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang
sedang sakit.
Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta
perlengkapan tidur dengan orang lain.
Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau
sedang bersama orang lain.
Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin,
lalu segera buang tisu ke tempat sampah.
8
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Covid 19 merupakan salah satu jenis penyakit yang bisa menular, yang mana
pertamanya penyakit ini berasal dari binatang lalu menjangkit ke manusia dan
menyebar ke manusia yang lain. Virus ini awal mulainya ditemukan di Wuhan,
Tiongkok, bulan Desember 2019.
3.2 SARAN
Selama pandemi kita lebih baik tetap mematuhi protokol kesehatan
dimanapun berada.
Mencuci tangan dengan sabun cair
Menutup mulut ketika sedang bersin atau batuk
Hindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi