Obyek permintaan dan tanggapan

Ikhtisar cepat

Django menggunakan obyek permintaan dan tanggapan untuk melewatkan keadaan melalui sistem.

When a page is requested, Django creates an HttpRequest object that contains metadata about the request. Then Django loads the appropriate view, passing the HttpRequest as the first argument to the view function. Each view is responsible for returning an HttpResponse object.

Dokumen ini menjelaskan API untuk obyek HttpRequest dan HttpResponse, yang ditentukan dalam modul django.http.

Obyek HttpRequest

class HttpRequest[sumber]

Atribut

Semua atribut harus dianggap hanya-baca, meskipun dinyatakan sebaliknya.

HttpRequest.scheme

Sebuah string mewakili skema dari permintaan (biasanya http atau https).

HttpRequest.body

The raw HTTP request body as a byte string. This is useful for processing data in different ways than conventional HTML forms: binary images, XML payload etc. For processing conventional form data, use HttpRequest.POST.

Anda dapat juga membaca dari HttpRequest menggunakan antarmuka seperti-berkas. Lihat HttpRequest.read().

HttpRequest.path

Sebuah string mewakili jalur penuh pada halaman diminta, tidak termasuk skema atau ranah.

Contoh: "/music/bands/the_beatles/"

HttpRequest.path_info

Under some Web server configurations, the portion of the URL after the host name is split up into a script prefix portion and a path info portion. The path_info attribute always contains the path info portion of the path, no matter what Web server is being used. Using this instead of path can make your code easier to move between test and deployment servers.

Sebagai contoh, jika WSGIScriptAlias untuk aplikasi anda disetel menjadi "/minfo", kemudian path mungkin "/minfo/music/bands/the_beatles/" dan path_info menjadi "/music/bands/the_beatles/".

HttpRequest.method

Sebuah string mewakili metode HTTP digunakan dalam permintaan. Ini dijamin menjadi huruf besar. Sebagai contoh:

if request.method == 'GET':
    do_something()
elif request.method == 'POST':
    do_something_else()
HttpRequest.encoding

A string representing the current encoding used to decode form submission data (or None, which means the DEFAULT_CHARSET setting is used). You can write to this attribute to change the encoding used when accessing the form data. Any subsequent attribute accesses (such as reading from GET or POST) will use the new encoding value. Useful if you know the form data is not in the DEFAULT_CHARSET encoding.

HttpRequest.content_type

Sebuah string mewakili jenis MIME dari permintaan, diuraikan dari kepala CONTENT_TYPE.

HttpRequest.content_params

Sebuah dictionary dari parameter kunci/nilai disertakan dalam kepala CONTENT_TYPE.

HttpRequest.GET

Sebuah obyek seperti-dictionary mengandung semua parameter HTTP GET diberikan. Lihat dokumentasi QueryDict dibawah.

HttpRequest.POST

A dictionary-like object containing all given HTTP POST parameters, providing that the request contains form data. See the QueryDict documentation below. If you need to access raw or non-form data posted in the request, access this through the HttpRequest.body attribute instead.

It's possible that a request can come in via POST with an empty POST dictionary -- if, say, a form is requested via the POST HTTP method but does not include form data. Therefore, you shouldn't use if request.POST to check for use of the POST method; instead, use if request.method == "POST" (see HttpRequest.method).

POST tidak meneyrtakan informasi unggah-berkas. Lihat FILES.

HttpRequest.COOKIES

Sebuah dictionary mengandung semua kue-kue. Kunci dan nilai adalah string.

HttpRequest.FILES

A dictionary-like object containing all uploaded files. Each key in FILES is the name from the <input type="file" name="">. Each value in FILES is an UploadedFile.

Lihat Mengelola berkas untuk informasi lebih.

FILES will only contain data if the request method was POST and the <form> that posted to the request had enctype="multipart/form-data". Otherwise, FILES will be a blank dictionary-like object.

HttpRequest.META

Sebuah dictionary mengandung semua kepala HTTP tersedia. Kepala tersedia bergantung pada klien dan peladen, tetapi disini ada beberapa contoh:

  • CONTENT_LENGTH -- Panjang dari badan peminta (sebagai string).
  • CONTENT_TYPE -- Jenis MIME dari badan peminta.
  • HTTP_ACCEPT -- Jenis-jenis isi diterima untuk tanggapan.
  • HTTP_ACCEPT_ENCODING -- Penyandian yang diterima untuk tanggapan.
  • HTTP_ACCEPT_LANGUAGE -- Bahasa yang diterima untuk tanggapan.
  • HTTP_HOST -- Kepala HTTP Host dikirim oleh klien.
  • HTTP_REFERER -- Halaman acuan, jika ada.
  • HTTP_USER_AGENT -- String agen-user klien.
  • QUERY_STRING -- String permintaan, sebagai tunggal (tidak diurai) string.
  • REMOTE_ADDR -- Alamat IP dari klien.
  • REMOTE_HOST -- Hostname dari klien.
  • REMOTE_USER -- Pengguna diautentifikasi oleh peladen Jaringan, jika ada.
  • REQUEST_METHOD -- Sebuah string seperti "GET" atau "POST".
  • SERVER_NAME -- Hostname dari peladen.
  • SERVER_PORT -- Port dari peladen (sebagai string).

With the exception of CONTENT_LENGTH and CONTENT_TYPE, as given above, any HTTP headers in the request are converted to META keys by converting all characters to uppercase, replacing any hyphens with underscores and adding an HTTP_ prefix to the name. So, for example, a header called X-Bender would be mapped to the META key HTTP_X_BENDER.

Note that runserver strips all headers with underscores in the name, so you won't see them in META. This prevents header-spoofing based on ambiguity between underscores and dashes both being normalizing to underscores in WSGI environment variables. It matches the behavior of Web servers like Nginx and Apache 2.4+.

HttpRequest.resolver_match

An instance of ResolverMatch representing the resolved URL. This attribute is only set after URL resolving took place, which means it's available in all views but not in middleware which are executed before URL resolving takes place (you can use it in process_view() though).

Atribut-atribut disetel oleh kode aplikasi

Django tidak menyetel atribut ini sendiri tetapi menggunakan mereka jika disetel oleh aplikasi anda.

HttpRequest.current_app

Etiket cetakan url akan menggunakan nilainya sebagai argumen current_app pada reverse().

HttpRequest.urlconf

Ini akan digunaan sebagai akar URLconf utnuk permintaan saat ini, menimpa pengaturan ROOT_URLCONF. Lihat Bagaimana Django mengolah permintaan untuk rincian.

urlconf dapat disetel menjadi None untuk merubah perubahan apapun dibuat oleh middleware sebelumnya dan mengembalikannya menggunakan ROOT_URLCONF.

Atribut-atribut disetel oleh middleware

Beberapa middleware disertakan dalam aplikasi bantuan Django menyetel atribut pada permintaan. Jika anda tidak melihat atribut pada sebuah permintaan, pastikan kelas middleware sesuai didaftarkan dalam MIDDLEWARE.

HttpRequest.session

Dari SessionMiddleware: Dapat dibaca dan ditulis, obyek seperti dictionary yang mewakili sesi saat ini.

HttpRequest.site

Dari CurrentSiteMiddleware: Sebuah instance dari Site atau RequestSite seperti dikembalikan oleh get_current_site() mewakili situs saat ini.

HttpRequest.user

From the AuthenticationMiddleware: An instance of AUTH_USER_MODEL representing the currently logged-in user. If the user isn't currently logged in, user will be set to an instance of AnonymousUser. You can tell them apart with is_authenticated, like so:

if request.user.is_authenticated:
    ... # Do something for logged-in users.
else:
    ... # Do something for anonymous users.

Cara

HttpRequest.get_host()[sumber]

Mengembalikan rumah asal dari permintaan menggunakan informasi dari HTTP_X_FORWARDED_HOST (jika USE_X_FORWARDED_HOST diadakan) dan kepala HTTP_HOST, dalam urutan itu. Jika mereka tidak menyediakan sebuah nilai, metode menggunakan sebuah perpaduan dari SERVER_NAME dan SERVER_PORT seperti dirincikan dalam PEP 3333.

Contoh: "127.0.0.1:8000"

Catatan

Metode get_host() ketika rumah dibelakang banyak proxy. Satu pemecahan adalah menggunakan middleware untuk menulis kembali kepala proxy, seperti dalam contoh berikut:

from django.utils.deprecation import MiddlewareMixin

class MultipleProxyMiddleware(MiddlewareMixin):
    FORWARDED_FOR_FIELDS = [
        'HTTP_X_FORWARDED_FOR',
        'HTTP_X_FORWARDED_HOST',
        'HTTP_X_FORWARDED_SERVER',
    ]

    def process_request(self, request):
        """
        Rewrites the proxy headers so that only the most
        recent proxy is used.
        """
        for field in self.FORWARDED_FOR_FIELDS:
            if field in request.META:
                if ',' in request.META[field]:
                    parts = request.META[field].split(',')
                    request.META[field] = parts[-1].strip()

Middleware ini harus ditempatkan sebelum middleware lain apapun yang bergantung pada nilai dari get_host() -- untuk contoh, CommonMiddleware atau CsrfViewMiddleware.

HttpRequest.get_port()[sumber]

Mengembalikan port asal dari permintaan menggunakan informasi dari HTTP_X_FORWARDED_PORT (jika USE_X_FORWARDED_PORT diadakan) dan variabel SERVER_PORT META, dalam urutan itu.

HttpRequest.get_full_path()[sumber]

Mengembalikan path, ditambah sebuah string permintaan ditambahkan, jika dapat dipakai.

Contoh: "/music/bands/the_beatles/?print=true"

HttpRequest.get_full_path_info()[sumber]
New in Django 2.1:

Seperti get_full_path(), tetapi menggunakan path_info daripada path.

Contoh: "/minfo/music/bands/the_beatles/?print=true"

HttpRequest.build_absolute_uri(location=None)[sumber]

Mengembalikan bentuk URI mutlak dari location. Jika tidak ada tempat disediakan, tempat akan disetel menjadi request.get_full_path().

Jika tempat adalah sudah sebuah URI mutlak, itu tidak akan diubah. Sebaliknya URI mutlak dibangun menggunakan variabel-variabel peladen dalam permintaan ini. Sebagai contoh:

>>> request.build_absolute_uri()
'https://example.com/music/bands/the_beatles/?print=true'
>>> request.build_absolute_uri('/bands/')
'https://example.com/bands/'
>>> request.build_absolute_uri('https://example2.com/bands/')
'https://example2.com/bands/'

Catatan

Mixing HTTP and HTTPS on the same site is discouraged, therefore build_absolute_uri() will always generate an absolute URI with the same scheme the current request has. If you need to redirect users to HTTPS, it's best to let your Web server redirect all HTTP traffic to HTTPS.

Returns a cookie value for a signed cookie, or raises a django.core.signing.BadSignature exception if the signature is no longer valid. If you provide the default argument the exception will be suppressed and that default value will be returned instead.

The optional salt argument can be used to provide extra protection against brute force attacks on your secret key. If supplied, the max_age argument will be checked against the signed timestamp attached to the cookie value to ensure the cookie is not older than max_age seconds.

Sebagai contoh:

>>> request.get_signed_cookie('name')
'Tony'
>>> request.get_signed_cookie('name', salt='name-salt')
'Tony' # assuming cookie was set using the same salt
>>> request.get_signed_cookie('nonexistent-cookie')
...
KeyError: 'nonexistent-cookie'
>>> request.get_signed_cookie('nonexistent-cookie', False)
False
>>> request.get_signed_cookie('cookie-that-was-tampered-with')
...
BadSignature: ...
>>> request.get_signed_cookie('name', max_age=60)
...
SignatureExpired: Signature age 1677.3839159 > 60 seconds
>>> request.get_signed_cookie('name', False, max_age=60)
False

Lihat penandatangan kriptograpi untuk informasi lebih.

HttpRequest.is_secure()[sumber]

Mengembalikan True jika permintaan adalah aman; yaitu, jika itu telah dibuat dengan HTTPS.

HttpRequest.is_ajax()[sumber]

Returns True if the request was made via an XMLHttpRequest, by checking the HTTP_X_REQUESTED_WITH header for the string 'XMLHttpRequest'. Most modern JavaScript libraries send this header. If you write your own XMLHttpRequest call (on the browser side), you'll have to set this header manually if you want is_ajax() to work.

If a response varies on whether or not it's requested via AJAX and you are using some form of caching like Django's cache middleware, you should decorate the view with vary_on_headers('X-Requested-With') so that the responses are properly cached.

HttpRequest.read(size=None)[sumber]
HttpRequest.readline()[sumber]
HttpRequest.readlines()[sumber]
HttpRequest.__iter__()[sumber]

Methods implementing a file-like interface for reading from an HttpRequest instance. This makes it possible to consume an incoming request in a streaming fashion. A common use-case would be to process a big XML payload with an iterative parser without constructing a whole XML tree in memory.

Diberikan antarmuka standar ini, sebuah instance HttpRequest dapat dilewatkan langsung pada sebuah pengurai XML seperti ElementTree:

import xml.etree.ElementTree as ET
for element in ET.iterparse(request):
    process(element)

Obyek QueryDict

class QueryDict[sumber]

In an HttpRequest object, the GET and POST attributes are instances of django.http.QueryDict, a dictionary-like class customized to deal with multiple values for the same key. This is necessary because some HTML form elements, notably <select multiple>, pass multiple values for the same key.

The QueryDicts at request.POST and request.GET will be immutable when accessed in a normal request/response cycle. To get a mutable version you need to use QueryDict.copy().

Cara

QueryDict menerapkan semua metode dictionary standar karena itu adalah subkelas dari dictionary. Pengecualian diuraikan disini:

QueryDict.__init__(query_string=None, mutable=False, encoding=None)[sumber]

Memakai obyek QueryDict berdasarkan pada query_string.

>>> QueryDict('a=1&a=2&c=3')
<QueryDict: {'a': ['1', '2'], 'c': ['3']}>

Jika query_string tidak dilewatkan, hasil QueryDict akan kosong (itu tidak akan memiliki kunci atau nilai).

Most QueryDicts you encounter, and in particular those at request.POST and request.GET, will be immutable. If you are instantiating one yourself, you can make it mutable by passing mutable=True to its __init__().

Strings for setting both keys and values will be converted from encoding to str. If encoding is not set, it defaults to DEFAULT_CHARSET.

classmethod QueryDict.fromkeys(iterable, value='', mutable=False, encoding=None)[sumber]

Membuat sebuah QueryDict baru dengan kunci dari iterable dan stiap nilai setara pada value. Sebagai contoh:

>>> QueryDict.fromkeys(['a', 'a', 'b'], value='val')
<QueryDict: {'a': ['val', 'val'], 'b': ['val']}>
QueryDict.__getitem__(key)

Returns the value for the given key. If the key has more than one value, it returns the last value. Raises django.utils.datastructures.MultiValueDictKeyError if the key does not exist. (This is a subclass of Python's standard KeyError, so you can stick to catching KeyError.)

QueryDict.__setitem__(key, value)[sumber]

Sets the given key to [value] (a list whose single element is value). Note that this, as other dictionary functions that have side effects, can only be called on a mutable QueryDict (such as one that was created via QueryDict.copy()).

QueryDict.__contains__(key)

Mengembalikan True jika kunci yang diberikan disetel. Ini membuat anda melakukan, misalnya if "foo" dalam request.GET.

QueryDict.get(key, default=None)

Menggunakan logika sama seperti __getitem__(), dengan kaitan untuk mengembalikan nilai awalan jika kunci tidak ada.

QueryDict.setdefault(key, default=None)[sumber]

Seperti dict.setdefault(), kecuai itu menggunakan __setitem__() secara internal.

QueryDict.update(other_dict)

Takes either a QueryDict or a dictionary. Like dict.update(), except it appends to the current dictionary items rather than replacing them. For example:

>>> q = QueryDict('a=1', mutable=True)
>>> q.update({'a': '2'})
>>> q.getlist('a')
['1', '2']
>>> q['a'] # returns the last
'2'
QueryDict.items()

Like dict.items(), except this uses the same last-value logic as __getitem__() and returns an iterator object instead of a view object. For example:

>>> q = QueryDict('a=1&a=2&a=3')
>>> list(q.items())
[('a', '3')]
QueryDict.values()

Like dict.values(), except this uses the same last-value logic as __getitem__() and returns an iterator instead of a view object. For example:

>>> q = QueryDict('a=1&a=2&a=3')
>>> list(q.values())
['3']

Sebagai tambahan, QueryDict mempunyai metode berikut:

QueryDict.copy()[sumber]

Mengembalikan salinan dari obyek menggunakan copy.deepcopy(). Salinan ini tidak tetap bahkan jika aslinya tidak.

QueryDict.getlist(key, default=None)

Returns a list of the data with the requested key. Returns an empty list if the key doesn't exist and a default value wasn't provided. It's guaranteed to return a list unless the default value provided isn't a list.

QueryDict.setlist(key, list_)[sumber]

Mensetel kunci diberikan pada list_ (unlike __setitem__()).

QueryDict.appendlist(key, item)[sumber]

Menambahkan sebuah barang pada daftar internal terkait dengan kunci.

QueryDict.setlistdefault(key, default_list=None)[sumber]

Seperti setdefault(), kecuali itu mengambil daftar dari nilai-nilai daripada nilai tunggal.

QueryDict.lists()

Like items(), except it includes all values, as a list, for each member of the dictionary. For example:

>>> q = QueryDict('a=1&a=2&a=3')
>>> q.lists()
[('a', ['1', '2', '3'])]
QueryDict.pop(key)[sumber]

Returns a list of values for the given key and removes them from the dictionary. Raises KeyError if the key does not exist. For example:

>>> q = QueryDict('a=1&a=2&a=3', mutable=True)
>>> q.pop('a')
['1', '2', '3']
QueryDict.popitem()[sumber]

Removes an arbitrary member of the dictionary (since there's no concept of ordering), and returns a two value tuple containing the key and a list of all values for the key. Raises KeyError when called on an empty dictionary. For example:

>>> q = QueryDict('a=1&a=2&a=3', mutable=True)
>>> q.popitem()
('a', ['1', '2', '3'])
QueryDict.dict()

Returns a dict representation of QueryDict. For every (key, list) pair in QueryDict, dict will have (key, item), where item is one element of the list, using the same logic as QueryDict.__getitem__():

>>> q = QueryDict('a=1&a=3&a=5')
>>> q.dict()
{'a': '5'}
QueryDict.urlencode(safe=None)[sumber]

Mengembalikan string dari data dalam bentuk string permintaan. Sebagai contoh:

>>> q = QueryDict('a=2&b=3&b=5')
>>> q.urlencode()
'a=2&b=3&b=5'

Menggunakan parameter safe untuk melewatkan karakter yang tidak membutuhkan penyandian. Sebagai contoh:

>>> q = QueryDict(mutable=True)
>>> q['next'] = '/a&b/'
>>> q.urlencode(safe='/')
'next=/a%26b/'

Obyek HttpResponse

class HttpResponse[sumber]

In contrast to HttpRequest objects, which are created automatically by Django, HttpResponse objects are your responsibility. Each view you write is responsible for instantiating, populating, and returning an HttpResponse.

Kelas HttpResponse berada di modul django.http

Penggunaan

Melewatkan string

Typical usage is to pass the contents of the page, as a string, to the HttpResponse constructor:

>>> from django.http import HttpResponse
>>> response = HttpResponse("Here's the text of the Web page.")
>>> response = HttpResponse("Text only, please.", content_type="text/plain")

Tetapi jika anda ingin menambahkan isi secara menaik, anda dapat menggunakan response sebagai obyek seperti-berkas:

>>> response = HttpResponse()
>>> response.write("<p>Here's the text of the Web page.</p>")
>>> response.write("<p>Here's another paragraph.</p>")

Melewatkan perulangan

Finally, you can pass HttpResponse an iterator rather than strings. HttpResponse will consume the iterator immediately, store its content as a string, and discard it. Objects with a close() method such as files and generators are immediately closed.

If you need the response to be streamed from the iterator to the client, you must use the StreamingHttpResponse class instead.

Mengatur bidang kepala

Untuk menyetel atau memindahkan bidang kepala dalam tanggapan anda, perlakukan itu seperti sebuah dictionary:

>>> response = HttpResponse()
>>> response['Age'] = 120
>>> del response['Age']

Note that unlike a dictionary, del doesn't raise KeyError if the header field doesn't exist.

For setting the Cache-Control and Vary header fields, it is recommended to use the patch_cache_control() and patch_vary_headers() methods from django.utils.cache, since these fields can have multiple, comma-separated values. The "patch" methods ensure that other values, e.g. added by a middleware, are not removed.

HTTP header fields cannot contain newlines. An attempt to set a header field containing a newline character (CR or LF) will raise BadHeaderError

memberitahu peramban untuk memperlakukan tanggapan sebagai sebuah berkas lampiran

To tell the browser to treat the response as a file attachment, use the content_type argument and set the Content-Disposition header. For example, this is how you might return a Microsoft Excel spreadsheet:

>>> response = HttpResponse(my_data, content_type='application/vnd.ms-excel')
>>> response['Content-Disposition'] = 'attachment; filename="foo.xls"'

There's nothing Django-specific about the Content-Disposition header, but it's easy to forget the syntax, so we've included it here.

Atribut

HttpResponse.content

Sebuah bytestring mewakili isi, disandikan dari string jika dibutuhkan.

HttpResponse.charset

A string denoting the charset in which the response will be encoded. If not given at HttpResponse instantiation time, it will be extracted from content_type and if that is unsuccessful, the DEFAULT_CHARSET setting will be used.

HttpResponse.status_code

HTTP status code untuk tanggapan.

Unless reason_phrase is explicitly set, modifying the value of status_code outside the constructor will also modify the value of reason_phrase.

HttpResponse.reason_phrase

Ungkapan alasan HTTP untuk tanggapan. Itu menggunakan ungkapan tanggapan awalan HTTP standard's.

Meskipun secara tegas mensetel, reason_phrase ditentukan oleh nilai status_code.

HttpResponse.streaming

Ini selalu False.

Atribut ini ada sehingga middleware dapat memperlakukan aliran tanggapan berbeda dari tanggapan biasanya.

HttpResponse.closed

True jika tanggapan telah ditutup.

Cara

HttpResponse.__init__(content='', content_type=None, status=200, reason=None, charset=None)[sumber]

Memakai sebuah obyek HttpResponse dengan isi halaman diberikan dan jenis isi.

content should be an iterator or a string. If it's an iterator, it should return strings, and those strings will be joined together to form the content of the response. If it is not an iterator or a string, it will be converted to a string when accessed.

content_type is the MIME type optionally completed by a character set encoding and is used to fill the HTTP Content-Type header. If not specified, it is formed by the DEFAULT_CONTENT_TYPE and DEFAULT_CHARSET settings, by default: "text/html; charset=utf-8".

status adalah HTTP status code untuk tanggapan.

reason adalah ungkapan tanggapan HTTP. Jika tidak disediakan, ungkapan awalan akan digunakan.

charset is the charset in which the response will be encoded. If not given it will be extracted from content_type, and if that is unsuccessful, the DEFAULT_CHARSET setting will be used.

HttpResponse.__setitem__(header, value)

Setel nama kepala diberikan pada nilai diberikan. Kedua header dan value harus berupa string.

HttpResponse.__delitem__(header)

Hapus kepala dengan nama diberikan. Gagal diam jika kepala tidak ada. kasus-tidak-peka.

HttpResponse.__getitem__(header)

Mengembalikan nilai untk nama kepala diberikan. Kasus-tidak-peka.

HttpResponse.has_header(header)

Mengembalikan True atau False berdasarkan pada pemeriksaan kasus-tidak-peka untuk kepala dengan nama diberikan.

HttpResponse.setdefault(header, value)

Setel sebuah kepala meskipun itu sudah dikirim.

Setel sebuah kue. Parameter sama seperti dalam obyek kue Morsel dalam pustaka standar Python.

  • max_age harus berupa angka detik, atau None (awalan) jika kue harus hanya berada selama sesi peramban klien. Jika expires tidak ditentukan, itu akan dihitung.

  • expires harus salah satu berupa string dalam bentuk "Wdy, DD-Mon-YY HH:MM:SS GMT" atau obyek datetime.datetime dalam UTC. Jika expires adalah obyek datetime, max_age akan dihitung.

  • Gunakan``domain`` jika anda ingi mensetel kue lintas-ranah. Sebagai contoh, domain="example.com" akan mensetel sebuah kue yang dapat dibaca oleh ranah www.example.com, blog.example.com, dll. Sebaliknya, sebuah kue akan hanya dapat dibaca oleh ranah yang mensetel nya.

  • Gunakan httponly=True jika anda ingin mencegah javaScript sisi-klien dari memiliki akses ke kue.

    HTTPOnly adalah sebuah bendera disertakan dalam sebuah kepala penangan HTTP Set-Cookie. Itu bukan bagian dari standar RFC 2109 untuk kue, dan itu tidak dihormati secara konsisten oleh semua peramban. Bagaimanapun, ketika itu dihormati, itu dapat berguna cara untuk mengurangi resiko dari tulisan sisi-klien dari mengakses data kue terlindungi.

  • Use samesite='Strict' or samesite='Lax' to tell the browser not to send this cookie when performing a cross-origin request. SameSite isn't supported by all browsers, so it's not a replacement for Django's CSRF protection, but rather a defense in depth measure.

Changed in Django 2.1:

Argumen samesite telah ditambahkan.

Peringatan

Both RFC 2109 and RFC 6265 state that user agents should support cookies of at least 4096 bytes. For many browsers this is also the maximum size. Django will not raise an exception if there's an attempt to store a cookie of more than 4096 bytes, but many browsers will not set the cookie correctly.

Like set_cookie(), but cryptographic signing the cookie before setting it. Use in conjunction with HttpRequest.get_signed_cookie(). You can use the optional salt argument for added key strength, but you will need to remember to pass it to the corresponding HttpRequest.get_signed_cookie() call.

Menghapus kue dengan kunci yang diberikan. Gagal secara diam jika kunci tidak ada.

Dikarenakan cara kue bekerja, path dan domain harus berupa nilai sama anda gunakan dalam set_cookie() -- sebaliknya kue mungkin tidak dihapus.

HttpResponse.write(content)[sumber]

Metode ini membuat sebuah instance HttpResponse sebuah obyek seperti-berkas.

HttpResponse.flush()

Metode ini membuat sebuah instance HttpResponse sebuah obyek seperti-berkas.

HttpResponse.tell()[sumber]

Metode ini membuat sebuah instance HttpResponse sebuah obyek seperti-berkas.

HttpResponse.getvalue()[sumber]

Mengembalikan nilai dari HttpResponse.content. Metode ini membuat sebuah instance HttpResponse sebuah obyek seperti-aliran.

HttpResponse.readable()

Selalu False. Metode ini membuat sebuah instance HttpResponse obyek seperti-aliran.

HttpResponse.seekable()

Selalu False. Metode ini membuat sebuah instance HttpResponse obyek seperti-aliran.

HttpResponse.writable()[sumber]

Selalu True. Metode ini membuat sebuah instance HttpResponse obyek seperti-aliran.

HttpResponse.writelines(lines)[sumber]

Tulis sebuah baris pada tanggapan. Pemisah baris tidak ditambahkan. Metode ini membuat sebuah contoh HttpResponse sebuah obyek seperti-aliran.

Subkelas HttpResponse

Django menyertakan sebuah angka dari subkelas-subkelas HttpResponse yang menangani jenis-jenis berbeda dari tanggapan HTTP. Seperti HttpResponse, subkelas-subkelas ini tinggal dalam django.http.

class HttpResponseRedirect[sumber]

The first argument to the constructor is required -- the path to redirect to. This can be a fully qualified URL (e.g. 'https://www.yahoo.com/search/'), an absolute path with no domain (e.g. '/search/'), or even a relative path (e.g. 'search/'). In that last case, the client browser will reconstruct the full URL itself according to the current path. See HttpResponse for other optional constructor arguments. Note that this returns an HTTP status code 302.

url

Ini atribut hanya-baca mewakili tanggapan URL akan mengalihkan ke (setara pada kepala tanggapan Location).

class HttpResponsePermanentRedirect[sumber]

Seperti HttpResponseRedirect,  tetapi itu mengembalikan pengalihan tetap (kode keadaan HTTP 301) daripada pengalihan "found" (kode keadaan 302).

class HttpResponseNotModified[sumber]

Pembangun tidak mengambil argumen apapun dan tidak ada isi harus ditambahkan pada tanggapan ini. Gunakan ini untuk merancang bahwa sebuah halaman belum dirubah sejak permintaan terakhir pengguna (kode keadaan 304).

class HttpResponseBadRequest[sumber]

Bertindak seperti HttpResponse tetapi menggunakan kode keadaan 400.

class HttpResponseNotFound[sumber]

Bertindak seperti HttpResponse tetapi menggunakan kode keadaan 404.

class HttpResponseForbidden[sumber]

Bertindak seperti HttpResponse tetapi menggunakan kode keadaan 403.

class HttpResponseNotAllowed[sumber]

Seperti HttpResponse, tetapi menggunakan kode keadaan 405. Argumen pertama pada pembangun adalah dibutuhkan: sebuah daftar metode-metode diizinkan (misalnya ['GET', 'POST']).

class HttpResponseGone[sumber]

Bertindak seperti HttpResponse tetapi menggunakan kode keadaan 410.

class HttpResponseServerError[sumber]

Bertindak seperti HttpResponse tetapi menggunakan kode keadaan 500.

Catatan

If a custom subclass of HttpResponse implements a render method, Django will treat it as emulating a SimpleTemplateResponse, and the render method must itself return a valid response object.

Obyek JsonResponse

class JsonResponse(data, encoder=DjangoJSONEncoder, safe=True, json_dumps_params=None, **kwargs)[sumber]

An HttpResponse subclass that helps to create a JSON-encoded response. It inherits most behavior from its superclass with a couple differences:

Kepala awalannya Content-Type disetel menjadi application/json.

Parameter pertama, data, harus berupa sebuah contoh dict. Jika parameter safe disetel menjadi False (lihat dibawah) itu dapat berupa obyek JSON-dapat-diserialisasi apapun.

encoder, yang awalan pada django.core.serializers.json.DjangoJSONEncoder, akan digunakan untuk menserialkan data. Lihat JSON serialization untuk rincian lebih tentang penserial ini.

Parameter boolean safe awalan pada True. Jika itu disetel menjadi False, obyek apapun dapat dilewatkan untuk serialisasi (sebaliknya hanya contoh dict diizinkan). Jika safe adalah True dan obyek bukan-dict dilewatkan sebagai argumen pertama, sebuah TypeError akan dimunculkan.

Parameter json_dumps_params adalah sebuah dictionary dari argumen kata kunci untuk dilewatkan ke panggilan json.dumps() digunakan untuk membangkitkan tanggapan.

Penggunaan

Penggunaan tertentu dapat terlihat seperti:

>>> from django.http import JsonResponse
>>> response = JsonResponse({'foo': 'bar'})
>>> response.content
b'{"foo": "bar"}'

Menserialkan obyek bukan-dictionary

Untuk menserialkan obyek selain dari dict anda harus mensetel parameter safe menjadi False:

>>> response = JsonResponse([1, 2, 3], safe=False)

Tanpa melewatkan safe=False, sebuah TypeError akan dimunculkan.

Peringatan

Sebelum 5th edition of ECMAScript itu memungkinkan meracuni pembangun Array JavaScript. Untuk alasan ini, Django tidak mengizinkan obyek bukan-dict ke pembangun JsonResponse secara awalan. Bagaimanapun, kebanyakan peramban modern menerapkan EcmaScript 5 yang memindahkan serangan vektor ini. Karena itu memungkinkan untuk meniadakan pencegahan keamanan ini.

Merubah penyandi JSON awalan

Anda butuh menggunakan kelas penyandi JSON berbeda anda dapat lewatkan parameter encoder ke metode pembangun:

>>> response = JsonResponse(data, encoder=MyJSONEncoder)

Obyek StreamingHttpResponse

class StreamingHttpResponse[sumber]

Kelas StreamingHttpResponse digunakan untuk aliran tanggapan dari Django ke peramban. Anda mungkin ingin melakukan ini jika membangkitkan tanggapan terlalu alam atau terlalu banyak menggunakan memori. Sebagai contoh, itu berguna untuk generating large CSV files.

Pertimbangan penampilan

Django is designed for short-lived requests. Streaming responses will tie a worker process for the entire duration of the response. This may result in poor performance.

Generally speaking, you should perform expensive tasks outside of the request-response cycle, rather than resorting to a streamed response.

The StreamingHttpResponse is not a subclass of HttpResponse, because it features a slightly different API. However, it is almost identical, with the following notable differences:

  • Itu seharusnya memberikan sebuah perulangan yang menghasilkan string sebagai isi.
  • You cannot access its content, except by iterating the response object itself. This should only occur when the response is returned to the client.
  • Itu tidak mempunyai atribut content. Sebagai gantinya, itu memiliki atribut streaming_content.
  • Anda tidak dapat menggunakan obyek seperti-berkas metode tell() atau write(). Melakukan itu akan memunculkan sebuah pengecualian.

StreamingHttpResponse should only be used in situations where it is absolutely required that the whole content isn't iterated before transferring the data to the client. Because the content can't be accessed, many middleware can't function normally. For example the ETag and Content-Length headers can't be generated for streaming responses.

Atribut

StreamingHttpResponse.streaming_content

Sebuah perulang dari string mewakili isi.

StreamingHttpResponse.status_code

HTTP status code untuk tanggapan.

Unless reason_phrase is explicitly set, modifying the value of status_code outside the constructor will also modify the value of reason_phrase.

StreamingHttpResponse.reason_phrase

Ungkapan alasan HTTP untuk tanggapan. Itu menggunakan ungkapan tanggapan awalan HTTP standard's.

Meskipun secara tegas mensetel, reason_phrase ditentukan oleh nilai status_code.

StreamingHttpResponse.streaming

Ini selalu True.

Obyek FileResponse

class FileResponse(open_file, as_attachment=False, filename='', **kwargs)[sumber]

FileResponse adalah subkelas dari StreamingHttpResponse dioptimalkan untuk berkas biner. Itu menggunakan wsgi.file_wrapper jika disediakan oleh peladen wsgi, sebaliknya itu mengalir berkas keluar dalam potongan kecil.

Jika as_attachment=True, kepala ``Content-Disposition``disetel, yang meminta peramban menawarkan berkas ke pengguna sebagai unduhan.

If open_file doesn't have a name or if the name of open_file isn't appropriate, provide a custom file name using the filename parameter.

The Content-Length, Content-Type, and Content-Disposition headers are automatically set when they can be guessed from contents of open_file.

New in Django 2.1:

The as_attachment and filename keywords argument were added. Also, FileResponse sets the Content headers if it can guess them.

FileResponse menerima obyek seperti-berkas apapun dengan isi biner, sebagai contoh sebuah berkas dibuka dalam suasana biner sebagai berikut:

>>> from django.http import FileResponse
>>> response = FileResponse(open('myfile.png', 'rb'))

Berkas akan ditutup otomatis, jadi jangan membuka itu dengan pengelola konteks.

Cara

FileResponse.set_headers(open_file)[sumber]
New in Django 2.1:

This method is automatically called during the response initialization and set various headers (Content-Length, Content-Type, and Content-Disposition) depending on open_file.

Back to Top