API GDAL¶
GDAL kepanjangan untuk Geospatial Data Abstraction Library, dan adalah sungguh "Swiss army knife" dari kegunaan data GIS. Sebuah bagian dari GDAL adalah OGR Simple Features Library, yang khusus dalam membaca dan menulis data geografis vektor dalam beragam bentuk standar.
GeoDjango menyediakan antarmuka python tingkat-tinggi untuk beberapa dari kemampuan dari OGR, termasuk membaca dan perubahan kordinat dari data spasial vektor dan dukungan minimal untuk fitur-fitur GDAL dengan sehubungan data (gambar) raster.
Catatan
Meskipun modul dinamakan gdal
, GeoDjango hanya mendukung beberapa kemampuan dari OGR dan fitur-fitur raster GDAL saat ini.
Ikhtisar¶
Data Contoh¶
Alat GDAL/OGR digambarkan disini adalah dirancang untuk membantu anda membaca data geospasial anda, untuk kebanyakan mereka menjadi berguna anda harus memiliki beberapa data untuk bekerja. Jika anda sedang memulai dan tidak mempunyai data apapun dari anda sendiri untuk digunakan, percobaan GeoDjango mengandung sejumlah kumpulan data sederhana yang anda dapat gunakan untuk percobaan. Anda dapat mengunduh mereka disini:
$ wget https://raw.githubusercontent.com/django/django/master/tests/gis_tests/data/cities/cities.{shp,prj,shx,dbf}
$ wget https://raw.githubusercontent.com/django/django/master/tests/gis_tests/data/rasters/raster.tif
Vector Data Source Object¶
DataSource
¶
DataSource
adalah sebuah pembungkus untuk obyek sumber data OGR yang mendukung membaca data dari beragam dari bentuk berkas geospasial didukung-OGR dan sumber data menggunakan sederhana, konsisten antarmuka. Setiap sumber data diwakili oleh sebuah obyek DataSource
yang mengandung satu atau lebih lapisan data. Setiap lapisan, diwakili oleh Layer
object, mengandung beberapa nomor dari fitur-fitur geografik (Feature
), informasi tentang jenis dari fitur-fitur mengandung di lapisan itu (misalnya titik, poligon, dll.), sama halnya nama-nama dan jenis-jenis dari bidang tambahan apapun (Field
) dari data yang mungkin terhubung dengan setiap fitur di lapisan itu.
-
class
DataSource
(ds_input, encoding='utf-8')¶ Pembangun untuk
DataSource
hanya membutuhkan satu parameter: jalur dari berkas anda ingin baca. Bagaimanapun, OGR juga mendukung beragam sumber data lebih rumit, termasuk basisdata, yang mungkin diakses dengan melewatkan string nama khusus daripada jalur. Untuk informasi lebih, lihat dokumentasi OGR Vector Formats. Sifatname
dari sebuah instanceDataSource
memberikan nama OGR dari sumber data pokok yang itu sedang gunakan.Pilihan parameter
encoding
mengizinkan anda menentukan penyandian bukan-standar dari string di sumber. Ini khususnya berguna ketika anda mendapatkan pengecualianDjangoUnicodeDecodeError
selagi membaca nilai bidang.Sekali anda telah membuat
DataSource
anda, anda dapat menemukan seberapa banyak lapisan data itu kandung dengan mengakses sifatlayer_count
, atau (setara) dengan menggunakan fungsilen()
. Untuk informasi pada mengakses lapisan dari data mereka sendiri, lihat bagian lain:>>> from django.contrib.gis.gdal import DataSource >>> ds = DataSource('/path/to/your/cities.shp') >>> ds.name '/path/to/your/cities.shp' >>> ds.layer_count # This file only contains one layer 1
-
layer_count
¶
Mengembalikan sejumlah lapisan di sumber data.
-
name
¶
Mengembalikan nama dari sumber data.
-
Lapisan
¶
-
class
Layer
¶ Layer
adalah sebuah pembungkus untuk lapisan dari data di obyekDataSource
. Anda tidak pernah membuat obyekLayer
secara langsung. Sebagai gantinya, anda mengambil mereka dari obyekDataSource
, yang pada dasarnya wadah standar Python dari obyekLayer
. Sebagai contoh, anda dapat mengakses lapisan khusus dengan indeksnya (misalnyads[0]
untuk mengakses lapisan pertama), atau anda dapat mengulang terhadap semua lapisan di wadah dalam perulanganloop
.Layer
itu sendiri bertindak sebagai sebuah wadah untuk fitur-fitur geometris.Khususnya, semua fitur di lapisan yang diberikan mempunyai jenis geometri sama. Sifat
geom_type
dari lapisan adalah sebuahOGRGeomType
yang mencirikan jenis fitur. Kami dapat menggunakan itu untuk mencetak beberapa informasi dasar tentang setiap lapisan diDataSource
:>>> for layer in ds: ... print('Layer "%s": %i %ss' % (layer.name, len(layer), layer.geom_type.name)) ... Layer "cities": 3 Points
Keluaran contoh adalah dari sumber data kota, dimuat diatas, yang ternyata mengandung satu lapisan, dipanggil
"cities"
, yang mengandung tida titik fitur. Untuk kemudahan, contoh-contoh diatas menganggap bahwa anda telah menyimpan lapisan itu di variabellayer
:>>> layer = ds[0]
-
name
¶
Mengembalikan nama lapisan ini di sumber data.
>>> layer.name 'cities'
-
num_feat
¶
Mengembalikan sejumlah fitur-fitur di lapisan. Sama seperti
len(layer)
:>>> layer.num_feat 3
-
geom_type
¶
Mengembalikan jenis geometri dari lapisan, sebagai sebuah obyek
OGRGeomType
:>>> layer.geom_type.name 'Point'
-
num_fields
¶
Mengembalikan sejumlah bidang di lapisan, yaitu sejumlah bidang dari data terhubung dengan setiap fitur di lapisan:
>>> layer.num_fields 4
-
fields
¶
Mengembalikan daftar nama dari setiap bidang di lapisan ini:
>>> layer.fields ['Name', 'Population', 'Density', 'Created']
Mengembalikan daftar dari jenis-jenis data dari setiap bidang di lapisan ini. Ini adalah subkelas dari
Field
, diobrolkan dibawah:>>> [ft.__name__ for ft in layer.field_types] ['OFTString', 'OFTReal', 'OFTReal', 'OFTDate']
-
field_widths
¶
Mengembalikan daftar dari bidang maksimal untuk setiap bidang dalam lapisan ini:
>>> layer.field_widths [80, 11, 24, 10]
-
field_precisions
¶
Mengembalikan daftar dari angka ketelitian untuk setiap dari bidang-bidang dalam lapisan ini. Ini tidak berarti (dan disetel ke nol) untuk bidang bukan-numerik:
>>> layer.field_precisions [0, 0, 15, 0]
-
extent
¶
Mengembalikan tingkatan spasial dari lapisan ini, sebagai sebuah obyek
Envelope
:>>> layer.extent.tuple (-104.609252, 29.763374, -95.23506, 38.971823)
-
srs
¶
Sifat yang mengembalikan
SpatialReference
terkait dengan lapisan ini:>>> print(layer.srs) GEOGCS["GCS_WGS_1984", DATUM["WGS_1984", SPHEROID["WGS_1984",6378137,298.257223563]], PRIMEM["Greenwich",0], UNIT["Degree",0.017453292519943295]]
Jika
Layer
tidak mempunyai informasi acuan spasial terkait dengan itu, `` None`` dikembalikan.-
spatial_filter
¶
Sifat mungkin digunakan untuk mengambil atau menyetel penyaring spasial untuk lapisan ini. Sebuah penyaring spasial hanya dapat disetel dengan sebuah instance
OGRGeometry
, sebuah perpanjangan 4-tuple, atauNone
. Ketika menyetel dengan sesuatu selain dariNone
, hanya fitur-fitur yang saling menyilang penyaring akan dikembalikan ketika memutar terhadap lapisan:>>> print(layer.spatial_filter) None >>> print(len(layer)) 3 >>> [feat.get('Name') for feat in layer] ['Pueblo', 'Lawrence', 'Houston'] >>> ks_extent = (-102.051, 36.99, -94.59, 40.00) # Extent for state of Kansas >>> layer.spatial_filter = ks_extent >>> len(layer) 1 >>> [feat.get('Name') for feat in layer] ['Lawrence'] >>> layer.spatial_filter = None >>> len(layer) 3
-
get_fields
()¶
Sebuah metode yang mengembalikan sebuah daftar dari nilai-nilai dari bidang yang diberikan untuk setiap fitur dalam lapisan:
>>> layer.get_fields('Name') ['Pueblo', 'Lawrence', 'Houston']
-
get_geoms
(geos=False)¶
Sebuah metode yang mengembalikan sebuah list mengandung geometri dari setiap fitur dalam lapisan. Jika argumen pilihan
geos
disetel menjadiTrue
kemudian geometri dirubah ke obyekGEOSGeometry
. Sebaliknya, mereka dikembalikan sebagai obyekOGRGeometry
:>>> [pt.tuple for pt in layer.get_geoms()] [(-104.609252, 38.255001), (-95.23506, 38.971823), (-95.363151, 29.763374)]
-
test_capability
(capability)¶
Mengembalikan boolean menunjukkan apakah lapisan ini mendukung kemampuan yang diberikan (sebuah string). Contoh dari kemampuan sah termasuk:
'RandomRead'
,'SequentialWrite'
,'RandomWrite'
,'FastSpatialFilter'
,'FastFeatureCount'
,'FastGetExtent'
,'CreateField'
,'Transactions'
,'DeleteFeature'
, dan'FastSetNextByIndex'
.-
Feature
¶
-
class
Feature
¶ Feature
membungkus fitur OGR. Anda tidak pernah membuat obyekFeature
secara langsung. Sebagai gantinya, anda mengambil mereka dari obyekLayer
. Setiap fitur terdiri dari sebuah geometri dan sekumpulan bidang mengandung sifat-sifat tambahan. Geometri dari sebuah bidang adalah dapat diakses melalui sifatgeom
nya, yang mengembalikan sebuah obyekOGRGeometry
. SebuahFeature
berperilaku seperti wadah Python standar untuk bidangnya, yang itu dikembalikan sebagai obyekField
: anda dapat mengakses sebuah bidang secara langsung berdasarkan indeks atau namanya, atau dapat berulang terhadap bidang-bidang fitur, misalnya di sebuah perulanganfor
.-
geom
¶
Mengembalikan geometri untuk fotur ini, sebagai sebuah obyek
OGRGeometry
:>>> city.geom.tuple (-104.609252, 38.255001)
-
get
¶
Sebuah metode yang mengembalikan nilai dari bidang yang diberikan (ditentukan oleh nama) untuk fitur ini, bukan sebuah obyek pembungkus
Field
:>>> city.get('Population') 102121
-
geom_type
¶
Mengembalikan jenis geometri untuk fitur ini, sebagai sebuah obyek
OGRGeomType
. Ini akan sama untuk semua fitur dalam lapisan yang diberikan dan setara pada sifatLayer.geom_type
dari obyekLayer
fitur berasal.-
num_fields
¶
Mengembalikan sejumlah bidang-bidang dari data terkait dengan fitur. Ini akan sama untuk semua fitur dalam lapisan yang diberikan dan setara pada sifat
Layer.num_fields
dari obyekLayer
fitur berasal.-
fields
¶
Mengembalikan daftar dari nama-nama dari bidang data terkait dengan fitur. Ini akan sama untuk semua fitur dalam lapisan yang diberikan dan setara pada sifat
Layer.fields
dari fitur obyekLayer
yang datang.-
fid
¶
Mengembalikan penciri fitur dalam lapisan:
>>> city.fid 0
-
layer_name
¶
Mengembalikan nama dari
Layer
yang berasal fitur. Ini akan menjadi sama untuk semua fitur dalam lapisan yang diberikan:>>> city.layer_name 'cities'
-
index
¶
Sebuah metode yang mengembalikan indeks dari nama bidang yang diberikan. Ini akan sama untuk semua fitur-fitur dalam lapisan yang diberikan:
>>> city.index('Population') 1
-
Field
¶
-
class
Field
¶ -
name
¶
Mengembalikan nama dari bidang ini:
>>> city['Name'].name 'Name'
-
type
¶
Mengembalikan jenis OGR dari bidang ini, sebagai sebuah integer. Dictionary
FIELD_CLASSES
memetakan nilai-nilai ini kedalam subkelas dariField
:>>> city['Density'].type 2
-
type_name
¶
Mengembalikan string dengan nama dari jenis data dari bidang ini:
>>> city['Name'].type_name 'String'
-
value
¶
Mengembalikan nilai dari bidang ini. Kelas
Field
itu sendiri mengembalikan nilai sebagai sebuah string, tetapi setiap subkelas mengembalikan nilai dalam bentuk paling sesuai:>>> city['Population'].value 102121
-
width
¶
Mengembalikan lebar bidang ini:
>>> city['Name'].width 80
-
precision
¶
Mengembalikan ketelitian numerik dari bidang ini. Ini tidak berarti (dan disetel ke nol) untuk bidang-bidang bukan-numerik:
>>> city['Density'].precision 15
-
as_double
()¶
Mengembalikan nilai dari bidang sebagai double (float):
>>> city['Density'].as_double() 874.7
-
as_int
()¶
Mengembalikan nilai dari bidang sebagai integer:
>>> city['Population'].as_int() 102121
-
as_string
()¶
Mengembalikan nilai dari bidang sebagai deretan kalimat:
>>> city['Name'].as_string() 'Pueblo'
-
as_datetime
()¶
Mengembalikan nilai dari bidang sebagai tuple dari komponen tanggal dan waktu:
>>> city['Created'].as_datetime() (c_long(1999), c_long(5), c_long(23), c_long(0), c_long(0), c_long(0), c_long(0))
-
Driver
¶
-
class
Driver
(dr_input)¶ Kelas
Driver
digunakan secara mendalam untuk membungkus sebuah driverDataSource
OGR.-
driver_count
¶
Mengembalikan sejumlah driver vektor OGR saat ini terdaftar.
-
Geometri OGR¶
OGRGeometry
¶
Obyek-obyek OGRGeometry
berbagi fungsi mirip dengan obyek GEOSGeometry
dan pembungkus tipis disekitar perwakilan geometri internal OGR. Dengan demikian, mereka mengizinkan untuk lebih efektid mengakses ke data ketika menggunakan DataSource
. Tidak seprti pasangan GEOS nya, OGRGeometry
mendukung sistem acuan spasial dan perubahan kordinat:
>>> from django.contrib.gis.gdal import OGRGeometry
>>> polygon = OGRGeometry('POLYGON((0 0, 5 0, 5 5, 0 5))')
-
class
OGRGeometry
(geom_input, srs=None)¶ Obyek ini adalah sebuah pembungkus untuk kelas OGR Geometry. Obyek-obyek ini diinstasiasikan secara langsung dari parameter
geom_input
yang diberikan, yang mungkin berupa string mengandung WKT, HEX, GeoJSON, sebuahbuffer
mengandung data WKB, atau sebuah obyekOGRGeomType
. Obyek-obyek ini juga dikembalikan dari atributFeature.geom
, ketika membaca data vektor dariLayer
(yaitu pada giliran bagian dari sebuahDataSource
).-
classmethod
from_gml
(gml_string)¶
Membangun sebuah
OGRGeometry
dari string GML yang diberikan.-
classmethod
from_bbox
(bbox)¶
Membangun sebuah
Polygon
dari kotak-terikat diberikan (4-tuple).-
__len__
()¶
Mengembalikan sejumlah titik dalam sebuah
LineString
, sejumlah geometri dalam sebuahGeometryCollection
. Tidak diberlakukan ke jenis geometri lain.-
__iter__
()¶
Perulangan terhadap titik-titik dalam sebuah
LineString
, lingkaran dalamPolygon
, atau geometri dalam sebuahGeometryCollection
. Tidak dapat diterapkan pada jenis-jenis geometri lain.-
__getitem__
()¶
Mengembalikan titik pada indeks yang ditentukan untuk
LineString
, lingkaran dalam pada indeks ditentukan untukPolygon
, atau geometri pada indeks ditentukan dalam sebuahGeometryCollection
. Tidak dapat diberlakukan pada jenis-jenis geometri lain.-
dimension
¶
Mengembalikan sejumlah dimensi kordinat dari geometri, yaitu 0 untuk titik, 1 untuk baris, dan sebagainya:
>> polygon.dimension 2
-
coord_dim
¶
mengembalikan atau menyetel dimensi kordinat dari geometri ini. Sebagai contoh, nilai akan berupa 2 untuk geometri dua-dimensi.
-
geom_count
¶
Mengembalikan sejumlah unsur dalam geometri ini:
>>> polygon.geom_count 1
-
point_count
¶
Mengembalikan sejumlah titik digunakan untuk menggambarkan geometri ini:
>>> polygon.point_count 4
-
num_points
¶
Nama lain untuk
point_count
.-
num_coords
¶
Nama lain untuk
point_count
.-
geom_type
¶
Mengembalikan jenis dari geometri ini, sebagai sebuah obyek
OGRGeomType
.-
geom_name
¶
Mengembalikan nama dari jenis dari geometri ini:
>>> polygon.geom_name 'POLYGON'
-
area
¶
Mengembalikan kawasan dari geometri ini, atau 0 untuk geometri yang tidak mengandung sebuah kawasan:
>>> polygon.area 25.0
-
envelope
¶
Mengembalikan sampul dari geometri ini, sebagai sebuah obyek
Envelope
.-
extent
¶
Mengembalikan amplop dari geometri ini sebagai 4-tuple, sebagai ganti dari
Envelope
object:>>> point.extent (0.0, 0.0, 5.0, 5.0)
-
srs
¶
Sifat ini mengendalikan acuan spasial untuk geometri ini, atau
None
jika tidak ada sisterm acuan spasia telah diberikan ke itu. Jika diberikan, mengakses sifat ini mengembalikan sebuah obyekSpatialReference
. Itu mungkin disetel dengan obyekSpatialReference
lain, atau masukan apapun yangSpatialReference
terima. Contoh:>>> city.geom.srs.name 'GCS_WGS_1984'
-
srid
¶
Mengembalikan atau menyetel penciri acuan berhubungan pada
SpatialReference
dari geometri ini. MengembalikanNone
jika tidak ada informasi acuan spasial terkait dengan geometri ini, atau jika sebuah SRID tidak dapat ditentukan.-
geos
¶
Mengebalikan obyek
GEOSGeometry
sesuai pada geometri ini.-
gml
¶
Mengembalikan sebuah string perwakilan dari geometri ini dalam bentuk GML:
>>> OGRGeometry('POINT(1 2)').gml '<gml:Point><gml:coordinates>1,2</gml:coordinates></gml:Point>'
-
hex
¶
Mengembalikan perwakilan string dari geometri ini dalam bentuk HEX WKB:
>>> OGRGeometry('POINT(1 2)').hex '0101000000000000000000F03F0000000000000040'
-
json
¶
Mengembalikan string perwakilan dari geometri ini dalam bentuk JSON:
>>> OGRGeometry('POINT(1 2)').json '{ "type": "Point", "coordinates": [ 1.000000, 2.000000 ] }'
-
kml
¶
Mengembalikan perwakilan string dari geometri ini dalam bentuk KML.
-
wkb_size
¶
Mengembalikan ukuran dari penyangga WKB untuk menahan perwakilan WKB dari geometri ini:
>>> OGRGeometry('POINT(1 2)').wkb_size 21
-
wkb
¶
Mengembalikan sebuah
buffer
mengandung perwakilan WKB dari geometri ini.-
wkt
¶
Mengembalikan perwakilan string dari geometri ini dalam bentuk WKT.
-
ewkt
¶
Mengembalikan perwakilan EWKT dari geometri ini.
-
clone
()¶
Mengembalikan klon baru
OGRGeometry
dari obyek geometri ini.-
close_rings
()¶
Jika ada lingkaran apapun dalam geometri ini yang belum ditutup, rutin ini akan melakukannya dengan menambahkan titik awalan ke akhiran:
>>> triangle = OGRGeometry('LINEARRING (0 0,0 1,1 0)') >>> triangle.close_rings() >>> triangle.wkt 'LINEARRING (0 0,0 1,1 0,0 0)'
-
transform
(coord_trans, clone=False)¶
Merubah geometri ini menjadi sistem acuan spasial berbeda. Mungkin ambil obyek
CoordTransform
, sebuah obyekSpatialReference
, atau masukan apapun yang diterima olehSpatialReference
(termasuk WKT acuan spasial dan string PROJ.4, atau integer SRID).Secara awalan dikembalikan dan geometri dirubah di-tempat. Bagaimanapun, jika kata kunci
clone
disetel menjadiTrue
kemudian kloningan dirubah dari geometri dikembalikan sebagai gantinya-
intersects
(other)¶
Mengembalikan
True
jika geometri ini memotong ke lain, sebaliknya mengembalikanFalse
.-
equals
(other)¶
Mengembalikan
True
jika geometri ini setara dengan lain, sebaliknya mengembalikanTrue
.-
disjoint
(other)¶
Mengembalikan
True
jka geometri ini secara spasial menguraikan ke (yaitu tidak bersimpangan) lain, sebaliknya mengembalikanFalse
.-
touches
(other)¶
Mengembalikan
True
jika geometri ini menyentuh lainnya, sebaliknya mengembalikanFalse
.-
crosses
(other)¶
Mengembalikan
True
jika geometri ini bersilangan ke lainnya, sebaliknya mengembalikanFalse
.-
within
(other)¶
Mengembalikan
True
jika geometri ini mengandung dalam yang lain, sebaliknya mengembalikanFalse
.-
contains
(other)¶
Mengembalikan
True
jika geometri ini mengandung yang lainnya, sebaliknya mengembalikanFalse
.-
overlaps
(other)¶
Mengembalikan
True
jika geometri ini tumpang tindih yang lain, sebaliknya mengembalikanFalse
.-
boundary
()¶
Batasan geometri ini , sebagai sebuah obyek
OGRGeometry
baru.-
convex_hull
¶
Poligon cembung terkecil yang megnandung geometri ini, sebagai sebuah obyek
OGRGeometry
baru.-
difference
()¶
Mengembalikan kawasan terdiri dari perbedaan dari geometri dan lainnya, seperti obyek
OGRGeometry
baru.-
intersection
()¶
Mengembalikan kawasan terdiri dari persimpangan dari geometri dan lainnya, seperti obyek
OGRGeometry
baru.-
sym_difference
()¶
Mengembalikan kawasan terdiri dari perbedaan simetris dari geometri dan lainnya, seperti obyek
OGRGeometry
baru.-
union
()¶
Mengembalikan kawasan terdiri dari penggabungan dari geometri dan lainnya, seperti obyek
OGRGeometry
baru.-
tuple
¶
Mengembalikan kordinat-kordinat dari titik geometri sebagai sebuah tuple, kordinat-kordinat dari baris geometri sebagai sebuah tuple dari tuple, dan sebagainya:
>>> OGRGeometry('POINT (1 2)').tuple (1.0, 2.0) >>> OGRGeometry('LINESTRING (1 2,3 4)').tuple ((1.0, 2.0), (3.0, 4.0))
-
coords
¶
Sebuah nama lain untuk
tuple
.-
classmethod
-
class
Point
¶ -
x
¶
Mengembalikan kordinat X dari titik ini:
>>> OGRGeometry('POINT (1 2)').x 1.0
-
y
¶
Mengembalikan kordinat Y dari titik ini:
>>> OGRGeometry('POINT (1 2)').y 2.0
-
z
¶
Mengembalikan kordinat Z pada titik ini, atau
None
jika titik tidak memiliki kordinat Z:>>> OGRGeometry('POINT (1 2 3)').z 3.0
-
-
class
LineString
¶ -
x
¶
Mengembalikan sebuah daftar dari kordinat X dalam baris ini:
>>> OGRGeometry('LINESTRING (1 2,3 4)').x [1.0, 3.0]
-
y
¶
Mengembalikan sebuah daftar dari kordinat Y dalam baris ini:
>>> OGRGeometry('LINESTRING (1 2,3 4)').y [2.0, 4.0]
-
z
¶
Mengembalikan list dari kordinat Z pada baris ini, atau
None
jika baris tidak memiliki kordinat Z:>>> OGRGeometry('LINESTRING (1 2 3,4 5 6)').z [3.0, 6.0]
-
OGRGeomType
¶
-
class
OGRGeomType
(type_input)¶ Kelas ini mengizinkan untuk gambaran dari jenis geometri OGR dalam beberapa cara:
>>> from django.contrib.gis.gdal import OGRGeomType >>> gt1 = OGRGeomType(3) # Using an integer for the type >>> gt2 = OGRGeomType('Polygon') # Using a string >>> gt3 = OGRGeomType('POLYGON') # It's case-insensitive >>> print(gt1 == 3, gt1 == 'Polygon') # Equivalence works w/non-OGRGeomType objects True True
-
name
¶
Mengembalikan formulir string tangan-pendek dari jenis geometri OGR:
>>> gt1.name 'Polygon'
-
num
¶
Mengembalikan sejumlah kaitan pada jenis geometri OGR:
>>> gt1.num 3
-
django
¶
Mengembalikan jenis bidang Django (sebuah subkelas dari GeometryField) untuk digunakan menyimpan jenis OGR ini, atau
None
jika tidak ada jenis Django yang sesuai:>>> gt1.django 'PolygonField'
-
Envelope
¶
-
class
Envelope
(*args)¶ mewakili sebuah struktur Sampul OGR yang mengandung kordinat minimual dan maksimal X, Y untuk kotak pembatas empat persegi panjang. Penamaan dari variabel adalah cocok dengan struktur Sampul OGR C.
-
min_x
¶
Nilai minimal kordinat X
-
min_y
¶
Nilai maksimal kordinat X.
-
max_x
¶
Nilai minimal kordinat Y.
-
max_y
¶
Nilai maksimal kordinat Y.
-
ur
¶
Kordinat atas-kanan, sebagai sebuah tuple.
-
ll
¶
Kordinat kiri-bawah, sebagai sebuah tuple.
-
tuple
¶
Sebuah tuple mewakili bungkus.
-
wkt
¶
Sebuah string mewakili amplop ini sebagai poligon dalam bentuk WKT.
-
expand_to_include
(*args)¶
-
Coordinate System Object¶
SpatialReference
¶
-
class
SpatialReference
(srs_input)¶ Obyek acuan spasial diinisialisasikan pada
srs_input
diberikan, yang mungkin satu dari berikut:- OGC Well Known Text (WKT) (sebuah string)
- Kode EPSG(integer atau string)
- String PROJ.4
- Sebuah string tulisan cepat untuk standar dikenal-baik (
'WGS84'
,'WGS72'
,'NAD27'
,'NAD83'
)
Contoh:
>>> wgs84 = SpatialReference('WGS84') # shorthand string >>> wgs84 = SpatialReference(4326) # EPSG code >>> wgs84 = SpatialReference('EPSG:4326') # EPSG string >>> proj4 = '+proj=longlat +ellps=WGS84 +datum=WGS84 +no_defs ' >>> wgs84 = SpatialReference(proj4) # PROJ.4 string >>> wgs84 = SpatialReference("""GEOGCS["WGS 84", DATUM["WGS_1984", SPHEROID["WGS 84",6378137,298.257223563, AUTHORITY["EPSG","7030"]], AUTHORITY["EPSG","6326"]], PRIMEM["Greenwich",0, AUTHORITY["EPSG","8901"]], UNIT["degree",0.01745329251994328, AUTHORITY["EPSG","9122"]], AUTHORITY["EPSG","4326"]]""") # OGC WKT
-
__getitem__
(target)¶
Mengembalikan nilai dari node atribut string diberikan,
None
jika node tidak ada. Dapat juga mengambil sebuah tuple sebagai sebuah parameter, (sasaran anak), dimana anak adalah indeks dari atriut dalam WKT. Sebagai contoh:>>> wkt = 'GEOGCS["WGS 84", DATUM["WGS_1984, ... AUTHORITY["EPSG","4326"]]') >>> srs = SpatialReference(wkt) # could also use 'WGS84', or 4326 >>> print(srs['GEOGCS']) WGS 84 >>> print(srs['DATUM']) WGS_1984 >>> print(srs['AUTHORITY']) EPSG >>> print(srs['AUTHORITY', 1]) # The authority value 4326 >>> print(srs['TOWGS84', 4]) # the fourth value in this wkt 0 >>> print(srs['UNIT|AUTHORITY']) # For the units authority, have to use the pipe symbol. EPSG >>> print(srs['UNIT|AUTHORITY', 1]) # The authority value for the units 9122
-
attr_value
(target, index=0)¶
Nilai atribut untuk node sasaran diberikan (misalnya
'PROJCS'
). Kata kunci indeks menentukan sebuah indeks dari node anak untuk kembali.-
auth_name
(target)¶
Mengembalikan nama wewenang untuk node sasaran string yang diberikan.
-
auth_code
(target)¶
Mengembalikan kode wewenang untuk node sasaran string yang diberikan.
-
clone
()¶
Mengembalikan kloning dari obyek acuan spasial ini.
-
identify_epsg
()¶
Metode ini memeriksa WKT dari
SpatialReference
ini dan akan menambahkan node-node wewenang EPSG dimana sebuah penciri EPSG dapat diterapkan.-
from_esri
()¶
Morphs this SpatialReference from ESRI's format to EPSG
-
to_esri
()¶
Morphs this SpatialReference to ESRI's format.
-
validate
()¶
Memeriksa untuk melihat jika acuan spasial diberikan adalah sah, jika tidak sebuah pengecualian akan dimunculkan.
-
import_epsg
(epsg)¶
Impor acuan spasial dari kode EPSG.
-
import_proj
(proj)¶
Impor acuan spasial dari string PROJ.4.
-
import_user_input
(user_input)¶
-
import_wkt
(wkt)¶
Impor acuan spasial dari WKT.
-
import_xml
(xml)¶
Mengimpor acuan spasial dari XML.
-
name
¶
Mengembalikan nama dari Spatial Reference ini.
-
srid
¶
Mengembalikan SRID dari otoritas tingkat-tinggi, atau
None
jika tidak ditentukan.-
linear_name
¶
Mengambalikan nama dari satuan linear.
-
linear_units
¶
Mengembalikan nilai dari satuan linear.
-
angular_name
¶
Mengembalikan nama dari satuan sudut."
-
angular_units
¶
Mengembalikan nilai dari satuan sudut.
-
units
¶
Mengembalikan 2-tuple dari nilai satuan dan nama satuan dan akan otomatis menentukan apakah mengembalikan satuan segaris atau bersinggungan.
-
ellipsoid
¶
Mengembalikan sebuah tuple dari parameter ellipsoid untuk acuan spasial ini: (sumbu semimajor, sumbu semiminor, dan kebalikan terbalik).
-
semi_major
¶
Mengembalikan sumbu semi major dari ellipsoid untuk acuan spasial ini.
-
semi_minor
¶
Mengembalikan sumbu semi minor dari ellipsoid untuk acuan spasial ini.
-
inverse_flattening
¶
Mengembalikan kebalikan terbalik dari ellipsoid untuk acuan spasial ini.
-
geographic
¶
Mengembalikan
True
jika acuan spasial ini adalah geografis (node akar adalahGEOGCS
).-
local
¶
Mengembalikan
True
jika acuan spasial ini adalah lokal (node akar adalahLOCAL_CS
).-
projected
¶
Mengembalikan
True
jika acuan spasial ini adalah sistem kordinat terproyeksi (node akar adalahPROJCS
).-
wkt
¶
Mengembalikan perwakilan WKT dari acuan spasial ini.
-
pretty_wkt
¶
Mengembalikan perwakilan 'pretty' dari WKT.
-
proj
¶
Mengembalikan perwakilan PROJ.4 dari acuan spasial ini.
-
proj4
¶
Nama lain untuk
SpatialReference.proj
.-
xml
¶
Mengembalikan perwakilan XML dari acuan spasial ini.
CoordTransform
¶
-
class
CoordTransform
(source, target)¶
Mewakili sebuah perubahan bentuk sistem kordinat. Itu diinisialisasikan dengan dua SpatialReference
, mewakili sumber dan sasaran sistem kordinat, masing-masing. Obyek-obyek ini harus digunakan ketika melakukan perubahan bentuk kordinat yang sama secara berulang pada geometri berbeda:
>>> ct = CoordTransform(SpatialReference('WGS84'), SpatialReference('NAD83'))
>>> for feat in layer:
... geom = feat.geom # getting clone of feature geometry
... geom.transform(ct) # transforming
Obyek Data Raster¶
GDALRaster
¶
GDALRaster
adalah pembungkus untuk obyek sumber raster GDAL yang mendukung membaca data dari beragam bentuk berkas geospasial didukung GDAL dan sumber data menggunakan antarmuka sederhana, konsisten. Setiap sumber data diwakilkan oleh obyek GDALRaster
yang mengandung satu atau lebih lapisan dari pita data bernama. Setiap pita, diwakili oleh obyek GDALBand
, mengandung data gambar bereferensi geo. Sebagai contoh, sebuah gambar RGB diwakili sebagai tiga pita: saru untuk merah, satu untuk hijau, dan satu untuk biru.
Catatan
Untuk data raster tidak ada perbedaan diantara instance raster dan sumber datanya. Tidak seperti obyek Geometri, obyek GDALRaster
adalah selalu sumber data. Raster-raster sementara dapat di instantiasi dalam memori menggunakan driver yang berhubungan, tetapi mereka akan menjadi kelas sama seeprti sumber-sumber raster berdasarkan-berkas.
-
class
GDALRaster
(ds_input, write=False)¶ aPembangunan untuk
GDALRaster
menerima dua parameter. Parameter pertama menentukan sumber raster, dan parameter kedua ditentukan jika raster harus dibuka dalam suasana tulis. Untuk raster baru-dibuat, parameter kedua diabaikan dan raster baru selalu dibuat dalam suasana tulis.Parameter pertama dapat mengambil tiga bentuk: string mewakili jalur berkas, dictionary dengan nilai-nilai menentukan raster baru, atau obyek byte mewakili berkas raster.
Jika masukan adalah jalur berkas, raster dibuka dari sana. Jika masukan adalah mentah dalam dictionary, parameter
width
,height
, dansrid
diwajibkan. Jika masukan adalah obyek byte, itu akan dibuka menggunakan sistem berkas maya GDAL.Untuk gambaran rinci pada bagaimana membuat raster menggunakan masukan dictionary, lihat Membuat raster dari data. Untuk gambaran rinci pada bagaimana membuat raster-raster dalam sistem berkas maya, lihat Menggunakan Virtual Filesystem GDAL.
Contoh berikut menunjukkan bagaimana raster-raster dapat dibuat dari sumber masukan berbeda (menggunakan data contoh dari percobaan GeoDjango; lihat juga bagian Data Contoh).
>>> from django.contrib.gis.gdal import GDALRaster >>> rst = GDALRaster('/path/to/your/raster.tif', write=False) >>> rst.name '/path/to/your/raster.tif' >>> rst.width, rst.height # This file has 163 x 174 pixels (163, 174) >>> rst = GDALRaster({ # Creates an in-memory raster ... 'srid': 4326, ... 'width': 4, ... 'height': 4, ... 'datatype': 1, ... 'bands': [{ ... 'data': (2, 3), ... 'offset': (1, 1), ... 'size': (2, 2), ... 'shape': (2, 1), ... 'nodata_value': 5, ... }] ... }) >>> rst.srs.srid 4326 >>> rst.width, rst.height (4, 4) >>> rst.bands[0].data() array([[5, 5, 5, 5], [5, 2, 3, 5], [5, 2, 3, 5], [5, 5, 5, 5]], dtype=uint8) >>> rst_file = open('/path/to/your/raster.tif', 'rb') >>> rst_bytes = rst_file.read() >>> rst = GDALRaster(rst_bytes) >>> rst.is_vsi_based True >>> rst.name # Stored in a random path in the vsimem filesystem. '/vsimem/da300bdb-129d-49a8-b336-e410a9428dad'
Changed in Django 2.0:Ditambahkan kemampuan membaca dan menulis raster dalam sistem berkas maya berdasarkan-memori GDAL. Obyek-obyek
GDALRaster
sekarang dapat dirubah menjadi dan dari data biner dalam-memori.-
name
¶ Nama dari sumber yang setara pada jalur berkas masukan atau nama disediakan ketika instansiasi.
>>> GDALRaster({'width': 10, 'height': 10, 'name': 'myraster', 'srid': 4326}).name 'myraster'
-
driver
¶ Nama dari driver GDAL digunakan untuk menangani berkas masukan. Untuk
GDALRaster
dibuat dari berkas, jenis driver dikenali otomatis. Pembuatan dari raster dari goresan adalah taster dalam-memori secara awalan ('MEM'
), tetapi dapat dirubah sesuai kebutuhan. Sebagai contoh, gunakanGTiff
untuk berkasGeoTiff
. Untuk daftar dari jenis-jenis berkas, lihat juga list GDAL Raster Formats.Raster dalam-memori dibuat melalui contoh berikut:
>>> GDALRaster({'width': 10, 'height': 10, 'srid': 4326}).driver.name 'MEM'
Sebuah berkas berdasarkan raster GeoTiff dibuat melalui contoh berikut:
>>> import tempfile >>> rstfile = tempfile.NamedTemporaryFile(suffix='.tif') >>> rst = GDALRaster({'driver': 'GTiff', 'name': rstfile.name, 'srid': 4326, ... 'width': 255, 'height': 255, 'nr_of_bands': 1}) >>> rst.name '/tmp/tmp7x9H4J.tif' # The exact filename will be different on your computer >>> rst.driver.name 'GTiff'
-
width
¶ Lebar dari sumber dalam pixel (sumbu-X).
>>> GDALRaster({'width': 10, 'height': 20, 'srid': 4326}).width 10
-
height
¶ Lebar dari sumber dalam pixel (sumbu-Y).
>>> GDALRaster({'width': 10, 'height': 20, 'srid': 4326}).height 20
-
srs
¶ Sistem acuan spasial dari raster, seperti instance
SpatialReference
. SRS dapat dirubah dengan merubah itu keSpatialReference
lain atau menyediakan masukan apapun yang diterima oleh pembangunSpatialReference
.>>> rst = GDALRaster({'width': 10, 'height': 20, 'srid': 4326}) >>> rst.srs.srid 4326 >>> rst.srs = 3086 >>> rst.srs.srid 3086
-
srid
¶ Spatial Reference System Identifier (SRID) dari raster. Sifat ini adalah jalan pintas untuk mendapatkan atau menyetel SRID melalui atribut
srs
.>>> rst = GDALRaster({'width': 10, 'height': 20, 'srid': 4326}) >>> rst.srid 4326 >>> rst.srid = 3086 >>> rst.srid 3086 >>> rst.srs.srid # This is equivalent 3086
-
geotransform
¶ Matriks perubahan affine digunakan untuk pengacuan geo sumber, sebagai sebuah tuple dari enam koefisien yang memetakan kordinat pixel/baris menjadi ruang acuan geo menggunakan hubungan berikut:
Xgeo = GT(0) + Xpixel*GT(1) + Yline*GT(2) Ygeo = GT(3) + Xpixel*GT(4) + Yline*GT(5)
Nilai-nilai sama dapat diambil dengan mengakses sifat attr:origin (indeks 0 dan 3),
scale
(indeks 1 dan 5) danskew
(indeks 2 dan 4).Awalnya adalah
[0.0, 1.0, 0.0, 0.0, 0.0, -1.0]
.>>> rst = GDALRaster({'width': 10, 'height': 20, 'srid': 4326}) >>> rst.geotransform [0.0, 1.0, 0.0, 0.0, 0.0, -1.0]
-
origin
¶ Kordinat-kordinat dari kiri atas asli dari raster dalam sistem acuan spasial dari sumber, sebagai sebuah obyek titik dengan anggota
x
dny
.>>> rst = GDALRaster({'width': 10, 'height': 20, 'srid': 4326}) >>> rst.origin [0.0, 0.0] >>> rst.origin.x = 1 >>> rst.origin [1.0, 0.0]
-
scale
¶ Lebar dan tinggi pixel digunakan untuk pengacuan geo raster, sebagai sebuah obyek titik dengan anggota
x
dany
. Lihatgeotransform
untuk informasi lebih.>>> rst = GDALRaster({'width': 10, 'height': 20, 'srid': 4326}) >>> rst.scale [1.0, -1.0] >>> rst.scale.x = 2 >>> rst.scale [2.0, -1.0]
-
skew
¶ Koefisien tidak simetris digunakan untuk pengacuan geo raster, sebagai sebuah obyek titik dengan anggota
x
dany
. Dalam kasus gambar ke utara, koefisien ini keduanya0
.>>> rst = GDALRaster({'width': 10, 'height': 20, 'srid': 4326}) >>> rst.skew [0.0, 0.0] >>> rst.skew.x = 3 >>> rst.skew [3.0, 0.0]
-
extent
¶ Perpanjang (nilai-nilai batasan) dari sumber raster, sebagai sebuah 4-tuple
(xmin, ymin, xmax, ymax)
dalam sistem acuan spasial dari sumber.>>> rst = GDALRaster({'width': 10, 'height': 20, 'srid': 4326}) >>> rst.extent (0.0, -20.0, 10.0, 0.0) >>> rst.origin.x = 100 >>> rst.extent (100.0, -20.0, 110.0, 0.0)
-
bands
¶ Daftar pita dari sumber, seperti contoh
GDALBand
.>>> rst = GDALRaster({"width": 1, "height": 2, 'srid': 4326, ... "bands": [{"data": [0, 1]}, {"data": [2, 3]}]}) >>> len(rst.bands) 2 >>> rst.bands[1].data() array([[ 2., 3.]], dtype=float32)
-
warp
(ds_input, resampling='NearestNeighbour', max_error=0.0)¶ Mengembalikan versi melengkung dari raster ini.
Parameter pelengkungan dapat ditentukan melalui argumen
ds_input
. Penggunaands_input
sejalan pada argumen berhubungan dari pembangun kelas. Itu adalah sebuah dictionary dengan karakteristik dari sasaran raster. Nilai-nilai kunci dictionary yang diizinkan adalah lebar, tinggi, SRID, asli, skala, kemiringan, jenis data, driver, dan nama (nama berkas).Secara awalan, fungsi melengkung menjaga kebanyakan parameter setara pada nilai-nilai dari raster sumber asli, jadi hanya parameter yang harus dirubah butuh ditentukan. Catat bahwa ini termasuk driver, jadi untuk raster berdasarkan berkas fungsi melengkung akan membuat raster baru pada cakram.
Parameter yang hanya disetel berbeda dari raster sumber adalah nama. Nilai awalan dari nama raster adalah nama dari sumber raster ditambahkan dengan
'_copy' + source_driver_name
. Untuk raster berdasarkan-berkas itu dianjurkan untuk menyediakan jalur berkas dari raster sasaran.Algoritma contoh ulang digunakan untuk melengkungkan dapat ditentukan dengan argumen
resampling
. Awalan adalahNearestNeighbor
, dan nilai lainnya diizinkan adalahBilinear
,Cubic
,CubicSpline
,Lanczos
,Average
, danMode
.Argumen
max_error
dapat digunakan untuk menentukan kesalahan maksimal diukur dalam masukan pixel yang diizinkan dalam mendekati perubahan. Awalan adalah 0.0 untuk perhitungan tepat.Untuk pengguna akrab dengan
GDAL
, fungsi ini mempunyai fungsionalitas mirip pada kegunaan baris-perintahgdalwarp
.Sebagai contoh, fungsi pembungkus dapat digunakan untuk mengumpulkan raster untuk menggandakan dari skala pixel aslinya.
>>> rst = GDALRaster({ ... "width": 6, "height": 6, "srid": 3086, ... "origin": [500000, 400000], ... "scale": [100, -100], ... "bands": [{"data": range(36), "nodata_value": 99}] ... }) >>> target = rst.warp({"scale": [200, -200], "width": 3, "height": 3}) >>> target.bands[0].data() array([[ 7., 9., 11.], [ 19., 21., 23.], [ 31., 33., 35.]], dtype=float32)
-
transform
(srid, driver=None, name=None, resampling='NearestNeighbour', max_error=0.0)¶ Mengembalikan versi dirubah dari raster ini dengan SRID ditentukan.
Fungsi ini merubah raster saat ini mejadi sistem acuan spasial baru yang dapat ditentukan dengan sebah
srid
. Itu menghitung batasan dan skala dari raster saat ini dalam sistem acuan spasial baru dan memlengkungkan raster menggunakan fungsiwarp
.Secara awalan, driver dari sumber raster digunakan dan nama dari raster adalah nama asli ditambahkan dengan
'_copy' + source_driver_name
. Sebuah driver berbeda dapat ditentukan dengan argumendriver
danname
.Algoritma contoh ulang adalah
NearestNeighbour
tetapi dapat dirubah menggunakan argumenresmpling
. Maksimal kesalahan awalan diizinkan untuk contoh ulang adalah 0.0 dan dapat dirubah menggunakan argumenmax_error
. Obrolkan dokumenwarp
untuk rincian pada argumen-argumen tersebut.>>> rst = GDALRaster({ ... "width": 6, "height": 6, "srid": 3086, ... "origin": [500000, 400000], ... "scale": [100, -100], ... "bands": [{"data": range(36), "nodata_value": 99}] ... }) >>> target = rst.transform(4326) >>> target.origin [-82.98492744885776, 27.601924753080144]
-
info
¶ - New in Django 2.0:
Mengembalikan string dengan ringkasan dari raster. Ini setara pada kegunaan baris perintah gdalinfo.
-
metadata
¶ - New in Django 2.0:
Metadata dari raster ini, diwakili sebagai dictionary bersarang. Kunci tingkat-pertama adalah ranah metadata. Tingkat-kedua mengandung barang metadata dan nilai dari setiap ranah.
Untuk menyetel atau memperbaharui barang metadata, lewatkan barang metadata berhubungan ke metode menggunakan struktur bersarang digambarkan diatas. Hanya kunci-kunci yang dalam dictionary ditentukan adalah diperbaharui; sisa dari metadata tetap tidak berubah.
Untuk memindahkan barang metadata, gunakan
None
sebagai nilai metadata.>>> rst = GDALRaster({'width': 10, 'height': 20, 'srid': 4326}) >>> rst.metadata {} >>> rst.metadata = {'DEFAULT': {'OWNER': 'Django', 'VERSION': '1.0'}} >>> rst.metadata {'DEFAULT': {'OWNER': 'Django', 'VERSION': '1.0'}} >>> rst.metadata = {'DEFAULT': {'OWNER': None, 'VERSION': '2.0'}} >>> rst.metadata {'DEFAULT': {'VERSION': '2.0'}}
-
vsi_buffer
¶ - New in Django 2.0:
Sebuah
bytes
perwakilan dari raster ini. MengembalikanNone
untuk raster-raster yang tidak disimpan dalam sistem berkas maya GDAL.
-
is_vsi_based
¶ - New in Django 2.0:
Sebuah boolean menunjukkan jika raster ini disimpan dalam sistem berkas maya GDAL.
-
GDALBand
¶
-
class
GDALBand
¶ Instance-instance
GDALBand
tidak dibuat tegas, tetapi daripada mengambil dari obyekGDALRaster
, melalui atributbands
nya. GDALBand mengandung nilai pixel sebenarnya dari raster.-
description
¶ Nama dari gambaran dari pita, jika ada.
-
width
¶ Lebar dari pita dalam pixel (sumbu-X).
-
height
¶ Lebar dari pita dalam pixel (sumbu-Y).
-
pixel_count
¶ Jumlah angka dari pixel dalam pita ini. Adalah setara pada
width * height
.
-
statistics
(refresh=False, approximate=False)¶ Menghitung statistik pada nilai pixel dari pita ini. Nilai kembalian adalah sebuah tuple diikuti struktur berikut:
(minimum, maximum, mean, standard deviation)
.Jika argumen
approximate
disetel menjadiTrue
, statistik mungkin dihitung berdasarkan pada tinjauan atau subset dari ubin-ubin gambar.Jika argumen
refresh
disetel menjadiTrue
, statistik akan dihitung dari data langsung, dan cache akan diperbaharui dengan hasil.Jika nilai cache tetap ditemukan, nilai itu dikembalikan. Untuk bentuk raster menggunakan layanan Persistent Auxiliary Metadata (PAM), statistik mungkin di cache dalam berkas bantu. Dalam beberapa kasus metadata ini mungkin diluar sinkronisasi dengan nilai pixel atau menyebabkan nilai dari panggilan sebelumnya dikembalikan yang tidak mencerminkan nilai dari argumen
approximate
. Dalam kasus itu, gunakan argumenresfresh
untuk mendapatkan nilai pembaharuan dan menyimpan mereka dalam cache.Untuk pita kosong (dimana semua nilai pixel adalah "no data"), semua statistik dikembalikan sebagai
None
.Statistik dapat juga diambil langsung dengan mengakses milik
min
,max
,mean
, danstd
.
-
min
¶ Nilai pixel minimal dari pita (tidak termasuk nilai "no data").
-
max
¶ Nilai pixel maksimal dari pita (tidak termasuk nilai "no data").
-
mean
¶ Arti dari semua nilai-nilai pixel dari pita (tidak termasuk nilai "no data").
-
std
¶ Penyimpangan standar dari semua nilai pixel dari pita (tidak termasuk nilai "no data").
-
nodata_value
¶ Nilai "no data" untuk pita umumnya penanda khusus nilai digunakan untuk menandai pixel yang bukan data sah. Pixel tersebut harus umtumnya jangan ditampilkan, ataupun membantu menganalisa tindakan-tindakan.
Untuk menghapus nilai "no data" yang ada, setel sifat ini menjadi
None
(membutuhkan GDAL ≥ 2.1).
-
datatype
(as_string=False)¶ Jenis data terkandung dalam pita, sebagai ketetapan integer diantara 0 (Tidak diketahui) dan 11. Jika
as_string
adalahTrue
, jenis data dikembalikan sebagai string dengan nilai-nilai kemungkinan sebagai berikut:GDT_Unknown
,GDT_Byte
,GDT_UInt16
,GDT_Int16
,GDT_UInt32
,GDT_Int32
,GDT_Float32
,GDT_Float64
,GDT_CInt16
,GDT_CInt32
,GDT_CFloat32
, danGDT_CFloat64
.
-
color_interp
(as_string=False)¶ - New in Django 2.0:
Tafsiran warna untuk pita, sebagai integer diantara 0 dan 16. Jika
as_string
adlahTrue
, jenis data dikembalikan sebagai string dengan nilai kemungkinan berikut:GCI_Undefined
,GCI_GrayIndex
,GCI_PaletteIndex
,GCI_RedBand
,GCI_GreenBand
,GCI_BlueBand
,GCI_AlphaBand
,GCI_HueBand
,GCI_SaturationBand
,GCI_LightnessBand
,GCI_CyanBand
,GCI_MagentaBand
,GCI_YellowBand
,GCI_BlackBand
,GCI_YCbCr_YBand
,GCI_YCbCr_CbBand
, danGCI_YCbCr_CrBand
.GCI_YCbCr_CrBand
juga mewakiliGCI_Max
karena keduanya berhubungan pada integer 16, tetapi hanyaGCI_YCbCr_CrBand
dikembalikan sebagai string.
-
data
(data=None, offset=None, size=None, shape=None)¶ Pengakses ke nilai-nilai pexel dari
GDALBand
. Mengembalikan larik data lengkap jika tidak ada parameter disediakan. Sebuah subset dari larik pixel dapat diminta dengan menentukan sebuah penyeimbang dan ukuran blok sebagai tuple.Jika NumPy tersedia, data dikembalikan sebagai larik NumPy. Untuk alasan penampilan, sangat dianjurkan menggunakan NumPy.
Data ditulis pada
GDALBand
jika parameterdata
disediakan. Masukan dapat berupa satu dari jenis-jenis berikut - string paket, buffer, list, senarai, dan senarai NumPy. Jumlah barang-barang dalam masukan harus biasanya menanggapi pada jumlah angka dari pixel dalam pita, atau pada angka pixel untuk blok khusus dari nilai pixel jika parameteroffset
dansize
disediakan.Jika sejumlah barang dalam masukan berbeda dari ssaran blok pixel, parameter
shape
harus ditentukan. Shape adalah tuple yang menentukan lebar dan tinggi dari masukan data dalam pixel. Data kemudian direplikasi untuk memperbaharui nilai dari blok terpilih. Ini sangat berguna untuk mengisi seluruh pita dengan nilai tunggal, sebagai contoh.Sebagai contoh:
>>> rst = GDALRaster({'width': 4, 'height': 4, 'srid': 4326, 'datatype': 1, 'nr_of_bands': 1}) >>> bnd = rst.bands[0] >>> bnd.data(range(16)) >>> bnd.data() array([[ 0, 1, 2, 3], [ 4, 5, 6, 7], [ 8, 9, 10, 11], [12, 13, 14, 15]], dtype=int8) >>> bnd.data(offset=(1, 1), size=(2, 2)) array([[ 5, 6], [ 9, 10]], dtype=int8) >>> bnd.data(data=[-1, -2, -3, -4], offset=(1, 1), size=(2, 2)) >>> bnd.data() array([[ 0, 1, 2, 3], [ 4, -1, -2, 7], [ 8, -3, -4, 11], [12, 13, 14, 15]], dtype=int8) >>> bnd.data(data='\x9d\xa8\xb3\xbe', offset=(1, 1), size=(2, 2)) >>> bnd.data() array([[ 0, 1, 2, 3], [ 4, -99, -88, 7], [ 8, -77, -66, 11], [ 12, 13, 14, 15]], dtype=int8) >>> bnd.data([1], shape=(1, 1)) >>> bnd.data() array([[1, 1, 1, 1], [1, 1, 1, 1], [1, 1, 1, 1], [1, 1, 1, 1]], dtype=uint8) >>> bnd.data(range(4), shape=(1, 4)) array([[0, 0, 0, 0], [1, 1, 1, 1], [2, 2, 2, 2], [3, 3, 3, 3]], dtype=uint8)
-
metadata
¶ - New in Django 2.0:
Metadata dari pita ini. Kegunaannya mirip pada
GDALRaster.metadata
.
-
Membuat raster dari data¶
Bagian ini menggambarkan bagaimana membuat raster dari goresan menggunakan parameter ds_input
.
Raster baru dibuat ketika dict
dilewatkan pada pembangun GDALRaster
. Dictionary mengandung menentukan parameter dari raster baru, seperti aslinnya, ukuran, atau sistem acuan spasial. Dictionary dapat juga mengandung data pixel dan informasi mengenai bentuk dari raster baru. Raster dihasilkan dapat karena itu berupa berdasarkan-berkas atau berdasarkan-memori, tergantung pada driver yang ditentukan.
Tidak ada standar untuk menggambarkan data raster dalam dictionary atau rasa JSON. Pengertian dari masukan dictionary pada kelas GDALRaster
adalah karena itu khusus pada Django. Itu terinspirasi oleh bentuk geojson, tetapi standar geojson
saat ini terbatas pada bentuk vektor.
Contoh-contoh dari menggunakan kunci berbeda ketika membuat raster dapat ditemukan dalam dokumentasi dari atribut berhubungan dan metode-metode dari kelas-kelas GDALRaster
dan GDALBand
.
Kamus ds_input
¶
Hanya sedikit kunci dibutuhkan dalam dictionary ds_input
untuk membuat raster: width
, height
, dan srid
. Semua parameter lain memiliki nilai awalan (lihat tabel dibawah). Daftar dari kunci yang dapat dilewatkan dalam dictionary ds_input
sangat dekat terkait tetapi bukan mirip pada sifat GDALRaster
. Banyak dari parameter dipetakan secara langsung ke sifat tersebut; lainnya digambarkan dibawah.
Tabel berikut menggambarkan semua kunci yang dapat disetel dalam dictionary ds_input
.
Kunci | Awalan | Penggunaan |
---|---|---|
srid |
diwajibkan | Dipetakan ke atribut srid |
width |
diwajibkan | Dipetakan ke atribut width |
height |
diwajibkan | Dipetakan ke atribut height |
driver |
MEM |
Dipetakan ke atribut driver |
name |
'' |
Lihat dibawah |
origin |
0 |
Dipetakan ke atribut origin |
scale |
0 |
Dipetakan ke atribut scale |
skew |
0 |
Dipetakan ke atribut width |
bands |
[] |
Lihat dibawah |
nr_of_bands |
0 |
Lihat dibawah |
datatype |
6 |
Lihat dibawah |
papsz_options |
{} |
Lihat dibawah |
-
name
Strung mewakili nama dari raster. ketika membuat raster berdasarkan-berkas, parameter ini harus berupa jalur berkas untuk raster baru. jika nama dimulai dengan
/vsimem/
, raster dibuat dalam sistem berkas maya GDAL.
-
datatype
Integer mewakili jenis data untuk semua pita. Awalan pada
6
(Float32). Semua pita dari raster baru diwajibkan memiliki jenis data sama. Pemetaan nilai adalah:Nilai Jenis Piksel GDAL Deskripsi 1 GDT_Byte Delapan bit integer tidak bertanda 2 GDT_UInt16 Enam belas bit integer tidak bertanda 3 GDT_Int16 Enam belas bit integer bertanda 4 GDT_UInt32 Tiga-puluh-dua bit integer tidak bertanda 5 GDT_Int32 Tiga-puluh-dua bit integer bertanda 6 GDT_Float32 Tiga-puluh-dua bit floating point 7 GDT_Float64 Enam-puluh bit floating point
-
nr_of_bands
Integer mewakilkan angka dari pita dari raster. Sebuah raster dapat dibuat tanpa melewati data pita ketika pembuatan. Jika angka dari pita tidak ditentukan, itu otomatis dihitung dari panjang dari masukan
band
. Angka dari pita tidak dapat dirubah setelah pembuatan.
-
bands
Sebuah list dari dictionary
band_input
dengan data masukan pita. Indeks hasil pita adalah sama seperti dalam list yang disediakan. Pengertian dari dictionary masukan pita diberikan dibawah. Jika data pita tidak disediakan, nilai pita raster diinstansiasikan sebagai sebuah larik nol dan nilai "no data" disetel menjadiNone
.
-
papsz_options
- New in Django 2.0:
Sebuah dictionary dengan pilihan pembuatan raster. Pasangan kunci-nilai dari masukan dictionary dilewatkan ke driver pada pembuatan dari raster.
Pilihan-pilihan tersedia adalah driver-khusus dan digambarkan dalam dokumentasi dari setiap driver.
Nilai-nilai dalam dictianry bukan sensitif-kasus dan otomatis dirubah ke bentuk string benar ketika pembuatan.
Contoh berikut menggunakan beberapa pilihan tersedia untuk GTiff driver. hasil dipampatkan ditandai raster byte dengan skema ubin internal. Ubin-ubin internal mempunyai ukuran blok dari 23 byte oleh 23:
>>> GDALRaster({ ... 'driver': 'GTiff', ... 'name': '/path/to/new/file.tif', ... 'srid': 4326, ... 'width': 255, ... 'height': 255, ... 'nr_of_bands': 1, ... 'papsz_options': { ... 'compress': 'packbits', ... 'pixeltype': 'signedbyte', ... 'tiled': 'yes', ... 'blockxsize': 23, ... 'blockysize': 23, ... } ... })
Kamus band_input
¶
Kunci bands
dalam dictionary ds_input
adalah daftar dari dictionary band_input
. Setiap dictionary band_input
dapat mengandung nilai-nilai pixel dan nilai "no data" untuk disetel pada pita dari raster baru. Larik data dapat memiliki ukuran penuh dari raster baru atau lebih kecil. Untuk larik yang paling kecil dari raster penuh, Kunci-kunci size
, shape
, dan offset
mengendalikan nilai pixel. Kunci-kunci berhubungan dilewatkan ke metode data()
. Kegunaan mereka sama seperti mengatur data pita dengan metode itu. Tabel berikut menggambarkan kunci-kunci yang dapat digunakan.
Kunci | Awalan | Penggunaan |
---|---|---|
nodata_value |
None |
Dipetakan ke atribut nodata_value |
data |
Sama seperti nodata_value atau 0 |
Dilewatkan ke metode data() |
size |
(with, height) dari raster |
Dilewatkan ke metode data() |
shape |
Sama seperti ukuran | Dilewatkan ke metode data() |
offset |
(0, 0) |
Dilewatkan ke metode data() |
Menggunakan Virtual Filesystem GDAL¶
GDAL mempunyai berkas sistem berdasarkan-memori dalam, yang mengizinkan memberlakukan blok-blok dari memori sebagai berkas. Itu dapat digunakan untuk membaca dan menulis obyek GDALRaster
pada dan dari penyangga berkas biner.
Ini berguna dalam konteks jaringan dimana raster-raster mungkin diambil sebagai penyangga dari penyimpanan terpencil atau dikembalikan dari sebuah tampilan tanpa sedang ditulis ke cakram.
Obyek-obyek GDALRaster
dibuat dalam sistem berkas maya ketika sebuah obyek bytes
disediakan sebagai masukan, atau ketika jalur berkas dimulai dengan /vsimem/
.
Masukan disediakan sebagai bytes
harus menjadi perwakilan biner penuh dari berkas. Sebagai contoh:
# Read a raster as a file object from a remote source.
>>> from urllib.request import urlopen
>>> dat = urlopen('http://example.com/raster.tif').read()
# Instantiate a raster from the bytes object.
>>> rst = GDALRaster(dat)
# The name starts with /vsimem/, indicating that the raster lives in the
# virtual filesystem.
>>> rst.name
'/vsimem/da300bdb-129d-49a8-b336-e410a9428dad'
Untuk membuat raster berdasarkan-berkas maya dari goresan, gunakan perwakilan dictionary ds_input
dan sediakan argumen name
yang dimulai dengan /vsimem/
(untuk rincian dari perwakilan dictionary, lihat Membuat raster dari data). Untuk raster berdasarkan-berkas maya, atribut vsi_buffer
mengembalikan perwakilan bytes
dari raster.
Ini adalah bagaimana membuat raster dan mengembalikan itu sebaagi berkas dalam sebuah HttpResponse
:
>>> from django.http import HttpResponse
>>> rst = GDALRaster({
... 'name': '/vsimem/temporarymemfile',
... 'driver': 'tif',
... 'width': 6, 'height': 6, 'srid': 3086,
... 'origin': [500000, 400000],
... 'scale': [100, -100],
... 'bands': [{'data': range(36), 'nodata_value': 99}]
... })
>>> HttpResponse(rast.vsi_buffer, 'image/tiff')