Transaksi basisdata

Django memberikan anda sedikit cara mengendalikan bagaimana transaksi basisdata dikelola.

Mengelola transaksi basisdata

Kebiasaan transaksi awal Django

Kebiasaan awal Django adalah menjalankan suasana penyeraahn otomatis. Setiap query segera diserahkan ke basisdata, meskipun transaksi adalah aktif. Lihat dibawah ini untuk rincian.

Django menggunakan transaksi atau titiksimpan otomatis untuk menjamin kesatuan dari operasi ORM yang membutuhkan banyak query, khususnya query delete() dan update().

Kelas TestCase Django juga membungkus setiap percobaan dalam sebuah transaksi untuk alasan penampilan.

Mengikat transaksi pada permintaan HTTP

Cara umum untuk menangani transaksi di jaringan adalah membungkus setiap permintaan di transaksi. Setel ATOMIC_REQUESTS ke True di konfigurasi dari setiap basisdata untuk anda ingin adakan kebiasaan ini.

Itu bekerja seperti ini. Sebelum memanggil fungsi tampilan, Django memulai sebuah transaksi. Jika tanggapan adalah dihasilkan tanpa masalah, Django melakukan transaksi. Jika tampilan menghasilkan sebuah pengecualian, Django memutar kembali transaksi.

Anda dapat melakukan subtransaksi menggunakan savepoint dalam kode tampilan anda. khususnya dengan pengelola konteks atomic(). Bagaimanapun, pada akhir tampilan, baik semua tau tidak satupun perubahan akan di jalankan.

Peringatan

Selagi kesederhanaan dari model transaksi ini menarik, itu juga membuat itu tidak efesien ketika lalu lintas menarik. Membuka sebuah transaksi untuk setiap tampilan dan beberapa overhead. Dampak pada penampilan bergantingan pada pola permintaan dari aplikasi anda dan pada sebagaimana baik penanganan basisdata anda mengunci.

Transaksi per-permintaan dan mengalirkan tanggapan

Ketika tampilan mengembalikan sebuah StreamingHttpResponse, membaca isi dari tanggapan akan sering menjalankan kode untuk membangkitkan isi. Sejak tampilan telah dikembalikan, kode seperti itu berjalan diluar transaksi.

Secara umum, itu tidak disarankan menulis ke basisdata selagi membangkitkan aliran tanggapan, sejak tidak ada cara sepaham menangani kesalahan setelah mulai mengirim tanggapan.

Dalam praktiknya, fitur ini cukup membungkus setiap fungsi tampilan dalam penghias atomic() digambarkan dibawah.

Catat bahwa hanya penjalanan dari tampilan anda terlampir dalam transaksi, Middleware berjalan diluar transaksi, dan begitu juga membangun tanggapan-tanggapan cetakan.

Ketika ATOMIC_REQUESTS diadakan, itu masih memungkinkan mencegah tampilan dari berjalan dalam sebuah transaksi.

non_atomic_requests(using=None)[sumber]

Penghias ini akan meniadakan pengaruh dari ATOMIC_REQUESTS untuk tampilan yang diberikan:

from django.db import transaction

@transaction.non_atomic_requests
def my_view(request):
    do_stuff()

@transaction.non_atomic_requests(using='other')
def my_other_view(request):
    do_stuff_on_the_other_database()

Itu hanya bekerja jika itu diberlakukan ke tampilan itu sendiri.

Mengendalikan transaksi secara eksplisit

Django menyediakan API tunggal untuk mengendalikan transaksi basisdata.

atomic(using=None, savepoint=True)[sumber]

Atomicity adalah penentuan sifat dari transaksi basisdata. atomic mengizinkan kamu membuat blok dari kode dalam yang atomicity pada basisdata dijaminkan. Jika blok dari kode berhasil lengkap, perubahan di perlakukan ke basisdata. Jika ada sebuah pengecualian, perubahan diputar kembali.

Blok atomic dapat bersarang. Dalam kasus ini, ketika sebuah blok sebelah dalam berhasil terpenuhi, pengaruhnya dapat masih di rollback jika sebuah pengecualian dimunculkan di blok sebelah luar pada titik kemudian.

atomic berguna baik sebagai decorator:

from django.db import transaction

@transaction.atomic
def viewfunc(request):
    # This code executes inside a transaction.
    do_stuff()

dan sebagai context manager:

from django.db import transaction

def viewfunc(request):
    # This code executes in autocommit mode (Django's default).
    do_stuff()

    with transaction.atomic():
        # This code executes inside a transaction.
        do_more_stuff()

Membungkus atomic dalam sebuah blok try/except mengizinkan untuk penanganan alami dari kesalahan keutuhan:

from django.db import IntegrityError, transaction

@transaction.atomic
def viewfunc(request):
    create_parent()

    try:
        with transaction.atomic():
            generate_relationships()
    except IntegrityError:
        handle_exception()

    add_children()

Dalam contoh ini, bahkan jika generate_relationships() menyebabkan kesalahan basisdata dengan merusak batasan kesatuan, anda dapat menjalankan permintaan dalam add_children(), dan perubahan dari create_parent() masih disana. Catat bahwa tindakan-tindakan apapun diusahakan dalam generate_relationships() akan sudah diputar kembali dengan aman ketika handle_exception() dipanggil, jadi penangan pengecualian dapat juga berjalan pada basisdata jika dibutuhkan.

Menghindari menangkap pengecualian didalam atomic!

Ketika mengeluarkan sebuah blok atomic, Django mencari apakah itu keluar secara biasa atau dengan sebuah pengecualian untuk menentukan apakah memperlakukan atau memutar kembali. Jika anda menangkap dan menangani pengecualian didalam blok atomic, anda mungkin bersembunyi dari Django kenyataan bahwa masalah telah terjadi. Ini dapat menghasilkan perilaku tidak diharapkan.

Ini kebanyakan perhatian untuk DatabaseError dan subkelas-subkelas nya seperti IntegrityError. Setelah kesalahan tersebut, transaksi rusak dan Django akan melakukan memutar kembali pada akhir dari blok atomic. Jika anda berusaha menjalankan permintaan basisdata sebalum memutar kembali terjadi, Django akan memunculkan sebuah TransactionManagementError. Anda mungkin juga menghadapi perilaku ini ketika sinyal terkait-ORM memunculkan sebuah pengecualian.

Cara benar untuk menangkap kesalahan-kesalahan basisdata disekitar sebuah blok atomic seperti ditunjukkan diatas. Jika dibutuhkan, tambah sebuah blok atomic tambahan untuk tujuan ini. Pola ini mempunyai keuntungan lain: itu membatasi jelas tindakan-tindakan maan akan diputar kembali jika sebuah pengecualian muncul.

Jika anda menangkap pengecualian dimunculkan oleh permintaan SQL mentah, perilaku Django tidak ditentukan dan tergantung-basisdata.

Anda mungkin butuh secara manual merubah keadaan model ketika memutar kembali sebuah transaksi.

Nilai-nilai dari bidang-bidang model tidak akan dirubah ketika transaksi memutar kembali terjadi. Ini dapat membawa pada keadaan model tidak tetap meskipun anda secara manual menyimpan kembali nilai-nilai bidang asli.

Sebagai contoh, diberikan MyModel dengan sebuah bidang active, potongan ini memastikan bahwa if obj.active memeriksa pada akhir penggunaan nilai benar jika memperbaharui active menjadi True gagal dalam transaksi:

from django.db import DatabaseError, transaction

obj = MyModel(active=False)
obj.active = True
try:
    with transaction.atomic():
        obj.save()
except DatabaseError:
    obj.active = False

if obj.active:
    ...

Untuk menjamin atomicity, atomic meniadakan beberapa API. Berusaha memperlakukan, memutar kembali, atau merubah keadaan penjalanan otomatis dari hubungan basisdata dalam sebuah blok atomic akan memunculkan sebuah pengecualian.

atomic mengambil sebuah argumen using yang harus berupa nama dari basisdata. Jika argumen ini tidak disediakan, Django menggunakan basisdata "default".

Dibawah tenda, kode pengelolaan transaksi Django:

  • membuka sebuah transaksi ketika memasukkan blok atomic paling luar;
  • membuat titik simpan ketika memasukkan blok atomic sebelah dalam;
  • melepaskan atau digulung kembali ke titik simpan ketika keluar blok paling dalam;
  • menyerahkan atau gulung kembali transaksi ketika keluar blok paling luar

Anda dapat meniadakan pembuatan dari titik simpan untuk blok sebelah dalam dengan mengatur argumen savepoint ke False. Jika sebuah pengecualian muncul, Django akan melakukan gulunh kembali ketika keluar blok induk pertama dengan sebuah titik simpan jika ada, dan blok paling luar jika tidak. Atomicity masih dijamin oleh transaksi paling luar. Pilihan ini harus hanya digunakan jika kelebihan dari titik simpan dapat dilihat. Itu mempunyai kekurangan dari memecahkan penanganan kesalahan yang digambarkan diatas.

Anda dapat menggunakan atomic ketika penyerahan otomatis dimatikan. Itu akan hanya menggunakan titik simpan, bahkan untuk blok paling luar.

Pertimbangan penampilan

Transaksi-transaksi terbuka mempunyai biaya penampilan untuk peladen basisdata anda. Untuk meminimalkan overhead ini, jaga transaksi-transaksi anda sependek mungkin. Ini adalah khususnya penting jika anda sedang menggunakan atomic() dalamn pengolahan berjalan-panjang, diluar permintaan Django / siklus tanggapan.

Penyerahan otomatis

Kenapa Django menggunakan penyerahan otomatis

Dalam standar SQL, setiap permintaan SQL memulai sebuah transaksi, meskipun satu sudah aktif. Transaksi tersebut harus secara eksplisit diserahkan dan digulung kembali.

Ini tidak selalu mudah untuk pengembang aplikasi. Untuk meredakan masalah ini, kebanyakan basisdata menyediakan sebuah suasana penyerahan otomatis. Ketika penyerahan otomatis dinayalan dan tidak ada transaksi aktif, setiap permintaan SQL dibungkus dalam transaksinya sendiri. Dengan kata lain, bukan hanya melakukan setiap permintaan tersebut mulai sebuah transaksi, tetapi transaksi juga mendapatkan otomatis diserahkan atau digulung kembali, tergandunt pada apakah permintaan berhasil.

PEP 249, Spesifikasi API Basisdata Python v2.0, membutuhkan penjalanan otomatis untuk diawalkan dimatikan. Django menimpa awalan ini dan menyalakan penjalanan otomatis.

Untuk menghindari ini, anda dapat menonaktifkan pengelolaan transaksi, tetapi itu sangat tidak dianjurkan.

Menonaktifkan pengelolaan transaksi

Anda dapat sama sekali meniadakan pengelolaan transaksi Django untuk basis data diberikan dengan mengatur AUTOCOMMIT 1 menjadi False dalam konfigurasinya. Jika anda melakukan ini, Django tidak akan mengadakan autocommit, dan tidak akan melakukan penjalanan apapun. Anda akan mendapatkan perilaku biasa dari pustaka basisdata pokok.

Ini membutuhkan anda untuk menyerahkan secara eksplisit setiap transaksi, bahkan yang dimulai oleh Django atau oleh pustaka pihak ketiga. Jadi, ini adalah penggunaan terbaik dalam keadaan dimana anda ingin menjalankan middleware pengendalian transaksi milik anda atau melakukan sesuatu yang sangat aneh.

Melakukan tindakan setelah penyerahan

Terkadang anda butuh melakukan sebuah tindakan terkait pada transaksi basisdata saat ini, tetapi hanya jika transaksi berhasil diserahkan. Contoh mungkin termasuk tugas Celery, sebuah pemberitahuan surel, atau penghapusan tembolok

Django menyediakan fungsi on_commit() untuk mendaftarkan fungsi panggil kembali yang harusnya dijalankan setelah transaksi berhasil diserahkan:

on_commit(func, using=None)[sumber]

Lewati fungsi apapun (yang tidak mengambil argumen) ke on_commit():

from django.db import transaction

def do_something():
    pass  # send a mail, invalidate a cache, fire off a Celery task, etc.

transaction.on_commit(do_something)

Anda dapat juga membungkus fungsi anda dalam lambda:

transaction.on_commit(lambda: some_celery_task.delay('arg1'))

Fungsi anda lewati akan dipanggil segera setelah hipotetis penulisan basisdata dibuat dimana on_commit() dipanggil akan berhasil diserahkan.

Jika anda memanggil on_commit() selagi tidak ada sebiah transaksi aktif, panggil kembali akan dijalankan segera.

Jika hipotetis penulisan basisdata itu bukannya digulung kembali (khususnya ketika sebuah pengecualian tidak tertangani dimunculkan dalam sebuah blok atomic()), fungsi anda akan disingkirkan dan tidak pernah dipanggil.

Savepoint

Titik simpan (yaitu blok atomic() bersarang) ditangani dengan benar. Yaitu, sebuah on_commit() callable terdaftar setelah sebuah titik simpan (dalam blok atomic() bersarang) akan dipanggil setelah transaksi paling luar diserahkan, tetapi tidak jika disimpan kembali ke titik simpan tersebut atau titik simpan sebelumnya yang muncul selama transaksi:

with transaction.atomic():  # Outer atomic, start a new transaction
    transaction.on_commit(foo)

    with transaction.atomic():  # Inner atomic block, create a savepoint
        transaction.on_commit(bar)

# foo() and then bar() will be called when leaving the outermost block

Pada sisi lain, ketika sebuah titik simpan disimpan kembali (karena sebuah pengecualian telah dimunculkan), sebe;ah dalam dapat dipanggil tidak akan dipanggil:

with transaction.atomic():  # Outer atomic, start a new transaction
    transaction.on_commit(foo)

    try:
        with transaction.atomic():  # Inner atomic block, create a savepoint
            transaction.on_commit(bar)
            raise SomeError()  # Raising an exception - abort the savepoint
    except SomeError:
        pass

# foo() will be called, but not bar()

Urutan pelaksanaan

On-commit functions for a given transaction are executed in the order they were registered.

Penanganan pengecualian

If one on-commit function within a given transaction raises an uncaught exception, no later registered functions in that same transaction will run. This is, of course, the same behavior as if you'd executed the functions sequentially yourself without on_commit().

Waktu pelaksanaan

Gulungan kembali anda dijalankan setelah penyerahan berhasil, jadi sebuah kegagalan dalam gulung kembali tidak akan menyebabkan transaksi di gulung kembali. Mereka dijalankan kondisional atas transaksi berhasil, tetapi mereka bukan bagian dari transaksi. Untuk penggunaan kasus dimaksud (pemberitahuan surat, tugas Celery, dll.), ini harus baik-baik saja. Jika tidak (jika tindakan mengikuti anda juga gawat dimana kegagalan itu harus berarti kegagalan dari transaksi itu sendiri), lalu anda tidak ingin menggunakan hubungan on_commit(). Sebagai gantinya, anda ingin two-phase commit seperti psycopg Two-Phase Commit protocol support dan optional Two-Phase Commit Extensions in the Python DB-API specification.

Callback tidak berjalan sampai perbaikan otomatis dipulihkan pada hubungan perbaikan berikut (karena sebaliknya apapun permintaan selesai dalam sebuah callback akan membuka sebuah transaksi tersirat, mencegah hubungan dari kembali kedalam suasana perbaikan otomatis).

Ketika dalam suasana penjalan otomatis dan diluar dari blok atomic(), fungsi akan berjalan segera tidak pada penjalanan.

On-commit functions only work with autocommit mode and the atomic() (or ATOMIC_REQUESTS) transaction API. Calling on_commit() when autocommit is disabled and you are not within an atomic block will result in an error.

Digunakan dalam percobaan

Kelas TestCase Django membungkus setiap percobaan dalam sebuah transaksi dan memutar kembali transaksi itu setelah setiap pengujian, agar menyediakan pemisahan pengujian. Ini berarti bahwa tidak ada transaksi sebenarnya dilakukan, dengan demikian callback on_commit() tidak pernah dijalankan. Jika anda butuh menguji hasil dari sebuah callback on_commit(), gunakan TransactionTestCase sebagai gantinya.

Why no rollback hook?

A rollback hook is harder to implement robustly than a commit hook, since a variety of things can cause an implicit rollback.

Sebagai contoh, jika hubungan basisdata anda jatuh karena pengolahan anda mati tanpa kesempatan dimatikan dengan anggun, hubungan memutar kembali anda tidak pernah berjalan,

Pemecahannya adalah mudah: daripada melakukan sesuatu selama blok atomic (transaksi) dan kemudian melepaskan itu jika transaksi gagal, gunakan on_commit() untuk menunda melakukan itu dalam tempat pertama sampai setelah semua transaksi berhasil. Itu lebih mudah melepaskan sesuatu anda tidak pernah lakukan di tempat pertama!

API tingkat-rendah

Peringatan

Selalu memilih atomic() jika memungkan sama sekali. Itu menghitung untuk keanehan dari setiap basisdata dan mecegah tindakan-tindakan tidak sah.

API tingkat rendah hanya berguna jika anda sedang menerapkan pengelolaan transaksi anda sendiri.

Penyerahan otomatis

Django menyediakan API mudah dalam modul django.db.transaction untuk mengelola keadaan penjalan otomatis dari setiap hubungan basisdata.

get_autocommit(using=None)[sumber]
set_autocommit(autocommit, using=None)[sumber]

Fungsi-fungsi ini mengambil sebuah argumen using yang harus berupa nama dari basisdata. Jika itu tidak disediakan, Django menggunakan basisdata "default".

Autocommit awalannya dinyalakan. Jika anda mematikan itu, itu adalah tanggungjawab anda menyimpan itu kembali.

Sekali anda mematikan autocommit, anda mendapatkan perilaku awalan dari penyadur basisdata anda, dan Django tidak akan membantu anda. Meskipun perilaku itu adalah ditentukan dalam PEP 249, penerapan dari penyadur tidak selalu konsisten dengan satu lainnya. Tinjau kembali dari penyadur anda sedang gunakan secara hati-hati.

Anda harus memastikan bahwa tidak ada transaksi aktif, biasanya dengan menerbitkan commit() or a rollback(), sebelum menyalakan penjalanan otomatis.

Django akan menolak mematikan autocommit ketika blok atomic()  aktif, karena itu akan merusak atomicity.

Transaksi

Sebuah transaksi adalah atomic kumpulan dari permintaan basisdata. Bahkan jika program anda tabrakan, basisdata menjamin bahwa baik semua perubahan akan diberlakukan, atau tidak dari mereka.

Django tidak menyediakan sebuah API untuk memulai sebuah transaksi. Cara diharapkan memulai sebuah transaksi adalah meniadakan autocommit dengan set_autocommit().

Sekali anda berada dalam transaksi, anda dapat memilih antara memberlakukan perubahan anda telah lakukan sampai titik ini dengan commit(), atau mmebatalkan mereka dengan rollback(). Fungsi-fungsi ini ditentukan dalam django.db.transaction.

commit(using=None)[sumber]
rollback(using=None)[sumber]

Fungsi-fungsi ini mengambil sebuah argumen using yang harus berupa nama dari basisdata. Jika itu tidak disediakan, Django menggunakan basisdata "default".

Django menolak commit atau rollback ketika sebuah blok atomic() aktif, karena itu akan merusak atomicity.

Savepoint

Sebuah savepoint adalah penanda dalam sebuah transaksi yang mengadakan anda untuk memutar kembali bagian dari transaksi, daripada transaksi penuh. Savepoint tersedia dengan backend SQLite (≥ 3.6.8), PostgreSQL, Oracle dan MySQL (ketika menggunakan mesin penyimpanan InnoDB). Backend-backend lainnya menyediakan fungsi-fungsi savepoint, tetapi mereka adalah tindakan-tindakan kosong -- mereka tidak sebenarnya melakukan apapun.

Savepoint bukanlah khususnya berguna jika anda sedang menggunakan autocommit, perilaku kebiasaan dari Django. Bagaimanapun, sekali anda membuka sebuah transaksi dengan atomic(), anda membangun deretan tindakan-tindakan basisdata menunggu sebuah commit atau rollback. Jika anda menerbitkan sebuah rollback, transaksi keseluruhan diputar kembali yang akan dilakukan dengan transaction.rollback().

Ketika penghias atomic() bersarang, itu membuat sebuah savepoint untuk mengizinkan commit atau rollback sebagian. Anda sangat dianjurkan menggunakan atomic() daripada fungsi-fungsi digambarkan dibawah, tetapi mereka adalah masih bagian dari API umum, dan tidak ada rencana mengusangkan mereka.

Setiap fungsi-fungsi ini mengambil argumen using yang harus dinamai dari basisdata untuk dimana perilaku diberlakukan. Jika tidak ada argumen using disediakan kemudian basisdata "default" digunakan.

Savepoint dikendalikan oleh tiga fungsi dalam django.db.transaction:

savepoint(using=None)[sumber]

Membuat sebuah savepoint baru. Ini menandai sebuah titik dalam transaksi yang dikenal sebagai keadaan "good". Mengembalikan ID savepoint (sid).

savepoint_commit(sid, using=None)[sumber]

Bebaskan savepoint sid. Perubahan dilakukan sejak savepoint dibuat menjadi bagian dari transaksi.

savepoint_rollback(sid, using=None)[sumber]

Memutar kembali transaksi pada savepoint sid.

Fungsi-fungsi ini tidak melakukan apapun jika savepoint tidak didukung atau jika basisdata dalam suasana penjalanan otomatis.

Sebagai tambahan, ada fungsi kegunaan:

clean_savepoints(using=None)[sumber]

Setel kembali penghitung digunakan untuk membangkitkan ID savepoint unik.

Contoh berikut mempertunjukkan penggunaan dari savepoint:

from django.db import transaction

# open a transaction
@transaction.atomic
def viewfunc(request):

    a.save()
    # transaction now contains a.save()

    sid = transaction.savepoint()

    b.save()
    # transaction now contains a.save() and b.save()

    if want_to_keep_b:
        transaction.savepoint_commit(sid)
        # open transaction still contains a.save() and b.save()
    else:
        transaction.savepoint_rollback(sid)
        # open transaction now contains only a.save()

Savepoint dapat digunakan untuk memulihkan dari kesalahan basisdata dengan melakukan rollback sebagian. Jika anda sedang melakukan ini didalam sebuah blok atomic(), keseluruhan blok akan masih dapat di rollback, karena itu tidak mengetahui anda telah menangani keadaan pada tingkatan terendah! Untuk mencegah ini, anda dapat mengendalikan perilaku rollback dengan fungsi-fungsi berikut.

get_rollback(using=None)[sumber]
set_rollback(rollback, using=None)[sumber]

Setel bendera rollback menjadi True memaksa sebuah rollback ketika keluar blok atomik paling sebelah dalam. Ini mungkin berguna untuk memicu sebuah rollback tanpa memunculkan sebuah pengecualian.

Setel itu menjadi False mencegah rollback seperti itu. Sebelum melakukan itu, pastikan anda telah rollback transaksi pada savepoint dikenal-baik dalam blok atomic saat ini! Sebaliknya anda sedang merusak atomic dan kerusakan data mungkin muncul.

Catatan khusus-basisdata

Savepoint di SQLite

Selagi SQLite ≥ 3.6.8 mendukung savepoint, sebuah cacat dalam perancangan dari modul sqlite3 membuat mereka hampir tidak bisa digunakan.

Ketika autocommit diadakan, savepoint tidak masuk akal. Ketika itu ditiadakan, sqlite3 commit secara mutlak sebelum pernyataan savepoint. (Dalam faktanya, itu commit sebelum pernyataan apapun selain dari SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE dan REPLACE.) Kesalahan ini memiliki dua konsekuensi:

  • API tingkat rendah untuk savepoint hanya berguna didalam transaksi yaitu didalam blok atomic().
  • Sangat tidak mungkin menggunakan atomic() ketika penjalan otomatis dimatikan.

Transaksi di MySQL

Jika anda sedang menggunakan MySQL, tabel-tabel anda mungkin atau mungkin tidak mendukung transaksi; itu tergantung pada versi MySQL anda dan jenis-jenis tabel anda sedang gunakan. (Berdasarkan "table types," kami artikan sesuatu seperti "InnoDB" or "MyISAM".) Kekhasan transaksi MySQL adalah diluar cakupan dari artikel ini, tetapi situs MySQL mempunyai information on MySQL transactions.

Jika pengaturan MySQL anda tidak mendukung transaksi, kemudian Django akan selalu menggunakan suasana penjalan otomatis: pernyataan-pernyataan akan dijalankan dan diperlakukan segera mereka dipanggil. Jika pengaturan MySQL anda melakukan mendukung transaksi, Django akan menangani transaksi-transaksi seperti dijelaskan dalam dokumen ini.

Penanganan pengecualian dalam transaksi PostgreSQL

Catatan

Bagian ini hanya bersangkut paut hanya jika anda sedang menerapkan pengelolaan transaksi anda sendiri. Masalah ini tidak dapat muncul dalam keadaan awalan Django dan atomic() menangani itu otomatis.

Didalam sebuah transaksi, ketika sebuah panggilan pada kursor PostgreSQL memunculkan sebuah pengecualian (khususnya IntegrityError), semua SQL selanjutnya dalam transaksi sama akan gagal dengan kesalahan "transaksi saat ini dibatalkan, permintaan diabaikan sampai akhir dari blok transakai" Selagi cukup gunakan save() tidak sepertinya memunculkan sebuah pengecualian dalam PostgreSQL, ada pola penggunaan lebih tinggi yang mungkin, seperti menyimpan obyek-obyek dengan bidang-bidang unik, menyimpan menggunakan bendera force_insert/force_update, atau meminta SQL penyesuaian.

Ada beberapa cara memulihkan dari urutan kesalahan ini.

Gulung kembali transaksi

Pilihan pertama adalah memutar kembali transaksi keseluruhan. Sebagai contoh:

a.save() # Succeeds, but may be undone by transaction rollback
try:
    b.save() # Could throw exception
except IntegrityError:
    transaction.rollback()
c.save() # Succeeds, but a.save() may have been undone

Memanggil memutar kembali transaction.rollback() keseluruhan transaksi. Apapun tindakan basisdata tidak di commit akan hilang. Dalam contoh ini, perubahan dibuat oleh a.save() akan hilang, meski pekerjaan itu tidak memunculkan kesalahan itu sendiri.

Memutar kembali savepoint

Anda dapat menggunakan savepoints 1 untuk mengendalikan tingkat dari memutar kembali. Sebelum melakukan tindakan basisdata yang dapat gagal, anda dapat menyetel atau memperbaharui savepoint; cara itu, jika tindakan gagal, anda dapat memutar kembali tindakan tunggal menyinggung, daripada transaksi keseluruhan. Sebagai contoh:

a.save() # Succeeds, and never undone by savepoint rollback
sid = transaction.savepoint()
try:
    b.save() # Could throw exception
    transaction.savepoint_commit(sid)
except IntegrityError:
    transaction.savepoint_rollback(sid)
c.save() # Succeeds, and a.save() is never undone

Dalam contoh ini, a.save() tidak akan dilepas dalam kasus dimana b.save() memunculkan sebuah pengecualian.

Back to Top