Skripsi SD
Skripsi SD
Skripsi SD
O
L
E
H
Akhirnya, penulis berharap kiranya tulisan ini dapat diberikan konstribusi walaupun
kecil sekali dalam rangka melakukan proses perbaikan pembelajaran untuk rekan-rekan
guru khususnya yang mengajar di Sekolah Dasar.
Tujuan perbaikan dilakukan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV adalah :
- Menemukan titik kelemahan terhadap metode pembelajaran
- Meningkatakan pembendeharaan kata
- Membantu cara pemahaman meteri dengan cepat melalui alat peraga atau media dan
metode tanya jawab.
- Mengaktifkan semua siswa untuk mencari materi pembelajaran
- Mengupayakan nilai siswa meningkat.
Kelemahan :
a. Membawa murid-murid keberbagai tempat diluar sekolah kadang-kadang mengandung
resiko.
b. Biaya yang diperlukan tidak sedikit.
Refleksi
Pelaksanaan Tindakan
Refleksi
Pelaksanaan Tindakan
Refleksi
3.2.1. Pelaksanaan Perbaikan
a. Perencanaan Pembuatan RP
1. Menyusun RP
2. Menyiapkan materi pembelajaran
3. Menyiapkan tes pedoman observasi dan alat peraga
c. Pengamatan (Observasi)
1. Pengamat mengamati pelaksanaan pembelajaran dan mengisi lembar pengamatan
(lampiran).
2. Pengamat bersama peneliti mentabulasikan hasil belajar siswa.
d. Refleksi
1. Peneliti dan pengamat mendiskusikan hasil pengamatan setiap kali pembelajaran.
2. Peneliti dan pengamat menemukan hal-hal yang positif supaya dipertahankan
pelaksanaannya pada siklus II
3. Peneliti dan pengamat mendiskusikan hal-hal yang harus perlu diperbaiki pada
siklus I
4. Peneliti dan pengamat merencanakan tindakan perbaikan pada siklus II.
c. Pengamatan (Observasi)
1. Pengamat mengamati pelaksanaan pembelajaran dan mengisi lembar pengamatan
(lampiran).
2. Pengamat bersama peneliti mentabulasikan hasil belajar siswa.
d. Refleksi
1. Peneliti dan pengamat mendiskusikan hasil pengamatan setiap kali pembelajaran.
2. Peneliti dan pengamat menemukan hal-hal yang positif supaya dipertahankan
pelaksanaannya pada siklus III
3. Peneliti dan pengamat mendiskusikan hal-hal yang harus perlu diperbaiki pada
siklus I, II
4. Peneliti dan pengamat merencanakan tindakan perbaikan pada siklus.
3.2.3. Pelaksanakan Perbaikan Siklus III
a. Perencanaan (Planning)
1. Menentukan upaya-upaya perbaikan yang mungkin dapat dilakukan yaitu dengan :
- menyusun daftar pertanyaan
- Merancang tindakan baru berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan sistem
penggunaan alat peraga dan metode tanya jawab.
2. Menyusun rencana pelaksanaan perbaikan pembelajaran berdasarkan hasil refleksi
untuk siklus II.
3. Berbagi tugas dengan teman sejawat.
c. Pengamatan (Observation)
1. Melakukan observation terhadap pelaksanaan terhadap sistem penggunaan alat
peraga dan metode tanya jawab.
2. Pengamat mengamati pelaksanaan pembelajaran dan mengisi lambar pengamatan
(lampiran).
3. Pengamat bersama peneliti mentabulasikan hasil belajar siswa.
1. Siklus I Sains
No Hal yang diamati Jumlah 30 %
Siswa
1 Siswa yang aktif mengikuti pelajaran 18 60
2 Siswa yang aktif bertanya 22 73
3 Siswa yang bermotivasi dalam pembelajaran 22 73
4 Siswa yang berminat untuk mendemonstrasikan 20 66
alat peraga
5 Siswa yang dapat menyelesaikan tugas dengan 19 65
Rata-Rata - 66%
2. Siklus II Sains
No Hal yang diamati Jumlah 30 %
Siswa
1 Siswa yang aktif dalam kelompok diskusi 24 80
2 Siswa yang saling menghargai pendapat 26 86
3 Siswa yang mampu menggunakan alat tanpa 24 80
ada bantuan guru.
4 Siswa yang dapat menyelesaikan tugas dengan 24 80
baik tepat waktu.
5 Siswa yang membuat catatan dari hasil diskusi. 23 75
Rata-Rata - 80%
Berdasarkan pengamatan pada siklus III Sains ada peningkatan antusiasi siswa
dalam pembelajaran dan hal ini dapat ada perubahan yang memuaskan.
Rata-Rata - 75
No Hal yang diamati Jumlah 30 %
Siswa
1 Siswa yang aktif dalam kelompok diskusi 24 80
2 Siswa yang saling menghargai pendapat 26 84
3 Siswa yang mampu menggunakan alat tanpa 24 80
ada bantuan guru.
4 Siswa yang dapat menyelesaikan tugas dengan 23 76
baik tepat waktu.
5 Siswa yang membuat catatan dari hasil diskusi. 24 80
Rata-Rata - 80
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. KESIMPULAN
1. Hasil belajar siswa meningkat setelah diterapkan penelitian tindakan kelas dengan
judul penggunaan alat peraga dan metode tanya jawab.
2. Upaya Guru memberikan umpan balik telah berhasil meningkatkan minat belajar
siswa.
3. Keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan dapat ditingkatkan melalui pengajuan
pertanyaan yang jelas dan singkat serta metode tanya jawab terhadap anak.
4. Keaktifan siswa dalam mengerjakan latihan soal-soal semakin meningkat sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar.
5. Persentase siswa yang mencapai ketuntasan 70% materi, meningkat pada sikap siklus
yaitu dari siklus I ke siklus II pembelajaran sains naik 50% pada pembelajaran Bahasa
Indonesia naik 50%.
6. Dengan melaksanakan sistem penggunaan alat peraga dan metode tanya jawab
keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran baik secara fisik, mental mau pun emosi
meningkat.
Damanik, Herawaty, M.Pd, Marchaini Br Tarigan, Sedia Bangun, Nur Astuti, 2004
Penerapan Modal Pembelajaran Sosial Science Inqua/ iry dalam Mata Pelajaran
Sosiologi dengan Kerja Kelompok, Jakarta, Universitas Terbuka.
Wardani, IGAK, Kuswayana Wihardit dan Nani Nasoetion, 2002, Penelitian Tindakan
Kelas, Jakarta Universitas Terbuka
Tim Dosen Fakultas Ilmu pendidikan Universitas Negeri Medan 2002, Strategi Belajar
Mengajar.
Wardani, 1 GAK, Siti Juleha dan Ngadi Marsihah 2001, Pemantapan Kemampuan
Profesional ( Penduan), Jakarta, Universitas Terbuka.
Drs. R. Sitompul, MS, Drs. Aman Simare-mare, MS, 2003, Pengajaran Mikro, Departeman
Pendidikan Nasional Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Medan.