Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Potensi pakan hijauan dalam pengembangan te... more Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Potensi pakan hijauan dalam pengembangan ternak ruminansia kecil di Kota Parepare. 2) Daya tampung populasi ternak ruminansia kecil di Kota Parepare. 3) Daya dukung wilayah pengembangan ternak ruminansia kecil berdasarkan indeks daya dukung (IDD) di Kota Parepare. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, dengan variabel penelitian meliputi jumlah ternak ruminansia, luas penggunaan lahan, dan produksi pertanian. Data yang dikumpulkan meliputi data sekunder bersumber dari: a) BPS Kota Parepare. b) Dinas Peternakan, Kehutanan, Perikanan, dan Kelautan (PKPK) Kota Parepare. c) hasil penelitian terdahulu. Data kemudian diolah dan dianalisis melalui perhitungan potensi hijauan, daya tampung ternak, dan Indeks daya dukung (Ashari). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari empat Kecamatan di Kota Parepare, Kecamatan Bacukiki merupakan wilayah dengan potensi hijauan paling tinggi sebesar 10.007,48 ton/tahun atau 74% dari total potensi hijauan Kota Parepare yaitu 13.587,21. Kota Parepare mampu menampung ternak ruminansia kecil sebanyak 59.560 ST dan ternak ruminansia besar sebanyak 5.956 ST. Sedangkan populasi ternak ruminansia sebanyak 3.930 ST ruminansia besar dan 503 ST ternak ruminansia kecil, yang berarti masih dapat dilakukan penambahan populasi sebanyak 2.024 ST ruminansia besar dan 59.056 ST ruminansia kecil. Hasil perhitungan Indeks daya dukung (IDD) bahwa nilai IDD Kota Parepare sebesar 1,49 berada pada level kritis. Hal ini berarti kebutuhan pakan ternak Kota Parepare cukup namun konservasi lahan hijauan tidak terjaga. Jika pengembangan ternak di fokuskan pada jenis ternak ruminansia kecil seperti kambing maka nilai IDD Kota Parepare meningkat 188 berada pada level aman atau kebutuhan pakan ternak tercukupi begitupun dengan aspek konservasi lahan terjaga. Secara keseluruhan pengembangan ternak ruminansia kecil (kambing) memiliki peluang besar daripada ternak ruminansia besar (sapi dan kerbau) dan sangat cocok bahkan di wilayah semi perkotaan seperti Kota Parepare.
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Potensi pakan hijauan dalam pengembangan te... more Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Potensi pakan hijauan dalam pengembangan ternak ruminansia kecil di Kota Parepare. 2) Daya tampung populasi ternak ruminansia kecil di Kota Parepare. 3) Daya dukung wilayah pengembangan ternak ruminansia kecil berdasarkan indeks daya dukung (IDD) di Kota Parepare. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, dengan variabel penelitian meliputi jumlah ternak ruminansia, luas penggunaan lahan, dan produksi pertanian. Data yang dikumpulkan meliputi data sekunder bersumber dari: a) BPS Kota Parepare. b) Dinas Peternakan, Kehutanan, Perikanan, dan Kelautan (PKPK) Kota Parepare. c) hasil penelitian terdahulu. Data kemudian diolah dan dianalisis melalui perhitungan potensi hijauan, daya tampung ternak, dan Indeks daya dukung (Ashari). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari empat Kecamatan di Kota Parepare, Kecamatan Bacukiki merupakan wilayah dengan potensi hijauan paling tinggi sebesar 10.007,48 ton/tahun atau 74% dari total potensi hijauan Kota Parepare yaitu 13.587,21. Kota Parepare mampu menampung ternak ruminansia kecil sebanyak 59.560 ST dan ternak ruminansia besar sebanyak 5.956 ST. Sedangkan populasi ternak ruminansia sebanyak 3.930 ST ruminansia besar dan 503 ST ternak ruminansia kecil, yang berarti masih dapat dilakukan penambahan populasi sebanyak 2.024 ST ruminansia besar dan 59.056 ST ruminansia kecil. Hasil perhitungan Indeks daya dukung (IDD) bahwa nilai IDD Kota Parepare sebesar 1,49 berada pada level kritis. Hal ini berarti kebutuhan pakan ternak Kota Parepare cukup namun konservasi lahan hijauan tidak terjaga. Jika pengembangan ternak di fokuskan pada jenis ternak ruminansia kecil seperti kambing maka nilai IDD Kota Parepare meningkat 188 berada pada level aman atau kebutuhan pakan ternak tercukupi begitupun dengan aspek konservasi lahan terjaga. Secara keseluruhan pengembangan ternak ruminansia kecil (kambing) memiliki peluang besar daripada ternak ruminansia besar (sapi dan kerbau) dan sangat cocok bahkan di wilayah semi perkotaan seperti Kota Parepare.
Uploads
Papers by Ian Tubangsa