Agustus 15, 2010 pukul 2:38 pm | Ditulis dalam Akhlaq | 5 Komentar Oleh: Abu Muhammad Abdul Mu'th... more Agustus 15, 2010 pukul 2:38 pm | Ditulis dalam Akhlaq | 5 Komentar Oleh: Abu Muhammad Abdul Mu'thi Al Maidani bersabda:Rasa malu merupakan sifat yang mulia, warisan dari para nabi 'alaihimus salam. Oleh karena itu, Sifat yang agung ini telah diwarisi secara turun temurun oleh orang-orang shalih dari satu umat kepada umat yang lainnya. Dari satu generasi kepada generasi yang berikutnya. Demikianlah, sampai ajaran rasa malu itu diwarisi oleh pendahulu umat ini yaitu para sahabat radhiyallahu 'anhum. Dalam hadits Abu Mas'ud Al-Anshary, 'Uqbah bin 'Amir radhiyallahu 'anhu, disebutkan bahwa Rasulullah ( : ). "Sesungguhnya termasuk yang masih didapatkan oleh manusia dari ucapan kenabian yang pertama adalah apabila engkau tidak malu, maka lakukanlah apa yang engkau suka." (HR. Al-Bukhari) pun ditanya tentang sikapnya yang demikian, maka beliau menjawab: tersingkap bagian pahanya sehingga terbuka. Maka beliau pun bergegas membenahi dirinya tatkala utsman masuk kepadanya. Rasulullah ditemui oleh 'Utsman bin 'Affan radhiyallahu 'anhu. Waktu itu, Rasulullah . Lebih daripada itu, para malaikat juga memiliki rasa malu. Sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits ketika Rasulullah Rasa malu adalah sifat yang mulia. Rasa malu, seluruhnya adalah kebaikan. Rasulullah merupakan profile yang menjadi panutan dan tauladan dalam perihal rasa malu. Bahkan sampai disebutkan bahwa beliau lebih pemalu dari gadis pingitan yang berada dalam kamarnya. Demikianlah Rasulullah "Bagaimana aku tidak malu kepada seseorang yang para malaikat pun merasa malu kepadanya." (HR. Muslim)
Agustus 15, 2010 pukul 2:38 pm | Ditulis dalam Akhlaq | 5 Komentar Oleh: Abu Muhammad Abdul Mu'th... more Agustus 15, 2010 pukul 2:38 pm | Ditulis dalam Akhlaq | 5 Komentar Oleh: Abu Muhammad Abdul Mu'thi Al Maidani bersabda:Rasa malu merupakan sifat yang mulia, warisan dari para nabi 'alaihimus salam. Oleh karena itu, Sifat yang agung ini telah diwarisi secara turun temurun oleh orang-orang shalih dari satu umat kepada umat yang lainnya. Dari satu generasi kepada generasi yang berikutnya. Demikianlah, sampai ajaran rasa malu itu diwarisi oleh pendahulu umat ini yaitu para sahabat radhiyallahu 'anhum. Dalam hadits Abu Mas'ud Al-Anshary, 'Uqbah bin 'Amir radhiyallahu 'anhu, disebutkan bahwa Rasulullah ( : ). "Sesungguhnya termasuk yang masih didapatkan oleh manusia dari ucapan kenabian yang pertama adalah apabila engkau tidak malu, maka lakukanlah apa yang engkau suka." (HR. Al-Bukhari) pun ditanya tentang sikapnya yang demikian, maka beliau menjawab: tersingkap bagian pahanya sehingga terbuka. Maka beliau pun bergegas membenahi dirinya tatkala utsman masuk kepadanya. Rasulullah ditemui oleh 'Utsman bin 'Affan radhiyallahu 'anhu. Waktu itu, Rasulullah . Lebih daripada itu, para malaikat juga memiliki rasa malu. Sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits ketika Rasulullah Rasa malu adalah sifat yang mulia. Rasa malu, seluruhnya adalah kebaikan. Rasulullah merupakan profile yang menjadi panutan dan tauladan dalam perihal rasa malu. Bahkan sampai disebutkan bahwa beliau lebih pemalu dari gadis pingitan yang berada dalam kamarnya. Demikianlah Rasulullah "Bagaimana aku tidak malu kepada seseorang yang para malaikat pun merasa malu kepadanya." (HR. Muslim)
Uploads
Papers by jaenal maskun